You are on page 1of 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan instansi yang mempunyai peran penting

dalam memberikan sebuah pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Dalam

memberikan pelayanan, Rumah Sakit selalu berusaha untuk memberikan yang

terbaik bagi masyarakat.Seperti dengan mencatat semua tindakan pelayanan

medis yang diberikan Rumah Sakit terhadap pasien serta semua data sosial

dan riwayat kesehatan pasien.Data pasien tersebut dicatat dalam sebuah

berkas atau dokumen yang disebut dengan Rekam Medis (Wilujeng ,2006).

Rekam Medis merupakan bukti tertulis tentang proses pelayanan yang

diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien ,hal ini

merupakan cerminan kerja sama yang dilakukan lebih dari satu orang tenaga

kesehatan untuk menyembuhkan pasien.Bukti tertulis pelayanan dilakukan

setelah pemeriksaan, tindakan, pengobatan sehingga dapat dipertanggung

jawabkan.(Depkes,97)

Rekam Medis tidak hanya sekedar mempunyai pengertian sebagai

kegiatan pencatatan saja, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai satu

system penyelenggaraan Rekam Medis.Penyelenggaraan Rekam Medis

merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat daterimanya pasien di

Rumah Sakit,diteruskan kegiatan pencatatan data medik pasien selama pasien

1
itu mendapatkan pelayanan medik di Rumah Sakit dan dilanjutkan dengan

penanganan berkas Rekam Medis yang meliputi penyelenggaraan

penyimpanan serta pengeluaran berkas dan tempat penyimpanan untuk

melayani permintaan atau peminjaman apabila dari pasien atau untuk

keperluan lainnya (Depkes,97).

Perkembangan komputerisasi informasi telah semakin meningkat baik

dari penggunaan data maupun sisi penyimpanan.Rumah Sakit wajib

menyediakan dan menjaga berkas rekam medis untuk setiap pasien beserta

isinya dari kehilangan,kerusakan,perusakan dan penggunaan yang tidak

sah.Pasien berhak mendapatkan asuhan medis yang bermutu tinggi,yang

selanjutnya akan didokumentasikan kedalam berkas Rekam Medis yang

lengkap dan tepat.Tanggung jawab langsung dan tidak langsung untuk

membuat dan mendokumentasikan berkas Rekam Medis yang akurat yaitu

berada ditangan staf administrasi dan staf medis.Pendokumentasian Rekam

Medis sangat penting bagi Rumah Sakir, hal ini disebabkan karena berkas

Rekam Medis berisi data masa lalu dan masa kini,dan berisi catatan

professional kesehatan mengenai keadaan pasien saat ini dalam bentuk

penemuan fisik, hasil dari prosedur diagnose dan terapi, dan respon pasien

(Huffman,1994).

Penyimpanan berkas Rekam Medis yang baik merupakan salah satu

kunci keberhasilan atau kebaikan manajemen Rekam Medis dari suatu

pelayanan kesehatan, tentunya jika didukung dengan system yamg baik ,SDM

2
yang bermutu dan prosedur atau tata kerja yang baik serta sarana atau fasilitas

penyimpanan yang memadai.

Penyimpanan berkas Rekam Medis dilaksanakan untuk menunjang

pelayanan pasien rawat jalan maupun rawat inap.Sistem pengaturan dan

penyimpanan berkas Rekam Medis melalui prosedur yang sistematis akan

memudahkan petugas dalam penemuan kembali secara cepat dan tepat bila

sewaktu waktu dibutuhkan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Rumah Sakit, melalui

hasil wawancara dengan salah satu petugas rekam medis dapat disimpulkan

bahwa permasalahan yang sering terjadi didalam penyimpanan berkas rekam

medis adalah tidak ditemukannnya berkas rekam medis pada saat berkas itu

dibutuhkan.Karena masalah tersebut maka pasien harus menunggu lama untuk

melakukan pemeriksaan.

B. Rumusan masalah

Berdasar latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pelaksanaan Penyimpanan Berkas

Rekam Medis di suatu Rumah sakit?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan Umum

3
Untuk mengetahui pelaksanaan penyimpanan di suatu Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengelolaan pelaksanaan penyimpanan berkas

Rekam Medis di suatu Rumah Sakit.

b. Mengetahui masalah yang timbul dalam kegiatan penyimpanan

berkas Rekam Medis.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi instansi Rumah Sakit

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan

masukan didalam melaksanakan penyimpanan yang sesuai

dengan kebutuhan dan prosedur Rumah Sakit, sehingga

menunjang terjadinya pelayanan administrasi yang tertib dan

terkendali.

b. Bagi Peneliti

Menerapkan teori teori yang diperoleh dibangku kuliah

kedalam praktik yang sesungguhnya,yaitu dengan fakta yang

ada di Rumah sakit serta menambah wawasan,pengetahuan dan

pengalaman dalam aplikasi mata kuliah Rekam Medis.

4
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Instansi pendidikan

Memberi masukan sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh


mana ilmu Rekam Medis dapat diterapkan dalam dunia medis

b. Bagi Peneliti lain

Memberi referensi yang relevan kepada peneliti lain yang akan


melaksankan penelitian lebih lanjut.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan sistem Penyimpanan juga pernah
dilakukan sebelumnya,berdasarkan temuan penulis diantaranya :
1. Menurut Hartati (2004) dengan judul “Tinjauan Pelaksanaaan Sistem

Penyimpanan Rekam Medis di RSU Muntilan”.Perbedaannya yaitu

Hartati menitik beratkan pada tujuan untuk mengetahui prosedur

penyimpanan Rekam Medis,fasilitas dan kelengkapan penyimpanan

serta Sumber Daya Manusia dibagian penyimpanan berkas Rekam

Medis.Sedangkan persamaannya yaitu mencoba mengetahui tentang

penyebab berkas Rekam Medis tidak berada ditempat penyimpanan

pada saat berkas itu dibutuhkan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa sistem penyimpanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum

Muntulan adlah dengan cara sentralisasi.Sistem penyimpanan Rekam

5
Medis dengan sistem angka akhir yang tidak sesuai dengan yang telah

dianjurkan oleh Huffman dan sistem penomorannya adalah unit.

2. Menurut Sriyamti (2004) dengan judul “Tinjauan Pelaksanaan

Penyimpanan Berkas Rekam Medis di RSU Wates”.Sriyamti menitik

beratkan pada sejauh mana tanggung jawab petugas dalam melakukan

penyimpanan berkas Rekam Medis.Hasil penelitiannya yaitu

pelaksanaan penyimpanan berkas Rekam Medis di RSU Wates secara

desentralisasi,yaitu terpisah antara penyimpanan berkas Rawat Jalan

dan Rawat Inap.Sedangkan sistem penyimpanannya secara terminal

digit filling.

3. Susanto (2006) dengan judul “Evaluasi Pelaksanaan perubahan Berkas

Rekam Medis di RSUP Prof.Dr.Margono Soekarjo Purwokerto”.Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian cross sectional dengan

metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan study

dokumentasi.Dari hasil penelitian diketahui bahwa RSUP

Prof.Dr.Soekarjo Margono Purwokerto dalam melaksanakan

perubahan sistem penyimpanan langsung (straight numeric filing

system) ke sistem angka akhir (terminal digit filing sistem) disertai

pengadaan sarana dan prasarana pendukung dari sistem yang baru.

6
Persamaan dari ketiga penelitian diatas adalah dalam penelitian ini

terletak pada jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif dan rancangan penelitian cross sectional dengan motode

pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan study dokumentasi.

Perbedaannya yaitu pada lokasi dan waktu.

You might also like