You are on page 1of 88

KONSEP

PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL

PUSAT KURIKULUM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Jakarta, Tahun 2007

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 0


DAFTAR ISI

Daftar Isi I

I Pendahuluan
A Latar Belakang 1
B Pengertian 2
1 Kurikulum 3
2 Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini 3
C Tujuan 3
D Ruang Lingkup 3
II Landasan Pendidikan Anak Usia di Indonesia
A Landasan Yuridis 4
B Landasan Operasional 7
III Konsep Teori Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
A Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini 8
B Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini 8
C Hakikat Program Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini 9
IV Pendekatan dan Asas Pembelajaran Usia Dini
A Pendekatan Pembelajaran
B Asas-asas Pembelajaran
V Struktur Kurikulum 13
VI Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Anak Usia 14
Dini (Lahir – 6 Tahun)
VII Pengembangan Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Anak Usia Dini
A Arah dan Sasaran 64
B Prinsip Pengembangan 64
IX Penilaian 64
X Penutup 64

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 i


NASKAH AKADEMIK
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NON FORMAL

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses
pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan
tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang
dikembangkan untuk memperlancar proses pembelajaran.

Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman multi potensi,


minat, kecerdasan bahasa, kognitif, sosial, emosional, spiritual, dan kinestetik/fisik-
motorik, serta seni pada anak secara optimal sesuai dengan perkembangandan
keunikan setiap anak..

Pendidikan anak usia dini adalah masa yang penting, karena awal kehidupan anak
merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya
pengembangkan agar anak dapat berkembang secara optimal. Pengalaman yang
dialami anak pada masa awal pertumbuhan dan perkembangannya akan berdampak
pada kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa usia dini
perlu dilakukan upaya pendidikan yang meliputi program stimulasi, bimbingan,
pengasuhan dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan berbagai potensi yang
dimiliki anak yang diimplementasikan melalui pengembangan kurikulum.

Penyempurnaan kurikulum termasuk kurikulum pendidikan anak usia dini


dilaksanakan secara terus menerus melalui tahapan pengkajian, sosialisasi, advokasi
dan implementasinya oleh tim pengembang kurikulum, pakar, praktisi dan pembina
serta penyelenggara pendidikan.

Pengembangan kurikulum anak usia dini sekarang ini dilakukan karena adanya
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pengembangan kurikulum ini
diharapkan dapat menjadi standar acuan pendidik dan penyelenggara pendidikan
dalam membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran serta penilaian (evaluasi)
pembelajaran.

B. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

2. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini adalah


kurikulum yang disusun, dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 1


kondisi dan kebutuhan masing-masing lembaga penyelenggara pendidikan
anak usia dini.

C. Tujuan
Kerangka pengembangan kurikulum anak usia dini ini bertujuan untuk
memberikan panduan kepada pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat
mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal dalam lingkungan
pendidikan yang kondusif, demokratis, kooperatif dan kompetitif.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini
meliputi Non Formal, yaitu :
a. Taman Penitipan Anak
TPA adalah salah satu bentuk PAUD ini jalur pendidikan non formal yang
menyelenggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan dan
kesejahteraan anak sejak usia 6 bulan sampai dengan usia 6 tahun
b. Kelompok Bermain
Kelompok bermain adalah salah satu bentuk PAUD jalur pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 2 sampai 6 tahun
c. Satuan PAUD Sejenis/SPS
Satuan PAUD Sejenis adalah salah satu bentuk PAUD jalur pendidikan non
formal selain TPA dan KB.

II. LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA

A. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis berkaitan dengan pentingnya penyelenggaraan Kelompok Bermain dan
Taman Penitipan Anak yaitu:
1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 : Salah satu tujuan kemerdekaan
adalah ’’......mencerdaskan kehidupan bangsa’’.
2. Undang Undang Dasar 1945 pasal 4, pasal 9 ayat 1, pasal 28B ayat 2, pasal 28C ayat 2
pasal 31 ayat 1 dan ayat 3.
Pasal 4 menjelaskan setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 9 ayat 1 yaitu setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan
bakatnya.
Pasal 28B ayat 2 Amandemen UUD 1945 berisi setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Pasal 28C ayat 2 Amandemen UUD 1945 yaitu setiap anak berhak mengembangkan
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan.
Pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 2


ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang. Untuk itu,
seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan
salah satu tujuan negara Indonesia.
3. UU No. 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak.
4. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 4, pasal 8, dan pasal 9.
Pasal 4 berbunyi: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 8 berbunyi: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan
sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Pasal 9 menyatakan bahwa: Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai
dengan minat dan bakatnya.
5. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, pasal 28
ayat 1, 2, 3, 4, 5.
Pasal 1 ayat 14 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Pasal 28 ayat 1 berisi pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar.
Pasal 28 ayat 2 menguraikan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan atau informal.
Pasal 28 ayat 3 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk
Taman Kanak-kanak, Raudhatul Atfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pasal 28 ayat 4 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat.
Pasal 28 ayat 5 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia pada jalur pendidikan
informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
lingkungan.
6. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal
29 ayat 1 menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki:
(a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1).
(b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini,
kependidikan lain atau psikologi dan
(c) sertifikat profesi guru untuk pendidikan anak usia dini.
7. Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJM Nasional) tahun 2004-2009.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan
Nasional yaitu pendidikan anak usia dini nonformal berada di bawah pembinaan
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Pemuda dan Olahraga.
9. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 tentang
Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
termasuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal, adalah:

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 3


(1) meningkatkan pemerataan dan akses layanan pendidikan anak usia dini,
meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan anak usia dini, serta
meningkatkan good governance, akuntabilitas dan pencitraan yang positif di
bidang pendidikan anak usia dini.

Landasan yuridis tersebut sejalan dengan Komitmen Internasioanl tentang pendidikan


anak usia dini yaitu:
1. The Salamanca Statement di Spanyol tahun 1994 menegaskan bahwa anak yang lahir
dengan kebutuhan khusus atau anak dengan berkebutuhan khusus berhak mendapatkan
pendidikan yang layak.
2. Komitmen Education for All (EFA) di Jomtien Thailand tahun 1999. Komitmen ini
menyepakati pentingnya Pendidikan Untuk Semua (PUS) bagi semua orang sejak lahir
sampai dengan ajal (Buletin PAUD, 2006).
3. Deklarasi Dakkar di Senegal tahun 2000 menekankan: (1) memperluas dan
memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini secara
komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar atau kurang beruntung, (2)
kesetaraan jender di bidang pendidikan.
4. Deklarasi World Fit for Children tahun 2002 mencanangkan kehidupan yang sehat,
penyediaan pendidikan yang berkualitas, perlindungan terhadap penganiayaan,
eksploitasi, dan kekerasan, serta penaggulangan HIV/AIDS.
5. Convention on The Right of The Child di New York tahun 2002 menegaskan
perlindungan dan perkembangan anak dalam layanan pendidikan dasar melalui
pendidikan dasar 9 tahun.
6. Millenium Development Goals berdasarkan kondisi kesenjangan antara negara maju,
negara berkembang, dan negara miskin tersebut maka pada pertemuan Millenium yang
diselenggarakan pada bulan September 2000. Pertemuan Millenium tersebut
merupakan pertemuan terbesar para pemimpin dunia sepanjang sejarah yang
mengadopsi Milleinium Declaration PBB. Para pemimpin dunia tersebut membuat
kesepakatan di mana masing-masing negara yang maju akan menjadi sahabat bagi
negara berkembang dan negara miskin untuk mengatasi berbagai masalah secara
berkesinambungan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2015. Kesepakatan
tersebut dikenal dengan Millenium Development Goals.
8 Tujuan Pembangunan Millenium (8 Millenium Development Goal’s) terdiri dari:
Tujuan 1 : Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan.
Tujuan 2 : Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua Orang.
Tujuan 3 : Peningkatan Persamaan Gender dan Hak-hak Kaum Wanita
Tujuan 4 : Mengurangi Angka Kematian Bayi
Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lainnya.
Tujuan 7 : Menjamin Pemeliharaan Lingkungan
Tujuan 8 : Mengembangkan Sebuah Hubungan Dunia untuk Pembangunan.
Apabila delapan tujuan millenium tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dengan tepat
maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak
usia dini.

Landasan filosofis dan religius didasarkan pada keyakinan agama yang dianut oleh para
orangtua anak usia dini. Orangtua, pendidik, dan orang dewasa di sekitar anak berhak
memberikan pelatihan dan pengembangan perilaku beragama dan penanaman budi pekerti
yang luhur melalui pembiasan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 4


kehidupan beragama tersebut disesuaikan dengan tahapan perkembangan serta keunikan
yang dimiliki oleh setiap anak.

Berdasarkan UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal
1, Butir 14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini
dinyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan
usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.

Undang-Undang NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat 1


dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya. Didalam ayat 2 disebutkan selain hak anak sebagaimana dimaksud ayat 1,
khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan
khusus.

B. Landasan Operasional
Pada prinsipnya berbagai upaya yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional
merupakan pengejawantahan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
tahun 2003, pasal 3, yang telah menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Selanjutnya, dalam penjelasannya ditetapkan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi


terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Upaya pengembangan potensi anak sebagaimana dijelaskan di atas akan sangat berarti jika
dilakukan sejak usia dini. Masa usia dini merupakan usia emas pertumbuhan dan
perkembangan (golden age) sebab perkembangan berbagai aspek psiko-fisik yang terjadi
pada masa ini akan menjadi peletak dasar sangat fundamental. Artinya, perkembangan
aspek psiko-fisik pada masa usia dini akan menjadi dasar peletak bagi perkembangan
selanjutnya. Pada masa ini perkembangan jaringan otak anak mengalami peningkatan
yang sangat pesat, oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi
perkembangan masa berikutnya. Bahkan menurut Bloom, seorang ahli psikologi,

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 5


perkembangan jaringan otak manusia sekitar 80% terjadi pada masa usia dini. Oleh sebab
itu pendidikan anak usia dini merupakan tahap pembinaan awal menuju terbinanya
kualitas sumber daya manusia Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era gobal ini.
Proses perkembangan otak manusia sepanjang rentang kehidupan yaitu usia 0-4 tahun
perkembangan otak anak mencapai 50%. Usia 5-8 tahun proses perkembangan otak
manusia mencapai 80%. Usia 8-12 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai
90%. Usia 12-18 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai 100%. Berdasarkan
fakta tersebut maka pemerintah telah berupaya merancang berbagai program yang relevan
dengan kebijakan pendidikan nasional, terutama untuk jenjang pendidikan usia dini yaitu
melalui pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan
manajemen pendidikan .

Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat belum meratanya pendidikan bagi anak usia
dini di Indonesia. Menurut data Balitbang Depdiknas 2004, masih 71,69 % anak usia dini
yang belum terlayani pendidikan. Baru 28,31 % anak usia dini (lahir sampai usia 6 tahun)
yang terlayani pendidikan, yang tersebar dalam Taman Kanak-kanak/Raudathul Atfal 7,88
%, Kelompok Bermain 0,54 %, Taman Penitipan Anak 0,05 %, PAUD terintegrasi
posyandu 1,46%, Bina Keluarga Balita 8,98 % dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
kelas awal 9,39 %. Berdasarkan data tersebut yang cukup memprihatinkan bahwa rasio
layanan lembaga pendidikan anak usia dini terhadap anak yang dilayani baru mencapai
perbandingan 1 : 86. Melalui gerakan Pengembangan Anak Usia Dini pada jalur
pendidikan nonformal telah terjadi peningkatan terutama pada program Kelompok
Bermain pada awal tahun 2004 jumlah anak yang terlayani mencapai 36.649 sebelumnya
hanya sekitar 4800 anak dan di Taman Penitipan Anak ada 15.308 sebelumnya hanya
sekitar 9200 anak.
Pemerintah sendiri mentargetkan pada tahun 2015 diharapkan 75% anak usia dini sudah
terlayani pendidikannya. Untuk mensukseskan target nasional tersebut, perlu upaya untuk
menyediakan berbagai perangkat pendukungnya, termasuk perancangan kerangka
pengembangan kurikulum ini.

III. KONSEP TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK


USIA DINI

A. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini


Berdasarkan Undang-Undang RI NO. 20 tahun 2003 bab I pasal 1 butir/ayat 14 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan Pendidikan Anak Usia Dini adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.

B. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini


Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah membangun landasan bagi
berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu , cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri,
percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 6


menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, dan cakap.

Secara khusus tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan potensi
kecerdasan fisik, kognitif, sosioemosional dan spiritual melalui proses Pembelajaran Aktif,
inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).

C. Hakikat Program Pembelajaran bagi Anak Usia Dini


Bermain bagi anak usia dini adalah belajar. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan
berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/ kepuasan bagi diri anak; Bermain sebagai
sarana sosialisasi, diharapkan melalui bermain dapat memberi kesempatan anak
bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaaan, berkreasi, dan belajar secara
menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu anak mengenal tentang diri
sendiri, dengan siapa anak hidup serta lingkungan tempat di mana anak hidup.

Bermain umumnya dilandasi oleh motivasi instrinsik dari dalam diri anak, bermain
melibatkan keaktifan anak memunculkan efek positif. Bermain merupakan pilihan yang
bebas, ketika bermain, anak fokus pada proses. Adapun manfaat bermain, antara lain:
• Memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru melalui eksplorasi dan
penemuan dalam belajar melalui bermain.
• Mengaplikasikan kenyataan dalam representasi simbolis
• Memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah
• Mengembangkan rasa egosentris ke rasa sosial
• Belajar bekerjasama dengan teman sebaya atau anak lain melalui bermain
kooperatif.
• Mengembangkan kreativitas

Program kegiatan bermain adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan


sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas / daya cipta yang diperlukan oleh anak
untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan pada tahapan berikutnya

Untuk mencapai tujuan program tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran bagi
anak usia dini yang lebih berorientasi pada:
• tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan di setiap rentangan usia
anak,
• materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan tahap perkembangan setiap anak.
• metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan
belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyenangkan,
dan inovatif.
• media dan lingkungan bermain yang digunakan haruslah aman, nyaman dan
menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk
bereksplorasi,
• evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah
assesment melalui observasi partisipatif secara berkesinambungan terhadap apa
yang dilihat, didengar dan diperbuat oleh anak

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 7


IV. PENDEKATAN DAN ASAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

A. Pendekatan Pembelajaran
1. Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
Dilaksanakan dalam pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga timbul perkembangan moral
dan nilai-nilai agama serta perkembangan sosial agar dapat mengembangkan
emosional dan kemandirian.

2. Bermain Sambil Belajar dan Belajar Melalui Bermain.


Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di PAUD.
Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam
suasana yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, untuk materi/bahan
dan media yang menarik serta mudah dimengerti oleh anak.

Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan


objek-objek yang dekat dengan lingkungan anak sehingga pembelajaran menjadi
bermakna ( bermanfaat ) bagi anak, ketika bermain anak membangun pengertian
dengan pengalamannya.

3. Pembelajaran Berorientasi Pada Tumbuh Kembang Anak


Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu
memperhatikan perbedaan secara individu. Dengan demikian dalam kegiatan yang
disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara yang
sederhana ke rumit, kongkrit ke abstrak, gerakan ke verbal dan dari keakuan (ego)
ke rasa sosial.

4. Pembelajaran Berorientasi Pada Kebutuhan Anak


Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan
anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk
mengoptimalkan perkembangan kebutuhan anak. Dengan demikian berbagai jenis
kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan anak
tersebut secara psikologis, nilai-nilai agama, penerapan disiplin, sosial emosional,
bahasa, kognitif, seni serta lingkungan sosial budaya di mana anak tinggal.

5. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Tematik


Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tema
sebagai wadah pengenalan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan
lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling
dekat dengan anak, sederhana, media yang mudah dan murah untuk didapat, aman,
serta menarik.

6. Kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan


(PAKEM)
Proses pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dapat dilakukan
pada Anak Usia Dini yang disiapkan oleh pendidikan melalui kegiatan yang
menarik dan menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan
memotivasi anak berpikir kritis dan menemukan hal-hal yang baru. Pengenalan
pembelajaran dilakukan secara demokrasi, mengingat PAUD merupakan subjek

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 8


dalam proses pembelajaran, anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan
pendidikan maupun temannya yang dilaksanakan dengan cara :
• Learning by doing, pembelajaran dilakukan secara langsung oleh anak
(hands on experience), di mana kelima indera anak terlibat secara langsung,
sehingga anak memperoleh pengetahuan dari interaksi anak dengan
lingkungan secara langsung
• Learning by stimulating, pembelajaran ini menitikberatkan pada stimulasi
perkembangan anak secara bertahap, jadi pembelajaran dilaksanakan sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
• Learning by modelling, pembelajaran dimana anak meniru orang dewasa
atau teman di lingkungannya. Anak belum dapat memfilter atau
membedakan atau menyaring model peniruan yang dilakukan tersebut
merupakan perilaku baik atau buruk.

7. Pembelajaran Mengembangkan Kecakapan Hidup


Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup
melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya
kemampuan anak untuk dapat menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta
memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

8. Pembelajaran yang bermakna


Dalam kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak, sehingga perlu
memanfaatkan berbagai media bahan alam, bahan sisa, bahan sintetik, dan sumber
belajar dari lingkungan dan alam sekitar yang disediakan dan diupayakan oleh
pendidik

B. Asas-Asas Pembelajaran
1. Asas Apersepsi
Kegiatan mental anak dalam mengolah proses hasil belajar dipengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya.
Oleh sebab itu, pembelajaran yang dilakukan pendidik hendaknya memperhatikan
pengetahuan dan pengalaman, latihan, keterampilan awal yang telah dimiliki oleh
anak sehingga anak dapat mencapai proses hasil belajar yang lebih optimal.
2. Asas Kekongkritan
Melalui interaksi dengan objek-objek nyata dan pengalaman kongkrit, pembelajaran
perlu menggunakan berbagai media dan sumber belajar agar suatu tema yang telah
atau akan dipelajari oleh anak menjadi lebih bermakna, misalnya menggunakan
gambar binatang untuk mempelajari binatang, membawa binatang hidup (apabila
memungkinkan dan tidak membahayakan bagi anak serta atau dapat juga melalukan
eksperimen gejala alam ) di dalam kelas, menggunakan audio visual tentang banjir
untuk mempelajari tentang air, dan lain-lain.
3. Asas Motivasi
Belajar akan optimal jika anak memiliki dorongan untuk belajar. Oleh sebab itu,
pembelajaran hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemauan
anak. Misalnya, memberi penghargaan kepada anak yang berprestasi dengan pujian
atau hadiah; berupa pemberian stempel, gambar tempel, memajang setiap hasil karya

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 9


anak di kelas; lomba antar kelompok; melibatkan setiap anak pada berbagai kegiatan
lomba dan kegiatan anak usia dini; melakukan pekan unjuk kemampuan anak.
4. Asas Kemandirian
Kemandirian merupakan upaya yang dimaksudkan untuk melatih anak dalam
memecahkan masalahnya. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk
mengembangkan kemandirian anak, misalnya tata cara makan, menggosok gigi,
memakai baju, melepas dan memakai sepatu, buang air kecil dan buang air besar,
merapikan mainan setelah digunakan, dan lain-lain.
5. Asas Kerjasama (Kooperatif)
Kerjasama menjadi asas karena dengan bekerja sama keterampilan sosial anak akan
berkembang secara optimal. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk
mengembangkan keterampilan sosial anak, misalnya bertanggung jawab terhadap
kelompok, menghargai pendapat anak lain, bergantian, bergiliran, aktif dalam kerja
kelompok, membantu anak lain, dan lain-lain.
6. Asas Perbedaan Individu
Perbedaan individu menjadi asas karena setiap anak itu bersifat unik, berbeda dengan
anak yang lain. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan
individu, misalnya perbedaan latar belakang keluarga, perbedaan kemampuan,
perbedaan minat, perbedaan gaya belajar, dan lain-lain agar anak mencapai hasil
belajar secara optimal.
7. Asas Keterpaduan
Korelasi menjadi asas karena aspek pengembangan diri anak yang satu dengan aspek
pengembangan diri yang lain saling berkaitan. Oleh sebab itu pembelajaran di anak
usia dini dirancang dan dilaksanakan secara terpadu. Misalnya perkembangan bahasa
anak berkaitan erat dengan perkembangan kognitif, perkembangan kognitif anak
berkaitan erat dengan perkembangan diri, dan lain-lain.
8. Asas Belajar Sepanjang Hayat
Belajar sepanjang hayat menjadi asas karena proses belajar anak tidak hanya
berlangsung di PAUD tetapi sepanjang hayat anak. Oleh sebab itu, pembelajaran di
PAUD hendaknya diupayakan untuk membekali anak agar dapat menjadi pembelajar
sepanjang hayat dan mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar kapan pun dan
di mana pun.

V. STRUKTUR KURIKULUM
Bidang Pengembangan
A. Pembiasaan 1. Moral dan nilai-nilai agama
2. Sosial, emosional dan kemandirian
B. Kemampuan dasar 1. Berbahasa
2. Kognitif
3. Fisik/Motorik
4. Seni

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP Non Formal 2007 10


VI. STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
ANAK USIA DINI ( LAHIR s.d. 6 TAHUN )

ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
Anak mampu Dapat merespon • Bereaksi ketika
LAHIR-1 memperhatikan perilaku keagamaan mendengarkan senandung
TAHUN perilaku melalui inderanya lagu bernuansa keagamaan
MORALDA keagamaan (mengangguk-angguk,
N NILAI- yang diterima tersenyum, tenang, mencari
NILAI melalui sumber suara).
AGAMA inderanya • Bereaksi ketika mendengar
doa yang dibacakan.
• Bereaksi ketika
mendengarkan cerita yang
bernuansa keagamaan.

Dapat merespon rasa • Merespon rasa sayang dan


sayang cinta kasih melalui belaian,
sentuhan dan senyuman.

SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi • Menatap wajah orang yang


EMOSIONA membangun dengan keluarga dan mengajak berkomunikasi
L, DAN interaksi dengan orang lain yang dekat • Merespon dengan senyum
KEMAN- lingkungan dengan anak terhadap orang yang
DIRIAN terdekat mengajak berkomunikasi
• Mulai melakukan
komunikasi dengan
menggerakan tangan
terhadap orang di dekatnya
• Menunjukkan reaksi yang
berbeda terhadap orang
yang dikenal dan orang
yang tidak dikenal (Misal:
Melalui tangisan)
• Mengulurkan tangan untuk
diangkat
• Menutup muka/ bermain
cilukba

• Menangis saat
Dapat menyatakan
membutuhkan sesuatu
suatu
• Menolak jika diberikan
kebutuhan
sesuatu yang tidak disukai.
Misal dengan cara
menggerakkan tangan,
menangis, dll.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 1


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Mulai melihat bayangan di
Dapat mengenal diri cermin dan tersenyum
sendiri
• Mulai minum dengan gelas
Mulai menunjukkan
kemandirian

BAHASA Anak mampu Dapat memahami • Bereaksi terhadap isyarat


mengerti isyarat isyarat dan perkataan orang lain secara
dan perkataan orang lain secara sederhana (Contoh:
orang lain serta sederhana kedipan mata, geleng
mengungkapka kepala, anggukan,
n keinginannya gerakan tubuh, dan
secara tangan)
sederhana • Bereaksi terhadap sumber
suara
• Merespon bila dipanggil
namanya

Dapat • Mengoceh atau


mengungkapkan mengeluarkan suara-suara
keinginannya secara • Mengucapkan kata
sedehana (Contoh: papa, mama)
• Mulai meniru suara-suara

Mulai menunjukkan
• Mulai mengeksplorasi
ketertarikan dengan
buku dengan memasukkan
buku/media cetak
buku.media cetak lainnya
lainnya
ke dalam mulut atau
(pramembaca) memukul-mukul
buku/media cetak
• Mulai memperhatikan
buku-buku/media cetak
lainnya yang memiliki
gambar dan warna yang
menarik

KOGNITIF Anak mampu Dapat memahami • Melihat wajah orang dan


menyadari keberadaan benda benda-benda terdekat
keberadaan yang terlihat dan • Mengamati anggota
benda disembunyikan tubuhnya sendiri (tangan,
kaki, jari kaki, jari
tangan)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 2


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Mengamati benda di
sekitarnya
• Mengamati gerakan
benda
• Mencari benda yang
disembunyikan
• Mengikuti suara dan
gerakan yang dikenalnya

Dapat bereksplorasi • Menyentuh dan


(mencari tahu) memasukkan benda ke
tentang benda di mulutnya
sekitarnya • Membanting atau
mengetuk-ngetuk benda
ke meja atau lantai

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 3


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
FISIK/ Anak mampu Dapat menunjukkan • Meraih sebuah benda.
MOTORIK menggerakkan gerakan tangan • Melempar benda yang
tangan, lengan, melalui reflek dipegang.
kaki, kepala, sederhana • Memainkan jari-jari
dan badan. tangan dan kaki
• Menarik benda-benda di
sekitarnya
• Meremas-remas kertas
• Memegang benda atau
mainan
• Mulai memainkan botol saat
minum susu
• Merobek kertas dengan
tangan
• Memasukkan sesuatu ke
dalam mulut

Dapat menunjukkan • Menggerakkan jari-jari


gerakan tubuh secara kaki
berulang-ulang • Berguling ke kanan dan
ke kiri.
• Merayap ke berbagai
arah.
• Merangkak ke berbagai
arah.
• Duduk tanpa bantuan.
• Memutar badan ke kiri
dan ke kanan

Dapat menunjukkan • Berdiri dengan


gerakan tubuh yang berpegangan atau dibantu
terkoordinasi • Berjalan beberapa
langkah
• Berjalan sambil
berpegangan ke dinding
• Memainkan bola dengan
tangan

Kesehatan Fisik Menunjukkan • Menunjukkan


kesesuaian antara pertumbuhan tinggi dan
kesehatan dan berat badan ideal sesuai
perkembangan usia
• Mulai suka menggigit
• Mulai berlajar minum
dengan menggunakan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 4


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
gelas
SENI Anak mampu Dapat bereaksi ketika • Bertepuk tangan
bereaksi mendengar irama • Menggerakkan tangan,
terhadap irama kepala, atau kaki ketika
yang mendengar irama
didengarnya
USIA 1-2 Anak mulai Dapat meniru • Mendengarkan senandung
TAHUN mampu meniru perilaku keagamaan lagu bernuansa keagamaan
perilaku secara sederhana • Menirukan senandung lagu
MORAL keagamaan bernuansa keagamaan.
DAN NILAI- secara • Mengikuti/menirukan bacaan
NILAI sederhana serta doa sebelum dan sesudah
AGAMA mengekspresika melakukan kegiatan.
n rasa sayang • Menirukan sebagian gerakan
dan cinta kasih ibadah.
• Mendengarkan cerita
bernuansa keagamaan
• Merespon cerita bernuansa
keagamaan.
• Mendengarkan sebutan nama
Tuhan
• Menirukan sebutan nama
Tuhan

• Menunjukkan rasa sayang


Dapat
dan cinta kasih melalui
mengekspresikan rasa
belaian/rangkulan/ciuman
sayang dan cinta
kasih
SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi • Mengenal wajah orang
EMOSIONA berinteraksi dengan keluarga dan yang di dekatnya
L, DAN dengan orang lain yang dekat • Bereaksi apabila melihat
KEMAN lingkungan dengan anak wajah orang yang
DIRIAN sekitar, dikenalnya
mengekpresikan • Menunjukkan reaksi yang
emosi secara berbeda terhadap orang
wajar, serta yang dikenal dan yang
menyatajan tidak dikenal.
kebutuhannya Misal: Bersembunyi di
belakang orang terdekat
(Ibu, guru, pengasuh)
• Mulai berminat bermain
bersama anak lain dengan
mainan yang sama
• Mulai senang humor (tertawa
ketika merespon sesuatu yang

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 5


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
lucu)

Dapat menyatakan • Menyatakan keinginan dengan


suatu ekpresi emosi, misal merajuk,
Kebutuhan merengek, atau menangis
• Mengatakan jika ingin buang
air
• Meminta bantuan kepada
orang yang dikenalnya ketika
miliknya diambil orang
(temannya)

• Dapat menyatakan
Dapat mengenal diri kepemilikannya (Misal:
sendiri Bonekaku, mainanku, dll.)

Mulai dapat • Berlatih untuk menggunakan


menunjukkan toilet.
kemandirian • Mulai dapat makan sendiri

• Mengekspresikan rasa senang,


Mulai dapat takut, marah, dan kaget.
mengekpresikan
• Bermain pura-pura (bermain
emosi secara wajar
peran)

BAHASA Anak mampu Dapat memahami • Melaksanakan beberapa


mengerti perkataan orang lain perintah sederhana
perkataan orang secara sederhana • Bereaksi terhadap larangan
lain dan • Meniru kata dan suara
mengungkapka
n keinginannya Dapat • Mengucapkan kalimat
secara mengungkapkan yang terdiri dari dua kata
sederhana keinginan dan (seperti: mama makan)
pikirannya secara • Menggunakan kalimat
sederhana tanya. (Contoh: Apa,
dimana)
• Menjawab pertanyaan
yang menggunakan kata
tanya: Apa, siapa, dimana
• Menyebutkan nama
dirinya
• Menyatakan miliknya

Menunjukkan • Membawa buku/media

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 6


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
ketertarikan terhadap cetak lainnya kepada orang
buku/media cetak dewasa untuk dibacakan
lainnya • Mulai membuka dan
(pramembaca) membalik-balikan
buku/media cetak lainnya
• Mulai tertarik dengan isi
buku/media cetak lainnya
(Contoh: Menanyakan
gambar yang terdapat di
dalam buku)
• Mencocokkan gambar yang
terdapat pada satu
buku/media cetak lainnya
dengan buku/media cetak
lainnya
• Berpura-pura membaca
(Bicara dengan gambar yang
terdapat pada buku/media
cetak lainnya)

Mulai menggunakan • Berpura-pura menulis


alat tulis untuk dengan mencoret-coret tidak
membuat gambar beraturan
atau tulisan • Mulai menunjukkan hasil
(pramenulis) karyanya (coretan) kepada
orang lain

KOGNITIF Anak mampu Dapat mengamati dan • Menunjuk bentuk benda-


bereksplorasi menggunakan benda- benda sederhana
melalui indera benda di sekitarnya • Menyebut nama benda-
dan motorik benda sederhana
terhadap benda • Menyebutkan posisi benda
yang ada di (jauh-dekat, atas-bawah)
sekitarnya • Membedakan ukuran benda
(besar-kecil)
• Menunjuk minimal 4
anggota tubuh
• Menyebutkan minimal 4
anggota tubuh

Dapat bereksplorasi • Mengamati apa yang terjadi


dengan benda di jika benda dijatuhkan
sekitarnya

Dapat merespon
• Mulai banyak bertanya

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 7


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
benda dan orang yang • Mulai dapat menemukan
berada di sekitarnya benda yang disembunyikan
• Menanggapi ketika
dibacakan buku yang
dikenalnya
• Menolak terhadap sesuatu
yang tidak diinginkan

FISIK/ Anak mampu Dapat menggerakkan • Memegang benda-benda


MOTORIK menggerakkan anggota tubuh untuk ukuran kecil dengan jari-jari
anggota tubuh melatih otot tangan tangan telunjuk dan jempol
untuk melatih • Membuat coretan tidak
otot tangan, beraturan dengan
punggung, dan menggunakan
kaki pinsil/spidol/ krayon
• Merobek kertas dengan
jari-jari tangan
• Menggerakkan jari-jari
tangan
• Melempar bola ke arah
tertentu
• Menyusun benda tanpa
beraturan.
• Mulai belajar makan
sendiri
• Meraup biji-bijian
• Memasukkan biji-bijian
ke kotak/wadah
• Mulai belajar menangkap
bola

Dapat mengerakkan • Mulai belajar


anggota tubuh untuk membungkukkan badan
melatih otot • Menggerakkan/memiringk
punggung an tubuh ke kanan dan ke
kiri.
• Menarik dan mendorong
benda

• Berlari ke berbagai arah.


Kesehatan Fisik Dapat mengerakkan
• Menaiki tangga dengan
anggota tubuh untuk
bantuan.
melatih otot kaki
• Melompat ke berbagai
arah.
• Mulai belajar menendang

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 8


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
bola

Menunjukkan • Kebiasaan tidur mulai


kesesuaian antara berkurang secara bertahap
kesehatan dan • Menunjukkan
perkembangan pertumbuhan gigi yang
normal
• Mulai mengkonsumsi
berbagai jenis makanan
• Memegang makanan
dengan menggunakan
jari-jari tangan
• Mulai belajar mengikuti
kebiasaan sehat (gosok
gigi, cuci tangan)

SENI Mampu meniru Dapat menirukan • Mulai belajar menirukan


suara dan gerak suara suara
secara • Bermain dengan
sederhana bimbingan

Dapat menirukan • Menggerakkan kepala,


gerak tangan atau kaki ketika
mendengar suara
musik/ritmik
• Bergerak bebas sesuai
dengan irama musik

ANAK USIA Anak mampu Dapat meniru • Menyebut nama Tuhan


2–3 meniru secara perilaku keagamaan • Mengikuti bacaan doa/berdoa
TAHUN sederhana secara sederhana sebelum dan sesudah
MORAL perilaku melakukan kegiatan
DAN NILAI- keagamaan • Menyanyikan lagu
NILAI yang dilihat dan keagamaan
AGAMA didengar , • Mengucapkan salam
mengekpresikan keagamaan
rasa sayanga
atau cinta kasih • Menunjukkan rasa sayang
sesamanya, Dapat dan cinta kasih melalui
serta mulai mengekpresikan rasa belaian/ rangkulan
meniru perilaku sayang atau cinta • Menyayangi binatang
baik dan sopan kasih sesamanya
• Memelihara tanaman
• Suka menolong teman

Dapat mengenal • Mengucapkan salam, terima


kasih, minta tolong secara

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 9


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
sopan santun sederhana
• Mau menyapa dan menjawab
sapaan dengan ramah

SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi • Mulai menunjukkan senang


EMOSIONA beriteraksi dan dengan lingkungan bermain dengan teman
L, DAN menunjukan terdekat • Merespon terhadap beberapa
KEMAN reaksi emosi nama teman bermain
DIRIAN yang wajar, • Senang meniru apa yang
mengenal rasa dilakukan orang lain
tanggungjawab, • Mau menyapa teman
mulai
menunjukkan Dapat menunjukkan • Mau memilih sesuatu yang
kemandirian, keinginannya disukai
disiplin, dan • Mempertahankan hak milik
percaya diri
Dapat mengenal diri • Menunjuk benda miliknya
dan lingkungan • Menunjuk orang-orang yang
Terdekat terdekat

Dapat menunjukkan • Dapat ditinggalkan oleh


kemandirian orangtuanya
• Memilih kegiatan sendiri
• Mulai dapat menggunakan
toilet (wc) namun masih
dibantu/diingatkan
• Makan dan minum sendiri

• Menunjukkan ekspresi emosi


Dapat yang wajar ketika mengalami
mengekpresikan ketidaknyamanan (Misal:
emosi secara wajar Diganggu temannya)
• Menunjukkan ekspresi emosi
yang wajar ketika mengalami
kegembiraan (Misal: Melihat
hal yang lucu)

Mulai menunjukkan • Menyimpan mainannya


sikap kedisiplinan sendiri
• Sabar menunggu giliran

BAHASA Anak mampu Dapat mendengarkan • Mendengarkan cerita


mendengarkan informasi lisan • Mendengarkan lagu-lagu
dan • Melaksanakan perintah
berkomunikasi sederhana

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 10


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
secara lisan • Merespon ketika namanya
dengan kalimat dipanggil
sederhana
Dapat • Mengucapkan kalimat dengan
mengungkapkan 2-3 kata (Contoh: Saya mau
keinginannya melalui makan, dll.)
ungkapan sederhana • Menjawab pertanyaan
sederhana “apa, siapa,
dimana”
• Menggunakan kata sangkal
(ya, tidak)
• Menggunakan kata ganti
"aku"
• Menyebutkan nama diri
• Meniru dan mengulangi
bunyi dan atau kata
• Menceritakan pengalaman
sehari-hari secara sederhana

• Menunjukkan lambang suatu


Dapat mengenal
benda (Contoh: mengenal
lambang
lambang/logo dari produk
(pramembaca)
makanan, minuman yang
dikenal anak, dll.)
• Mengemukakan kembali
cerita yang digemari
• Memilih-milih buku/media
cetak lainnya menurut
kesukaannya
• Meminta tolong kepada orang
dewasa untuk menuliskan
cerita gambar yang dibuatnya

Dapat menghasilkan • Menghasilkan coretan dengan


coretan-coretan menggunakan berbagai alat
(pramenulis) tulis

KOGNITIF Anak mampu Dapat mengenal • Menyebutkan benda-benda di


mengenal benda sekitar
benda dan • Menyebutkan berbagai bentuk
orang di benda
sekitarnya • Membedakan warna dasar
(merah, kuning, biru)
• Membedakan ukuran benda
(besar-kecil)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 11


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Membedakan rasa dan bau
• Membedakan konsep buka-
tutup. Depan-belakang,
keluar-masuk

Dapat menggunakan • Menyusun benda ke atas dan


benda ke samping
• Memasang puzzel 3 keping
• Membilang 1-5 (tanpa
mengenal konsep)
• Mengenal konsep 1-2
• Membedakan banyak-sedikit,
sama- tidak sama
• Membedakan bunyi –bunyian
• Mulai dapat menggunakan
alat untuk memperoleh
sesuatu yang berada di luar
jangkauannya (Contoh:
meraih benda dengan
menggunakan alat bantu)
• Mengeksplorasi isi lemari dan
laci
• Membangun balok dan
menghancurkannya
• Menyodok, menjatuhkan,
mendorong, menarik, dan
meremas benda untuk melihat
apa yang akan terjadi
• Mulai dapat menempatkan
benda pada tempat tempat
yang sesuai (Contoh:
Membuang sampah di tempat
sampah, menyimpan piring
kotor di dapur/tempat cuci
piring)

Dapat merespon • Mulai menanyakan orang


orang yang berada di yang dikenalnya ketika tidak
sekitarnya ada di sekitarnya
• Mulai mengenal jenis kelamin

FISIK/ Anak mampu Dapat melakukan • Meniru gerakan senam


MOTORIK melakukan gerakan di tempat sederhana
keterampilan • Mengekspresikan diri lewat
gerak dasar seni musik, dengan
secara

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 12


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
sederhana berbagai gerakan

Dapat melakukan • Berjalan dengan control


gerak yang baik
berpindah tempat • Berlari lurus ke depan
• Melompat turun dari
ketinggian 10-20 cm
dengan dua kaki
• Merayap dan merangkak
lurus ke depan
• Menghindari rintangan
ketika berjalan
• Melompat ke depan dengan
dua kaki bersama-sama
• Menirukan gerakan
binatang dan tanaman
• Naik turun tangga dengan
berpegangan
• Masuk ke dalam lorong
meja, kursi,dll.
Dapat memainkan
benda menggunakan • Menggulirkan bola dengan
tangan atau kaki satu/dua tangan
(motorik kasar) • Melempar bola dengan satu
atau dua tangan
• Memasukkan bola ke dalam
keranjang
• Menangkap bola besar yang
dilambungkan dengan dua
tangan
• Menendang bola
• Memegang benda dengan
benar
• Mengaduk cairan dengan
berbagai alat
• Menuang (air, beras, biji-
bijian)
• Meraup pasir, biji-bijian,
beras

Anak mampu Dapat melakukan • Merobek dengan jari


menunjukan koordinasi antara jari- • Menggunakan lima jari
kontrol dan jari dan tangan untuk untuk meremas-remas
koordinasi kelenturan otot sesuatu
antara tangan • Menggunakan dua jari
dan mata

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 13


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
untuk memegang sesuatu
• Melipat kertas sembarangan
• Menggunting kertas tak
beraturan
• Menggunakan kuas,spidol
dan krayon untuk
mencoret-coret bebas
• Membuat garis (mencoret-
coret)
• Meronce dengan manik-
manik yang besar
• Membedakan permukaan
benda melalui perabaan
Kesehatan Fisik Menunjukkan
• Mencapai tingggi dan berat
kesesuaian antara badan yang ideal
kesehatan dan
• Menggosok gigi sendiri
perkembangan
(Dengan pengawasan)
• Mandi sendiri secara rutin
(Dengan pengawasan)
• Makan sendiri dengan
dibantu

SENI Mampu Dapat bergerak bebas • Bertepuk tangan mengikuti


melakukan mengikuti irama irama musik
berbagai musik • Menari mengikuti irama
gerakan anggota musik
tubuhnya sesuai • Memukul-mukul benda
dengan irama menurut irama musik
dan dapat
mengekspresika Dapat • Membuat coretan tak
n diri dalam mengekspresikan diri berbentuk
bentuk goresan dalam bentuk coretan • Mengekspresikan pikiran dan
sederhana sederhana perasaan melalui
menggambar bebas
ANAK USIA Anak mampu Dapat mengucapkan • Mengikuti bacaan doa/berdoa
3-4 TAHUN mengucapkan bacaan doa dan lagu sebelum dan sesudah
bacaan keagamaan secara melakukan kegiatan
MORAL doa/lagu-lagu sederhana • Menirukan lagu-lagu
DAN NILAI- keagamaan dan keagamaan
NILAI meniru gerakan
AGAMA beribadah Dapat meniru • Menirukan sikap berdoa
secara gerakan ibadah secara • Meniru gerakan ibadah yang
sederhana, serta sederhana sederhana
mulai
berperilaku baik

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 14


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
atau sopan Dapat mengenal dan • Menyebut contoh ciptaan
menyayangi ciptaan Tuhan secara sederhana
Tuhan (Contoh: Kucing, anjing)
• Menyayangi ciptaan Tuhan
(Contoh: Memberi makan
binatang peliharaan)
• Mau menolong teman
• Menunjukkan empati dan
perhatian terhadap orang lain
(teman sebaya)

Dapat mengenal • Mengucapkan salam, terima


sopan santun dan kasih, minta tolong, minta
mulai berperilaku maaf secara sederhana
saling menghormati • Mau menyapa dan menjawab
sesama sapaan dengan ramah
• Tidak mengganggu teman
• Mau mengalah

SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi • Senang bermain dengan


EMOSIONA beriteraksi dan dengan teman sebaya teman
L DAN menunjukan dan orang dewasa • Meminta izin bila
KEMAN reaksi emosi yang dikenal menggunakan benda milik
DIRIAN yang wajar, orang lain
mengenal rasa • Mau bekerja dalam kelompok
tanggungjawab, • Berkomunikasi dengan
menunjukkan orang-orang yang ditemuinya
kemandirian, • Meminta perhatian dengan
disiplin, dan mengangkat tangan, membuat
percaya diri permintaan verbal, atau cara
lainnya
• Mendengar dan berbicara
dengan orang dewasa yang
dikenalnya
• Mengadukan masalah kepada
orang dewasa ketika
mengalami ketidaknyamanan
dengan teman
• Mau menyapa teman

• Menghindari dari bahaya


Dapat menjaga
keamanan diri sendiri • Menolak sesuatu yang tidak
nyaman bagi dirinya
Mulai menunjukkan
• Menunjukkan kebanggaan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 15


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
rasa percaya diri atas hasil kerja buatannya
• Berani mengungkapkan
pertanyaan atau pendapat

Dapat menunjukkan • Menolong dirinya sendiri


kemandirian (makan, minum, kegiatan
toilet, dll)
• Mampu berpisah dengan
orangtua tanpa menangis
• Memilih kegiatan sendiri
• Melakukan kegiatan
kebersihan diri dan
lingkungan sekitarnya (gosok
gigi, cuci tangan)
Dapat menunjukkan • Dapat dibujuk jika menangis
reaksi emosi yang
• Menunjukkan ekspresi emosi
wajar ketika mengalami
ketidaknyamanan (Misal:
Diganggu temannya)
• Menunjukkan ekspresi emosi
ketika mengalami
kegembiraan (Misal:
Mendapat hadiah)
Mulai menunjukkan
• Memiliki kebiasaan yang
sikap kedisiplinan
teratur (makan, minum,
mandi, tidur)
• Sabar menunggu giliran

Dapat mengenal rasa • Menjaga barang milik sendiri


tanggungjawab dan orang lain
• Meletakkan sesuatu pada
tempatnya
• Merapikan alat-alat setelah
melakukan kegiatan
BAHASA Anak mampu Dapat mendengarkan • Mengikuti dua atau lebih
mendengarkan, informasi lisan petunjuk/perintah
berkomunikasi • Bertanya dan berkomentar
secara lisan, tentang cerita yang
serta memiliki didengarnya
perbendaharaan • Mendengarkan cerita dan
kosakata dan menunjukkan pemahaman
mengenal melalui bahasa tubuh,
simbol menunjukkan gambar, atau

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 16


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
menceritakan kembali
• Mengikuti petunjuk dari
tape/CD/lagu untuk melakukan
gerakan

Dapat • Menyebutkan nama diri dan


berkomunikasi/ orangtua
berbicara secara lisan • Berbicara dengan kalimat
dengan jelas sederhana dan jelas
• Menyampaikan pesan dari
orangtua ke guru
• Mengambil keputusan ketika
dihadapkan pada pilihan
• Mulai bertanya dengan suatu
tujuan
• Menyanyikan lagu sederhana
• Menggunakan kata tanya
"apa, siapa, dimana"
• Menggunakan kata keterangan
(Contoh: Lambat, lucu, dll.)
• Menjawab pertanyaan tentang
hubungan sebab akibat secara
sederhana
• Menggunakan 3-4 kata dalam
1 kalimat
• Menyebutkan benda sesuai
fungsinya
• Menggunakan kata kepunyaan
• Meniru bunyi huruf-huruf
• Menyebutkan suku kata
pertama dari kata yang sudah
dikenal saat guru
mengucapkan suku kata
pertma (Contoh:
Mengucapkan suku kata “sil”
ketika guru mengucapkan
suku kata “pen”)
• Mengenali tulisan nama diri
sendiri
• Menceritakan pengalaman
sederhana
• Menceritakan kembali cerita
yang didengarnya/peristiwa
yang dialami secara sederhana
• Berkomentar atas cerita yang

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 17


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
dibacakan
• Berpartisipasi dalam
percakapan dengan teman

Mulai menunjukkan • Tertarik pada buku cerita dan


dorongan untuk berusaha membaca
membaca • Memegang buku dengan
(pramembaca) benar dan membalik halaman
satu persatu
• Menanyakan arti
gambar/tulisan pada buku
• Meminta untuk dibacakan
suatu cerita
Dapat mengenal • Menunjuk huruf-huruf yang
lambang-lambang diucapkan guru
sederhana
• Mengidentifikasi huruf-huruf
(pramenulis) yang terdapat dalam namanya
sendiri
• Menunjukkan benda yang
diawali dengan huruf tertentu.
• Menjelaskan apa yang terjadi
di dalam gambar
Dapat menghasilkan
coretan-coretan • Mengenali tulisan nama diri
(pramenulis) sendiri
• Mencoret-coret atau menulis
seperti cakar ayam
• Memegang alat tulis dengan
benar
• Menghasilkan coretan/tulisan
dengan menggunakan
berbagai alat tulis

KOGNITIF Anak mampu Dapat mengenal • Mengelompokkan benda


mengenal klasifikasi sederhana berdasarkan ciri tertentu
konsep (Contoh: menurut bentuk,
matematika warna, ukuran, jenis, dll.)
sederhana • Menunjukkan benda-benda
dalam yang memiliki ciri tertentu
kehidupan
sehari-hari Mulai menunjukkan • Membilang 1-10 (tanpa
pemahaman tentang benda yang
konsep bilangan dibilang/membilang
hapalan)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 18


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Membilang dengan
benda(dengan menunjukkan
benda yang dibilang)
• Mengenal konsep 1- 3
• Menyebutkan empat benda
tanpa membilang
• Menyebutkan banyak
anggota keluarga
• Membedakan banyak benda
(Contoh: sedikit-banyak)
• Menyebutkan konsep
bilangan yang menunjukkan
urutan (Contoh: Saya yang
kedua)
Mulai menunjukkan
• Mengidentifikasi dan
pemahaman tentang melabel 3 bentuk geometri
geometri (lingkaran, segiempat,
segitiga)
• Mengidentifikasi bangun-
bangun yang bentuknya
sama
Dapat mengenal
• Membedakan posisi suatu
konsep ruang dan
benda (atas-bawah,luar-
posisi
dalam, jauh-dekat, depan-
belakang)
• Mengikuti perintah tentang
posisi (Contoh: Duduk di
belakang- didepan)
• Menempatkan benda sesuai
posisi dalam kehidupan
sehari-hari (Contoh:
Menempatkan tempat tidur
ketika bermain rumah-
rumahan sama seperti yang
ada di rumah)
Dapat mengenal
konsep ukuran • Membedakan ukuran
sederhana (besar-kecil,
panjang-pendek, tinggi-
rendah)
• Membedakan benda yang
berat dan ringan
• Membedakan permukaan
benda halus dan kasar

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 19


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Membedakan rasa, bau,
suara
• Mengenal fungsi uang
(Contoh: Anak meminta
uang jika mau membeli
sesuatu)

Dapat mengenal • Mengenal waktu pagi, siang,


konsep waktu dan malam
• Mengenal konsep sebentar-
lama

Mulai dapat • Mencoba mencari cara


menggunakan strategi untuk membangun rumah
sederhana untuk dengan balok-balok
memecahkan masalah • Menebak banyak benda
yang dibutuhkan (Contoh:
Ada berapa cangkir untuk
semua orang)
• Menyusun puzzel 5 keping
Dapat mengenal pola
• Mengurutkan pola
sederhana
sederhana berdasarkan
warna, irama, meronce,dll.
• Menempel bentuk-bentuk di
atas kertas dengan pola
sesuai warna (Misal: Hijau-
biru-hijau-biru)
• Meronce manik-manik
dalam pola berdasarkan
ukuran, warna, dan bentuk

FISIK/ Anak mampu Dapat melakukan • Meniru gerakan senam


MOTORIK melakukan gerak di tempat • Melakukan senam, meniru
keterampilan dengan koordinasi gerakan binatang dan pohon
gerak dasar yang lebih baik • Berayun/bergelantungan
secara dengan dua tangan
sederhana
dengan Dapat melakukan • Berdiri dengan mengangkat
koordinasi yang gerak berpindah satu kaki
lebih baik tempat dengan • Berjalan dengan koordinasi
koordinasi yang lebih gerak yang baik.
baik • Naik turun tangga tanpa
berpegangan
• Mendorong, menarik, dan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 20


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
mengendarai mainan beroda
atau sepeda roda tiga
• Melompat ke depan dengan
dua kaki
• Melompat turun dari
ketinggian 10-20 cm
• Memanjat dengan
berpegangan
• Berjingkat (berjalan
bertumpu pada ujung kaki)
• Berjalan dengan berbagai
variasi seperti berjalan lurus,
zigzag,dll.
Dapat melakukan • Memotong garis lurus dengan
koordinasi mata- gunting
tangan
• Membuka dan menutup
risleting
• Memasang dan membuka
kancing baju yang dilakukan
sendiri
Dapat melakukan
gerakan tangan dalam • Menangkap bola dengan dua
tangan
rangka kelenturan,
kelincahan, dan • Memasukkan bola ke dalam
kekuatan keranjang dari jarak tertentu
Dapat • Membuka/menutup botol
memainkan/menggun • Memegang benda dengan
akan benda dengan benar
koordinasi yang lebih • Memegang benda dengan
baik. telunjuk dan ibu jari
• Mengaduk cairan dengan
berbagai alat
• Menuang (air, biji-bijian)
tanpa tumpah
• Menggunakan jepitan untuk
menjepit sesuatu
• Melukis dengan jari
• Menggunakan kuas, spidol,
dan krayon untuk mencoret
• Mengambil dan
mengembalikan benda
dengan benar
• Membuat berbagai bentuk
dengan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 21


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
playdough/plastisin/tanah liat
• Meremas kertas untuk
dijadikan bola
• Melipat kertas menjadi dua
lipatan secara sederhana
• Menjahit pola sederhana
dengan lubang yang besar
• Meronce dengan manik-
manik yang besar
• Memakai pakaian dan
mengancingkannya sendiri
dengan bantuan
• Memakai sepatu dengan
bantuan
• Menjiplak garis horizontal
dan vertikal
• Membedakan permukaan
benda melalui perabaan
Kesehatan Fisik Melakukan rutinitas
• Melakukan langkah-langkah
kesehatan mulut
penyikatan gigi
• Mengukur berat badan dan
tinggi badan dengan bantuan.
• Menutup mulut ketika batuk
atau menguap
• Menggunakan tissue atau
sapu tangan untuk
membersihkan hidung

SENI Anak mampu Dapat bergerak sesuai • Bergerak mengikuti irama


melakukan dengan irama musik musik
berbagai • Mengerakan kepala, tangan,
gerakan sesuai kaki mengikuti irama musik
irama, • Senam irama dengan berbagai
menyanyi, dan variasi
berkarya seni
Dapat bergerak • Meniru gerakan binatang, dan
mengikuti benda- benda-benda lainnya, seperti:
benda di kapal terbang
lingkungannya • Bersenandung/menyanyikan
kata-kata pada lirik lagu yang
diulang,
Dapat bernyanyi • Menyanyikan beberapa lagu
beberapa lagu

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 22


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I

Dapat membuat • Bertepuk tangan membentuk


irama secara irama
sederhana • Membuat bunyi-bunyian
dengan berbagai alat

Dapat • Melukis dengan jari


mengekspresikan • Melipat kertas secara
suatu karya dengan sederhana
jari • Mencoba berbagai bahan seni
dan cara menggunakannya
• Bereksperimen dengan
plastisin dengan cara
digulung, dipotong dengan
cetakan kue, dan
membuatnya menjadi sebuah
objek

USIA Anak mampu Dapat mengucapkan • Berdoa sebelum dan sesudah


4–5 mengucapkan bacaan doa melaksanakan kegiatan
TAHUN bacaan
doa/lagu-lagu Dapat menyanyikan • Menyanyikan lagu-lagu
MORAL keagamaan dan lagu-lagu keagamaan keagamaan yang sederhana
DAN NILAI- melakukan
NILAI gerakan Dapat melaksanakan • Melaksanakan gerakan
AGAMA beribadah gerakan ibadah secara ibadah secara sederhana
secara sederhana namun masih perlu
sederhana, serta bimbingan
berperilaku baik
atau sopan Dapat mengenal dan • Menyebutkan ciptaan-
menyayangi ciptaan ciptaan Tuhan, misal:
Tuhan Manusia, bumi, langit,
tanaman, dan hewan.
• Menyiram tanaman,
memberi makan binatang
• Mau menolong teman
• Menghargai teman
• Mau membagi miliknya,
misal: makanan, mainan, dll.
• Meminjamkan miliknya
dengan senang hati
Memiliki rasa sopan
santun dan saling • Bersikap ramah
menghormati sesama • Meminta tolong dengan baik
• Mengucapkan salam

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 23


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Berterima kasih jika
memperoleh sesuatu.
• Berbahasa sopan dalam
berbicara
• Mau menyapa dan menjawab
sapaan dengan ramah
• Mau mengalah
• Mendengarkan orang
tua/teman berbicara
• Tidak mengganggu teman
SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi • Mulai mengajak teman untuk
EMOSIONA beriteraksi dan dengan teman sebaya bermain
L DAN menunjukkan dan orang dewasa • Meminta izin bila
KEMANDIR reaksi emosi menggunakan benda milik
IAN yang wajar, orang lain
menunjukkan • Mau bekerjasama dengan
rasa teman dalam kelompok ketika
tanggungjawab, melakukan kegiatan
menunjukkan • Berbicara dengan teman
kemandirian, sebaya tentang rencana dalam
disiplin, dan bermain (Misal: Membuat
percaya diri aturan bermain)
• Membuat keputusan ketika
bermain dengan teman sebaya
(Misal: Memutuskan siapa
yang memulai bermain)
• Berkomunikasi dengan orang-
orang yang ditemuinya
• Mendengar dan berbicara
dengan orang dewasa
• Mengadukan masalah kepada
orang dewasa ketika
mengalami ketidaknyamanan
dengan teman
• Mau menyapa teman dan
orang dewasa

Dapat menjaga • Menghindari benda – benda


keamanan diri sendiri berbahaya.

Menunjukkan rasa • Menunjukkan kebanggaan


percaya diri terhadap hasil kerjanya

Dapat menunjukkan • Memasang kancing atau


kemandirian resleting sendiri

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 24


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Memasang dan membuka
tali sepatu sendiri
• Mampu makan sendiri
• Berani pergi dan pulang
sekolah sendiri (Bagi yang
dekat dengan sekolah)
• Mampu mandi, BAK dan
BAB (toilet training) masih
dengan bantuan
• Mampu mengerjakan tugas
sendiri
• Bermain sesuai dengan jenis
permainan yang dipilihnya
• Mengurus dirinya sendiri
dengan bantuan, misalnya:
berpakaian
Mulai dapat
• Mau berpisah dengan ibu
menunjukkan emosi
tanpa menangis
yang wajar
• Dapat dibujuk agar tidak
cengeng lagi dan berhenti
menangis pada waktunya

Mulai menunjukkan • Melaksanakan tata tertib


sikap kedisiplinan yang ada
• Mengikuti aturan permainan
• Mengembalikan alat
permainan pada tempatnya
• Membuang sampah pada
tempatnya
• Sabar menunggu giliran
• Berhenti bermain pada
waktunya

Mulai dapat • Melaksanakan tugas yang


bertanggung jawab diberikan
• Menjaga barang milik
sendiri dan orang lain
• Menggunakan barang orang
lain dengan hati-hati
BAHASA Anak mampu Dapat mendengarkan, • Menyebutkan berbagai
berkomunikasi membedakan, dan bunyi/ suara tertentu
secara lisan, mengucapkan bunyi / • Menirukan kembali 3 - 4
memiliki suara tertentu urutan kata
perbendaharaan • Menyebutkan kata-kata

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 25


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
kata-kata dan dengan suku kata awal yang
mengenal sama, misal kaki-kali atau
simbol suku kata akhir yang sama,
misal nama-sama, dll.
• Melakukan 2-3 perintah
secara sederhana
• Mendengarkan cerita dan
menceritakan kembali isi
cerita secara sederhana

Dapat • Menyebutkan nama diri,


berkomunikasi/ nama orang tua, jenis
berbicara secara lisan kelamin, alamat rumah
secara sederhana
• Menirukan kembali 3 - 4
urutan kata
• Menyebutkan kata-kata
dengan suku kata awal yang
sama. Misal kaki-kali atau
suku kata akhir yang sama.
Misal: nama-sama, dll
• Melakukan 2-3 perintah
secara sederhana
Dapat memperkaya
• Menyebutkan nama diri,
kosa kata yang nama orang tua, jenis
diperlukan untuk kelamin, alamat rumah
berkomunikasi secara sederhana
sehari-hari
• Menjawab pertanyaan
tentang
keterangan/informasi secara
sederhana
• Menjawab pertanyaan
tentang
keterangan/informasi secara
sederhana
• Bercerita tentang gambar
yang disediakan atau yang
dibuat sendiri
• Mengurutkan dan
menceritakan isi gambar seri
sederhana (3-4 gambar)
• Menghubungkan gambar /
benda dengan kata

Dapat menceritakan • Membaca gambar yang

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 26


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
gambar memiliki kata/kalimat
(pramembaca) sederhana

Dapat mengenal • Menceritakan isi buku


hubungan antara walaupun tidak sama antara
bahasa lisan dan tulisan dan yang
tulisan (pramembaca) diungkapkan

Dapat mengenal • Menghubungkan tulisan


bentuk-bentuk simbol sederhana dengan simbol
sederhana yang melambangkannya
(pramenulis)
KOGNITIF Anak mampu Dapat mengenal • Mengelompokkan benda
mengenal klasifikasi sederhana dengan berbagai cara yang
berbagai konsep diketahui anak. Misalnya:
matematika Menurut warna, bentuk,
dalam ukuran, jenis, dll
kehidupan • Menunjuk sebanyak-
sehari-hari. banyaknya benda, hewan,
tanaman yang mempunyai
warna, bentuk atau ukuran
atau menurut ciri-ciri
tertentu

Dapat mengenal • Mencoba dan menceritakan


konsep-konsep Sains apa yang terjadi jika: warna
sederhana dicampur, proses
pertumbuhan tanaman ( biji-
bijian, umbi-umbian,
batang-batangan) balon
ditiup lalu dilepaskan,
benda-benda dimasukkan ke
dalam air(terapung,
melayang, tenggelam,
benda-benda yang
dijatuhkan (gravitasi),
percobaan dengan magnit,
mengamati dengan kaca
pembesar mencoba dan
membedakan bermacam-
macam rasa, bau dan suara

Dapat mengenal • Membilang/menyebut


bilangan urutan bilangan minimal
dari 1 sampai 10
• Membilang dengan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 27


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
menunjuk benda (mengenal
konsep bilangan dengan
benda-benda sampai 5
• Menunjukkan urutan benda
untuk bilangan 1 sampai 5
• Mengenal konsep banyak -
sedikit, lebih – kurang, sama
– tidak sama
• Menghubungkan /
memasangkan lambang
bilangan dengan benda-
benda sampai 5 ( anak tidak
disuruh menulis)
• Menunjuk 2 kumpulan
benda yang sama
jumlahnya, yang tidak sama,
lebih banyak dan lebih
sedikit
• Menyebutkan hasil
penambahan
(menggabungkan 2
kumpulan benda)
• Menyebutkan hasil
pengurangan (memisahkan
kumpulan benda) dengan
benda sampai 5

• Mengelompokkan bentuk-
Dapat mengenal bentuk geometri (lingkaran,
bentuk geometri segitiga, segiempat)
• Menyebutkan kembali
benda-benda yang
menunjukkan bentuk-bentuk
geometri

• Mengerjakan maze (mencari


Dapat memecahkan
jejak) yang sederhana
masalah sederhana
• Menyusun kepingan puzzel
menjadi bentuk utuh (4 – 6
keping)
• Mencari lokasi tempat asal
suara
• Memasang benda sesuai
dengan pasangannya
• Menyebutkan sedikitnya 12
benda berikut fungsinya

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 28


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Menceritakan informasi
tentang sesuatu yang
diperoleh dari buku
• Menceritakan kembali suatu
informasi berdasarkan
ingatannya
• Membedakan konsep kasar
– halus melalui panca indera
• Memecahkan masalah
sederhana

• Menyebutkan konsep depan


Dapat mengenal – belakang – tengah, atas –
konsep ruang dan bawah, luar – dalam,
posisi pertama – terakhir –
diantara, keluar – masuk,
naik – turun, maju – mundur
Dapat mengenal • Membedakan konsep
ukuran panjang-pendek, jauh-dekat
melalui mengukur dengan
satuan tak baku (langkah,
jengkal, benang atau tali)
• Membedakan konsep berat –
ringan, gemuk-kurus
melalui menimbang benda
dengan timbangan buatan
dan panca indera
• Membedakan konsep
penuh-kosong melalui
mengisi wadah dengan air,
pasir, biji-bijian, beras, dll
• Membedakan konsep tebal –
tipis
• Membedakan konsep tinggi
– rendah
• Membedakan konsep besar
– kecil
• Membedakan konsep cepat
– lambat

Dapat mengenal • Membedakan waktu (pagi,


konsep waktu siang, malam)
• Menyebutkan nama-nama
hari dalam satu minggu,
bulan dan tahun

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 29


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I

Dapat mengenal • Memperkirakan urutan


berbagai pola berikutnya setelah melihat
bentuk 2 pola yang
berurutan. Misalnya merah,
putih, merah, putih,
merah,….

Dapat konsep • Menceritakan letak lokasi


pengetahuan sosial dari rumah ke sekolah
sederhana • Mengenal berbagai macam
profesi (Contoh: Dokter,
polisi, dll.)
• Mengenal berbagai macam
alat angkutan sederhana
(Contoh: Mobil; motor, dll.)

FISIK/ Anak mampu Dapat melakukan • Memutar dan mengayunkan


MOTORIK melakukan gerakan di tempat lengan
gerakan tubuh (gerak dasar non • Meliukkan tubuh
secara lokomotor) • Membungkukkan badan
terkoordinasi
dalam rangka Dapat melakukan • Berjalan ke berbagai arah
kelenturan, gerak berpindah dengan berbagai cara,
kelincahan, dan tempat sederhana misalnya; berjalan maju di
keseimbangan (gerak dasar atas garis lurus, berjalan di
lokomotor) atas papan titian, berjalan ke
depan dengan tumit,
berjalan ke depan jinjit
(angkat tumit), berjalan
mundur
• Melompat ke berbagai arah
dengan satu atau dua kaki
• Meloncat dari ketinggian
20-30 cm
• Memanjat, bergelantung,
dan berayun
• Berdiri dengan tumit
• Berlari kemudian melompat
dengan seimbang tanpa
jatuh
• Berlari dengan berbagai
variasi (menyamping, ke
depan dan ke belakang)
• Merayap dengan berbagai
variasi

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 30


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Merangkak dengan berbagai
variasi
• Menaiki benda beroda
(Contoh: menaiki sepeda
roda dua dengan bantuan
roda kecil dua)

Dapat melakukan • Membuat berbagai bentuk


gerakan jari tangan dengan menggunakan
untuk kelenturan otot plastisin, playdough/tanah liat
(Motorik halus) • Menjiplak dan meniru
membuat garis tegak, datar,
miring, lengkung, dan
lingkaran
• Meniru melipat kertas
sedehana (1-4 lipatan)
• Merekat/menempel
• Menyusun berbagai bentuk
dengan balok
• Memegang pensil (belum
sempurna)
• Meronce dengan manik-manik

Dapat melakukan • Mengurus dirinya sendiri


koordinasi mata- dengan sedikit bantuan. Misal
tangan makan, mandi, menyisir
rambut, mencuci,
menggosok/membersihkan
sepatu, mengikat tali sepatu,
mengkancingkan baju,
membuka risleting jaket, dll.
• Menggunting sesuai bentuk
melingkar, zigzag, dll.
• Menjahit jelujur 10 lobang
dengan tali sepatu
• Melambungkan dan
menangkap objek (bola besar)
• Memantulkan bola besar pada
posisi diam di tempat
• Memantulkan objek (bola
besar) sambil
berjalan/bergerak

Kesehatan Fisik Menunjukkan • Mengikuti kegiatan harian


karaktersitik sehat secara aktif
fisik

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 31


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Melakukan berbagai gerakan
koordinasi mata-tangan
• Mendemonstrasikan
kemampuan motorik kasar
seperti melompat dan berlari
dalam berbagai variasi.
• Memiliki kemampuan
mendengar
• Membantu dirinya sendiri
(makan, menyisir rambut,
memasang tali sepatu tanpa
bantuan).
• Melakukan BAB sendiri
secara benar

SENI Anak mampu Dapat menggambar • Menggambar bebas dengan


mengekpresikan sederhana berbagai media (pensil
diri dengan warna, krayon, arang dll)
menggunakan • Menggambar bebas dari
berbagai bentuk lingkaran dan
media/bahan segiempat
dalam berkarya • Menggambar orang dengan
seni melalui lengkap dan sederhana.
kegiatan • Stempel/mencetak dengan
eksplorasi berbagai media (pelepah
pisang, batang pepaya, karet
busa, dll.)

Dapat menciptakan • Menyusun bentuk-bentuk


sesuatu dengan bangunan sederhana dari
berbagai media balok
• Menyusun bentuk dari
kepingan geometri yang
sederhana
• Merangkai bentuk dengan
lidi
• Membatik dan jumputan
sederhana
• Mencocok dengan pola
buatan guru
• Bermain warna dengan
berbagai media. Misalnya :
krayon, cat air, dll.
• Melukis dengan jari (finger
painting)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 32


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Membuat bunyi-bunyian
dengan berbagai alat
• Membuat alat perkusi
sederhana (misalnya
membuat krincingan dari
tutup botol)
• Bertepuk tangan dengan 2
pola untuk membuat irama

Dapat • Menggerakkan kepala,


mengekspresikan diri tangan atau kaki mengikuti
dalam bentuk gerak irama musik/ritmik
sederhana • Mengekspresikan diri secara
bebas sesuai irama musik
Dapat menyanyi dan • Menyanyikan lagu secara
memainkan alat lengkap
musik sederhana
• Menyanyikan beberapa lagu
anak-anak
• Mencipta, mengarang syair
lagu
• Bermain dengan berbagai
alat musik perkusi sederhana
• Mengucapkan syair dari
berbagai lagu

USIA Anak mampu Dapat melaksanakan • Mengenal tempat-tempat


5-6 TAHUN mengucapkan ibadah ibadah
bacaan • Mengenal hari-hari besar
MORAL doa/lagu-lagu agama
DAN NILAI- keagamaan dan • Berdoa sebelum dan
NILAI melakukan sesudah melaksanakan
AGAMA gerakan kegiatan secara berurutan
beribadah • Menyanyi lagu-lagu
secara keagamaan
berurutan, serta • Mulai terlibat dalam acara
membedakan keagamaan
perilaku baik • Menyimak beberapa cerita
dan buruk bernuansa keagamaan
• Melaksanakan gerakan
beribadah secara berurutan
namun belum secara rutin

• Berbuat baik terhadap


Dapat menyayangi
sesama teman. Misal: Tidak
ciptaan Tuhan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 33


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
menggangu orang yang
sedang melakukan kegiatan
• Menyiram/merawat
tanaman
• Memberi makan binatang
• Suka menolong teman dan
orang dewasa
• Menyayangi sahabat
• Menyayangi yang lebih
muda
• Mau berbagi dengan orang
lain

• Bersikap ramah
Terbiasa berperilaku
• Meminta tolong dengan baik
sopan santun dan
• Mengucapkan salam
saling menghormati
sesama • Berterima kasih jika
memperoleh sesuatu.
• Berbahasa sopan dalam
berbicara (tidak berteriak)
• Mau mengalah
• Mendengarkan orang
tua/teman berbicara
• Tidak mengganggu teman
• Memberi dan membalas
salam
• Menutup mulut dan hidung
bila bersin/batuk
• Menghormati yang lebih tua
• Menghargai teman
• Mendengarkan dan
memperhatikan teman
bicara

Dapat membedakan • Membedakan perbuatan


perbuatan yang benar yang benar dan salah
dan salah
SOSIAL, Anak mampu Dapat berinteraksi • Bersedia bermain dengan
EMOSIONA beriteraksi dan dengan teman sebaya teman sebaya tanpa
L DAN menunjukan dan orang dewasa membedakan (warna kulit,
KEMANDIR reaksi emosi keturunan, rambut, agama,
IAN yang wajar, dll.)
mengenal rasa • Mau memuji teman/orang
tanggungjawab, lain
menunjukkan • Mengajak teman untuk

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 34


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
kemandirian, bermain/belajar
disiplin, dan • Bermain bersama
percaya diri (permainan halma, ular
tangga, dll.)
• Berkomunikasi dengan
orang dewasa ketika
melakukan sesuatu
(membuat kue, memasak,
dll.)
• Berkomunikasi dengan
temannya ketika mengalami
musibah (Misal: Sakit,
sedih, dll.)

Dapat menunjukan • Berani bertanya dan


rasa percaya diri menjawab
• Mau mengemukakan
pendapat secara sederhana
• Mengambil keputusan
secara sederhana
• Bermain pura-pura tentang
profesi
• Bekerja secara mandiri

• Memasang kancing atau


Dapat menunjukkan
resleting sendiri.
sikap kemandirian
• Memasang dan membuka
tali sepatu sendiri
• Makan sendiri
• Berani pergi dan pulang
sekolah sendiri (Bagi yang
dekat dengan sekolah)
• Mampu mandi sendiri, BAK
dan BAB (toilet training)
• Mengerjakan tugas sendiri
• Bermain sesuai dengan jenis
permainan yang dipilihnya
• Mengurus dirinya sendiri
misalnya: berpakaian

Dapat menunjukkan • Mau berpisah dengan ibu


emosi yang wajar • Menerima kritikan
• Mau memberi dan meminta
maaf
• Membantu memecahkan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 35


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
perselisihan
• Mengekpresikan
perasaannya (Misal: Marah,
sedih, gembira, kaget, dll.)

Terbiasa • Membuang sampah pada


menunjukkan sikap tempatnya
kedisplinan dan • Merapikan mainan setelah
mentaati peraturan digunakan
• Mentaati peraturan yang
berlaku

Dapat bertanggung • Melaksanakan tugas yang


jawab diberikan guru.
• Menjaga barang milik
sendiri dan orang lain
• Melaksanakan kegiatan
sendiri sampai selesai
• Memelihara milik sendiri
• berkerjasama dalam
menyelesaikan tugas
• Memelihara lingkungan.
Misalnya: tidak mencorat
coret tembok, membuang
sampah pada tempatnya, dll.
• Menghemat pemakaian air
dan listrik
• Membersihkan peralatan
makanan setelah digunakan

BAHASA Anak mampu Dapat mendengar dan • Membedakan kembali


berkomunikasi membedakan bunyi bunyi/suara tertentu
secara lisan, suara, • Membedakan kata-kata yang
memiliki kata dan kalimat mempunyai suku kata
perbendaharaan sederhana awal/akhir yang sama.
kata, serta • Mendengarkan dan
mengenal menceritakan kembali cerita
simbol-simbol secara runtut.
untuk persiapan • Melakukan 3 - 5 perintah
membaca, secara berurutan dengan benar
menulis, dan • Menunjukkan beberapa
berhitung gambar yang diminta
• Menirukan kembali
bunyi/suara tertentu
• Menirukan kembali 4-5 urutan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 36


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
kata

Dapat • Menyebutkan nama diri, nama


berkomunikasi/ orang tua, jenis kelamin,
berbicara lancar tanggal dan bulan
dengan lafal yang kelahirannya, alamat rumah
benar dengan lengkap
• Menceritakan pengalaman/
kejadian secara sederhana
dengan runtut
• Menerima pesan sederhana
dan menyampaikan pesan
tersebut
• Menjawab pertanyaan
sederhana
• Berbicara lancar dengan
menggunakan kalimat yang
kompleks terdiri atas 5 – 6
kata
• Bercerita menggunakan kata
ganti aku, saya, kamu, dia,
mereka.
• Menyebutkan nama benda
yang diperlihatkan
• Melakukan percakapan
dengan teman sebaya atau
orang dewasa
• Menyebutkan gerakan-
gerakan. Misanya : jongkok,
duduk, berlari, makan dll.
• Memberikan keterangan yang
berhubungan dengan posisi/
keterangan tempat. Misalnya :
di luar, di dalam, di atas, di
bawah, di muka, di depan, di
belakang, di kiri, di kanan
dsb.

Dapat memahami • Menggunakan kata-kata yang


bahwa ada hubungan menunjukkan urutan
antara lisan dengan • Membuat gambar dan
tulisan (pra menceritakan isi gambar
membaca) dengan beberapa coretan/
tulisan yang sudah berbentuk
huruf/kata
• Bercerita tentang gambar yang

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 37


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
disediakan atau dibuat sendiri
dengan urut dan bahasa yang
jelas
• Mengurutkan dan
menceritakan isi gambar seri
(4 - 6 gambar)
• Membaca buku cerita
bergambar dan
menceritakannya
• Menghubungkan dan
menyebutkan tulisan
sederhana dengan simbol
yang melambangkannya
• Membaca beberapa kata
berdasarkan gambar, tulisan
dan benda yang dikenal atau
dilihatnya

Dapat memahami • Membuat coretan/tulisan yang


bahwa ada hubungan berbentuk huruf/kata
antara gambar dengan berdasarkan gambar yang
tulisan (pramenulis) dibuatnya
KOGNITIF Anak mampu Dapat mengenal • Mengelompokkan benda
mengenal klasifikasi sederhana dengan berbagai cara yang
berbagai konsep diketahui anak. Misalnya;
matematika Menurut warna, bentuk,
dalam ukuran, jenis, dll.
kehidupan • Menunjuk sebanyak-
sehari-hari. banyaknya benda, hewan,
(Anak mampu tanaman yang mempunyai
berpikir logis, warna, bentuk atau ukuran
kritis, memberi atau menurut ciri-ciri tertentu
alasan,
memecahkan Dapat mengenal • Menceritakan hasil percobaan
masalah, konsep-konsep sains sederhana tentang: warna
menemukan sederhana dicampur, proses
hubungan sebab pertumbuhan tanaman ( biji-
– akibat) bijian, umbi-umbian, batang-
batangan)
• Apa yang terjadi jika balon
ditiup lalu dilepaskan
• Benda-benda dimasukkan ke
dalam air (terapung,
melayang, tenggelam, benda-
benda yang dijatuhkan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 38


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
(gravitasi), percobaan dengan
magnit, mengamati dengan
kaca pembesar
• Membedakan bermacam-
macam rasa, bau dan suara
berdasarkan percobaan

Dapat mengenal • Membilang/menyebut urutan


bilangan bilangan dari 1 sampai 20
• Membilang dengan menunjuk
benda (mengenal konsep
bilangan dengan benda-benda
sampai 10
• Menunjukkan urutan benda
untuk bilangan sampai 10
• Membedakan konsep banyak -
sedikit, lebih – kurang, sama –
tidak sama
• Menghubungkan /
memasangkan lambang
bilangan dengan benda- benda
sampai 10 ( anak tidak
disuruh menulis)
• Menunjukkan jumlah yang
sama - tidak sama, lebih
banyak dan lebih sedikit dari
2 kumpulan benda
• Menyebutkan hasil
penambahan (menggabungkan
2 kumpulan benda) dan
pengurangan (memisahkan
kumpulan benda) dengan
benda sampai 5

• Mengelompokkan bentuk-
Dapat mengenal
bentuk geometri (lingkaran,
bentuk geometri
segitiga, segiempat, dll)
• Membedakan benda-benda
yang berbentuk geometri
• Membedakan ciri-ciri bentuk
geometri

Dapat memecahkan • Mengerjakan maze (mencari


masalah sederhana jejak) yang sederhana
• Menyusun kepingan puzzle
menjadi bentuk utuh (7 – 10

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 39


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
keping)
• Mencari lokasi tempat asal
suara
• Memasang benda sesuai
dengan pasangannya
• Menunjukkan sedikitnya 12
benda berikut fungsinya
• Menceritakan informasi
tentang sesuatu yang
diperoleh dari buku
• Menceritakan kembali suatu
informasi berdasarkan
ingatannya
• Membedakan konsep kasar –
halus melalui panca indera
• Memecahkan masalah
sederhana

• Menyebutkan konsep depan –


Dapat mengenal
belakang – tengah, atas –
konsep ruang dan
bawah, kiri -kanan, luar –
posisi
dalam, pertama – terakhir –
diantara, keluar – masuk, naik
– turun, maju – mundur

• Membedakan konsep panjang-


Dapat mengenal
pendek, jauh-dekat, lebar/luas
ukuran
- sempit melalui mengukur
dengan satuan tak baku
(langkah, jengkal, benang atau
tali)
• Membedakan konsep berat –
ringan, gemuk- kurus melalui
menimbang benda dengan
timbangan buatan dan panca
indera
• Membedakan konsep penuh-
kosong melalui mengisi
wadah dengan air, pasir, biji-
bijian, beras, dll
• Membedakan konsep tebal –
tipis
• Membedakan konsep tinggi –
rendah
• Membedakan konsep besar –
kecil

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 40


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Membedakan konsep cepat –
lambat

Dapat mengenal • Membedakan waktu (pagi,


konsep waktu siang, malam)
• Menyebutkan nama-nama hari
dalam satu minggu, bulan dan
tahun
• Menceritakan kegiatan sehari-
hari sesuai dengan waktunya
misal: waktu tidur, waktu
makan, waktu sekolah dll
• Menggunakan konsep waktu
(hari ini, nanti, sekarang,
besok, kemarin)
• Memperkirakan urutan
berikutnya setelah melihat
bentuk 3-4 pola yang
berurutan. Misalnya merah –
putih - biru, merah – putih -
biru, merah,….
Dapat mengenal
• Menceritakan letak lokasi
berbagai pola dari rumah ke sekolah atau ke
tempat-tempat yang
dikenalnya
• Mengenal berbagai macam
profesi (Contoh: Dokter,
polisi, dll.)
Dapat mengenal
• Mengenal berbagai macam
konsep pengetahuan
alat angkutan sederhana di
sosial sederhana
darat, laut, dan udara (Contoh:
Mobil; motor, sepeda, dll.)
• Memerankan berbagai macam
profesi (Contoh: sebagai
dokter, polisi, dll.)

I. FISIK Anak mampu Dapat melakukan • Memutar dan mengayunkan


melakukan gerakan di tempat lengan
/MOT
koordinasi (motorik kasar) • Meliukkan tubuh
ORIK gerak, • Membungkukkan badan
keterampilan • Senam fantasi bentuk
gerak dasar meniru. Misal: Menirukan
sederhana untuk berbagai gerakan hewan,
meningkatkan menirukan gerakan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 41


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
keleturan, tanaman, yang terkena angin
keseimbangan (sepoi-sepoi dan angin
dan kelincahan kencang dan kencang sekali)
dengan lincah

Dapat melakukan • Berjalan ke berbagai arah


gerak berpindah dengan berbagai cara,
tempat sederhana misalnya: berjalan maju di
(motorik kasar) atas garis lurus, berjalan di
atas papan titian, berjalan ke
depan dengan tumit,
berjalan ke depan jinjit,
berjalan mundur.
• Melompat ke berbagai arah
dengan satu atau dua kaki
• Meloncat dari ketinggian 30
- 40 cm
• Memanjat, bergelantung,
dan berayun
• Berdiri dengan tumit,
berjalan di atas satu kaki
dengan seimbang
• Berlari sambil melompat
dengan seimbang tanpa
jatuh
• Merayap dan merangkak
dengan berbagai variasi
• Menaiki benda beroda
(Contoh: menaiki sepeda
roda dua dengan bantuan)
• Naik otopet

Dapat melakukan • Mengurus dirinya sendiri


koordinasi mata- tanpa bantuan, misalnya;
tangan (Motorik makan, mandi, menyisir
halus) rambut, memasang kancing,
mencuci tangan dan melap
tangan, mengikat tali sepatu
• Memegang pensil dengan
benar (antara ibu jari dan 2
jari)
• Membuat berbagai bentuk
dengan menggunakan
plastisin, playdough/tanah
liat, dan pasir.
• Meniru membuat garis

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 42


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
tegak, datar, miring,
lengkung dan lingkaran
• Meniru melipat kertas
sederhana (5-6 lipatan)
• Menjahit bervariasi (jelujur
dan silang) dengan tali rafia
atau benang wol
• Menggunting dengan
berbagai media berdasarkan
bentuk/pola (lurus,
lengkung, segitiga)
• Mencocok bentuk
• Menyusun berbagai bentuk
dari balok-balok
• Membuat lingkaran dan
persegi dengan rapi
• Meronce dengan manik-
manik sesuai pola
• Meronce dengan berbagai
media. Misal: (bagian
tanaman, bahan bekas,
karton, kain perca, dll)

Dapat melakukan • Melambungkan berbagai


objek berbagai bentuk dan
gerakan tangan untuk
ukuran dengan satu atau dua
kelenturan otot
tangan
(motorik kasar)
• Menangkap objek sesuai
bentuk dan ukuran dengan
satu atau dua tangan
• Melemparkan objek ke
berbagai arah dengan tangan
kiri atau kanan
• Menggulirkan bola
menyusuri tanah dengan
satu atau dua tangan
• Melemparkan objek ke
sasaran dengan satu atau
dua tangan
• Bermain dengan simpai (di
gelindingkan sambil
berjalan dan berlari)

Kesehatan Fisik Menunjukkan • Mengikuti kegiatan harian


karakteristik sehat secara aktif
fisik • Melakukan banyak gerakan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 43


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
koordinasi mata-tangan
• Mendemonstrasikan
kemampuan motorik kasar
seperti melompat dan berlari
• Memiliki kemampuan
mendengar yang baik
• Membantu dirinya sendiri
(makan sendiri, menyisir
rambut, memasang tali
sepatu, dll.)
• Melakukan BAB sendiri
secara benar

SENI Anank mampu Dapat menggambar • Menggambar bebas dengan


mengekspresika sederhana berbagai media (kapur tulis,
n diri dan pensil warna, krayon, arang,
berkreasi dan bahan alam) dengan rapi
dengan berbagai • Menggambar bebas dari
gagasan bentuk dasar titik, lingkaran,
imajinasi serta segitiga dan segiempat, dll
menggunakan • Menggambar orang dengan
berbagai lengkap dan proposional
media/bahan • Mencetak dengan berbagai
menjadi suatu media (jari/finger painting,
karya seni kuas, pelepah pisang, daun,
bulu ayam) dengan lebih rapi

Dapat menciptakan • Menciptakan bentuk


sesuatu dengan bangunan dari balok yang
berbagai media lebih kompleks
• Menciptakan bentuk dari
kepingan gometri yang` lebih
kompleks
• Menciptakan bentuk dengan
lidi
• Menganyam dengan
berbagai media. Misal: kain
perca, daun, sedotan, kertas
dll.
• Membatik dan jumputan
• Membuat gambar dengan
teknik kolase dengan
memakai berbagai media,
(kertas, ampas kelapa, biji-
bijian, kain perca, batu-
batuan, dll.)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 44


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
• Membuat gambar dengan
teknik mozaik dengan
memakai berbagai bentuk/
bahan( segi empat, segitiga,
lingkaran dll)
• Mencocok dengan pola
buatan guru atau ciptaan
anak sendiri
• Bermain warna dengan
berbagai media. Misal :
Krayon, cat air dll
• Melukis dengan jari (finger
painting)
• Melukis dengan berbagai
media (kuas, bulu ayam,
daun-daunan dll)
• Membuat berbagai bunyi
dengan berbagai alat
• Membuat berbagai bentuk
dari kertas, daun-daunan dll
• Mencipta alat perkusi
sederhana dan
mengekspresikan dalam
bunyi yang berirama
• Bertepuk tangan dengan 3
pola
• Bertepuk tangan membentuk
irama

Dapat • Mengekspresikan berbagai


mengekspresikan diri gerakan kepala, tangan atau
dalam bentuk gerak kakisesuai dengan irama
sederhana musik/ritmik dengan lentur
• Bergerak bebas dengan irama
musik
• Menari menurut irama musik
yang didengar

Dapat menyayi dan • Menyanyi lebih dari 20 lagu


memainkan alat anak-anak
musik sederhana • Menyanyi lagu anak sambil
bermain musik

Dapat menampilkan • Mengucapkan sajak dengan


sajak sederhana ekspresi yang bervariasi.
dengan gaya Misal : perubahan intonasi,

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 45


ASPEK STANDAR
KOMPETENSI
PERKEMBA KOMPETENS INDIKATOR
DASAR
NG-AN I
perubahan gerak dan
penghayatan
• Mengekspresikan gerakan
sesuai dengan syair lagu dan
cerita
• Mengucapkan syair lagu
sambil diiringi senandung
lagunya
• Menceritakan gerak
pantomin ke dalam bahasa
lisan

VIII. PENGEMBANGAN KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD

A. Arah dan Sasaran


Kerangka pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi sesuai
dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar
kompetensi anak usia dini yang dikategorikan dalam kelompok usia sebagai acuan
normatif.

B. Prinsip Pengembangan
Kerangkan pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan beberapa prinsip
berikut ini :
1. Relevansi
Hubungan antara kurikulum dengan kebutuhan dan perkembangan anak secara
individual.
2. Adaptasi
Kurikulum memperhatikan dan menyesuaikan perubahan psikologis, IPTEK
dan seni
3. Kontinuitas
Kurikulum disusun secara berkelanjutan antara satu tahapan perkembangan ke
tahapan perkembangan berikutnya dalam rangka mempersiapkan anak
memasuki pendidikan selanjutnya.
4. Fleksibilitas
Kurikulum dipahami, dipergunakan dan dikembangkan secar fleksibel sesuai
keunikan dan kebutuhan anak serta kondisi lembaga penyelenggara setempat.
5. Kepraktisan dan Akseptabilitas
Kurikulum memberikan kemudahan bagi para pendidik, praktisi, dan
masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pendidikan anak usia dini.
6. Kelayakan
Kurikulum menunjukkan kelayakan dan keberpihakan pada anak usia dini.
7. Akuntabilitas
Kurikulum dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat sebagai pengguna
jasa pendidikan anak usia dini.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 46


IX. PENILAIAN
Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara
sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan
serta perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran.

Proses penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran dan
bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup semua aspek perkembangan anak didik baik
aspek kognitif, afektif , maupun sensorimotorik.

X. PENUTUP
Kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini diharapkan dapat menjadi
acuan pendidik dan penyelenggara pendidikan anak usia dini formal maupun non formal
dalam membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran serta penilaian, untuk selanjutnya

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 47


KERANGKA PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL
TAHUN 2007

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

I Pendahuluan
A Latar Belakang 1
B Tujuan 7
C Pengertian 7
II Profil Lembaga
A Latar Belakang Pendirian 8
B Visi, Misi dan Tujuan lembaga 8
C Lokasi 8
D Sarana Prasarana 8
E Tenaga Pendidik dan Kependidikan 8
F Peserta Didik 8
G Biaya 8
H Kemitraan 9
I Rencana Pengembangan Lembaga 9
III Standar Kompetensi Perkembangan Per Usia 10
IV Struktur Kurikulum
A Struktur Kurikulum dan program pembelajaran 12
B Alokasi waktu belajar 13
C Proses Pembelajaran 13
V Kalender Pendidikan 15

Lampiran :
- Contoh Silabus (program semester, SKM dan SKH)
- Contoh model pembelajaran

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 48


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Landasan Yuridis berkaitan dengan pentingnya penyelenggaraan Kelompok Bermain dan


Taman Penitipan Anak yaitu:
1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 : Salah satu tujuan kemerdekaan
adalah ’’......mencerdaskan kehidupan bangsa’’.
2. Undang Undang Dasar 1945 pasal 4, pasal 9 ayat 1, pasal 28B ayat 2, pasal 28C ayat 2
pasal 31 ayat 1 dan ayat 3.
Pasal 4 menjelaskan setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 9 ayat 1 yaitu setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan
bakatnya.
Pasal 28B ayat 2 Amandemen UUD 1945 berisi setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Pasal 28C ayat 2 Amandemen UUD 1945 yaitu setiap anak berhak mengembangkan
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan.
Pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang. Untuk itu,
seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan
salah satu tujuan negara Indonesia.
3. UU No. 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak.
4. UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 4, pasal 8, dan pasal 9.
Pasal 4 berbunyi: Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 8 berbunyi: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan
sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Pasal 9 menyatakan bahwa: Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai
dengan minat dan bakatnya.
5. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, pasal 28
ayat 1, 2, 3, 4, 5.
Pasal 1 ayat 14 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 49


perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Pasal 28 ayat 1 berisi pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar.
Pasal 28 ayat 2 menguraikan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan atau informal.
Pasal 28 ayat 3 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk
Taman Kanak-kanak, Raudhatul Atfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pasal 28 ayat 4 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat.
Pasal 28 ayat 5 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia pada jalur pendidikan
informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh
lingkungan.
6. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal
29 ayat 1 menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki:
(a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1).
(b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini,
kependidikan lain atau psikologi dan
(c) sertifikat profesi guru untuk pendidikan anak usia dini.
7. Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJM Nasional) tahun 2004-2009.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan
Nasional yaitu pendidikan anak usia dini nonformal berada di bawah pembinaan
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Pemuda dan Olahraga.
9. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 tentang
Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
termasuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal, adalah:
(1) meningkatkan pemerataan dan akses layanan pendidikan anak usia dini,
meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan anak usia dini, serta
meningkatkan good governance, akuntabilitas dan pencitraan yang positif di
bidang pendidikan anak usia dini.

Landasan yuridis tersebut sejalan dengan Komitmen Internasioanl tentang pendidikan


anak usia dini yaitu:
1. The Salamanca Statement di Spanyol tahun 1994 menegaskan bahwa anak yang lahir
dengan kebutuhan khusus atau anak dengan berkebutuhan khusus berhak mendapatkan
pendidikan yang layak.
2. Komitmen Education for All (EFA) di Jomtien Thailand tahun 1999. Komitmen ini
menyepakati pentingnya Pendidikan Untuk Semua (PUS) bagi semua orang sejak lahir
sampai dengan ajal (Buletin PAUD, 2006).
3. Deklarasi Dakkar di Senegal tahun 2000 menekankan: (1) memperluas dan
memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini secara
komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar atau kurang beruntung, (2)
kesetaraan jender di bidang pendidikan.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 50


4. Deklarasi World Fit for Children tahun 2002 mencanangkan kehidupan yang sehat,
penyediaan pendidikan yang berkualitas, perlindungan terhadap penganiayaan,
eksploitasi, dan kekerasan, serta penaggulangan HIV/AIDS.
5. Convention on The Right of The Child di New York tahun 2002 menegaskan
perlindungan dan perkembangan anak dalam layanan pendidikan dasar melalui
pendidikan dasar 9 tahun.
6. Millenium Development Goals berdasarkan kondisi kesenjangan antara negara maju,
negara berkembang, dan negara miskin tersebut maka pada pertemuan Millenium yang
diselenggarakan pada bulan September 2000. Pertemuan Millenium tersebut
merupakan pertemuan terbesar para pemimpin dunia sepanjang sejarah yang
mengadopsi Milleinium Declaration PBB. Para pemimpin dunia tersebut membuat
kesepakatan di mana masing-masing negara yang maju akan menjadi sahabat bagi
negara berkembang dan negara miskin untuk mengatasi berbagai masalah secara
berkesinambungan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2015. Kesepakatan
tersebut dikenal dengan Millenium Development Goals.
8 Tujuan Pembangunan Millenium (8 Millenium Development Goal’s) terdiri dari:
Tujuan 1 : Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan.
Tujuan 2 : Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua Orang.
Tujuan 3 : Peningkatan Persamaan Gender dan Hak-hak Kaum Wanita
Tujuan 4 : Mengurangi Angka Kematian Bayi
Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lainnya.
Tujuan 7 : Menjamin Pemeliharaan Lingkungan
Tujuan 8 : Mengembangkan Sebuah Hubungan Dunia untuk Pembangunan.

Apabila delapan tujuan millenium tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dengan tepat
maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak
usia dini.

Landasan filosofis dan religius didasarkan pada keyakinan agama yang dianut oleh para
orangtua anak usia dini. Orangtua, pendidik, dan orang dewasa di sekitar anak berhak
memberikan pelatihan dan pengembangan perilaku beragama dan penanaman budi pekerti
yang luhur melalui pembiasan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai
kehidupan beragama tersebut disesuaikan dengan tahapan perkembangan serta keunikan
yang dimiliki oleh setiap anak.

Landasan empirik akan pentingnya pengelolaan kegiatan di Taman Penitipan Anak adalah
berdasarkan data dari Departemen Sosial RI tahun 2000 mendeskripsikan bahwa tercatat
778 lembaga penitipan anak dan Sekarang diperkirakan 1.100 lembaga yang tersebar di
ibukota provinsi, kabupaten maupun kecamatan. Lembaga ini di berada di lingkungan
pemerintahan, perkantoran, pabrik, areal pasar, dan perkebunan. Pengelolaan lembaga ini
secara profesional, semi profesional atau bahkan masih konvensional tetapi pada
umumnya lembaga ini hanya mengutamakan kesejahteraan anak, belum menyentuh
pendidikan secara utuh dan menyeluruh.

Landasan keilmuan secara teoritis yang melandasi agar anak usia dini mendapatkan
pengasuhan dan perlindungan yang tepat, misalnya melalui Taman Penitipan Anak adalah
pentingnya memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia, perkembangan, dan kebutuhan
setiap anak. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan perhatian
besar terhadap pendidikan anak usia dini terutama tentang perkembangan dan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 51


pertumbuhan anak. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai lebih dari 100 miliar sel
otak. Selama sembilan bulan masa kehamilan, paling tidak setiap menit dalam
pertumbuhan otak diproduksi 250 ribu sel otak (Madeleine J Nash, 1997).

Sel-sel otak ini terbentuk karena stimulasi dari luar otak. Setiap sel otak saling terhubung
dengan lebih dari 15 ribu simpul elektrik kimia yang sangat rumit sehingga bayi yang
berusia 8 bulan pun diperkirakan memiliki biliunan sel syaraf di dalam otaknya. Sel-sel
syaraf harus sering distimulasi dan didayagunakan agar terus berkembang jumlahnya dan
terorganisir fungsinya secara teratur (orderly) dan dapat digunakan (usable). Jika tidak
jumlahnya akan semakin berkurang atau fungsinya akan beralih ke tugas-tugas lain di luar
pengembangan kecerdasan. Otak anak terdiri dari neuron (sel-sel syaraf yang sangat
lembut) yang mampu menganalisis, mengkoordinasi, dan menyimpan semua informasi
yang diterima lewat indera (Lise Eliot, 2004).

Faktor genetik (nature) dan faktor lingkungan (nurture) mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap pembentukan dan kemampuan otak. Stimulasi lingkungan dengan
menyediakan lingkungan yang sehat dan sesuai dengan tahap perkembangan anak pada
awal-awal masa pertumbuhan anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
selanjutnya. Stimulasi lingkungan dengan menyediakan lingkungan yang sehat dan sesuai
dengan tahap perkembangan anak pada awal masa pertumbuhan anak sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak selanjutnya. Stimulasi sejak anak lahir sangat beralasan, hal
berdasarkan hasil penelitian longitudinal ’’.......bahwa 50% perkembangan kecerdasan
anak terjadi pada usia 0-4 tahun, maka disebut masa emas (golden age) untuk
perkembangan kecerdasan anak, 30% perkembangan selanjutnya terjadi pada anak usia 4-
8 tahun dan usia 8-12 tahun perkembangan dan pertumbuhan terjadi hanya 20% saja dan
selebihnya 10% perkembangan kecerdasan terjadi pada usia sekitar 12-18 tahun
(Direktorat PADU, 2004).

Berdasarkan rentangan usia kehidupan maka ruang lingkup pengelolaan lembaga PAUD
adalah:
0,0 tahun - 2 tahun : Pendidikan keluarga
2,1 tahun - 6 tahun : Pendidikan di Taman Penitipan Anak (TPA)
3 tahun - 6 tahun : Kelompok Bermain (KB)
4 tahun - 6 tahun : Taman Kanak-kanak

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang


Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik
berubah menjadi desentralistik. Perubahan sistem tersebut diatur dalam Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 36 ayat 2 yang
berbunyi kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Dengan
merujuk pada pasal tersebut, maka lembaga PAUD Non Formal memiliki kewenangan untuk
menyusun kurikulum di lembaganya.

Kewenangan lembaga dalam menyusun kurikulum memungkinkan lembaga PAUD Non


Formal (KB,TPA,Satuan PAUD Sejenis/SPS) mengembangkan kurikulum sesuai dengan
tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan lembaga dan kondisi daerah. Dengan demikian,

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 52


daerah dan atau Lembaga PAUD Non Formal (KB,TPA, Satuan PAUD Sejenis) memiliki
cukup keleluasaan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan,
pengelolaan pengalaman belajar, metode mengajar, dan menilai keberhasilan kegiatan
pembelajaran.

Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan.
Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan tugasnya, sebab
kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk
memperlancar proses pembelajaran. Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan
keragaman multi potensi, minat, kecerdasan sosial emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan
bahasa, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan kinestetik/fisik-motorik peserta didik secara
optimal sesuai dengan perkembangan dan keunikan setiap anak.

Penyusunan dan Pengembangan kurikulum Lembaga PAUD Non Formal dilaksanakan oleh
tim yang terdiri dari unsur pengelola, pendidik, penyelenggara, Dinas Pendidikan tingkat
kecamatan dan nara sumber (Forum PAUD dan atau Himpaudi).

B. Tujuan LEMBAGA PAUD NON FORMAL


Penerbitan dokumen kerangka pengembangan kurikulum Lembaga PAUD Non Formal
diharapkan dapat menjadi standar acuan bagi unsur-unsur pengembang kurikulum tersebut
di atas dalam dalam pengembangan kurikulum, membuat perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran serta penilaian kegiatan pembelajaran pada lembaga pendidikan anak usia
dini.

C. Definisi Istilah
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dalam pedoman ini
adalah rencana yang dikembangkan untuk memperlancar proses pembelajaran untuk
mengembangkan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual,
dan kinestetik peserta didik secara optimal.

2. Kerangka Pengembangan Kurikulum PAUD


Acuan untuk mengembangkan kurikulum berisi kisi-kisi komponen kurikulum lembaga
PAUD Non Formal

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 53


BAB II
PROFIL KELOMPOK BERMAIN, TAMAN PENITIPAN ANAK,
Dan SATUAN PAUD SEJENIS

A. Latar Belakang Pendirian


Berisi tentang sejarah berdiri dan perkembangan Lembaga PAUD jalur NON FORMAL
dan status lembaga saat ini.

B. Visi , Misi dan Tujuan


1. Visi Lembaga PAUD Non Formal
Berupa pernyataan singkat dan mudah diingat. Visi adalah energi atau “power” yang
mempengaruhi langkah dan pikiran ke depan dalam membangun Kelompok Bermain,
Taman Penitipan Anak, Satuan PAUD Sejenis sebagai kemampuan pada suatu lembaga
tingkat satuan pendidikan. Visi berupa pandangan atau prinsip yang ingin diwujudkan
melalui pembentukan lembaga PAUD Non Formal.

2. Misi LEMBAGA PAUD Non Formal


Untuk mewujudkan Visi Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan PAUD
Sejenis perlu menetapkan beberapa misi sehingga misi itu merupakan langkah-langkah
strategis jangka pendek untuk mencapai visi tersebut

3. Tujuan Lembaga PAUD Non Formal


Tujuan dirumuskan mengacu pada hasil akhir kegiatan pembelajaran yang hendak dicapai
oleh lembaga PAUD, yaitu membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik
psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional,
kemandirian, kognitif, bahasa, fisik-motorik, dan seni untuk siap memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya.

C. Lokasi
Berisi tentang kondisi lokasi dan alamat LEMBAGA PAUD NON FORMAL

D. Sarana Prasarana
1. Status tanah, luas tanah, status gedung
2. Pemanfaatan gedung, peralatan indoor dan outdoor, Alat Permainan Edukatif/APE.

E. Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Berisi tentang struktur kepengurusan, jumlah, latar belakang pendidikan, pelatihan yang
pernah diikuti, status tenaga pendidik dan kependidikan.dalam lembaga, dan rasio tenaga
pendidik dan anak .

F.Peserta Didik
Jumlah peserta didik, Jenis Kelamin,Usia dan latar belakang orang tua, alamat tempat
tinggal, urutan anak ke

G. Biaya
Berisi sumber dana, besar jumlah sumbangan pendidikan dari orang tua dan penggunaan
dana.

H. Kemitraan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 54


Berisi bentuk kemitraan, pihak-pihak yang bermitra dan program kemitraan.

I. Rencana Pengembangan Lembaga


Berisi tentang potensi lembaga dan peluang yang dimiliki lembaga dan rencana
pengembangan.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 55


BAB III
Standar Kompetensi Per Usia

Peristilahan Standar Kompetensi Per Usia dapat disamakan dengan istilah Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan pendidikan SD sampai SMA. Standar
Kompetensi Per Usia digunakan sebagai pedoman penilaian dan asesmen
perkembangan anak.

USIA/UMUR Akhir usia 1 Akhir usia 2 Akhir usia 3 Akhir usia 4 Akhir usia 5 Akhir usia 6
tahun tahun tahun tahun tahun tahun
ASPEK
NILAI DAN Anak mampu Anak mulai Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak
NILAI-NILAI memperhatika meniru meniru secara meniru dan meng ucapkan mampu
AGAMA n perilaku perilaku terbatas mengucapkan bacaan doa/ melakukan
keagamaan keagamaan perilaku bacaan lagu-lagu perilaku
yang diterima secara keagamaan doa/lagu-lagu keagamaan, keagamaan
melalui sederhana dan yang dilihat keagamaan dan meniru gerakan secara
inderanya mulai dan gerakan beribadah, berurutan
mengekspre- didengarnya beribadah mengikuti aturan dan mulai
sikan rasa Mulai meniru secara serta mampu belajar
sayang dan perilaku baik sederhana, belajar membedaka
cinta kasih atau sopan mulai berperilaku baik n perilaku
berperilaku dan sopan bila baik dan
baik atau sopan diingatkan buruk
bila diingatkan
SOSIAL Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak
EMOSIONAL membangun berinteraksi berinteraksi berinteraksi, berinteraksi, mampu
interaksi dengan dan mengenal dapat mulai dapat berinteraksi,
dengan lingkungan dirinya, dan menunjukkan mengendalikan dan mulai
merespon terdekatnya menunjukkan reaksi emosi emosinya, mulai mematuhi
kehadiran (keluarga), keinginannya yang wajar, menunjukkan aturan, dapat
orang lain dan dengan kuat serta mulai rasa percaya diri, mengendalik
menunjukkan menunjukkan serta mulai dapat an emosinya,
keinginannya rasa percaya menjaga diri menunjukka
dengan kuat diri sendiri serta n rasa
hidup sehat percaya diri,
dan dapat
menjaga diri
sendiri serta
hidup sehat
KOGNITIF Anak mampu Anak Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak
menyadari bereksplorasi mengenal mengenal mengenal dan mampu
keberadaan melalui indera benda dan konsep memahami memahami
benda yang dan memanipulasi sederhana dan berbagai konsep konsep
tidak motoriknya objek/benda dapat sederhana dalam sederhana
dilihatnya terhadap mengklasifikasi kehidupan dan dapat
benda yang sehari-hari memecahkan
ada di masalah
sekitarnya sederhana

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 56


USIA/UMUR Akhir usia 1 Akhir usia 2 Akhir usia 3 Akhir usia 4 Akhir usia 5 Akhir usia 6
tahun tahun tahun tahun tahun tahun
ASPEK
dalam
kehidupan
sehari-hari.
BAHASA Anak mampu Anak mampu Anak dapat Anak dapat Anak dapat Anak dapat
merespon mengerti men- mendengarkan, berkomunikasi berkomunika
suara isyarat dan dengangarkan, berkomunikasi secara lisan, si secara
perkataan dan ber- secara lisan memiliki lisan,
orang lain komunikasi serta memiliki perbenda- haraan memiliki
serta secara lisan perbenda- kata-kata dan perbendahar
mengucapkan dengan haraan kosa mengenal aan kata,
keinginannya kalimat kata yang simbol-simbol serta
secara sederhana semakin mengenal
sederhana banyak simbol-
simbol untuk
per- siapan
membaca,
menulis dan
berhitung
FISIK Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak
menggerakkan menggerakkan melakukan melakukan melakukan mampu
tangan, lengan, anggota gerakan gerakan secara gerakan tubuh melakukan
kaki, kepala tubuhnya seluruh terkoordinasi secara ter- gerakan
dan badan dalam rangka anggota dalam rangka koordinasi dalam tubuh fisik
latihan tubuhnya kelenturan, dan rangka secara
kekuatan otot secara keseimbangan kelenturan, terkoordinasi
tangan, otot terkoordinasi kelincahan, dan kelenturan
punggung dan keseimbangan sebagai
otot kaki keseimbanga
untuk n, dan
menjaga kelincahan
keseimbangan
SENI Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak mampu Anak
bereaksi meniru suara melakukan melakukan mengekspresikan mampu
terhadap irama dan gerak berbagai berbagai diri dengan mengekspres
yang secara gerakan gerakan sesuai meng- gunakan ikan diri dan
didengarnya sederhana anggota irama , berbagai berkreasi
tubuhnya menyajikan media/bahan dengan
sesuai dengan dan berkarya dalam berkarya berbagai
irama dapat seni seni melului gagasan
mengekpresi- kegiatan imajinasi
kan diri dalam eksplorasi dan
bentuk menggunaka
goresan n berbagai
sederhana media/bahan
menjadi
suatu karya
seni.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 57


BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum dan Program Pembelajaran


Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan bidang pengembangan yang harus
ditempuh oleh anak didik dalam kegiatan pembelajaran. Susunan bidang pengembangan
tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. bidang pengembangan kemampuan pembiasaan (Pengembangan Diri) yang meliputi
pengembangan moral, nilai-nilai agama dan pengembangan kemampuan sosial
keagamaan, serta kemandirian
2. Bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan Bahasa,
Kognitif, Fisik Motorik , dan Seni

Penjelasan :
1. Bidang Pengembangan Kemampuan Pembiasaan (Pengembangan Diri)
Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan/pengembangan diri merupakan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari
anak, sehingga menjadi kebiasaan baik. Bidang pengembangan kemampuan
pembiasaan meliputi aspek perkembangan moral, nilai-nilai agama, pengembangan
sosial emosional dan kemandirian. Dari aspek perkembangan moral dan nilai-nilai
agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan anak terhadap Tuhan YME dan
membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara
yang baik. Aspek perkembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina
anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan
sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta dapat mendorong dirinya
sendiri dalam rangka kecakapan hidup. Bidang pengembangan kemampuan
pembiasaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Kegiatan rutin, adalah kegiatan yang dilakukan di lembaga PAUD setiap hari,
misalnya berbaris, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menyanyi
lagu-lagu yang dapat membangkitkan patriotisme, lagu-lagu religius, menggosok
gigi, berjabat tangan dan mengucapkan salam baik kepada sesama anak maupun
kepada pendidik, dan mengembalikan mainan pada tempatnya
b. Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan misalnya
meminta tolong dengan baik, menawarkan bantuan dengan baik, memberi ucapan
selamat kepada teman yang mencapai prestasi baik dan menjenguk teman yang
sakit.
c. Pemberian Teladan, adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi
teladan/contoh yang baik kepada anak, misalnya memungut sampah yang
dijumpai di lingkungan TK, mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain,
rapi dalam berpakaian, hadir di TK tepat waktu, santun dalam bertutur kata, dan
tersenyum ketika bertemu dengan siapapun.
d. Kegiatan terprogram, adalah kegiatan yang diprogram dalam kegiatan
pembelajaran (perencanaan semester, satuan kegiatan mingguan dan satuan
kegiatan harian) di TK, misalnya: makan bersama, menggosok gigi, menjaga
kebersihan lingkungan dan lain-lain.
2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh
pendidik untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap
perkembangannya yaitu: berbahasa, kognitif, fisik-motorik dan seni.
a. Berbahasa

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 58


Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui
bahasa yang sederhana secara tepat, berkomunikasi secara efektif dan
membangkitkan minat anak untuk berbahasa Indonesia.
b. Kognitif
Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu mengolah perolehan belajarnya,
menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, mengembangkan
kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu, memilah dan
mengelompokkan dan persiapan pengembangan kemampuan berpikir teliti.
c. Fisik-motorik
Pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar
dan halus, meningkatkan kemampuan lokomotorik, non lokomotorik, manipulatif
untuk mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta meningkatkan
keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan
jasmani yang sehat, kuat dan terampil.
d. Seni
Pengembangan ini bertujuan agar anak dapat mengekspresikan dan menciptakan
sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya dan dapat menghargai hasil kreativitas
orang lain.

Pengembangan kemampuan dasar diprogramkan dalam suatu perencanaan yang


fleksibel dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di mana Kelompok Bermain,
TPA, dan SPS itu berada.

Struktur kurikulum untuk kelompok usia 0-1 (bayi) lebih difokuskan pada pembiasaan
(pengembangan diri), Program pembelajarannya bersifat individual, tidak tersusun
secara terstruktur. Struktur kurikulum untuk 1-3 tahun difokuskan pada pembiasaan
dan pengembangan kemampuan motorik dan kognitif. Struktur kurikulum untuk usia
4-5 tahun ditekankan pada pembiasaan (pengembangan diri) dan pengembangan
semua kemampuan dasar yang diarahkan kepada keterampilan untuk menolong diri
sendiri dan bermasyarakat.

B. Alokasi Waktu belajar


Lembaga Pendidik anak usia dini dilaksanakan sesuai dengan satuan pendidikan masing-
masing. Jumlah hari dan jam layanan :
a. Taman Penitipan Anak dilaksanakn 3-5 hari dengan jam layanan minimal 6 jam.
Minimal layanan dalam satu tahun 144-160 hari atau 32-34 minggu.
b. Kelompok Bermian (KB) setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam
minimal 3 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 hari atau 32-34 minggu.
c. Satuan PAUD Sejenis (SPS) minimal satu minggu sekali dengan jam layanan
minimal 3 jam. Kekurangan jam layanan pada SPS dilengkapi dengan program
pengasuhan yang dilakukan orang tua dan kunjungan rumah oleh pendidik PAUD
sehingga jumlah layanan keseluruhan setara dengan 144 hari dalam satu tahun.

C. Proses Pembelajaran

Program Kegiatan Usia 0-1 Kegiatan Usia 1-3 Kegiatan Usia 4-6
tahun tahun tahun
Taman Penitipan Pembiasaan melalui Pembiasaan melalui Pembiasaan dan
Anak pengasuhan pengasuhan pengembangan
individual individual dan kemampuan dasar

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 59


kelompok kecil melalui kegiatan
kelompok
Kelompok Bermain Pembiasaan dan Pembiasaan dan
pengembangan pengembangan
motorik dan kognitif kemampuan dasar
dasar melalui kegiatan melalui kegiatan
kelompok kelompok
Satuan PAUD Pembiasaan melalui Pembiasaan dan Pembiasaan dan
Sejenis pengasuhan bersama pengembangan pengembangan
motorik dan kognitif kemampuan dasar
dasar melalui kegiatan melalui kegiatan
pengasuhan dan bermain bersama
bermain bersama

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 60


Bab V
Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan disusun oleh lembaga PAUD dalam hal ini KB, TPA, SPS dengan
mengacu kepada kebutuhan dan fleksibilitas penyelenggaraannya.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 61


Lampiran 1

Cara penyusunan rencana pembelajaran untuk kelompok usia 4-5 tahun


1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi menu generik
NO INDIKATOR KOMPETENSI SILABI- KONSEP/MATERI
1.
Agama dan Moral

ƒ Menyanyikan beberapa lagu bernuansa - menyanyi bernuansa agama dan


imtaq moral
ƒ Berdoa sebelum dan sesudah - doa sebelum dan sesudah belajar,
melakukan kegiatan serta menirukan makan, tidur
sikap berdoa - sikap khidmat saat berdoa dan
ƒ Menirukan gerakan ibadah dengan beribadah
tertib - mengenalkan gerakan sholat
ƒ Menyimak dengan baik cerita - cerita sesuai tema
bernuansa imtaq - maha ada, esa, hidup, mengetahui,
ƒ Meniru dan menyebutkan nama-nama penyayang,
dan beberapa sifat Tuhan - sikap sayang, mencintai
ƒ Menunjukkan rasa sayang dan cinta - sikap syukur, terima kasih
kasih kepada ciptaan Tuhan - sikap mengucapkan salam
ƒ Mengucapkan syair dan pantun imtaq - sikap meminta maaf
ƒ Mengucapkan terimakasih setelah - sikap menghargai dan menghormati
menerima sesuatu - syair dan pantun
ƒ Mengucapkan salam
ƒ Menirukan dan mengucapkan kata-
kata santun
ƒ Menghargai teman dan tidak
memaksakan kehendak

Fisik

ƒ Berdiri dengan satu kaki bergantian - berdiri satu kaki


ƒ Berjalan ke depan dengan tumit - berjalan dengan tumit
ƒ Naik turun tangga dengan kaki - naik turun tangga
bergantian sambil berpegangan - menggiring bola
ƒ Berlari sambil menggiring bola - melompat satu kaki
ƒ Melompat dengan satu kaki - melompati tali rintangan
ƒ Melompat jauh melewati rintangan - melompat dengan satu kaki berturut-
atau tali setinggi 25 cm turut
ƒ Dapat melompat dengan satu kaki - menendang bola
sampai lima lompatan - berjalan di balok titian
ƒ Menendang bola dengan kaki berayun - menangkap bola
ke depan dan ke belakang - lipat, lurus, rapi
ƒ Berjalan ke depan di balok titian - serupa dan serupa
dengan tangan di rentangkan sebagai - vertikal, horizontal
penyeimbang - garis mendatar, tegak lurus, lingkaran
ƒ Menangkap bola yang dipantulkan - menggunakan gunting
dengan cara merangkul - mengelompokkan benda
ƒ Menangkap bola yang dipantulkan - menggambar benda kesukan anak

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 62


dengan kedua tangan
ƒ Melipat kertas
ƒ Mengelompokkan benda-benda yang
tidak serupa
ƒ Membangun dari sepuluh balok
ƒ Menggambar benda yang dikenal
yang berarti bagi anak
ƒ Membuat garis mendatar, tegak lurus
dan lingkaran
ƒ Menggunting kertas di antara dua
garis

Bahasa

ƒ Menjawab pertanyaan siapa, mengapa, - menggunakan kata tanya siapa,


dan di mana mengapa, dan dimana, kapan
ƒ Bertanya pertanyaan “Apa”, “kapan”
dan “bagaimana”.
ƒ Merangkai kalimat dengan 4 buah kata - Laki-laki, perempuan, usia
ƒ Menyebutkan jenis kelaminnya, usia
dan saudaranya
ƒ Mengerti dan melaksanakan dua - Nama, ciri dan suara binatang
perintah sederhana
ƒ Mengenali, menirukan dan mengetahui
suara-suara benda dan binatang
ƒ Menunjukkan lebih dari 10 gambar
yang dikenalnya

Kognitif

ƒ Mengenal fungsi benda dengan benar - nama, ciri, fungsi benda


ƒ Mengelompokkan benda berdasarkan - bentuk (lingkaran, segi tiga dan segi
bentuk, warna, ukuran dan fungsi empat),
secara sederhana - warna (merah, putih, hitam, hijau,
ƒ Ikut dalam kegiatan membaca dengan biru, kuning) benda yang sudah
mengisi kata-kata dan kalimat yang dikenal.
kosong - Banyak, sedikit, kecil, besar, penuh,
ƒ Menunjukkan dan menyebutkan kosong, ringan, berat, pendek, tinggi,
anggota tubuhnya buka, tutup,
ƒ Mencocokkan hingga 11 warna - depan, belakang, keluar, masuk,
ƒ Menunjukkan hingga 6 (enam) warna belakang, depan, bawah, atas
yang disebutkan - Klasifikasi benda berdasarkan warna,
ƒ Menyebutkan dua warna dasar bentuk, dan ukuran
ƒ Mencocokkan dua bentuk (lingkaran, - Menggabungkan beberapa bentuk
segitiga, dan segi empat) menjadi bentuk baru
ƒ Menunjukkan bentuk-bentuk dasar -
yang diminta (lingkaran, segitiga,
segiempat)
ƒ Memahami konsep banyak/sedikit,
kecil/besar, penuh/kosong, ringan/

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 63


berat, pendek/tinggi, kurus/gemuk.
ƒ Memahami konsep buka/tutup,
depan/belakang, keluar/masuk, di
belakang/di depan, dasar/atas, di atas/di
bawah
ƒ Mengklasifikasikan sekitar empat
macam benda
ƒ Mengerti apa yang harus dilakukan
dalam situasi tertentu
ƒ Mengenal sedikitnya sembilan fungsi
benda
ƒ Menggunakan barang atau benda lain
untuk membangun bangunan yang
lebih komplit

Sosial Emosional

ƒ Mulai dapat menunggu giliran - sabar, antri


ƒ Bermain bersama tetapi dengan - teman, bersama, fokus
pengawasan orang dewasa
ƒ Mempunyai teman khayalan
ƒ Menggunakan balok atau benda lain
untuk membuat bangunan sederhana
ƒ Mengikuti aktivitas sampai 20 menit
ƒ Bekerja dalam kelompok kecil selama
5 – 12 menit

Seni

ƒ Menyanyikan lagu anak-anak lengkap - Arti lagu, irama, gerak


sesuai irama dengan gerakan
ƒ Membuat bunyi-bunyian dengan - Bunyi, sumber bunyi
berbagai alat atau benda
ƒ Menggambar/melukis dengan jari

Keterampilan Hidup

ƒ Menggunakan sisi sendok/garpu untuk - Cara menggunakan sendok, garpu,


memotong makanan yang empuk serbet
ƒ Menggunakan serbet
ƒ Melepas pakaian sendiri kecuali untuk - Memakai dan buka baju
baju yang harus ditarik ke atas - Membuka dan mengancingkan baju
ƒ Mengenakan celana atau rok yang - Memakai celana atau rok
menggunakan karet pinggang - Memakai kaos kaki dan sepatu
ƒ Mengenakan kaos kaki dan sepatu bertali
ƒ Mengenal sepatu kiri dan kanan - Cara menggunakan WC
ƒ Mengenakan pakaian sendiri - Mencuci tangan sebelum dan
ƒ Membuka dan mengancingkan baju sesudah ke belakang
ƒ Membuka dan menutup resleeting - Menggosok gigi sesudah makan
ƒ Mencoba untuk menalikan sepatu tapi

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 64


belum benar
ƒ Berusaha untuk membersihkan sendiri
setelah BAK/BAB
ƒ Menyiram WC
ƒ Cuci tangan dan membasuh muka
ƒ Mengeringkan wajah tanpa dibantu
ƒ Menggosok gigi, berkumur dan
membuang airnya

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 65


Penyusunan silabi dalam setahun
No Silabus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Ket
1 Nilai, Moral dan Agama Nilai dan
1. doa sebelum dan x x x x x x x x x x x moral
sesudah belajar merupakan
2. doa sebelum dan x x x x x x x x x pembiasaan
sesudah makan x x x x
3. doa sebelum dan x x
sesudah tidur x x x x x x x x x x x
4. sikap hidmat saat x x x x x x x
berdoa x x
5. cerita sesuai tema x x
6. Tuhan maha ada, esa
7. Tuhan maha x x
mengetahui, penyayang x x x x x x
8. Tuhan maha melihat,
mendengar
9. kalimat thoyibah/ x x x x x x x x x x x
keagamaan (Allahu x x x x x x x x x x x
Akbar, Subhanallah, x x x x x x x x x x x
Alhamdulillah, x x x x x x x x x x x
astagfirullah) x x x x x x x x x x x
10. sikap sayang, mencintai
11. sikap syukur, terima
kasih,
12. sikap mengucapkan
salam
13. sikap meminta maaf
14. sikap menghargai dan
menghormati
2 Fisik Motorik
1. berdiri satu kaki x
2. berjalan dengan tumit x
3. naik turun tangga x
4. menggiring bola x
5. melompat satu kaki x
6. melompati tali rintangan x
7. melompat dengan satu x
kaki berturut-turut
8. menendang bola x
9. berjalan di balok titian x
10. menangkap bola x x x x x
11. lipat, lurus, rapi
12. benda serupa dan tidak x
serupa x x x
13. bangun vertikal, x x x x
horizontal
14. garis mendatar, tegak x x x x x x x x x
lurus, lingkaran
15. menggunakan gunting

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 66


3 Bahasa
1. menggunakan kata tanya x x
siapa, mengapa, x x
2. menggunakan kata tanya
di mana, kapan x x x
3. identitas diri, laki-laki, x x x x
perempuan, usia
4. Nama, ciri dan suara
binatang dan benda
lainnya
4 Kognitif
1. Nama, ciri, fungsi, x x x
bentuk (lingkaran, segi
tiga dan segi empat),
warna (merah, putih, x
hitam, hijau, biru, x x x
kuning) benda yang x
sudah dikenal.
2. Nama, bentuk, ciri, dan x x x
fungsi anggota tubuh
3. Banyak, sedikit, kecil, x x x x x
besar, penuh, kosong,
ringan, berat, pendek,
tinggi, buka, tutup,
depan, belakang, keluar,
masuk, belakang, depan,
bawah, atas
4. Klasifikasi benda
berdasarkan warna,
bentuk, dan ukuran
5. Menggabungkan
beberapa bentuk
menjadi bentuk baru
5 Sosial menekankan
1. sabar, antri x x x x x x x x x x x pada
2. berteman, main x x x x x x x x x pembiasaan
bersama, fokus

6 Seni
1. lagu, irama, gerak x x x x x x x x x x x

2. Bunyi, sumber bunyi x x x x

7 Keterampilan Hidup
1. Cara menggunakan x x x x x x x x x x x Menekankan
sendok, garpu, serbet pada
2. Memakai dan buka baju x x x x x x x x x x x pembiasaan
3. Membuka dan x x x x x x x x x x

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 67


mengancingkan baju
4. Memakai celana atau x x x x x x x x x
rok x x x x x x x x
5. Memakai kaos kaki dan
sepatu bertali x x x x x x x x
6. Cara menggunakan WC x x x x x x x x x x
7. Mencuci tangan
sebelum dan sesudah ke x x x x x x x x x x x
belakang
8. Menggosok gigi
sesudah makan

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 68


Contoh
RENCANA PEMBELAJARAN BULANAN

BULAN : JANUARI
TEMA : Kendaraan

Keterampilan Hidup
1.Menggunakan sendok, garpu, serbet,
Kognitif sikat gigi
1. a. Nama, 2.Memakai dan buka baju
b. bentuk, 8. Menggosok gigi sesudah makan
c. ciri, dan
d fungsi anggota tubuh

Seni
Tema: Kendaraan 1.a lagu
Bahasa Sub tema : - Kendaraan
1. Menggunakan kata tanya b irama
Darat c gerak
siapa, mengapa ?

Sosial Emosional
1.a. sabar
b. antri
Fisik motorik
Nilai, Moral dan Agama 1. berdiri satu kaki
1. doa sebelum & sesudah belajar 2 b j l d t it
4. sikap hidmat saat berdoa
5. mendengar cerita
..
10. menyayangi, mencintai
11. syukur, berterima kasih
12. mengucapkan salam

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 69


Contoh:
RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN

Minggu : Pertama dan Kedua


Sub Tema : Kendaraan

Kognitif:
1. nama
3. ciri

Keterampilan Hidup
1.Menggunakan Seni
sendok, garpu, 1. a lagu
serbet, sikat gigi b irama
Sub tema:
Bahasa Kendaraan Fisik motorik
1. Menggunakan kata 1. berdiri satu
tanya siapa ? kaki

Sosial Emosional Nilai, Moral dan


1. a. sabar Agama
1. doa sebelum &
sesudah belajar
4. sikap hidmat saat
berdoa

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 70


Rencana kegiatan belajar usia 4-5 tahun di Taman Penitipan Anak
Kelompok : …………..
Materi Tema Alat dan Kegiatan Main Kegiatan
bahan Anak Pendidik
- doa sebelum Kendar Bahan - membuat toko 1. Penataan
& sesudah aan Kardus yang menjual Lingkungan:
belajar kendaraan untuk - menyediakan
- sikap khidmat Bahan main peran alat-alat main
saat berdoa botol dan - membuat dengan bahan
- mendengar gelas aqua: kendaraan dari yang sesuai
cerita dus kecil - menata alat
- Mengucapkan Bahan - menjiplak bentuk main yang
salam Kertas kendaraan akan
- menempel digunakan
- Sabar Bahan gambar anak secara
sedotan kendaraan beroda berkelompok
- Menggunakan dua dan beroda
kata tanya empat 2. Pijakan
siapa ? - puzle bentuk sebelum
kendaraan main:
- Berdiri satu - main peran - berdoa,
kaki berkendaraan mengabsen
(jadi sopir, - Menyanyi
- Nama kernet, tentang
- Ciri penumpang) kendaraan,
- membuat huruf - Bercerita
nama kendaraan tentang
- Menggunakan - membuat angka bagian
sendok, kendaraan,
garpu, serbet, - membuat kendaraan
sikat gigi kendaraan kapal- buatan
kapalan manusia,
- Menggosok - membuat mobil- bahannya
gigi sesudah mobilan ciptaan
makan - menempel kertas Tuhan,
warna dengan - Menirukan
- Bernyanyi bentuk kendaraan suara
kendaraan,
- menggambar - Cara
kendaraan menjalankan
- mewarnai kendaraan
gambar - Melihat
kendaraan macam-
- menggunting dan macam
menempel bentuk kendaraan
kendaraan - Menanyakan
- mengelompokkan siapa yang
kendaraan sesuai mempunyai
jenisnya kendaraan
- mencari gambar atau yang

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 71


bagian kendaraan pernah naik
yang hilang kendaraan?
- mencocokkan - menjelaskan
huruf kendaraan macam-
dengan macam keg.
gambarnya Main
- melukis - menjelaskan
kendaraan aturan main
dengan bahan cat - membagi
air dari tepung anak
terigu sebelum main

- menyusun 3. Pijakan saat


gambar mobil anak main
dengan sedotan - Anak bermain
- merangkai - Kader
sedotan menjadi mencatat
kendaraan kegiatan main
yang dilakukan
anak
- Kader
memberi
bantuan
kepada anak
yang
membutuhkan

4. Pijakan
setelah main:
- membereskan
- mencuci
tangan
- berkumpul
kembali untuk
bercerita yang
sudah
dimainkan
- menegaskan
kembali
tentang materi
oleh Kader

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 72


Contoh Jadwal Kegiatan Harian Taman Penitipan Anak
Jadwal Kegiatan Taman Penitipan Anak

08:00 – 09:00 : Menyiapkan alat permainan.


Menyambut kedatangan anak dan orang tua.
Jurnal pagi (melihat perkembangan anak dan melakukan dialog dengan
anak), kegiatan berupa menggambar, bercakap-cakap dan mendengarkan
lagu-lagu klasik.
Clean up (dilakukan guru dan murid)
Musik – circle time and story telling – music movement.
Makan pagi.
(Kegiatan dapat berubah setting)
09:00 – 09:30 : Bermain bebas di luar, kegiatan gross motor (outdoor).

10:00 – 11:30 : Circle time themes (pengenalan konsep).


Bercerita (story telling).
Pembagian kelompok.
Waktu sentra

11.30 – 12:30 : Clean up time


Makan biskuit/makanan ringan dan minum.
Recalling (apa yang telah dilakukan/dikerjakan anak).
Bernyanyi.
Makan siang.

12:30 – 12:45 : Toiletting, membersihkan tubuh dan ganti pakaian.

12:45 – 14:30 : Bercerita/membaca buku cerita.


Tidur siang.

14:30 – 15:30 : Bangun tidur, mandi sore.


Makan snack.

15:30 – 16:00 : Bermain bebas (mainan di setting di indoor/outdoor).


Bercerita/membaca buku cerita.
Jurnal sore (melihat perkembangan anak dan melakukan dialog dengan
anak), kegiatan berupa menggambar, bercakap-cakap, dan mendengarkan
lagu-lagu anak.
Menunggu dijemput orang tua (PULANG).

Lampiran 2

MODEL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA LEMBAGA PAUD NON


FORMAL

A. Model BCCT (Bayond Center and Circle Time atau Sentra dan saat lingkaran)
™ Konsep Dasar
Yang dimaksud dengan model Beyond Center and Circle Time adalah :
Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia
dini dan merupakan perpaduan antara teori dan pengalaman praktik.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 73


™ Tujuan
Tujuan dari model Beyond Center and Circle Time adalah sebagai berikut :
1. Model ini ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak
(kecerdasan jamak) melalui bermain yang terarah.
2. Model ini menciptakan setting pembelajaran yang merangsang anak untuk
aktif, kreatif, dan terus berpikir dengan menggali pengalamannya sendiri
(bukan sekedar mengikuti perintah, meniru, atau menghafal).
3. Dilengkapi dengan standar operasional yang baku, yang berpusat di sentra-
sentra kegiatan dan saat anak berada dalam lingkaran bersama pendidik,
sehingga mudah diikuti.

™ Ciri-ciri dari Model Beyond Center and Circle Time :


1. Pembelajarannya berpusat pada anak;
2. Menempatkan setting lingkungan main sebagai pijakan awal yang penting;
3. Memberikan dukungan penuh kepada setiap anak untuk aktif, kreatif, dan
berani mengambil keputusan sendiri;
4. Peran pendidik sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator;
5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sebagai pusat
minat;
6. Memiliki standar prosedur operasional (SPO) yang baku (baik di sentra
maupun saat di lingkaran);
7. Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak bermain dilakukan dalam
posisi duduk melingkar (dalam lingkaran).

™ Model ini menggunakan 3 jenis main


1. Main Sensorimotor
anak main dengan benda untuk membangun persepsi.
2. Main Peran
anak bermain dengan benda untuk membantu menghadirkan konsep yang
sudah dimilikinya.
3. Main Pembangunan
anak bermain dengan benda untuk mewujudkan ide/gagasan yang dibangun
dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata.

™ Penataan Lingkungan Main


1. Penempatan alat main yang tepat memungkinkan anak untuk mandiri,
disiplin, bertanggung jawab, memulai dan mengakhiri main, klasifikasi
2. Penataan alat dan bahan selama main seharusnya mendukung anak untuk
membuat keputusan sendiri, mengembangkan ide, menuangkan ide menjadi
karya nyata, mengembangkan kemampuan sosial
3. Penataan alat dan bahan main memungkinkan anak main sendiri, main
berdampingan, main bersama dan main bekerjasama

™ Pijakan Pengalaman Main


Pijakan ini dilakukan berdasarkan perkembangan anak. Empat tahap untuk
pijakan pengalaman main yang bermutu :
1. Pijakan Lingkungan Main
• Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang
cukup (tiga tempat main untuk setiap anak)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 74


• Merencanakan untuk intensitas dan densitas pengalaman
• Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main
• Sensorimotor, pembangunan dan main peran
• Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman
keaksaraan
• Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial
yang positif
2. Pijakan Pengalaman Sebelum Main
• Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau
mengundang nara sumber
• Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan konsep yang
mendukung standar kinerja
• Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
• Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
• Menjelaskan rangkaian waktu main
• Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial
• Merancang dan menerapkan urutan transisi main
3. Pijakan Pengalaman Main Setiap Anak
• Memberikan anak waktu untuk mengelola dan meneliti
pengalaman main mereka
• Mencontohkan komunikasi yang tepat
• Memperkuat dan memperluas bahasa anak
• Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan
hubungan teman sebaya
• Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan
kemajuan main anak
4. Pijakan Pengalaman Setelah Main
• Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman
mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya.
• Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar
positif melalui pengelompokkan, urutan, dan penataan
lingkungan main secara tepat.

™ Dua hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan BCCT, yaitu :


ii. INTENSITAS BERMAIN
Sejumlah waktu yang diperlukan anak untuk pengalaman dalam
tiga jenis main sepanjang hari dan sepanjang tahun.
Contoh: Anak-anak dibolehkan untuk memilih dari serangkaian
kegiatan main setiap hari yang menyediakan kesempatan untuk
terlibat dalam main peran, pembangunan, dan sensorimotor.
2. DENSITAS BERMAIN
Berbagai macam cara setiap jenis main yang disediakan untuk
mendukung pengalaman anak.
Contoh: Anak dapat menggunakan cat di papan lukis, nampan cat
jari, cat dengan kuas kecil di atas meja, dan sebagainya, untuk
melatih keterampilan pembangunan sifat cair. Anak-anak dapat
menggunakan balok unit (Pratt), palu dengan paku dan kayu, sisa-
sisa bahan bangunan dengan lem tembak, dan Lego untuk berlatih
keterampilan pembangunan terstruktur.

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 75


B Model Keterampilan Hidup

Model ini berorientasi pada pengembangan keterampilan hidup umum (General life
skill) yang terdiri atas self-awareness (kepekaan diri), thinking skill (keterampilan
berpikir), social skill (keterampilan sosial), pre-vocational skill (keterampilan kerja).
Bertujuan untuk mengenalkan kepada anak tentang kehidupan nyata yang akan
dihadapinya.

Pola belajarnya disesuaikan dengan perkembangan anak baik secara fisik dan psikis.
Kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak hanya akan berarti apabila dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang dikenal dengan istilah kecakapan hidup (life
skills). Melalui berbagai kecakapan hidup yang dikuasai anak inilah, kelak ia akan mampu
bertahan hidup dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Pada dasarnya, semua
pembelajaran yang berhubungan dengan kecakapan hidup bertujuan agar anak mampu
menprendiksi diri sendiri (self help) dan kemudian mampu menolong orang lain (social
skill) sebagai suatu bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosialnya sebagai salah satu
anggota keluarga dan masyarakat di mana anak berada.

Dimensi keterampilan untuk kemandirian, karakteristik perkembangannya antara lain: dapat


mempergunakan serbet dan membersihkan tumpahan makanan, dapat menuangkan air dan
minum sendiri, dapat makan sendiri, dapat memakai dan melepas pakaian sendiri, dapat
membuka kancing baju depan yang besar, dapat memakai sepatu tanpa tali (jenis sepatu
boot), dapat mencuci tangan sendiri, dapat ke kamar kecil dan membersihkan dirinya saat
buang air, membuka dan menutup keran air, menyikat gigi dengan diawasi dan menyeka
hidung saat diperlukan.

C Model Bermain Kreatif berbasis Kecerdasan Jamak

Bermain Kreatif adalah kegiatan bermain yang memberikan kebebasan pada anak
untuk berimajinasi, bereksplorasi dan menciptakan suatu bentuk kreativitas yang
unik.
Model pembelajaran anak usia dini yang dapat mengakomodir pendekatan yang
dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar –
preskripsi: peningkatan pengetahuan, keterampilan, sensitivitas dan teknik
pengelolaan pembelajaran
Ciri Model :
1. Fase Berpikir Kreatif : persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
2. Karakteristik Kreativitas: : kelancaran, kelenturan, keaslian, elaborasi,
keuletan, dan kesabaran.
3. Penerapan Potensi Kecerdasan Jamak, yang merupakan ungkapan dari cara
berpikir seseorang yang dapat dijadikan modalitas dalam belajar melalui
bermain. Aspek Kecerdasan Jamak : linguistik, logika-matematika, visual
spasial, interpersonal, intrapersonal, musikal, kinestetik, naturalistik, spiritual.

Dasar Pengembangan:
• Pembelajaran Terpadu: Tematik
• Pusat Kegiatan Belajar: Sentra
• Pengelolaan Kelas: Kelas berpindah (Moving class)

Masukan/Gagasan Model Pengembangan KTSP PAUD Non Formal 2007 76

You might also like