You are on page 1of 4

11/29/2010 Harun Yahya - PESONA ALAM SATWA

PESONA ALAM SATWA

DAFTAR ISI
Pendahuluan Perenang Cepat: Anjing Laut
Tupai : Pencinta Buah Kenari Pinguin Dengan Jasnya
Kelinci Penggemar Wortel Pufin Si Pemancing
Binatang yang Setia: Anjing Penguasa di Udara: Burung
Biri-biri Kecil Berbulu Putih Bangau Berkaki Panjang
Kuda: Kawan Kita yang Setia Burung Merah Muda: Flamingo
Zebra: Kuda Belang Angsa yang Anggun
Jerapah: Seperti Menara Bertotol-totol Burung Unta (Terlalu Besar untuk Bisa Terbang)
Gajah Binatang Raksasa Merak yang Gemerlapan (Burung paling Elok di Pesona Alam
Rusa: Terkenal Dengan Tanduknya Satwa)
Kangguru dan Kantongnya Burung Peniru: Beo
Koala Si Tukang Tidur Itik Berkepala Hijau
Kucing Lincah yang Ingin Disayang Kupu-kupu: Keajaiban Warna-warni
Singa: Si Raja Hutan Penghuni Lautan: Ikan
Kucing Liar: Harimau Ikan Badut
Beruang yang Gemar Madu Lumba-lumba yang selalu Tersenyum
Boneka Salju Raksasa: Beruang Kutub Ikan Paus Raksasa
Kesimpulan

RUSA: TERKENAL DENGAN TANDUKNYA

Pernahkah kalian menyentuh binatang bertanduk? Jika kalian pernah melakukannya, kalian pasti sangat
kagum, karena tanduk yang m uncul dari binatang berbulu, berkulit lembut ternyata keras seperti batu.
Kalian dapat membandingkan tanduk dengan kukumu. Kuku keras yang muncul dari kulit halusmu
tumbuh dengan cantiknya dan sungguh mengagum kan bagimu. Pertum buhan tanduk binatang mirip
dengan pertumbuhan kuku, nam un lebih tebal, lebih keras, dan lebih besar.

Kecuali rusa kutub, umumnya hanya rusa jantan yang mem ilki tanduk. Saat
m usim kawin tiba, tanduk-tanduk ini tanggal, dan diperbaharui oleh tanduk
lain yang tumbuh dari bawahnya.

Ketika tum buh, tanduk tertutup oleh lapisan kulit tipis seperti beludru. Saat
tanduk tumbuh sempurna, uratnya terputus sehingga tidak dapat lagi
m emberi makan bagi lapisan kulit ters ebut. Pada tahap ini, rusa menggarut
kulitnya dengan menggosokkan tanduknya pada benda keras s ehingga
struktur tulang mucul. Setelah berumur enam tahun, tanduknya telah
tumbuh s empurna. Setelah itu, tanduk rusa perlahan-lahan rusak. Panjang,
bentuk dan jumlah cabang tanduk rus a berbeda-beda antara satu dengan
yang lain.

Barangkali kalian bertanya, “Mengapa


rusa memiliki tanduk?” tanduk merupakan senjata penting bagi rus a.
Dengan tanduknya m ereka menjaga diri dari serangan musuh.

harunyahya.com/…/pesonaalamsatwa0… 1/4
11/29/2010 Harun Yahya - PESONA ALAM SATWA
Kadang-kadang hanya melihat tanduknya s eekor pemangsa akan
m eninggalkan rusa seorang diri.

Rusa m erah jantan m embuat suatu batas di sekeliling wilayahnya


dengan m elumurkan zat yang berasal dari kelenjar baunya. Dalam
wilayah ini, ia m embentuk kawanan yang terdiri atas rusa betina. Ia
m enjaga kawanannya dari m usuh dengan tanduknya. Jika ada
m akhluk asing masuk ke wilayahnya, ia mendorongnya keluar
dengan aumannya atau menyeruduknya dengan tanduk.

Allah telah menciptakan


binatang-binatang ini dengan tanduk di kepalanya, karena itu mereka dapat melindungi diri
dan kawan-kawannya. Jika Allah tak m emberikan tanduk padanya, binatang ini akan lemah
dan tak berdaya menghadapi m usuh-musuhnya. Rusa jantan tak akan dapat melindungi
betinanya dan dengan demikian kawanannya akan tercerai berai. Mereka tak akan memiliki
senjata untuk melawan binatang buas.

Barangkali ada beberapa orang berpikir, “aku menginginkan binatang m emiliki struktur
bercabang, keras dan s eperti tulang di atas kepalanya agar mereka mam pu melindungi
dirinya sendiri.” Jika ada yang berkeinginan seperti itu, mereka tak akan mampu
mewujudkan keinginan tersebut. Hanya Allah-lah, yang m enciptakan m akhluk-makhluk
dengan begitu cantiknya, yang melengkapi rusa dan binatang-binatang lainnya dengan
mekanism e pertahanan diri yang sesuai dengan keperluan m ereka.

Dalam Alqur’an, Allah m engingatkan kita tentang kenyataan ini:

Katakanlah: Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala


sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari
(azab)-Nya, jika kamu mengetahui? (Surat Al Mu’minuun: 88)

Sebagaim ana dinyatakan dalam ayat berikut, pelindung dan penjaga segala makhluk adalah Allah
s endiri.

… Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu (Surat Saba’: 21)

KANGGURU DAN KANTONGNYA


Barangkali kalian bertanya, “Mungkinkah binatang memiliki kantong?” Ternyata, kangguru memiliki kantong pada perutnya, tem pat bayi
kangguru makan dan berlindung selam a mereka tum buh.

Pemandangan bayi kangguru yang kepalanya m uncul dari kantong


induknya membangkitkan rasa sayang dalam diri kita. Bayi ini, keluar dari
rahim induknya ketika baru satu sentimeter panjangnya – itu sebelum ia
tumbuh sempurna- dan mencapai kantong ibunya setelah tiga menit
perjalanan.

Terdapat empat macam puting dalam kantong induk kangguru. Bayi


kangguru yang baru lahir mengisap puting yang berisi sus u dengan suhu
dan jumlah lemak yang tepat bagi bayi baru lahir. Tiga puting lainnya beris i
air susu yang dibutuhkan oleh bayi kangguru yang lebih tua. Dalam
beberapa minggu, bayi kangguru tersebut berhenti mengisap putingnya
dan mengisap puting lain yang berisi air s usu yang dipersiapkan untuk
keperluannya. Saat ia bertambah umurnya, ia mengisap puting ketiga yang
berisi air susu yang ses uai dengan keperluannya.

Anak-anak! Sekarang kalian


pasti bertanya, “Bagaimana

harunyahya.com/…/pesonaalamsatwa0… 2/4
11/29/2010 Harun Yahya - PESONA ALAM SATWA
bisa s eekor bayi kangguru sepanjang satu sentimeter mengetahui puting yang tepat
yang ia butuhkan? Bagaimana induk kangguru m enempatkan air susunya pada empat
macam puting dengan kandungan yang berbeda-beda? Terlebih lagi, air susu yang
dihisap oleh bayi kaguru yang baru lahir suhunya lebih panas daripada air s usu dari
puting-puting lainnya. Kandungannya pun berbeda-beda. Bagaimana induk kangguru
mengatur suhu air susunya? Bagaim ana ia menam bahkan kandungan yang diperlukan
pada air susu ini?

Ingatlah bahwa bukan induk kangguru yang mengerjakan ini s emua. Induk kangguru
tidak m engetahui bahwa air s usu dari puting-puting itu berbeda. Adalah m ustahil baginya
untuk menghitung suhu air susu yang diproduksi oleh puting itu. Ia tidak mampu
mengatur agar puting-puting itu menghasilkan jenis air s usu yang berbeda. Bahkan ia
tidak m engetahui kalau air s usu itu berbeda-beda. Ia hanyalah seekor kangguru yang
hidup di bawah perawatan Allah. Kebutuhan bayi-bayinya dipenuhi semuanya oleh Allah.
Tuhan kita yang Maha Pengasih dan Penyayang, telah menempatkan air susu yang tepat
pada tem pat yang tepat, yaitu dalam kantong induknya.

Bayi kangguru m enghabiskan enam s etengah bulan pertam anya dalam kantong ini. Setelah
m enghabiskan delapan bulan berikutnya di dalam dan di luar kantong, ia m eninggalkan
kantong induknya untuk seterus nya.

Sementara itu, sebelum anak kangguru yang pertama meninggalkan kantong ters ebut,
“s audara-saudari” barunya m erangkak ke dalam kantong. Mereka hidup bersama dalam
kantong untuk beberapa lama, tanpa membahayakan satu sama lain. Masing-masing anak
kangguru mengisap satu puting dengan air susu yang memiliki kandungan yang tepat untuk
keperluan mereka. Kem udian, bagaim ana dua “saudara kandung” itu mengetahui puting yang
tepat untuk dihis ap? Jawabannya jelas , yaitu dengan ilham Allah.

Kangguru sungguh menakjubkan dengan tubuh besarnya; panjang tubuhnya 1,5 meter dan
panjang ekornya satu meter . Berkat kaki belakangnya yang panjang, kangguru dapat
m enempuh jarak delapan meter dalam satu detik. Saat berlari, mereka menjaga
keseimbangan dengan ekornya yang besar dan kuat. Apakah kalian berpikir bahwa kakinya
m enjadi besar s ecara kebetulan? Atau, apakah kalian berpikir bahwa induknya m engira-ngira
m ereka perlu kaki yang besar untuk m elompat? Tentu saja, itu sem ua bukanlah jawaban yang
tepat. Tak ada yang tercipta karena kebetulah. Allah, yang menciptakan segala ses uatu s esuai kebutuhan makhluk-Nya, juga
m enciptakan kangguru, seperti juga m akhluk-makhluk lainnya, dalam bentuk yang paling s empurna.

KOALA SI TUKANG TIDUR

Kita selalu ingat pada koala berbulu abu-abu yang m elingkarkan tangan dan kakinya pada batang
pohon ekaliptus . Pem andangan seperti itu nampak sangat m anis. Pasti kalian ingin tahu
m engapa kita m enyebut koala sebagai “si tukang tidur”. Mari kita ingat kem bali bahwa koala tidur
18 jam setiap hari!

Cakar depan dan belakang koala memungkinkan mereka m enghabiskan s ebagian besar
hidupnya di atas pohon ekaliptus. Allahlah yang menciptakan cakar m ereka.
Koala dapat memanjat pohon dengan lengannya yang panjang dan cakar tajam yang dapat
berpegang erat pada pohon. Dua jari bagian depannya terpisah dari tiga jari yang lain. Jika kita
bandingkan dengan tangan m anusia, seolah-olah mereka mempunyai dua ibu jari. Ibu jari ini,
yang sangat berbeda dari jari-jari lainnya, membantu m ereka m enempel pada cabang kecil.
Seperti pengait, koala m enancapkan kuku-kukunya pada pohon, dan dengan begitu menempel
pada permukaan batang pohon yang lembut dan halus. Inilah yang membuat koala hidup dengan
m udah di atas pohon.

Meskipun koala terkenal sangat malas, mereka dapat bergerak sangat cepat di atas pohon.
Bahkan m ereka dapat meloncat dari satu cabang ke cabang lainnya yang berjarak satu meter
dengan s ekali lompatan. Koala betina melahirkan seekor anak setiap dua tahun, dan seperti
halnya kangguru, mereka merawat anaknya dalam kantong. Selam a bulan pertama, bayi koala
tinggal di kantong induknya. Setelah m asa ini, bayi koala kemudian menaiki punggung induknya
selama s etahun. Induk koala m enjadikan satu pohon kesukaan di hutan ekaliptus untuk dijadikan
rumah karena m ereka m akan daun ekaliptus - dan hanya itulah makanan m ereka! Itulah s ebabnya
kalian hanya dapat menemukan koala di Australia, di mana pohon ekaliptus melim pah.

harunyahya.com/…/pesonaalamsatwa0… 3/4
11/29/2010 Harun Yahya - PESONA ALAM SATWA
Meskipun terdapat lebih dari 600 jenis pohon ekaliptus di Australia,
koala hanya m akan daun tertentu dari 35 jenis di antara mereka.
Koala tidak dapat hidup di sembarang tempat karena, selain
menjadi pers ediaan daun-daunan, pohon ekaliptus merupakan
tempat tinggal yang khusus bagi mereka.

Terdapat berm acam -macam jenis koala. Masing-mas ing memakan daun
ekaliptus yang berbeda. Jika kalian berencana m emindahkan seekor koala,
kalian harus m embawa serta daun ekaliptus yang dimakannya. Koala s angat
jarang turun dari pohon karena mereka kes ulitan untuk bergerak di atas tanah.
Daun ekaliptus ters usun atas zat kimia yang berbeda. Zat-zat kim ia ini
mengandung racun dan berbahaya bagi binatang lain kecuali bagi koala.
Sebelum menelannya, koala mengunyah daun-daun ini dengan giginya. Zat-zat
berbahaya dalam daun itu dis aring dalam jaringan hati koala untuk dikeluarkan
dari tubuhnya. Dengan kehendak Allah, makanan ini, yang sangat beracun bagi
binatang lain, tidak m embahayakan koala. Bahkan, koala dapat makan satu
kilogram daun-daun beracun tersebut setiap hari tanpa mas alah. Bahkan
mereka memperoleh air dari daun-daun ini. Pada musim tertentu, dua pertiga
bagian daun ekaliptus terdiri atas air. Oleh karena itu, hanya dengan mem akan daun ekaliptus , koala dapat
bertahan hidup tanpa m inum air. Sekitar pucuk pohon ekaliptus bisa sangat berangin. Untuk itulah, koala memiliki bulu sangat tebal.

Keserasian antara tum buhan beracun dan s eekor binatang memperlihatkan bahwa koala dan pohon ekaliptus telah diciptakan oleh
Pencipta yang sama. Pencipta ini, yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, pastilah Allah, Tuhan s emesta alam.

<< kembal i lanjut >>

V ersi online dari buku-buku Harun Yahy a y ang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sedang dalam persiapan.
U ntuk sementara A nda dapat mengunjungi halaman Dow nload untuk mendow nload v ersi teks atau pdf y ang tersedia dari buku-buku tersebut

© Harun Yahya Internasional 2004.


Hak Cipta Terpelihara. Semua Materi Dapat Disalin, Dicetak Dan Disebarkan Dengan Mencantumkan Sumber Situs Web Ini
Info@Harunyahya.Com

harunyahya.com/…/pesonaalamsatwa0… 4/4

You might also like