Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Masyarakat hidup dengan berbagai aktivitas dan rutinitas yang berbeda-beda. Dipe
rlukan pula berbagai sarana dan prasarana guna menunjang pergerakan aktivitas da
n rutinitas tersebut, salah satunya adalah sarana jalan raya. Dapat dilihat bahw
a jalan raya mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan hidup masyarakat, da
lam kehidupan social maupun ekonominya demi peningkatan taraf hidup mereka. Dapa
t disimpulkan bahwa jalan raya mempunyai fungsi utama sebagai prasarana untuk me
layani pergerakan manusia dan barang secara aman, cepat, efektif, dan ekonomis.
Di era modern ini banyak terjadi peningkatan arus pergerakan dan juga barang, Ko
ta Surakarta sebagai kota perdagangan tentu semakin berkembang dengan tumbuhnya
berbagai macam industri. Dengan begitu sudah dapat dipastikan bahwa sarana dan p
rasarana harus semakin diseimbangkan, terutama mengenai transportasi. Pembanguna
n jalur- jalur alternatif dapat difungsikan sebagai sarana arus pergerakan demi
memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Namun tampaknya pembangunan jalur terse
but tidak sesuai dengan ukuran arus pergerakan dan barang, sehingga jalur altern
atif tidak berjalan secara optimal. Terbukti dengan masih adanya kemacetan-kemac
etan lalu lintas dibeberapa titik tertentu, terutama pada jam- jam sibuk seperti
di pagi hari.
Simpang merupakan titik simpul dari jaringan jalan yang mempunyai peranan pentin
g dalam memperlancar transportasi. Dengan adanya simpang apalagi simpang yang su
dah dilengkapi dengan traffic light sudah barang tentu mempermudah akses berlalu
lintas, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dapat diminimalkan.
Selain daripada itu simpang juga merupakan titik temu antara lintasan-lintasan
pergerakan kendaraan yang berlawanan arah, dimana ruang dan waktu digunakan seca
ra bersamaan, yang juga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Simpang Luwes Gladak yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, Jalan Kapt.
Mulyadi, dan Jalan May. Sunaryo adalah salah satu dari sekian banyak simpang ya
ng ada di Surakarta.
Persoalan-persoalan lalu lintas akan timbul pada simpang yang ada, maka sangatla
h diperlukan pemikiran cermat dan sikap bijaksana untuk menanggulangi persoalan
tersebut dimana keselamatan dan kelancaran berlalulintas menjadi prioritas utama
.
Untuk mengetahui apa saja persoalan yang timbul dalam lalu lintas dapat dilakuka
n sebuah penelitian maupun survey lapangan. Persoalan tersebut biasanya masih di
sebabkan oleh adanya simpang yang dibawah standar geometri yang berpengaruh terh
adap arus jenuh dan kinerja simpang itu sendiri.
Berdasarkan persoalan-persoalan yang timbul perlu direncanakan pengaturan tepat
dan efisien dengan simpang bersinyal, dengan mempertimbangkan kepadatan lalu lin
tas pada jam-jam tertentu yang dapat mengakibatkan kemacetan panjang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibua
t perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi kinerja existing simpang?
2. Bagaimana kondisi kinerja simpang jika diatur dengan simpang bersinyal?
D. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak meluas dan dapat terarah sesuai dengan tujuan penelitian,
maka diberi batasan-batasan masalah yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Lokasi penelitian, yaitu di simpang Luwes Gladak (pertemuan Jl. Slamet Riyadi
, Jl. Kapt. Mulyadi, Jl. May. Sunaryo)
2. Geometri persimpangan dan kondisi lingkungan berdasarkan kondisi kenyataan.
3. Jenis kendaraan yang disurvei :
a. Kendaraan ringan (LV) seperti mobil penumpang, kendaraan pribadi, dan mobil b
ox.
b. Kendaraan berat (HV) seperti truk 2 as, truk 3 as, truk gandeng, dan bus.
c. Sepeda motor (MC).
d. Kendaraan tak bermotor seperti gerobak, sepeda, dan becak.
4. Arus lalu lintas berdasarkan jam sibuk yaitu pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB,
siang hari pukul 11.00-13.00 WIB, sore hari pukul 16.00-18.00 WIB, dan yang dig
unakan dalam analisa perhitungan adalah arus lalu lintas selama satu jam terpada
t.
5. Ukuran kinerja simpang yang diteliti meliputi panjang antrian, kendaraan terh
enti, serta tundaan yang terjadi.
6. Perhitungan kinerja existing simpang Gendengan.
7. Pedoman untuk analisa perhitungan menggunakan IHCM (1997).
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kondisi kinerja existing simpang.
2. Untuk mengetahui kondisi kinerja simpang bersinyal.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi tentang kinerja simpang, apakah pemakai jalan yang melew
ati simpang dapat secara optimal tertampung atau tidak, masih mengalami kemaceta
n dan keterlambatan atau tidak, serta dapat memberikan perlindungan atau tidak b
agi pemakai jalan agar merasa aman dan nyaman.
2. Menambah pengetahuan dalam merencanakan simpang bersinyal dengan menggunakan
metode Indonesian Highway Capacity manual (1997).
G. TINJAUAN PUSTAKA
A. Simpang
Menurut O flaherty (1997), simpang merupakan pertemuan dua jalan atau lebih dimana
merupakan potensi terjadinya konflik lalu lintas. Simpang dapat dibagi berdasar
kan format dasar dan segi pengaturan. Bentuk simpang berdasarkan format dasar da
pat dilihat pada gambar berikut :
Bentuk simpang berdasarkan format dasar
Sumber : Transport Planning and Traffic Engeneering O Flaherty, 1997
c. Data lingkungan
Data lingkungan diperoleh dengan mengamati aktifitas disekitar persimpangan dan
sepanjang jalan yang digunakan sebagai penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu instans
i yang berhubungan dengan masalah yang menjadi obyek penelitian. Di antaranya ad
alah data jumlah penduduk dan peta jaringan jalan.
K. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah :
Bab I . Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir
4. Batasan Masalah
5. Metodologi
6. Pengumpulan Data
Bab II. Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang tinjauan pustaka.
Bab III. Landasan Teori
Bab ini menguraikan tentang dasar dasar teori, kerangka pikiran.