Dokumen tersebut membahas pentingnya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi di tengah tantangan globalisasi dan transnasionalisme pendidikan. Untuk itu, perlu diperjuangkan landasan hukum pelaksanaan Pancasila, dikembangkannya wacana substansi Pancasila, diperbaharuinya kurikulum pengajaran Pancasila, dan peningkatan kapabilitas pengajar melalui studi lanjut dan riset.
Original Description:
Original Title
Makalah Revitalisasi Nilai Nilai Pancasila Di Perguruan Tinggi Dr Arkom
Dokumen tersebut membahas pentingnya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi di tengah tantangan globalisasi dan transnasionalisme pendidikan. Untuk itu, perlu diperjuangkan landasan hukum pelaksanaan Pancasila, dikembangkannya wacana substansi Pancasila, diperbaharuinya kurikulum pengajaran Pancasila, dan peningkatan kapabilitas pengajar melalui studi lanjut dan riset.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi di tengah tantangan globalisasi dan transnasionalisme pendidikan. Untuk itu, perlu diperjuangkan landasan hukum pelaksanaan Pancasila, dikembangkannya wacana substansi Pancasila, diperbaharuinya kurikulum pengajaran Pancasila, dan peningkatan kapabilitas pengajar melalui studi lanjut dan riset.
UNAIR Konferensi UNESCO 2-3 Juli 2009 di Netherlands
tema: Quality, Social Responsibility and
Global Citizenship
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 2
UNAIR Hubungan antar negara dalam pendidikan Meningkatnya mobilitas mahasiswa dan dosen dalam program spt student & staff exchange, sandwich dll Meningkatnya hub univ. dg univ. luar negeri
Cross-boarder mulai transparan
Nasionalisme bergerak menuju tran-
nasionalisme ‘pasar bebas’ pendidikan
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 3
UNAIR konsekuensi Perguruan tinggi harus meningkatkan qualitynya, kalau tidak akan tergusur oleh PT Asing yang masuk ke Indonesia Quality assurance dg standard internasional akan menghilangkan ciri-ciri lokal mis. Ciri pendidikan liberal lebih dominan d.p. pendidikan ala Ki Hajar Dewantara Dapat mengikis jiwa nasionalisme
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 4
UNAIR Social Responsibility Pendidikan hendaknya tidak ‘elitis’ spt menara gading Pendidikan tidak hanya bertanggung jawab pada pengembangan ilmu dan pengetahuan Pendidikan harus memberikan kontribusi kepada masyarakat
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 5
UNAIR Global citizenship
Pendidikan hendaknya menyadarkan peserta
didik bahwa selain sebagai warganegara dalam suatu negara, ia adalah bagian dari warga negara dunia
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 6
UNAIR Antara global citizenship dan national citizenship
Siapkah kita menerima global citizenship ?
Sudah kuatkah national citizenship kita?
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 7
UNAIR Global citizenship mensyaratkan adanya kesetaraan dalam national citizenship setiap bangsa Ketika belum ada kesetaraan, dapat terjadi penindasan negara kuat atas negara yang lemah
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 8
UNAIR Global citizenship dapat ditunggangi oleh westernisasi, liberalisasi yang berlindung dibalik baju globalisasi
Globalisme sebenarnya adalah nasionalisme
yang terselubung, ada kepentingan negara kuat untuk menyebarkan pengaruhnya dan mengambil keuntungan
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 9
UNAIR saya tidak menyalahkan konsep global citizenship yang digagas oleh UNESCO, namun menyadarkan kita betapa negara maju sudah ‘post national citizenship’, sedang kita masih tertatih-tatih menuju national citizenship (nasionalisme) banyak bukti, misalnya aset dan kekayaan bangsa di jual kepada negara lain; tidak ada pembelaan serius thd warga kita yang dilecehkan bangs lain, dll dll
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 10
UNAIR Bentuk dan substansi Pancasila Pancasila dalam arti bentuk adalah suatu nama dasar negara Indonesia yang terdiri atas kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila dalam arti substansi adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 11
UNAIR Dalam aspek bentuk terkandung beberapa ciri khusus: 1. terinstitusi 2. terdapat border yang membatasi dan memberikan ciri 3. memiliki sejarah sendiri 4. ada pencetus dan pendukungnya.
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 12
UNAIR Oleh karena ciri khusus ini, maka satu ’bentuk’ dengan ’bentuk’ yang lain sering tidak dapat dipertemukan.
Sehingga Pancasila sering dilawankan
terutama dengan agama
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 13
UNAIR Dalam aspek yang substantif, tentu nilai- nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan) sama sekali tidak bertentangan dengan agama
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 14
UNAIR Dalam aspek ‘bentuk’ Pancasila sudah final, namun dalam aspek ‘substansi’ masih perlu diperjuangkan. Memperdebatkan aspek bentuk tidak akan pernah berakhir sementara problem bangsa terus bertambah
Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 15
UNAIR Usulan untuk revitalisasi Pancasila di Perguruan Tinggi 1. Perlu diperjuangkan landasan yuridis pelaksanaan Pancasila 2. Kembangkan wacana Pancasila dalam aspek substansinya 3. Perbaharui kurikulum pengajaran Pancasila sesuai tuntutan zaman 4. Lakukan inovasi pembelajaran 5. Tingkatkan kapabilitas pengajar, melalui studi lanjut, riset dan publikasi Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan 16 UNAIR