Professional Documents
Culture Documents
|
|
)+
+, *
ï Menerbitkan instruksi sesuai urutan kejadian
ï Tidak sangat efisien
ï Boleh menerbitkan lebih dari 1 instruksi
ï Bila perlu instruksi harus stall (terhenti)
++
, )' *
+
+-+,
)
*
ï Ketergantungan Luaran
R3:= R3 + R5; (I1)
R4:= R3 + 1; (I2)
R3:= R5 + 1; (I3)
I2 tergantung pada hasil dari I1 ƛ ketergantungan
data
Bila I3 selesai sebelum I1, hasil dari I1 akan menjadi
salah, merupakan ketergantungan luaran (read-write)
++-+
, )' *
#
)+-+
+-+, *
ï Pipeline dekode Decouple dari eksekusi pipeline
(Decouple decode pipeline from execution
pipeline)
ï Dapat dilanjutkan ke fetch dan decode sampai
seluruh pipeline selesai
ï Saat unti fungsional diperoleh, sebuah instruksi
dapat dieksekusi
ï Karena instruksi telah didekode, proseso rdapat
melihat instruksi berikutnya
+-++-+
, )' *
|
ï Arite-write dependency
R3:=R3 + R5; (I1)
R4:=R3 + 1; (I2)
R3:=R5 + 1; (I3)
R7:=R3 + R4; (I4)
I3 tidak dapat selesai sebelum I2 dimulai seperti
halnya I2 memerlukan nilai dari R3 dan I3 mengubah
R3
ï Duplikasi sesumber
ï Penerbitan tidak sesuai urutan
ï Penamaan ulang
ï Fungsi-fungsi duplikasi tak bermakna tanpa
penamaan ulang register
ï Memerlukan jendela instruksi yang cukupp
besar (lebih dari 8)
!#
)!$
!*