Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Uraikan apa saja yang Anda ketahui mengenai domain citizenship education!
Ada tiga domain citizenship education, yaitu domain akademis, domain kurikuler,
dan domain sosial kultural. Ketiga domain tersebut saling memiliki keterkaitan
struktural dan fungsional yang diikat oleh konsepsi civic virtue and culture yang
mencakup civic knowledge, civic disposition, civic skills, civic confidence, civic
commitment, dan civic competence.
9. Apa isi dari Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional?
Pasal 3 ayat (2) UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas mengemukakan bahwa
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
10. Tugas PKn dengan paradigma yang direvitalisasi adalah mengembangkan
pendidikan demokrasi yang mengemban tiga fungsi pokok. Sebutkan!
Tiga fungsi pokok yang dimaksud, yakni mengembangkan kecerdasan warga
negara (civic intelligence) dalam dimensi spiritual, rasional, emosional serta
sosial, membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility), dan
mendorong partisipasi warga negara (civic participation).
16. Apa saja sasaran yang digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan
program Pendidikan Kewarganegaraan?
Mengembangkan program PKn hendaknya mengacu pada tiga sasaran, yakni to
serve the needs of children (melayani kebutuhan siswa), to serve the needs of
society (melayani kebutuhan masyarakat), to understand and utilize the
intellectual discipline called the social sciences (memahami dan memanfaatkan
disiplin ilmu yang disebut displin ilmu sosial).
18. Berikan contoh fakta yang dapat dijadikan materi dan proses pembelajaran!
Contoh fakta yang dapat dimanfaatkan sebagai materi dan proses pembelajaran,
diantaranya proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia di Jakarta oleh
Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, pemilu Indonesia pertama kali
yang diselenggarakan pada tahun 1955, perubahan UUD 1945 sebanyak empat
kali, serta unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat yang menentang
penyerangan Israel terhadap Palestina.
19. Jelaskan kualifikasi yang dapat diterapkan untuk menguji apakah suatu konsep
telah memenuhi persyaratan atau belum!
Menurut Kagan, ada empat kualifikasi untuk menguji konsep, meliputi degree of
abstraction, complexity, differentiation, dan centrality of dimensions. Degree of
abstraction atau tingkat keabstrakan melihat bahwa suatu konsep dapat memiliki
tingkat keabstrakan rendah atau tinggi. Complexity atau kompleksitas
membedakan konsep atas perbedaan dalam jumlah atribut yang diperlukan untuk
menjelaskan konsep tersebut. Differentiation atau pembedaan menggunakan
perbedaan dari ciri dasar yang dimiliki suatu konsep. Centrality of dimensions
atau pemusatan dimensi merujuk pada ciri utama dari ide yang diwakili oleh
konsep.
24. Apa dampak dari perubahan kebijakan nasional tentang otonomi di bidang
pendidikan terhadap kebijakan kurikulum?
Dengan adanya perubahan kebijakan otonomi pendidikan, dimungkinkan bahwa
kurikulum berdiversifikasi. Namun, diversivikasi yang mungkin terjadi bahkan
tidak dapat dihindari ini tidak boleh menyimpang dari standar-standar yang telah
dirumuskan dalam ketentuan perundangan tentang Sistem Pendidikan Nasional.
26. Sebutkan isi dari aspek persatuan dan kesatuan bangsa dalam Pendidikan
Kewarganegaraan!
Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keterbukaan dan
jaminan keadilan.
28. Pembelajaran seperti apa yang harus diterapkan berkaitan dengan perubahan
jaman yang begitu pesat?
Dengan adanya perubahan jaman yang begitu pesat, pembelajaran harus mampu
mendorong proses pertumbuhan dan penyempurnaan pola berpikir, keterampilan
dan kebiasaan yang terbuka dan tanggap, yang mampu menyesuaikan diri secara
manusiawi dengan perubahan. Pemikiran kreatif yang dapat menelurkan kreatif
juga perlu dibina dalam tiap pembelajaran.
29. Jelaskan tingkat perkembangan moral pada taraf konvensional berdasarkan
teori Kohlberg!
Dalam teori perkembangan moral kognitif Kohlberg, pada taraf konvensional
tingkat perkembangan moralnya, yaitu orientasi keserasian antar personal di mana
apa yang menyenangkan atau membantu orang lain adalah baik, serta orientasi
terhadap peraturan hukum dan ketertiban yang menilai bahwa memelihara
ketertiban sosial, menghormati kekuasaan, dan melaksanakan kewajiban sendiri
adalah baik atau dengan kata lain, orang dihargai karena mentaati peraturan,
hukum, dan kekuasaan yang berlaku.
BAB III
30. Sebutkan faktor eksternal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan
analisis guru!
Faktor eksternal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru,
meliputi perubahan sosial budaya dan harapan masyarakat, tuntutan dan tantangan
sistem pendidikan, perubahan mata pelajaran yang akan diajarkan, kontribusi dari
sistem dukungan guru, serta sumber masukan bagi sekolah.
31. Sebutkan faktor internal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan
analisis guru!
Faktor internal yang dapat menggambarkan situasi sebagai bahan analisis guru,
meliputi bakat, kecakapan, dan kebutuhan siswa, nilai, sikap, keterampilan
mengajar, pengetahuan, pengalaman, kekuatan, kelemahan, dan peran guru, etos
kerja sekolah dan struktur politik, sumber-sumber bahan pembelajaran, serta
masalah-masalah dan kekurangan-kekurangan yang dirasakan dalam kurikulum
yang berlaku.
33. Mengapa guru perlu mengenal siswanya secara mendalam khususnya dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan?
Guru perlu mengenal siswa secara mendalam karena pembelajaran PKn adalah
pembelajaran multidomain. Guru perlu membelajarkan aspek kognitif, afektif, dan
keterampilan/perilaku. Pembelajaran untuk tiga domain tersebut akan sulit
tercapai apabila guru tidak mengenal siswanya secara mendalam. Demikian pula
upaya untuk menghidupkan suasana kelas, agar pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan, maka guru perlu mengenal siswanya dengan baik.
34. Aspek apa saja yang perlu dikenali oleh guru dari siswanya?
Aspek tentang siswa yang perlu dikenali oleh guru, diantaranya karakteristik
sekolah (misalnya jenjang dan kelas, usia, latar belakang etnis siswa),
kemajuan/prestasi belajar siswa di sekolah, perkembangan fisik (misalnya
keterampilan motorik dan kesehatan siswa), perkembangan emosional dan sosial
(misalnya hubungan siswa dengan orang tua atau guru), perkembangan intelektual
(misalnya kesiapan belajar, kecakapan, bakat khusus, dan pengalaman siswa),
serta karakteristik personal (misalnya kepribadian, motivasi, rasa percaya diri, dan
perbedaan perilaku).
37. Sebutkan langkah yang perlu dipertimbangkan guru dalam menyusun desain
pembelajaran!
Ada tiga langkah yang perlu dipertimbangkan guru dalam menyusun desain
pembelajaran sebagai bagian dari tugas pengembangan kurikulum di satuan
pendidikan, yaitu mengkaji dan menentukan Standar Kompetensi, mengkaji dan
menentukan Kompetensi Dasar, serta mengidentifikasi Materi Pokok atau Materi
Pembelajaran.
42. Jelaskan apa yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis masalah!
Model pembelajaran berbasis masalah ialah model pembelajaran yang dilandasi
oleh teori kontruktivisme dengan pendekatan inkuiri, berpusat pada siswa dengan
target hasil belajar pemecahan masalah dan menjadi pebelajar yang mandiri.
Model pembelajaran berbasis masalah atau problem based instruction ini
menuntut adanya pengelolaan suasana kelas yang demokratis dan peran aktif
siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peran guru melalui model ini
hendaknya berupaya lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran secara
terbuka, demokratis, dan memiliki kebebasan berpendapat.
43. Uraikan empat aspek kemampuan dasar untuk Pendidikan Kewarganegaraan
yang demokratis!
Kemampuan dasar untuk PKn yang demokratis, meliputi aspek pengetahuan,
sikap/pendapat, keterampilan intelektual, dan keterampilan berpartisipasi. Aspek
pengetahuan (knowledge) terdiri atas konsep demokrasi, konsep kewarganegaraan
demokratis, memfungsikan demokrasi, pengaruh masyarakat pada individu,
pengambilan keputusan politik dan pembuatan undang-undang, hak dan
kewajiban warga negara, peran partai politik dan kelompok kepentingan, pilihan
untuk partisipasi dalam pengambilan keputusan, mempengaruhi pembuatan
kebijakan, serta masalah politik saat ini. Aspek sikap/pendapat
(attitudes/opinions) terdiri atas perhatian terhadap persoalan sosial dan politik,
identitas nasional, menghormati demokrasi, menuju warga negara demokratis,
kepercayaan politik, kemanjuran politik, disiplin pribadi, loyalitas, toleransi dan
mengenali prasangka sendiri, menghormati orang lain, menghargai peradaban
bangsa, serta nilai-nilai perjuangan bangsa. Aspek keterampilan intelektual
(intellectual skills) terdiri dari mengumpulkan dan menyerap informasi politik
melalui beragam media, pendekatan kritis terhadap informasi, kebijakan, dan
berita, keterampilan berkomunikasi, menjelaskan proses, institusi, fungsi, dan
tujuan, mengambil jalan penyelesaian konflik tanpa kekerasan, mengambil
tanggung jawab, kecakapan menilai, serta membuat pilihan atau mengambil
posisi. Aspek keterampilan berpartisipasi (participatory skills) terdiri dari
mempengaruhi kebijakan dan keputusan, membangun koalisi dan bekerja sama
dengan organisasi, ambil bagian dalam diskusi politik, serta partisipasi dalam
proses sosial politik.
BAB IV
47. Berikan penjelasan mengenai model sidang umum yang berasal dari rumpun
model berbagi informasi!
Model sidang umum merupakan model pembelajaran yang menunjukkan suatu
bentuk prosedural pengorganisasian interaksi belajar mengajar yang melibatkan
pengajar dan peserta didik. Model ini merupakan bentuk tiruan sidang umum
sehingga dapat disebut sebagai sidang umum berskala pedagogis kelas. Model ini
berpangkal pada prinsip belajar kognitif, prinsip komunikasi interpersonal, dan
prinsip pendidikan nilai.
49. Apa hubungan antara model pembelajaran simulasi dan model pembelajaran
bermain peran?
Model simulasi merupakan model pembelajaran yang menekankan peniruan
pekerjaan yang menuntut kemampuan tertentu dari siswa sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan pembelajaran. Dan model bermain
peran merupakan bagian dari simulasi tersebut atau bermain peran adalah simulasi
atau tiruan perilaku yang diperankan.
50. Apa tujuan dari model pembelajaran kelompok sindikat?
Model kelompok sindikat bertujuan untuk melatih keterampilan siswa agar dapat
menggali/mencari informasi, mendiskusikannya dengan sesama siswa, meneliti
kebenarannya, serta menyajikan informasi dalam laporan ilmiah. Model ini juga
dapat mengembangkan sikap bertanggungjawab siswa atas proses belajarnya
sendiri.
57. Apa manfaat dari bertanya sebagai prinsip model pembelajaran kontekstual?
Manfaat dari bertanya, diantaranya adalah dapat menggali informasi, mengecek
pemahaman siswa, membangkitkan respon siswa, mengetahui sejauhmana
keingintahuan siswa, mengetahui hal-hal yang diketahui siswa, memfokuskan
perhatian siswa, membangkitkan lebih banyak pertanyaan dari siswa, dan
menyegarkan kembali pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
BAB V
1. Mengapa buku teks atau paket tidak dapat dijadikan satu-satunya sumber
bahan ajar?
Buku teks atau paket akan mudah ketinggalan perkembangan informasi baru
khususnya yang berkenaan dengan informasi politik dan ketatanegaraan yang
sedang mengalami perubahan yang sangat mendasar sehingga penggunaan buku
teks atau paket saja tidaklah cukup, melainkan harus dilengkapi juga dengan
sumber-sumber lain.
59. Apa yang menjadikan masyarakat dikatakan sebagai sumber dan media utama
dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan?
Masyarakat merupakan sumber dan media utama dalam pengajaran PKn karena
pembelajaran ini bertolak dari masyarakat dan berorientasi pada masyarakat.
Menurut Nasution, sekolah tidak lepas dari masyarakat mengingat bahwa sekolah
didirikan masyarakat untuk mendidik anak menjadi warga negara yang berguna
dalam masyarakat. Selain itu, masyarakat atau lingkungan juga merupakan
laboratorium yang penuh kemungkinan untuk memperkaya pembelajaran. Dalam
masyarakat, siswa dapat secara langsung melihat proses sosial. Siswa
diperkenalkan dengan konsep geografi, masalah kehidupan kelompok, aktivitas
politik, adat istiadat, dan sebagainya.
60. Bagaimana cara guru untuk menggunakan sumber masyarakat dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan?
Untuk menggunakan sumber masyarakat dalam pembelajaran PKn, guru dapat
membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam kelas. Sumber tersebut dapat
berupa narasumber atau benda-benda yang berkaitan dengan bahan ajar. Guru
juga dapat mengajak siswa mengunjungi langsung anggota atau tokoh masyarakat
di tempat mereka tinggal atau berada. Namun, siswa perlu diberi penjelasan
terlebih dahulu tentang tujuan kunjungan dan mereka harus menyiapkan sejumlah
pertanyaan yang bisa diajukan.
61. Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan narasumber?
Pemilihan narasumber memerlukan pertimbangan, yakni narasumber perlu
mempunyai suatu pesan bagi anak-anak, narasumber diudang karena pengetahuan
khusus yang dimilikinya, narasumber diundang untuk mendorong belajar dan
tidak perlu melawak, narasmber adalah orang yang pandai menyampaikan sajian
secara jelas, narasumber yang diundang adalah orang yang mempunyai pandangan
luas dan terbuka, serta narasumber adalah orang yang tertarik pada anak-anak.
63. Media pembelajaran yang disusun dengan baik memiliki manfaat atau nilai
praktis. Sebutkan!
Manfaat media pembelajaran yang disusun dengan baik, yakni memvisualisasikan
yang abstrak, membawa objek yang sukar didapat, membawa objek yang terlalu
besar, menampilkan objek yang tidak dapat diamati mata, mengamati gerakan
yang terlalu cepat, memungkinkan berinteraksi dengan lingkungannya,
memungkinkan keseragaman pengalaman, mengurangi resiko apabila objek
berbahaya, menyajikan informasi yang konsisten dan diulang sesuai dengan
kebutuhan, membangkitkan motivasi belajar, dapat disajikan dengan menarik dan
variatif, mengontrol arah maupun kecepatan peserta didik, menyajikan informasi
belajar secara serempak dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan,
serta mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
64. Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media menurut
Jarolimek!
Jarolimek mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih
media, meliputi tujuan instruksional yang ingin dicapai, tingkat usia dan
kematangan siswa, kemampuan baca siswa, tingkat kesulitan dan jenis konsep
pelajaran tersebut, serta keadaan/latar belakang pengetahuan atau pengalaman
siswa.
71. Bagaimana langkah pembuatan dan penggunaan media stimulus cerita kasus?
Pembuatan dan penggunaan media stimulus cerita kasus diawali dengan
menganalisa materi pokok yang akan diajarkan dan menentukan pencapaian target
nilai moral yang diharapkan. Dilanjutkan dengan membuat ceritera suatu
peristiwa yang pernah atau sering terjadi yang mengandung nilai moral dilematis
dan sesuai dengan target harapan. Kemudian usahakan ceritera diperbanyak
sejumlah siswa sehingga semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk
memperlajari ceritera tersebut. Pada saat pelaksanaan beri kesempatan kepada
siswa untuk membaca ceritera itu, lalu beberapa siswa diminta berkomentar atau
menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah itu ajak siswa mendiskusikan
ceritera tersebut dan arahkan pada nilai moral yang diharapkan. Dan yang terakhir
menyimpulkan materi pembelajaran.
BAB VI
73. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran tematis?
Dalam pembelajaran tematis terdapat beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian, yaitu pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh, dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik perlu mempertimbangkan alokasi waktu setiap tema dan banyak
sedikitnya bahan yang ada di lingkungan, usahakan pilihan tema yang terdekat
dengan anak, serta lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai
daripada tema.
77. Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan tema
yang akan dikembangkan. Sebutkan!
Kriteria pembuatan tema, meliputi tema yang dikembangkan tidak terlalu luas
namun dapat dengan mudah dipergunakan untuk memadukan banyak mata
pelajaran, bermakna yang mengandung arti bahwa tema yang dipilih untuk dikaji
harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya, tema yang
dikembangkan harus sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis anak, tema
yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak di
sekolah, tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar, mempertimbangkan
kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat terhadap hasil belajar siswa,
serta mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
78. Berikan contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan!
Standar kompetensi, contohnya “Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan”.
Untuk standar kompetensi tersebut, kompetensi dasarnya adalah menjelaskan
perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa, memberikan contoh hidup
rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah, serta menerapkan hidup rukun di
rumah dan di sekolah.
81. Ada berapa model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu? Sebutkan!
Dilihat dari cara memadukan konsep/materi, keterampilan, topik, dan unit
tematiknya, terdapat sepuluh model atau cara merencanakan pembelajaran
terpadu, yaitu fragmented, connected, nested, sequented, shared, webbing,
threated, integrated, immersed, dan networked.
86. Target apa saja yang harus dipertimbangkan dalam merancang desain
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan?
Ada dua target yang harus dipertimbangkan dalam merancang desain
pembelajaran. Pertama, target pengorganisasian materi (bahan ajar) yang meliputi
size (ukuran), scope (ruang lingkup), dan deep (kedalaman materi). Kedua, target
konimono, yaitu konsep, nilai, moral, dan norma.
88. Mengapa seorang guru perlu memahami aspek perilaku yang didasarkan pada
taksonomi Bloom?
Seorang guru perlu memahami aspek perilaku yang didasarkan pada taksonomi
Bloom karena dengan melalui pemahaman aspek perilaku tersebut, guru akan
mampu mempetakan pemikiran target sasaran yang akan dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengembangan desain pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di Sekolah Dasar, khususnya di kelas tinggi.
89. Jelaskan teori yang melandasi Contextual Teaching and Learning!
Contextual Teaching and Learning dilandasi oleh teori knowledge based
contructinism, effort based learning, socialization, situated learning, dan
distributed learning. Knowledge based contructinism menekankan pada
pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan melalui keterlibatan aktif
dalam proses pembelajaran. Effort based learning berpandangan bahwa bekerja
keras untuk mencapai belajar akan memotivasi seseorang untuk terlibat dalam
kegiatan yang berkaitan dengan komitmen untuk belajar. Socialization
menekankan bahawa belajar merupakan proses sosial yang menentukan tujuan
belajar sehingga faktor sosial dan budaya perlu diperhatikan selama perencanaan
pengajaran. Situated learning, yaitu pengetahuan dan pembelajaran harus
dikondisikan dalam fisik tertenu dan konteks sosial dalam mencapai tujuan
belajar. Distributed learning menganggap manusia merupakan bagian terintegrasi
dari proses pembelajaran sehingga harus berbagi pengetahuan dan tugas-tugas.
90. Sebukan pendekatan yang ada dalam Contextual Teaching and Learning!
Pendekatan Contextual Teaching and Learning, mencakup problem based
learning, authentic intruction, inquiry based learning, project based learning, work
based learning, service learning, dan cooperative learning.
93. Apa manfaat dari kehadiran expert sebagai sumber bahan ajar?
Kehadiran expert sebagai sumber bahan ajar akan membantu memperjelas materi
bahan ajar yang di luar jangkauan serta memotivasi idealisme bakat dan minat
peserta didik tentang cita-cita atau keteladanan penokohan.
99. Apa tugas guru pada tahap pengumpulan informasi tentang masalah yang akan
dikaji oleh kelas?
Pada tahap pengumpulan informasi, guru membimbing siswa membuat
kesepakatan tentang penetapan sumber informasi yang akan dijadikan pokok
bekerja sama dalam pengumpulan informasi pendukung penyelesaian masalah
terpilih yang dikaji.
BAB VIII