You are on page 1of 7

1

A. Judul
Pembuatan Emulsi Susu CAKAR (CAbai merah, Kayu manis dan lARva
lebah madu) Sebagai Penambah Nafsu Makan

B. Latar Belakang Masalah


Susu merupakan cairan bergizi yang mengandung kalsium, protein,
fosfor, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin B 2, vitamin B12, asam amino dan
asam pantotenat yang berguna dalam hal pertumbuhan, perkembangan dan
penambah kecerdasan. Masyarakat seperti anak-anak dan orang dewasa
terkadang mengalami masalah dalam hal makanan. Anak–anak mengalami
kesulitan dalam mengkonsumsi nasi dan sayur sedangkan orang dewasa pada
saat-saat tertentu mengalami tidak nafsu makan.
Cabai merah dan kayu manis bagian dari tanaman yang biasanya
digunakan sebagai bumbu masakan. Selain digunakan sebagai bumbu
masakan, cabai merah dan kayu manis mempunyai manfaat sebagai
penambah nafsu makan. Cabai merah dan kayu manis sendiri mudah
ditemukan karena dijual di pasar maupun ditemukan dapur rumah. Namun
rasanya yang pedas, cabai merah dan kayu manis cenderung tidak disukai
anak-anak.
Banyak orang mengkonsumsi madu sebagai campuran dalam
makanan, minuman maupun digunakan sebagai obat, begitu juga dengan
lebah madu yang sengatnya digunakan untuk pengobatan. Namun beberapa
orang belum begitu mengenal larva lebah yang mengandung banyak manfaat
pula seperti menghangatkan badan, meningkatkan daya tahan tubuh,
penambah stamina, mengurangi pusing, sakit pinggang dan bahu. Larva lebah
mengandung protein 20.3%, lemak 7.5%, karbohidrat 19.5%, bahan kimia
0.5%, dan kelembaban 42.7%.
Melihat fakta-fakta tersebut, solusi yang bisa diberikan adalah
memberikan susu dengan bahan tertentu yang bisa menambah nafsu makan
serta mudah didapatkan, pemanfaatan bahan yang belum dikenal masyarakat
namun mempunyai banyak manfaatnya bagi tubuh serta bahan yang
2

cenderung tidak disukai untuk digunakan. Dengan ini muncul solusi untuk
membuat susu CAKAR sebagai penambah nafsu makan.

C. Perumusan Masalah
1. Apakah penjualan produk susu CAKAR akan mendapatkan keuntungan?
2. Apakah cabai merah dan kayu manis bisa dimanfaatkan sebagai bahan
untuk menambah nafsu makan?
3. Bagaimana produk susu CAKAR sebagai penambah nafsu makan dapat
masuk kepasaran dan diminati?

D. Tujuan
1. Memperoleh keuntungan atas penjualan produk susu CAKAR.
2. Membuat susu CAKAR dengan bahan cabai merah dan kayu manis
sebagai penambah nafsu makan.
3. Meningkatkan minat masyarakat terhadap produk susu CAKAR.

E. Luaran yang Diharapkan


Produk komersial susu dengan campuran cabai merah, kayu manis dan
larva lebah yang dijual dengan nama produk susu CAKAR akan mendapat
keuntungan dan dapat terjual dengan harga terjangkau.

F. Kegunaan
1. Bagi perguruan tinggi
Munculnya produk susu CAKAR sebagai minuman kesehatan baru
akan memicu jiwa kreatif inovatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah
produk minuman kesehatan baru yang bermanfaat bagi tubuh, sehat dan
praktis. Kondisi ini dapat menumbuhkan iklim kompetitif dikalangan
mahasiswa untuk bersaing melalui pengembangan intelektualitas dan
kreatifitas, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas
perguruan tinggi.

2. Bagi kelompok PKMK


3

Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa dalam


menumbuhkan jiwa kewirausahaan, berfikir positif, kreatif, inovatif dan
dinamis. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat
bekerja dalam tim yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.

3. Bagi masyarakat
Kehadiran produk susu CAKAR ini memberikan solusi kepada
masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan menghasilkan
sumber daya manusia yang memadai dengan tingkat gizi yang baik.

4. Bagi negara
Pelaksanaan program ini akan menghasilkan suatu produk yang
merupakan hasil kreativitas dan daya inovasi anak dalam negeri
sehingga produk yang dihasilkan dapat menjadi komoditi dalam negeri
yang patut untuk dikembangkan dan diperluas ke mancanegara.

G. Gambaran Umum Rencana Usaha


Produk susu CAKAR yang dijual akan dikemas menggunakan botol
yang tertutup rapat namun mudah digunakan saat akan dikonsumsi.
Penjualan produk akan dilakukan seminggu sekali dengan lama berjualan
sekitar 4 jam. Penjualan produk selama 4 jam dilakukan pada siang hari
sekitar pukul 11.00 sampai dengan pukul 15.00 dan diadakan selama sekitar
2 bulan. Penjualan dilakukan siang hari karena siang hari merupakan saat
yang tepat untuk menjual produk ini yang khasiatnya sebagai menambah
nafsu makan.
Pembuatan produk dilakukan pada minggu ketiga bulan I. Produk
susu CAKAR ini akan dijual dengan harga Rp 17.500,00/botol namun akan
ada kemungkinan turun-naiknya harga yang disesuaikan dengan minat pasar.
Hal ini dilakukan agar dapat memantau apakah produk yang dijual sesuai
dengan kualitas dan ekonomi masyarakat sekitar sehingga nantinya produk
susu CAKAR ini akan diminati pasar karena harganya yang terjangkau dan
kualitas yang baik.
4

H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran


Produk ini nantinya akan dijual di kawasan yang ramai penduduk dan
sering dikunjungi oleh masyarakat manca negara. Hal ini untuk
memudahkan penjualan dan pengenalan produk kepada masyarakat. Sasaran
penjualan produk lebih diutamakan kepada anak-anak. Karena anal-anak
paling sering mengalami kesulitan dalam hal makanan.
Kawasan malioboro merupakan kawasan pusat perbelanjaan yang
cenderung ramai dan sering dikunjungi oleh masyarakat manca negara.
Banyaknya masyarakat yang lalu lalang untuk sekedar jalan-jalan atau pun
membeli sesuatu menjadikan kawasan ini strategis untuk mencari rezeki.
Walaupun kawasan malioboro juga merupakan kawasan yang penuh dengan
masyarakat yang berjualan untuk mencari rezeki namun produk ini dapat
bersaing dengan produk lain yang biasanya dijual pada kawasan ini seperti
pakaian batik, aksesoris, makanan khas dan lain-lain karena produk yang
dijual merupakan produk baru sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu
masyarakat untuk mencoba.

I. Metode Pelaksanaan Program


Metode yang digunakan dalam program ini adalah perkenalan produk
dengan melakukan penjualan dan pembagikan brosur yang berisi tentang
manfaat mengkonsumsi produk ini sehingga dapat meyakinkan masyarakat
akan produk yang dijual.
Brosur untuk produk susu ini akan berisi informasi tentang komposisi,
harga, manfaat mengkonsumsi produk serta nomor telepon yang bisa
dihubungi untuk pembelian produk. Brosur diedarkan bersamaan dengan
waktu penjualan. Pada saat penjualan akan ada produk yang digunakan
sebagai tester yang dicobakan pada masyarakat agar masyarakat dapat
mengetahui rasa dari produk sehingga ada keinginan untuk membeli ketika
rasa produk susu CAKAR sesuai. Namun tester bukan berasal dari produk
susu CAKAR yang khusus untuk dijual melainkan telah disisihkan pada saat
pembuatan produk.
5

J. Jadwal Pelaksanaan
Bulan I Bulan II Bulan III
Survey tempat pembelian/sewa alat dan
bahan (Minggu ke-1)
Survey tempat, Penyewaan tempat dan stan
(Minggu ke-2)
Pembuatan brosur dan produk susu CAKAR
(Minggu ke-3)
Penjualan susu CAKAR I (Minggu ke-1)
Penjualan susu CAKAR II (Minggu ke-2)
Penjualan susu CAKAR III (Minggu ke-3)
Penjualan susu CAKAR IV (Minggu ke-4)
Penjualan susu CAKAR V (Minggu ke-1)
Penjualan susu CAKAR VI (Minggu ke-2)
Penjualan susu CAKAR VII (Minggu ke-3)

Penyusunan laporan

K. RENCANA ANGGARAN BELANJA


o Pembuatan proposal : Rp 100.000,00

o Transportasi (survey, pembelian, dan pelaksanaan) : Rp 150.000,00

o Penyewaan tempat dan stan : Rp 1.600.000,00

o Pembuatan brosur (200 lembar) : Rp 41.900,00

o Sewa alat : Rp 180.000,00

o Bahan-bahan:

a. Cabai Merah (1 kg) : Rp 70.000,00

b. Kayu Manis (3 kg) : Rp 90.000,00

c. Larva Lebah Madu (1 kg) : Rp 350.000,00


6

d. Susu Sapi Murni (30 liter) : Rp 600.000,00

e. Perisa Vanila : Rp 25.000,00

f. Gula (5 kg) : Rp 75.000,00

g. Pengental/Penstabil : Rp 100.000,00

o Pengemas berupa botol @ 250 botol : Rp 350.000,00

o Biaya lain-lain : Rp 200.000,00

Anggaran total : Rp 3.931.900,00

L. PERHITUNGAN LABA DAN RUGI (PENJUALAN SELAMA 2


BULAN)
1. Produk akan dijual sebanyak kira-kira : 250 botol

2. Biaya produksi : Rp 3.931.900,00

3. Harga susu CAKAR 1 botol : Rp 3.931.900,00/250 botol

: Rp 15.727,60 / 1 botol

4. Harga jual susu CAKAR 1 botol : Rp 18.000,00

5. Harga jika keseluruhan yang terjual : Rp 18.000,00 * 250 botol

: Rp 4.500.000,00

6. Laba yang diperoleh : Rp 4.500.000,00 – 3.931.900,00

: Rp 568.100,00

7. Keuntungan jika dihitung dalam persen: Laba yang diperoleh x 100%

Biaya produksi

: Rp 568.100,00 x 100%

Rp 3.931.900,00
7

: 14,448 %

You might also like