Professional Documents
Culture Documents
3
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
5
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
7
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
9
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
11
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
13
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
15
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
17
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
19
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
21
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
Bismillah!
23
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
2 )
Richard T. Gill, "Economic Development, Past and Present"....
the point of that economic development is not a mechanical process; its not simple
adding up of assorted factors. Ultimately it is a human enterprises. And, like all
human enterprises is out-come will depend finally on the skill, quality and
attitudes of the men who undertake it".
25
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
27
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
29
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
31
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
Antara lain ;
33
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
35
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
37
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
39
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
1. KESEIMBANGAN
3. TAWAKKAL
41
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
4. KEKAYAAN ALAM
43
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
Kalau disimpulkan ;
45
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
1). Bekerja:
2). Caranya:
Senteng ba-bilai,
Singkek ba-uleh
Ba-tuka ba-anjak
Barubah ba-sapo
47
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
49
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
3). Kemakmuran :
4). Perhatian :
Ingek sabalun kanai,
Kulimek balun abih,
Ingek-ingek nan ka-pai
Agak-agak nan ka-tingga
NUCLEAR:
51
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
53
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
55
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
3
(Q.S. Al Lail, 19 - 20).
57
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
kaedah-kaedah adat.
5
Jawaban yang tepat adalah “jangan berhenti tangan
mendayung agar arus tidak membawa hanyut”.
6
Artinya, tukang yang ahli tidak pernah membuang-buang
kayu, kalau bertemu yang bengkok bisa dimanfaatkan untuk
59
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
61
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
10
Kuliah Umum, dihadapan Mahasiswa IKIP Padang, 15 Juni
1968.
63
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
65
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
67
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
69
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
♦♦♦
MASJID
JAMAAH & UKHUWWAH
Makmurkan Masjid kembali,
Tegakkan Jamaah dari sana !!! 11
11
Kayutaman di Padang Panjang tanggal 18/6/1968
71
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
73
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
75
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
SEKELUMIT PERJALANAN
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
MERASAKAN LEZAT
HUBUNGAN ROHANI
Hubungan jiwa antara pemimpin dan yang
dipimpin tidak dijalin dengan suatu pidato jawaban
77
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
Luruskan Niat
Akan tetapi kelezatannya tidak mungkin dikecap
selama belum lengkap syarat dan rukunnya, yaitu
aqidah dan ukhuwwah. Suatu bentuk dan susunan
hidup berjamaah yang diredhai Allah yang dituntut
oleh syari'at Islam, mengikuti jejak Risalah Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam dengan tuntutan
Kitabullah.
Kita sekarang merintis merambah jalan guna
79
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
Bulatkan Persaudaraan
Telah beberapa masa zaman berganti. Empat
dasawarsa telah ditempuh. Semuanya sudah dilalui
dengan memperoleh pengalaman-pengalaman berharga
yang mahal, telah kita sirami dengan keringat dan air
mata, sehingga dengan demikian tumbuhlah semangat
dalam hati;
"rasa berpantang putus asa, bertawakkal dalam
melakukan kewajiban sepenuh hati, dengan tekad
tidak berhenti sebelum sampai, yang ditujukan kepada
keridhaan Allah jua".
Dalam perjalanan di "rimbo masang", sesudah
semua orang turun meninggalkan tempat ijok, dalam
keadaan sulit dan jumlah jamaah kecil hanya tujuh
orang dalam perjalanan perjuangan menentang resiko
untuk menghidupkan perjuangan, kebulatan tekad itu
tumbuh dengan hasil musyawarah juga. Hanya dengan
memelihara bulat persaudaraan dalam ikatan jamaah,
baik sebagai perseorangan maupun untuk
kesejahteraan masyarakat kita bersama seluruhnya.
Tidak aa tempat dalam hidup jamaah itu
ber-belakang-belakangan, hidup dengan tidak indah
meng-indahkan antara satu dengan yang lain, apalagi
hidup bertentangan, hidup berebutan, yang seorang
mengharapkan untung atau merasa bangga atas
81
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
14
. Juru bicara kita waktu itu, selain Pak Natsir sendiri, ialah
Pak H.M. Rasjidi, Pak Abdullah Salim, Pak Muchtar Lintang,
Pak Sjafruddin Prawiranegara, Buya Malik Ahmad, Kiai
Taufiq, dan lain-lain
83
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
15
85
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
16
. Uraian Mohammad Natsir tentang Q.S. Al-Ankabut: 69,
lihat antara lain Serial Media Dakwah No. 190 Ramadhan
1410/April 1990, halaman 36-37.
87
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
BEBERAPA KEGIATAN
Usaha-usaha yang telah digarap. Yang Pertama,
mem-perluas pengertian dakwah bahwa dakwah luas
artinya. Mencakup selurus aspek kehidupan Q.S
Al-Anfal ayat 24.
Bapak Natsir sebagai ketua Dewan Dakwah
mengungkapkan sejarah, bahwa dakwah pada
hakikatnya ialah kelanjutan dari risalah Nabi Besar
Muhammad SAW. Rasulullah diutus oleh Allah SWT
kepada masyarakat manusia di dunia, tujuannya ialah
untuk menggarap selurus aspek kehidupan. Yang
kedua, mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat
pembinaan masyarakat.
Dewan Dakwah datang mengingatkan kembali,
masjid merupakan pusat pembinaan umat, sesuai
fungsi masjid yang diteladankan oleh Rasulullah SAW.
Dewan Dakwah memberi contoh dengan berkantor di
masjid Al-Munawarah. Dari sudut kecil itulah digarap
semua kegiatan Dewan Dakwah.
Yang Ketiga, Dewan Dakwah memberi
pengertian kepada jamaah bahwa tugas dakwah
adalah fardhu ain bagi setiap muslim. Yang keempat,
menggiatkan dan meningkatkan mutu dakwah. Dewan
Dakwah berusaha meningkatkan mutu dan kegiatan
dakwah. Ulama-ulama dan dai dari daerah-daerah
89
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
91
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
93
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
1). Konservasi
Sekarang sudah sekian masa yang lewat, sudah
patut pula dibuat sekedar balans
Alhamdulillah, konservasi itu sampai sekrang
berhasil juga. Pada umumnya tidak mengecewakan.
Terutama ialah berkat adanya “anti toxine” lama
yang masih mengalir pada jamaah-jamaah utuh.
Bisa timbul pertanyaan ;
“apakah “utuh” itu ?
95
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
97
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
99
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
101
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
103
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
105
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
107
Hidupkan Dakwah Bangun Negeri
Akhirul kalam
Sekianlah beberapa pokok pikiran mengenai re-
integrasi dalam tiga bidang itu, sebagai landasan dari
taraf-taraf selanjutnya konsolidasi, polarisasi dalam
rangka taushiyatul khamsah.
Adapun tafsri dari taushiyatul khamsah adalah
tanfiznya.
Kata Saidina Umar bin Khatab R.A. tidak ada
faedahnya suatu pemikiran selama tidak ada
pelaksanannya.
Maka tanfiz berkehendak kepada ; program,
pembagian tugas-tugas, pelaksanaan, balans, program
lagi ....., dan begitu seterusnya.
Tak usah ditegaskan lagi bahwa ini
berkehendak kepada pengkhidmatan dalam bermacam
bentuk ; daya cipta, waktu, keringat, harta (untuk
tidak menyebutkan bentuk-bentuk yang lebih dari
pada itu dulu).
Ini sudah menjasdi sunnatullah,
laa tabdila likhalqillah .....,
Mudah-mudahan tidaklah kita akan masuk
golongan yang pernah disentil oleh seorang penyair ;
“ kejayaan jua yang kau idamkan,
jalan mencapainya kau tempuh tidak,
Betapakah kapal akan berlayar ditanah kering.
Bismillah .....