Professional Documents
Culture Documents
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 3 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 4
Polinomial dalam Teknik dan Sains Komputasi dengan Polinomial
Diskusi akan dibuat fokus dan umum pada Lihatlah polinomial orde-ketiga berikut:
simple second-order system melalui
persamaan diferensial biasa (ordinary f 3 ( x) = a3 x 3 + a2 x 2 + a1 x + a0
differential equation - ODE) linear:
yang melibatkan 6 perkalian dan 3
d2y dy penambahan.
a2 2 + a1 + a0 y = F (t ) (7.2)
dt dt Jadi, untuk polinomial orde-ke-n,
dengan y dan t adalah variabel gayut dan pendekatan macam ini memerlukan
tak-gayut, a adalah koefisien konstanta, n(n+1)/2 perkalian dan n penambahan.
dan F(t) adalah fungsi pengaruh (forcing
function)
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 5 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 6
Nilai - nilai tadi disubstitusikan ke Pers. (7.24) - (7.26) Karena galat masih besar, tetapkan lagi tebakan baru:
untuk menghitung x0 diganti dengan x1 , x1 diganti dengan x2 , dan x2
69.75 − 62.25 diganti dengan x3 . Sehingga, untuk iterasi baru,
a= = 15 b = 15(−0.5) + 69.75 = 62.25 c = 48
− 0.5 + 1 x0 = 5.5 x1 = 5 x2 = 3.976487
Akar kuadrat diskriminan dapat dihitung dan proses kalkulasi diulangi lagi. Hasilnya tampak
62.25 − 4(15)48 = 31.54461
2
pada tabel berikut yang menunjukkan metode ini
Karena 62.25 + 31.54451 > 62.25 − 31.54451 , tanda positif konvergen secara cepat pada akar xr = 4.
dipakai di penyebut Pers(7 - 27b), dan estimasi akar
i xr εa(%)
baru dapat dihitung menjadi
0 5
− 2(48) 1 3.976487 25.74
x3 = 5 + = 3.976487
62.25 + 31.54451 2 4.00105 0.6139
− 1.023513 3 4 0.0262
dan estimasi galat sebesar ε a = 100% = 25.74% 4 4 0.0.0000119
3.976487
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 19 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 20
Metode Bairstow Metode Bairstow
Metode Bairstow merupakan pendekatan Dari pengertian di atas, dapat dibuat algoritma
iteratif yang tidak terlalu berkaitan baik untuk menentukan akar polinomial:
terhadap metode Müller maupun Newton- 1. tebak nilai untuk akar x=t,
Raphson 2. bagi polinomial dengan faktor x-1, dan
Lihat polinomial bentuk faktor 3. tentukan apakah ada sisa
Bila tidak ada sisa, tebakan tepat dan
f 5 ( x) = ( x + 1)( x − 4)( x − 5)( x + 3)( x − 2) (7.28)
akarnya sama dengan t
Bila kita bagi dengan faktor yang bukan akar Bila ada sisa, tebakan dapat secara
(misalkan, x+6), persamaan akan menjadi sistematis diatur dan prosedur diulangi
polinomial orde ke-4 sampai muncul sisa dan akar ditemukan.
Untuk kasus ini, akan terdapat sisa
Metode Bairstow menggunakan pendekatan ini
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 21 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 22
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 27 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 28
Metode Bairstow Metode Bairstow
Persamaan- persamaan di atas dapat diselesaikan Bila kedua estimasi galat ini ada di bawah kriteria
untuk mencari ∆r dan ∆s, yang akhirnya dapat penghenti ε s , nilai - nilai akarnya dapat diperoleh lewat
dipakai untuk memperbaiki tebakan awal r dan s. r ± r 2 + 4s (7.39)
x=
Pada setiap langkah, galat aproksimasi di r dan s 2
dapat diestimasi dengan:
Dari sini, ada 3 kemungkinan yang terjadi:
∆r
ε a ,r = 100% (7.37) 1.Hasil pembagian berupa polinomial orde ketiga
r
atau lebih tinggi. Untuk kasus ini, metode Bairstow
dan dapat diterapkan pada pembagian untuk mengevaluasi
∆s nilai baru dari r dan s. Nilai r dan s sebelumnya berlaku
ε a,s = 100% (7.38) sebagai tebakan-tebakan awal.
s
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 29 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 30
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 31 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 32
Berikutnya, komputasi diulangi dengan nilai - nilai
Jadi, persamaan simultan untuk memperoleh ∆r dan ∆s
yang telah direvisi untuk r dan s. Terapkan Pers.
adalah
(7.32) dan (7.36), sehingga
−4.875∆r + 10.75∆s = 10.5
b5 = 1 b4 = −4.1442 b3 = 5.5578 b2 = −2.0276 b1 = −1.8013
−16.375∆r + −4.875∆s = −11.375
b0 = 2.1304
yang dapat diselesaikan untuk ∆r = 0.3588 dan ∆s = 1.1381.
c5 = 1 c4 = −4.7884 c3 = 8.7806 c2 = −8.3454 c1 = 4.7874
Sehingga tebakan awal kita dapat dikoreksi menjadi
Sehingga, kita hitung ulang
r = −1 + 0.3558 = −0.6442
−8.3454∆r + 8.7806∆s = 1.8013
s = −1 + 1.1381 = 0.1381
4.7874∆r − 8.3454∆s = −2.1304
dan galat aproksimasi dapat dievaluasi dengan
untuk ∆r = 0.1331 dan ∆s = 0.3316, yang dapat digunakan
Pers.(7.37) dan (7.38)
untuk memperbaiki estimasi akar menjadi
0.3558 1.1381
εa,r = 100% = 55.23% εa,s = 100% = 824.1% r = −0.6442 + 0.1331 = −0.5111 ε a ,r = 26.0%
− 0.6442 0.1381
s = 0.1381 + 0.3316 = 0.4697 ε a , s = 70.6%
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 33 Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 34
(Ams 3:13-14)
Reference - Numerical Methods for Engineers - Steven C. Chapra and Raymond P. Canale – Ch.7 37