Professional Documents
Culture Documents
NPM: 260110080095
Tugas Farmakologi
Hubungan antara konsentrasi obat dan efek obat (panel A) atau obat-
reseptor terikat (panel B). Konsentrasi Obat di mana efek atau reseptor
hunian setengah maksimal dilambangkan EC50 dan KD, masing-masing.
Agonis adalah zat–zat yang setelah berikatan dengan reseptor
mengubahnya sehingga timbul efek (aktivitas instrinsik). Ciri–cirinya
adalah besarnya aktivitas intrinsik dan besarnya afinitas terhadap
reseptornya. Antagonis adalah zat–zat yang setelah berikatan dengan
reseptor tidak menimbulkan efek. Afinitas terhadap reseptor besar, namun
tidak ada aktivitas instrinsik. Agonis parsial atau antagonis parsial sifatnya
diantara agonis/antagonis murni, yaitu setelah pengikatan dengan reseptor
lain dapat menimbulkan efek agonis maupun antagonis (Schmitz, 2003).
Pada antagonisme kompetitif, adanya antagonisme (B) Kurva–dosis–efek–
agonis (S) akan bergeser sejajar ke arah kanan (dosis yang lebih tinggi).
Agonis akan mencapai efek maksimal (100%) pada pemberian dosis yang
lebih tinggi daripada sebelumnya. Pada antagonisme nonkompetitif,
antagonisme (B) mengakibatkan kurva–dosis-efek bergeser ke kanan dan
menjadi lebih datar. Efek maksimal (100 %) tidak akan tercapai walaupun
dosis dinaikan (Schmitz, 2003).
Lebar Teurapeutik
Yang dimaksud dengan ED50 (dosis efektif 50%) adalah
dosis suatu zat berkhasiat, dalam suatu kelompok hewan
percobaan 50%
menunjukkan efek
yang diinginkan.
Sedangkan LD50 (dosis letal 50%) adalah dosis suatu zat
berkhasiat, dalam suatu kelompok hewan percobaan 50%
menunjukkan kematian. Lebar teurapeutik adalah kuosien LD
50/ED50 (Schmitz, 2003).
DAFTAR PUSTAKA