Professional Documents
Culture Documents
penurunan kualitas dari hasil lasan. Kualitas hasil lasan yang dimaksud adalah
berupa turunnya kekuatan dibandingkan dengan kekuatan bahan dasar base
metal, tidak baiknya performa / tampilan dari suatu hasil las atau dapat juga
berupa terlalu tingginya kekuatan hasil lasan sehingga tidak sesuai dengan
tuntutan kekuatan suatu konstruksi. Terjadinya cacat las ini akan mengakibatkan
banyak hal yang tidak diinginkan dan mengarah pada turunnya tingkat
keselamatan kerja, baik keselamatan alat, pekerja, lingkungan dan perusahaan.
Di samping itu juga secara ekonomi akan mengakibatkan melonjaknya biaya
produksi dan akan mengakibatkan kerugian. Menurut American Socety
Mechanical Engineers ( ASME ), penyebab cacat lasan dapat dibagi menjadi
beberapa faktor antara lain :
Oleh karena itu setiap proses pengelasan harus diikuti rangkaian pemeriksaan
seperti :
1. Penetrant Test
Suatu metode NDT yang cepat dan handal untuk mendeteksi cacat pada
permukaan yang terbuka dari suatu hasil pengelasan yang terbuat dari
material yang nonporous dan yang mempunyai cacat yang terlalu kecil
untuk dapat dideteksi dengan pemeriksaan visual yang biasa.
Dalam pengaplikasian NDT jenis ini, yang paling penting bagi seorang
Inspector adalah kejelian dalam membedakan indikasi antara murni
cacat las dan indikasi palsu. Hal ini karena proses pembersihan pra
pelaksanaan test sangat vital bagi test penetran, apabila pembersihan
tidak sempurna akan muncul indikasi palsu. Gambar C di bawah
merupakan indikasi tipuan cacat las.
2. Ultrasonic Test
Inspeksi Ultrasonik merupakan suatu metode NDT yang sangat sensitif untuk
menginspeksi hasil pengelasan yang terbuat dari metal, non metal, dan non
magnetik. Dengan metoda ultrasonik ini, dapat diketahui estimasi letak dan
ukuran cacat yang kecil walaupun hanya satu sisi permukaan hasil
pengelasan yang dapat diakses serta mampu mendeteksi cacat internal,
cacat di permukaan, dan menentukan karaktersitik perekatan (bond
characteristic), juga untuk mengukur ketebalan dan lebar korosi. Kesusksesan
dari inspeksi ultrasonik sangat tergantung pada kondisi permukaan subjek,
ukuran butir dan arah butir, dan impedansi magnetik.
4. Vacuum Test
Vacuum test merupakan salah satu cara untuk menguji hasil pengelasan.
Dengan vacuum test ini dapat diketahui ada tidak tidaknya kebocoran pada
hasil pengelasan. Vacuum test dilakukan pada hasil pengelasan yang hanya
satu sisi pengelasan yang dapat dilihat dan umumnya digunakan sebagai
tempat yang berfungsi sebagai fluida strorage tank.
Tidak ada toleransi sekecil apa pun apabila terjadi kebocoran dan solusinya
adalah harus dilakukan pengelasan ulang hingga tidak ada lagi kebocoran.
5. Leak Test
Leak test merupakan salah satu jenis pengujian las yang digunakan untuk
mengetahui ada tidak nya kebocoran pada hasil lasan. Pengujian jenis ini
hanya bisa dilakukan untuk bidang lasan yang kedua sisi nya dapat diamati.