You are on page 1of 21

OLEH:

SUMARNO,
MASKUP ASYADI &
DIKA PUSPITA

STABILISASI LAHAN DAN


FITOREMEDIASI DENGAN
VETIVER SYSTEM
Vetiver

Di Indonesia dikenal
sebagai akar wangi
(Vetiveria zizanioides)
atau usar (Vetiver
nigritana), adalah
sejenis rumput-
rumputan berukuran
besar yang memiliki
banyak
keistimewaan.
 Di Indonesia rumput ajaib ini baru dimanfaatkan
sebagai penghasil minyak atsiri melalui ekstraksi
akar wangi, tetapi di mancanegara vetiver banyak
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ekologis
dan fitoremediasi (memperbaiki lingkungan dengan
menggunakan tanaman) lahan dan air seperti
rehabilitasi lahan bekas pertambangan, pencegah
erosi lereng, penahan aberasi pantai, stabilisasi
tebing, dan sebagainya melalui teknologi yang
disebut Vetiver Grass Technology (VGT) atau Vetiver
System (VS)
Vetiver System ?????

adalah sebuah
teknologi sederhana
berbiaya murah yang
memanfaatkan
tanaman vetiver hidup
untuk konservasi tanah
dan air serta
perlindungan
lingkungan.
KEUNGGULAN

a. VS sangat praktis,
b. tidak mahal,
c. mudah dipelihara,
d. dan sangat efektif dalam mengontrol
erosi dan sedimentasi tanah,
konservasi air, serta stabilisasi dan
rehabilitasi lahan
BAGAIMANA VETIVER BEKERJA
Daun dan batang vetiver
memperlambat aliran
endapan yang terbawa
run-off di titik A
sehingga tertumpuk di
titik B. Air terus
mengalir menuruni
lereng C yang lebih
rendah. Akar tanaman
(D) mengikat tanah di
bawah tanaman hingga
kedalaman 3 meter
FITOREMEDIASI

Phyto-
extraction

Rhizo-
filtration

Phyto-
stabilization

Rhizo-
degradation

Phyto-
degradation
FITOREMEDIASI

Phyto-
volatilization

Hydraulic
Control

Vegetative
Cover

Riparian
Corridors
Penyerapan Logam Berat oleh
Tumbuhan

Tumbuhan hiperakumulator logam

Tumbuhan hiperakumulator adalah


tumbuhan yang mempunyai
kemampuan untuk mengkonsentrasikan
logam di dalam biomassanya dalam
kadar yang luar biasa tinggi
Mekanisme penyerapan logam oleh tumbuhan

1. Penyerapan oleh akar


Ekskresi zat khelat/pengikat yaitu Mekanisme
penyerapan lewat pembentukan suatu zat
khelat yang disebut fitosiderofor
a. Molekul fitosiderofor (mengikat besi, seng ,
tembaga, mangan)
b. Histidin (mengikat nikel)
c. Fitokhelatin (mengikat, Cd, timbal,silenium)
(www.tripot.lycos.com)
Di dalam meningkatkan penyerapan
logam berat tumbuhan membentuk
suatu molekul reduktase di membran
akarnya (Marschner dan Romheld,
1994). Reduktase ini berfungsi
mereduksi logam yang selanjutnya
diangkut melalui kanal khusus di
dalam membran akar.
2. Translokasi di dalam tubuh tumbuhan

Setelah logam dibawa masuk ke


dalam sel akar, selanjutnya logam
harus diangkut melalui jaringan
pengangkut, yaitu xilem dan floem,
ke bagian tumbuhan lain
3. Lokalisasi logam pada jaringan

Untuk mencegah peracunan logam terhadap


sel, tumbuhan mempunyai mekanisme
detoksifikasi misalnya dengan menimbun
logam di dalam organ tertentu seperti
a. akar untukCd pada Silene dioica
b. trikhoma untuk Cd
c. lateks Ni pada Serbetia acuminata
Peran mikroorganisme dalam fitoremediasi
Beberapa jenis mikroorganisme
yang dapat mendegradasi logam
berat
TAMAT BIN SELESAI
BIN RAMPUN ALIAS
THE END

TERIMA KASIH

You might also like