You are on page 1of 8

FLASH KROMATOGRAFI

I. Prinsip

Flash kromatografi merupakan kromatografi yang teratur dengan tekanan

rendah ( pada umumnya < 20 p.s.i. ) digunakan sebagai kekuatan bagi elusi bahan

pelarut melalui suatu ruangan atau kolom yang lebih cepat. Ini menghasilkan

kualitas yang sedang, tetapi pemisahan berlangsung cepat ( 10-15 menit ).

Pemisahan ini tidak sesuai untuk pemisahan suatu campuran yang terdiri dari

macam-macam zat, tetapi sangat baik untuk memisahkan sedikit reaktan dari

komponen utama dalam sintesa organik. Tergantung dari ukuran kolom, berapa

gram sample dapat dilapisi dalam satu waktu. Metode ini dikembangkan oleh

Still, W.C., Khan, M., dan Mitra, A. (J. Org. Chem., 43 (14), 2923, 1987).

Terdapat suatu pengaturan umum untuk tekanan-tekanan yang lebih kecil dari 20

p.s.i dengan control ( pengawasan ) manual pada aliran dan terdapat pengaturan

tekanan-takanan yang lebih besar 50 p.s.i dengan suatu ukuran tekanan yang

mengikat untuk mengukur aliran .

Keistimewaan dari kolom-kolomnya adalah panjangnya 30 sampai 45 cm ,

perubahan persediaan dari 250 ml ke 3000 ml dan untuk unit-unit dengan telanan

yang lebih besar disediakan martel epoksi untuk keselamatan. Pembungkus kolom

biasanya silica gel. Komponen-komponen ini biasanya dijaga oleh pengapit atau

disekrup bersama-sama. Setidak-tidaknya, pemisahan ini harus dilakukan

dibelakang pelindung keselamatan. Gelas atau kaca frits tidak digunakan pada alas

kolom karena terlalu banyak volume yang macet di bawahnya. Serat kaca dan

pasir tidak digunakan sebagai pengganti.


II. Teknik

PEMBUNGKUS KOLOM

Sebagian besar pembungkus kolom adalah silika gel. Still menemukan

ukuran partikel terbaik yaitu 40-63 mata jala. Pemisahan diberi tanda sebagai

penerimaan waktu (r) dibagi dengan luas puncak (w).

METODE PEMBUNGKUS KERING

Metode dari Still untuk sebuah kolom dengan diameter 2 cm. Penambahan

40-63 mata jala silica gel untuk suatu kedalaman 14-15 dalam sebuah

penambahan tunggal. Dengan stopclock membuka, kolom tersebut dengan

perlahan-lahan ditepuk dengan tegak lurus pada suatu puncak untuk mengatur

letak puncak. Penambahan 2 mm pada 50-100 mata jala pasir pada puncak pada

alas flat gel. Kolom tersebut diapit untuk memekan pembungkus dan pengelusian.

Bahan pelarut secara hati-hati dituangkan di atas pasir untuk mengisi kolom

tersebut dengan penuh. Katup jarum pengontrol arus tersebut dubuka semua pada

jarak tersebut, disesuaikan dengan kerapatan pada puncak kolom dan dilindungi

dengan karet penyambung yang kuat. Klep garis udara yang utama yang

mendorong kearah pengontrol arus dibuka sedikit dan sebuah jari yang

ditempatkan secara tepat diatas karet tersebut. Ini akan menyebabkan tekanan di

atas alas adsorben menaikkan dengan cepat dan menekan silica gel tersebut

sebagai solven dipaksa dengan cepat membungkus kolom tersebut. Hal ini penting

untuk menjaga tekanan sampai semua yang ada di udara dilepas dan bagian yang
lebih rendah dari kolom tersebut diam, dengan cara lain kolom tersebut akan

pecah dan harus dibungkus kembali.

PEMBUNGKUS BASAH

Dalam metode ini silica gel dibuat dalam suatu noda dan dituangkan ke

dalam kolom dengan cara membuka jalan keluar. Tekanan dipasang untuk

mempertahankan bahan pelarut yang keluar lewat bagian bawah dan juga

membungkus kolom tersebut dengan rapat tanpa adanya pengikatan udara.

Tekanan tersebut dilepaskan, stopcock ditutup, sample ditambahkan kemudian

diikuti dengan prosedur elusi yang tetap.

POMPA

Untuk kebanyakkan aplikasi, udara dari sebuah penekanan angin

digunakan, dan suatu pompa tidaklah diperlukkan. Ini mingkin dari sebuah

silinder udara. Bagaimanapun, untuk tujuan pemisahan yang hanya memiliki dana

yang minim, dua pelengkap penekan rendah telah diuji. Tekanan pompa yang

lebih rendah adlah suatu pengaturan balon ganda. Suatu balon besar di tempatkan

di dalam balon lain, ditutup dan dikaitkan dengan puncak kolom. Tekanan-

tekanan pada 2-3 p.s.i dicapai. Tekanan tersebut tetap bagus karena volume balon

tersebut lebih besar dari pada volume bahan pelarut yang digunakan. Untuk

tekanan yang lebih tinggi, tergantung dari luas dan bahkan lebih dari suatu laju

arus.
PENEKAN GAS/UDARA

Penekan udara digunakan secara normal kecuali jika campuran merupakan

udara/oksigen yang sensitive. Kemudian penekan nitrogen digunakan. Gas-gas ini

ditekan oleh pompa yang mempunyai segel minyak, sehingga gas selalu berisi uap

air minyak dalam jumlah yang kecil. Sebuah perangkap antara persediaan dan

kolom tersebut dapat digunakan. Tetapi hanya digunakan jika diinginkan

kemudian dihasilkan produk yang sangat tinggi. Dengan perlindingan system

sesederhana mungkin.

PENAMBAHAN SAMPEL

Penambahan sample dapat menjadi sebuah masalah. Pada kromatografi

jenis ini perlu ditempatkan sample di tempat yang setipis mungkin.

Mempermudah penambahan sample dapat menggunakan corong penambahan

sample, dimana sebuah corong dengan tangkai panjang dan teratur, dengan

pembengkokkan pada ujung-ujung tangkai corong, dan dengan lobang 4 mm

disamping bagian bawah dinding kolom. Agar ketika sample mencapai puncak

atas kolom tidak terjadi gangguan pada puncaknya.

KONTROL ARUS

Tujuan pengontrolan arus adalah untuk mengurangi tekanan gas

berikutnya yang diperlukan adalah laju arus bahan yang sesuai dan untuk

membebaskan gas yang berlebih keluar melalui suatu lubang angina. Pengontrol

komersil memberikan lima pengontrol kendali dan dapat bergantian sesuai dengan
keperluan untuk perbedaan luas-luas kolom dan brrubah-ubah dalam viskositas

pada bahan-bahan pelarut. Bagaimanapun, jika sebuah system sederhana

diperlukan pemisahan yang rutin untuk itu diperlukan pengontrol arus.

ELUSI BAHAN PELARUT

Pengalaman telah menunjukkan bahwa pemisahan terbaik berlangsung jika

diinginkan komponen yang mempunyai suatu Rf 0.35 pada suatu silica gel lapis

tipis dan tidak murni pada kurang lebih 0.15 Rf ml. system bahan pelarut yang

telah ditemukan untuk bekerja dengan baik meliputi 10-50 % campuran etil asetat

/ 30-600C dengan petroleum eter atau dengan heksan.

PENGUMPULAN DAN DETEKSI

Sampel lewat dengan sedemikian cepat sehingga harus ditemukan sebuah cara

yang mudah untuk mengumpulkan fraksi-fraksi yang ada. Tabel 18-1 memberikan

rekomendasi mengenai ukuran fraksi yang dapat dikumpulkan berdasarkan ukuran

sampel dan volume kolom.

Aliran sampel dapat dipantau dengan menggunakan detektor uv dan fraksi-fraksi

target yang telah diperoleh. Yang telah terbukti berhasil adalah penggunaan rak

tabung uji yang memuat beberapa tabung uji berukuran 20×150 mm dan

pengumpulan satu fraksi ke dalam setiap tabung tersebut. Perhatikan Gambar 18-6

untuk melihat metode deteksi yang mudah. Sampel kasar ditotolkan di sepanjang

satu sisi plat TLC, 5 µL dari setiap fraksi, lalu ditotolkan di sepanjang tepi plat.
Ketika dilakukan kromatografi, fraksi-fraksi yang mengandung senyawa yang

diinginkan akan teridentifikasi dan derajat pemisahan yang dicapai pun diketahui.

SISTEM SKALA KECIL

Peralatan yang diilustrasikan dalam Gbr 18-7 adalah contoh yang bagus tentang

bagaimana peralatan laboratorium yang umum dapat digunakan untuk pemisahan

skala mikro. Peralatan yang ditunjukkan dapat dengan mudah memisahkan 10 mg

sampel atau kurang, dengan batas maksimal 25-30 mg, dan jika peralatan tersebut

sudah siap, pemisahan dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam. Sebuah

pipet 5.5 inci sekali pakai dipasang pada tempatnya dengan menggunakan sebuah

klem ber"cakar"-tiga yang terpasang pada dudukan cincin. Sebuah labu

Erlenmeyer 25 mL untuk solven pengelusi ditempatkan di dekatnya. Satu set

tabung uji 10×75 mm dalam sebuah rak tabung uji ditempatkan di bawah outlet

dengan satu tabung tepat menghadap ujung outlet. Jalan udara ditempatkan sesuai

kebutuhan. Sebuah labu untuk solven pencuci ditempatkan di kiri atas.

III. Aplikasi Flash Chromatography

a. KROMATOGRAFI KOLOM KERING (DRY-COLUMN

CHROMATOGRAPHY)

Tehnik kromatografi kolom kering ini tidak lain merupakan modifikasi

dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan "Flash chromatography" yaitu

pemisahan yang baik dan cepat. Modifikasi yang dilakukan pada prinsipnya

memikirkan bahan yang lebih murah, peralatan yang lebih sederhana dan lebih
praktis. Ada dua perbedaan yang mendasar, pertama tehnik ini menggunakan

sistem pengisapan (suction) untuk mempercepat proses elusi menggantikan sistem

penekanan dengan gas. Oleh karena itu proses ini sering disebut dengan

kromatografi cairan vakum ( Vacuum Liquid Chromatography-VLC).

b. Flash chromatography memisahkan senyawa organik pada pKa tinggi

dengan menggunakan kolom Teledyne Isco’s specialty RediSep ®

Komponen organik dapat berinteraksi dengan permukaan senyawa silanol pada

kromatografi Flash normal. Interaksi ini menyebabkan timbulnya goresan puncak

tidak tajam, yang akan menyebabkan penumpukan (overlapping) fraksi selama

proses pemisahan pada kromatografi.

Untuk memperbaiki resolusi pada pemisahan senyawa organik atau asam

organik, para ahli kimia membuat suau tipe dengan menambahkan fase gerak

yang telah di modifikasi untuk mengurangi goresan puncak dan dapat

mempertajam puncak. Triethylamine atau ammonium hydroxide adalah bahan

modifikasi tambahan untuk fase gerak.

Teledyne ISCO menawarkan beberapa kolom Redi Sep khusus yang

tersedia untuk flash kromatografi agar lebih efisien dalam pemisahan pada pKa

tinggi dari senyawa organik. Contoh dari kolom Teledyne ISCO antara lain :

− RediSep Amine,

− RediSep Basic Alumina,

− RediSep SCX (Strong Cation Exchange),

− RediSep Florisil columns.


Dengan menggunakan kolom tersebut dapat meminimalkan waktu pemisahan

dengan meningkatkan resolusi pemisahan.

c. Penggunaan kolom Polypropylene densitas tinggi

Senyawa Polypropylene densitas tinggi dibuat dengan menggunakan

sorben untuk meningkatkan konsistensi penggunaan kromatografi. Perspektif

kualitas baik dari kolom ini dapat ditunjukkan dari kemurnian bahan yang

dipisahkan, laju alir kolom yang stabil.

You might also like