Professional Documents
Culture Documents
REPUBLIK INDONESIA
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
DI
DUMAI
PERWAKILAN I BPK-RI
DI MEDAN
Nomor : /S/XIV.1/06/2005
Tanggal : Juni 2005
DAFTAR ISI
Halaman
2 BELANJA
2.1 Belanja Aparatur Daerah
Belanja Administrasi dan Umum
2.1.1 (BAU)
2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 51.148.349.691,00 48.655.876.909,00 2.492.472.782,00
2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 31.011.103.728,82 28.011.352.595,00 2.999.751.133,82
2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 8.995.550.000,00 8.162.151.680,00 833.398.320,00
2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 9.344.200.000,00 9.016.700.149,00 327.499.851,00
Jumlah BAU 100.499.203.419,82 93.846.081.333,00 6.653.122.086,82
III PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Daerah 72.987.277.086,82 71.584.655.987,98 1.402.621.098,84
Anggaran Realisasi Selisih
Kode Akun (Rekening) Koreksi (Rp)
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 (3-4)
Sisa Perhitungan Anggaran Tahun 2.046.947.711,53
3.1.1 Lalu 72.987.277.086,82 70.940.329.375,29
3.1.2 Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu 644.326.612,69 (644.326.612,69)
3.2 Pengeluaran Daerah 3.500.000.000,00 100.565.372.215,35 97.065.372.215,35
3.2.1 Penyertaan Modal
1. PT.Bank Riau 500.000.000,00 500.000.000,00 -
2. PT Pembangunan Dumai 500.000.000,00 500.000.000,00 -
3. LEK 1.000.000.000,00 - 1.000.000.000,00
4. Air Bersih 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 -
5. PT Riau Airline 500.000.000,00 500.000.000,00 -
Sisa Perhitungan Anggaran Tahun (98.065.372.215,35)
3.2.5 Berjalan - 98.065.372.215,35
Pembiayaan Netto 69.487.277.086,82 (28.980.716.227,37) 98.467.993.314,19
PEMERINTAH KOTA DUMAI
NERACA
PER 31 DESEMBER 2004
(Audited)
No Perkiraan Jumlah (Rp) No Perkiraan Jumlah (Rp)
AKTIVA KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA
AKTIVA LANCAR PENDEK
2. Belanja Daerah
2.1.1 Belanja Aparatur Daerah Jenis Belanja Administrasi Umum
2.1.1.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai selama Tahun Anggaran 2004 sebesar
Rp48.655.876.909,00 berasal dari Belanja Pegawai yang sudah dibayar
kas pada Tahun 2004 sebesar Rp48.655.876.909,00.
2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa
Realisasi Belanja Barang dan Jasa selama Tahun Anggaran 2004
sebesar Rp28.011.352.595,00 berasal dari Belanja Barang dan Jasa yang
sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp28.011.352.595,00.
2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas
Realisasi Belanja Perjalanan Dinas selama Tahun Anggaran 2004
sebesar Rp8.162.151.680,00 berasal dari Belanja Perjalanan Dinas yang
sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp 8.162.151.680,00
2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan
Realisasi Belanja Pemeliharaan selama Tahun Anggaran 2004
sebesar Rp9.016.700.149,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang
sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp9.016.700.149,00
3. Pembiayaan
3.1 Pembiayaan Penerimaan Daerah
3.1.1 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
Sisa Perhitungan Tahun Yang Lalu sebesar Rp70.940.329.375,29
merupakan saldo Sisa Perhitungan Anggaran Tahun 2003 yang terdiri dari:
Kas pada Kas Daerah Rp69.449.194.767,50 ditambah UUDP tahun 2003
yang disetor Tahun 2004 sebesar Rp1.491.134.607,79.
3.1.2 Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu.
Penerimaan Piutang Pajak Penerangan Jalan non PLN 2003
Rp644.326.612,69.
3.2 Pembiayaan Pengeluaran Daerah
3.2.1 Penyertaan Modal
Penyertaan Modal Rp2.500.000.000,00 merupakan penyertaan pada PT
Bank Riau Rp 500.000.000,00, PT Pembangunan Dumai
Rp500.000.000,00, Badan Pengelola Air Bersih (PT Tirta Dumai
Bersemai) Rp1.000.000.000,00 dan pada PT Riau Airline
Rp500.000.000,00
3.2.2 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan
Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan sebesar Rp98.065.372.215,35
merupakan saldo Sisa Perhitungan Anggaran Tahun 2003 yang terdiri dari:
Kas pada Kas Daerah Rp96.273.878.485,35 ditambah UUDP Tahun 2004
yang akan disetor Tahun 2005 sebesar Rp1.791.493.730,00.
2. Neraca
Aktiva
Aktiva Lancar
1.1. Kas dan Bank
Saldo Kas dan Bank pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp96.273.878.485,35.
1.2 Kas di Pemegang Kas
Saldo Kas di Pemegang Kas pada tanggal 31 Desember 2004
Rp1.791.493.730,0.
1.3 Piutang Pajak
Saldo Piutang Pajak pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp639.958.928,00 terdiri dari saldo Piutang Pajak yang belum terealisir
pada Tahun 2004 tetapi sudah menjadi hak Pemerintah Kota Dumai.
1.4 Piutang Retribusi
Saldo Piutang Retribusi pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp498.402.327,00 terdiri dari saldo Piutang Retribusi yang belum terealisir
pada Tahun 2004 tetapi sudah menjadi hak Pemerintah Kota Dumai.
Investasi Jangka Panjang
2.1 Penyertaan Modal Pemda pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp5.871.872.657,00 terdiri dari:
1. PT Bank Riau 2.371.872.657,00
2. PT Pembangunan Dumai 1.000.000.000,00
3. PT Riau Airline 1.500.000.000,00
4. Modal Air Bersih 1.000.000.000,00
2.2 Pinjaman kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp6.500.000.000,00 terdiri dari:
1. Lembaga Ekonomi Kerakyatan 6.000.000.000,00
2. Koperasi Putri Tujuh Dumai 500.000.000,00
Aktiva Tetap
3.1 Tanah
Tanah yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp189.960.319.496,00 merupakan tanah Pemerintah Kota Dumai yang
telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Tahun 2003 ditambah dengan Belanja
Modal Tanah Tahun 2004.
3.2 Jalan, Jembatan dan Jaringan
Jalan, Jembatan dan Jaringan yang dilaporkan per tanggal 31 Desember
2004 sebesar Rp805.171.687.158,00 merupakan Jalan, Jembatan dan
Jaringan Pemerintah Kota Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset
Tahun 2003 ditambah dengan Belanja Jalan, Jembatan dan Jaringan Tahun
2004.
3.3 Gedung dan Jembatan
Gedung dan Jembatan yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004
sebesar Rp180.307.640.850,00 merupakan Gedung dan Jembatan
Pemerintah Kota Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Tahun
2003 ditambah dengan Belanja Gedung dan Jembatan Tanah Tahun 2004.
3.4 Peralatan Kantor
Peralatan Kantor yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp24.352.384.184,00 merupakan Peralatan Kantor Pemerintah Kota
Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Tahun 2003 ditambah
dengan Belanja Modal Peralatan Kantor Tahun 2004.
3.5 Kendaraan
Kendaraan yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp19.425.330.000,00 merupakan Kendaraan pemerintah Kota Dumai
yang telah dinilai oleh Tim Penilai Tahun 2003 ditambah dengan Belanja
Modal Kendaraan Tahun 2004.
3.6 Alat Berat
Alat Berat yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar
Rp1.800.000.000,00 merupakan Alat Berat pemerintah Kota Dumai yang
telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Pemko Dumai Tahun 2003 ditambah
dengan Belanja Modal Alat Berat Kantor Tahun 2004.
3.7 Lain-lain Belanja Modal
Lain-lain Belanja Modal yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004
sebesar Rp8.881.330.297,00 merupakan Lain-lain Belanja Modal
pemerintah Kota Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Pemko
Dumai Tahun 2003 ditambah dengan Belanja Lain-lain Belanja Modal
Tahun 2004.
Aktiva Lain-lain
4.1 Bangunan dalam Pengerjaan
Bangunan dalam pengerjaan yang dilaporkan per 31 Desember 2004
sebesar Rp679.035.000,00 terdiri dari Biaya yang sudah dikeluarkan untuk
pembangunan SMU Binsus dan Kantor Kelurahan Bintan yang sampai
akhir periode belum diselesaikan pembangunannya.
4.2 Built Operate Tranfer (BOT)
Berupa Tanah seluas 13.645,75 m² sebesar Rp7.327.767.750,00 yang
dikelola swasta selama 20 tahun kemudian diserahkan kepada Pemerintah
Kota Dumai.
4.3 Aset Hibah / Donasi
Hibah yang diterima Pemerintah Kota Dumai sebesar
Rp36.874.651.000,00 berupa 2 Mobil pemadam kebakaran
Rp1.530.000.000,00 dan Asset Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) dari
Kabupaten Bengkalis sebesar Rp35.344.651,00.
Passiva
Ekuitas Dana
2.1 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp99.203.733.470,35 merupakan saldo
Ekuitas Dana Lancar pada tanggal 31 Desember 2004, terdiri dari :
Silpa Rp98.065.372.215,35
Cadangan Piutang Rp1.138.361.255,00
Dana yg hrs disediakan utk Kewajiban Jk Pdk -
C. Lingkup Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Dumai Tahun Anggaran 2004, meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2004.
D. Cakupan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004
meliputi pengujian substantif atas transaksi yang dibukukan dan disajikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Aliran Kas serta Pengungkapan
informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan Daerah.
Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan perbandingan
antara jumlah realisasi anggaran/ saldo akun yang diaudit dan jumlah realisasi
anggaran/ saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2004 diuji 100% untuk
kecermatan perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel
Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai
Tahun Anggaran 2004
No. Uraian Bagian/Pos Anggaran Realisasi % Nilai yang ACR
diaudit
(Rp) (Rp) (Rp) %
1. Pendapatan 275..989.223.250,00 354.992.558.876,37 128,6 354.992.558.876,37 100,00
2. Belanja 345.153.500.336,82 326.624.899.624,00 94,6 326.624.899.624,00 100,00
3. Pembiayaan
- Penerimaan 72.987.277.086,82 71.584.655.987,98 98,0 71.584.655.987,98 100,00
-Pengeluaran 3.500.000.000,00 99.952.315.240,35 2855,7 99.952.315.240,35 100,00
Jumlah 853.154.429.728,70 853.154.429.728,70
4. Aktiva - 1.383.522.154.193,35 - 1.383.522.154.193,35 100,00
5. Utang - - - - 100,00
6. Modal - 1.383.522.154.193,35 - 1.383.522.154.193,35 100,00
Jumlah 2.767.044.308.386,70 2.767.044.308.386,70 100,00
E. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004
dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang diterbitkan
oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen Pemeriksaan, dan Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.
F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan
Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan
atas Laporan Keuangan, BPK-RI masih menghadapi kendala bahwa Pemerintah daerah
belum memahami sepenuhnya sistem pembukuan berganda (double entry) dan dasar
pencatatan akrual.
G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum diperiksa)
Laporan Keuangan Daerah Kota Dumai Tahun Anggaran 2004 sebelum diperiksa
BPK-RI adalah sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA DUMAI
PERHITUNGAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2004
(UNAUDITED)
Anggaran Realisasi Selisih
Kode Akun (Rekening) Koreksi (Rp)
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 (3-4)
1 PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
1.1 Pajak Daerah 3.230.000.000,00 2.888.927.561,64 341.072.438,36
1.2 Retribusi Daerah 9.221.283.250,00 11.159.213.510,55 (1.937.930.260,55)
Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
1.3 Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yg 573.688.078,00
Dipisahkan 1.015.000.000,00 441.311.922,00
1.4 Lain-lain PAD 3.278.000.000,00 1.521.438.011,22 1.756.561.988,78
Jumlah PAD 16.744.283.250,00 16.010.891.005,41 733.392.244,59
2 BELANJA
2.1 Belanja Aparatur Daerah
Belanja Administrasi dan Umum
2.1.1 (BAU)
2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 51.148.349.691,00 48.655.876.909,00 2.492.472.782,00
2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 31.011.103.728,82 28.011.352.595,00 2.999.751.133,82
2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 8.995.550.000,00 8.165.901.680,00 829.648.320,00
2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 9.344.200.000,00 9.016.700.149,00 327.499.851,00
Anggaran Realisasi Selisih
Kode Akun (Rekening) Koreksi (Rp)
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 (3-4)
Jumlah BAU 100.499.203.419,82 93.849.831.333,00 6.649.372.086,82
AKTIVA KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA
AKTIVA LANCAR PENDEK
3.3 Gedung dan Bangunan 180.193.310.850,00 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 97.982.727.915,35
3.4 Peralatan Kantor 23.768.519.484,00
3.5 Kendaraan 19.425.330.000,00 2.2 EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam jangka
3.6 Alat Berat 1.800.000.000,00 panjang 12.371.872.657,00
Diinvestasikan dalam Akhir
3.7 Lain-lain Belanja Modal 7.966.932.883,00 Tahun 1.236.292.902.621,00
Diinvestasikan dalam Aktiva
Jumlah Aktiva Tetap 1.228.286.099.871,00 Donasi 36.874.651.000,00
Aktiva Lancar
Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35
Koreksi tambah Rp 1.680.800.505,00
Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)
Saldo setelah Koreksi Rp 99.203.615.470,35
Aktiva Lancar dirinci:
a) Akun Kas PK
Saldo sebelum koreksi Rp 1.178.436.755,00
Koreksi Tambah Rp 612.938.975,00
Jumlah setelah koreksi Rp 1.791.375.730,00
Penerimaan Pajak Penerangan sebesar Rp534.344.775,00, Retribusi
Pemeriksaan kualitas air sebesar Rp340.000,00 dan Lain-lain PAD Denda
sebesar Rp 78.254.200,00 belum dicatat oleh Pemerintah Kota Dumai.
Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada
Laporan Keuangannya.
b) Akun Piutang Pajak
Saldo sebelum koreksi Rp 3.660.000,00
Koreksi Tambah Rp 636.298.928,00
Jumlah setelah koreksi Rp 639.958.928,00
Piutang Pajak Pemerintah Kota Dumai tahun 2004 sebesar
Rp639.958.928,00 yang sampai 31 Desember 2004 belum tercatat.
Pemerintah Kota Dumai mencatat Piutang Pajak sebesar Rp3.660.000,00.
Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada
Laporan Keuangannya.
c) Akun Piutang Retribusi
Saldo sebelum koreksi Rp 66.839.25,00
Koreksi Tambah Rp 431.562.602,00
Jumlah setelah koreksi Rp 498.402.327,00
Piutang Retribusi Pemerintah Kota Dumai tahun 2004 sebesar
Rp498.402.327,00 yang sampai 31 Desember 2004 belum tercatat.
Pemerintah Kota Dumai mencatat Piutang Retribusi sebesar
Rp66,839,725.00
Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada
Laporan Keuangannya.
d) Akun Piutang Pajak Bumi Bangunan
Saldo sebelum koreksi Rp 459.912.950,00
Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)
Jumlah setelah koreksi Rp 0,00
Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kota Dumai mencatat Piutang PBB
pada Neraca sebesar Rp 459.912.950,00. Penerimaan Bagi Hasil PBB tahun
2004 sudah diterima sebesar Rp 22.606.705.943,00 Dari kondisi diatas tidak
terdapat Piutang PBB pada Neraca Per 31 Desember 2004.
Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada
Laporan Keuangannya.
Aktiva Tetap
Saldo sebelum Koreksi Rp 1.228.286.099.871,00
Koreksi tambah Rp 1.612.592.114,00
Saldo setelah Koreksi Rp 1.229.898.691.985,00
3. Kesalahan Aritmatika (dicatat pada akun yang benar tapi salah jumlah)
Aktiva Lancar
Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35
Koreksi tambah Rp 198.000,00
Koreksi kurang (Rp 80.000,00 )
Saldo setelah Koreksi Rp 97.982.845.915,35
Aktiva lancar dirinci:
Akun Kas PK
Saldo sebelum koreksi Rp 1.178.436.755,00
Koreksi Tambah Rp 198.000,00
Koreksi kurang ( Rp 80.000,00 )
Jumlah setelah koreksi Rp 1.178.554.755,00
Terdapat kelebihan pencatatan pada Belanja barang dan Jasa Administrasi
umu Dinas Tata Kota Rp162.000,00 dan kekurangan pencatatan pada Lain-
Lain PAD, Sumbangan pihak ketiga Rp36.000,00, disamping itu juga
terdapat kelebihan pencatatan pada akun Dana Bagi Hasil PBB Rp60.000,00
dan kekurangan pencatatan Belanja Pemeliharaan Dinas Tata Kota sebesar
Rp20.000,00.
Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada
Laporan Keuangannya.
b. Pasiva
Saldo sebelum Koreksi Rp 1.383.522.154.193,35
Koreksi tambah Rp 198.000,00
Koreksi kurang (Rp 80.000,00 )
Saldo setelah Koreksi Rp 138.352.333.413,35
Kondisi itu terjadi karena Sekretaris Kota Dumai dan Sekretaris DPRD Dumai
tidak mematuhi ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya.
Kondisi itu tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.105 tahun 2000
Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 19 ayat (3) yang
menyatakan bahwa Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam bentuk
penyertaan modal, deposito atau bentuk investasi lainnya sepanjang hal tersebut
memberi manfaat pada peningkatan pelayanan masyarakat dan tidak menggangu
likuiditas Pemerintah Daerah.
Kondisi itu terjadi karena Sekretariat Kota Dumai Lalai dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya.
5. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah dan
Perseroan Terbatas belum didukung dengan Bukti Kepemilikan Saham
Kondisi itu tidak sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri dan
Otonomi Daerah No. 903/2735/SJ tanggal 17 November 2000 dan No. 903/2477/SJ
tanggal 5 Desember 2001 tentang Pedoman Umum dan Pelaksanaan APBD yang
menyebutkan bahwa atas beban APBD tidak diperkenankan melakukan pengeluaran
untuk keperluan :
1) Perayaan atau kegiatan hari besar, hari raya, hari ulang tahun / hari jadi daerah,
perangkat daerah.
2) Pemberian ucapan selamat, hadiah/tanda mata, karangan bunga dan sebagainya
untuk berbagai peristiwa.
3) Iklan ucapan selamat dan sebagainya.
4) Pesta untuk berbagai peristiwa perangkat desa.
5) Pekan olah raga/kesenian berbagai daerah dan perangkat daerah.
6) Pengeluaran lain-lain untuk kegiatan/keperluan yang sejenis/serupa dengan yang
tersebut diatas.
7) Penyelenggaraan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan, lokakarya, peresmian
kantor/proyek dan penyambutan pejabat serta sejenisnya dibatasi pada hal-hal
yang sangat penting dan dilakukan sesederhana mungkin.
Kondisi itu terjadi karena Sekretaris Daerah sebagai atasan langsung Pemegang
Kas dan Kepala Bagian Keuangan belum berpedoman pada ketentuan yang berlaku
dalam menyetujui pengeluaran belanja rutin.
Kondisi itu tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Pasal 8
yang menyatakan bahwa Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan dianggarkan untuk
pengeluaran dengan kriteria sebagai berikut:
a. Tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa seperti lazimnya yang terjadi
dalam transaksi pembelian dan penjualan.
b. Tidak mengharapkan adanya hasil seperti lazimnya suatu penyertaan modal atau
investasi.
Kondisi itu terjadi karena Sekretariat Daerah Kota Dumai belum menaati
ketentuan dalam menyetujui pengeluaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan.
Berdasarkan Daftar Aktiva Tetap yang dibuat Pemerintah Kota Dumai diketahui
bahwa nilai aktiva tetap sebesar Rp 1.228.286.099.871,00 terdiri dari:
1. Tanah Rp 189.960.319.496,00
2. Jalan, Jembatan dan Jaringan Rp 805.171.687.158,00
3. Gedung dan Bangunan Rp 180.193.310.850,00
4. Peralatan Kantor Rp 23.768.519.484,00
5. Kendaraan Rp 19.425.330.000,00
6. Alat Berat Rp 1.800.000.000,00
7. Lain-lain Belanja Modal Rp 7.966.932.883,00
Jumlah Rp 1.228.286.099.871,00
Dari pemeriksaan secara uji petik atas Aktiva Tetap Pemerintah Kota Dumai
diketahui bahwa dalam tahun 2004 terdapat pengadaan Aktiva Tetap yang belum dicatat
sebagai inventaris daerah, yaitu.
a. Kantor Pelayanan Pasar, berupa penambahan kios/los pasar buah senilai
Rp114.330.000,00.
b. Satpol Pamong Praja, berupa penambahan peralatan kerja hasil pengadaan tahun
2004 senilai Rp61.132.500,00.
c. Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, berupa pengadaan
peralatan Sistem Informasi Adminstrasi Kependudukan senilai Rp522.732.200,00.
d. BPM Kota Dumai, berupa penambahan Belanja modal Sistem Komputerisasi
Pelayanan Terpadu Satu Atap (Yantersatu) tahun 2004 senilai Rp914.397.414,00.
Kondisi itu mengakibatkan jumlah aktiva tetap per tanggal 31 Desember 2004
tidak menyajikan nilai sebenarnya dan kurang dicatat senilai Rp1.612.592.114,00.
Kondisi itu terjadi karena:
a. Bendahara Barang Kantor Pelayanan Pasar, Satpol Pamong Praja, Badan
Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, dan BPM kurang cermat
dalam melaksanakan tugasnya.
b. Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan kurang cermat dalam mengelola dan
kurangnya koordinasi dengan unit-unit terkait.
Pemeriksaan secara uji petik atas SPJ Pemegang Kas Sekretariat DPRD
terdapat pengeluaran sebesar Rp 441.000.000,00 tidak sesuai dengan ketentuan dengan
rincian sebagai berikut:
a. Realisasi biaya operasional pimpinan DPRD sebesar Rp300.000.000,00 diantaranya
sebesar Rp52.000.000,00 digunakan untuk biaya darmawisata pimpinan dan anggota
DPRD beserta keluarganya ke Sumatera Utara tanggal 20 s.d. 24 Mei 2004.
b. Dari realisasi Biaya Reses sebesar Rp220.000.000,00, diantaranya sebesar
Rp210.000.000,00 diberikan secara tunai kepada Pimpinan dan Anggota DPRD
periode 1999 – 2004 dan 2004 – 2009, dengan rincian sebagai berikut:
1) Biaya Kunjungan ke Wilayah Kecamatan.
(a) Periode 1999–2004 bulan Januari sampai dengan September 2004 Pimpinan
dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp75.000.000,00 (25 x
Rp3.000.000,00),
(b) Periode 2004–2009 bulan Oktober sampai dengan Desember 2004 Pimpinan
dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp30.000.000,00 (30 x
Rp1.000.000,00).
2) Biaya Reses.
(a) Periode 1999–2004 bulan Januari sampai dengan September 2004 Pimpinan
dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp75.000.000,00 (25 x
Rp3000.000,00).
(b) Periode 2004–2009 bulan Oktober sampai dengan Desember 2004 Pimpinan
dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp30.000.000,00 (30 x
Rp1.000.000,00)
c. Tunjangan Hari Besar Keagamaan sebesar Rp94.000.000,00
d. Biaya Penunjang dan Kompensasi Kerja sebesar Rp75.000.000,00
10. Pemberian Sewa Rumah Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Sebesar
Rp968.000.000,00 Tidak Didasarkan Standar Harga Setempat.
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban pemegang kas
Sekretariat Dumai ternyata sewa tersebut diberikan berupa uang tunai untuk ketua dan
wakil ketua masing-masing Rp4.000.000,00 per orang dan anggota Rp3.000.000,00 per
orang dengan rincian sebagai berikut:
a. Periode 1999 – 2004
Wakil Ketua 3 orang , 3 x 8 x Rp4.000.000,00 = Rp 96.000.000,00
Anggota 21 orang,21 x 8 x Rp3.000.000,00 = Rp504.000.000,00
b. Periode 2004 – 2009
Ketua dan Wakil, 2 x 4 x Rp4.000.000,00 =Rp 32.000.000,00
Anggota 28 orang, 28 x 4 x Rp3.000.000,00 = Rp336.000.000,00
Jumlah = Rp968.000.000,00
Penetapan jumlah uang sewa tersebut tidak didasarkan dengan standar harga
sewa setempat karena standar tersebut belum pernah dibuat, dan uang sewa
tersebut tidak didukung dengan kontrak sewa.
Kondisi itu tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2004 Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa
Anggota DPRD dapat disediakan masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta
kelengkapannya, Pasal 20 ayat (1) dalam hal Pemerintah belum dapat menyediakan
rumah jabatan pimpinan atau rumah dinas anggota DPRD, kepada yang
bersangkutan diberikan tunjangan perumahan. Ayat (2) besarnya uang sewa rumah
disesuaikan dengan standar harga setempat yang berlaku dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah.
b. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 161/3211/SJ tentang Kedudukan Keuangan
Pimpinan dan Anggota DPRD, Point B Tunjangan Kesejahteraan No. 7 Bagi
Pemerintah Daerah yang belum memiliki rumah jabatan Pimpinan atau rumah dinas
anggota DPRD, kepada yang bersangkutan dapat diberikan tunjangan perumahan
berupa uang sewa rumah yang besarnya disesuaikan dengan standar harga yang
berlaku setempat yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
Kondisi itu terjadi karena Sekretaris DPRD tidak memperhatikan ketentuan yang
berlaku dalam memberikan biaya sewa rumah pimpinan dan anggota dewan .
Sekretaris Dewan Kota Dumai menyatakan bahwa dalam Tahun 2004 benar
telah membayarkan uang tunai kepada Pimpinan dan Anggota DPRD sebagai
penerimaan bulanan pengganti sewa rumah dan atau tunjangan perumahan dengan Surat
Keputusan Walikota No. 824 Tahun 2004 tanggal 21 April 2004 tentang tunjangan
perumahan. Yang bersangkutan mengakui bahwa besar sewa rumah dan sistem
pembayaran tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BPK-RI menyarankan Walikota Dumai memerintahkan Sekretaris Daerah Kota
Dumai untuk menegur secara tertulis Sekretaris Dewan supaya memperhatikan
ketentuan dalam memberikan biaya sewa rumah pimpinan dan anggota dewan.
No. Unit Kerja SPJ September SPJ Oktober SPJ Nopember SPJ Desember
Tgl Penyampaian Terlambat Tgl Penyampaian Terlambat Tgl Penyampaian Terlambat Tgl Penyampaian Terlambat