You are on page 1of 24

ADC (ANALOG TO DIGITAL

CONVERTER)
OLEH :

 KELOMPOK 1 (SATU)
1. Arisman
072244610016
2. Maimunah siregar 072244610023
3. Marco badia yogi 072244610046
4. Masdon
072244610045
5. Tiur vera
072244610020
ADC
• ADC adalah suatu rangkaian yang dapat
mengubah tegangan analog menjadi data
digital. Input tegangan analog deferensial
dapat meningkatkan common mode rejection
dan pengaturan offset tegangan input nilai nol.
Tegangan referensi dapat diatur untuk
mendekodekan berapapun tegangan input
pada resolusi 8 bit. ADC ( Analog to Digital
Converter ) adalah salah satu komponen
penting dalam dunia digital, karena ADC
berfungsi sebagai jembatan penghubung dari
dunia analog ke dunia digita
 Dengan menggunakan ADC, kita
dapat mengamati sinyal-sinyal dari
perubahan-perubahan sinyal analog
seperti perubahan temperature,
kepekatan asap, tekanan udara,
kecepatan angin, berat benda, kadar
asam ( pH ), dan lain-lain yang
semuanya dapat diamati melalui
sensornya masing-masing.
 Hal yang paling penting dalam suatu
rangkaian ADC adalah resolusi, yaitu
besaran analog terkecil yang masih
dapat dikonversi menjadi satuan
digital.
 Resolusi ( r ) = ((1 / (2 pangkat n) )·
Vref
 Dimana :
 n banyaknya bit ADC
 Vref = tegangan referensi yang
digunakan
 Perubah Analog ke Digital (Analog to
Digital Converters -ADC)

 Perubahan besaran fisis di alam yang


umumnya berbentuk sinyal analog,
dideteksi oleh sensor kemudian
diubah dalam bentuk digital agar
mudah diproses oleh perangkat
elektronik. Sinyal digital yang hanya
berbentuk 1-0 (ON-OFF) ternyata
lebih mudah dan lebih cepat diolah
dalam perangkat elektronik dengan
hasil data lebih baik.
 ADC 0808
 ADC 0808 merupakan konverter A/D 8 bit
yang dapat mengkonversi data input
sebanyak 8 sinyal, sehingga dapat
menerima 8 buah tranduser yang berbeda
untuk setiap chipnya. Jika pada ADC 0808
ini diberikan tegangan referensi +5V maka
resolusinya adalah 20 mV (untuk
menghitungnya, gunakan rumus diatas).
 Dalam menggunakan ADC 0808 ini pada
sistem, hal penting yang perlu
diperhatikan adalah
pengaktifan/pengkonversian ADC yang
harus selalu dilakukan ketika data dari
sensor akan dibaca oleh mikroprosesor.
 Adapun langkah-langkah pengkonversian
pada ADC 0808 ini adalah :
1. Aktifkan ADC.
2. RD dan WR diberi logic 1, dimana WR
dan RD merupakan keluaran dari PortC0
dan PortC1 yang telah dikombinasikan
pada gerbang NOR (Anda dapat melihat
rangkaiannya di data book ADC 0808
pada perancangan hasil penulis yang
telah di download).
3. WR diberi logic 0 kemudian diberi logic 1
4. RD diberi logic 0
5. Maka pada langkah ini terjadi konversi
besaran analog ke digital.
 ADC 0808/0809
 Adapun spesifikasi yang dimiliki ADC0809
yaitu total unadjusted Error ±1.2 LSB and
±1 LSB dengan resolusi 8 bit, dan
memiliki waktu konversi 100s dan catu
daya yang digunakan +5volt DC dengan
daya 15mW, dengan spesifikasi yang
dimiliki oleh A/D inilah yang menyebabkan
A/D ini mudah untuk digunakan diberbagai
rangkaian interface, hanya pada
rangakaian A/D ini perlu adanya
penambahan rangkaian clock.
Gambar Konfigurasi pin ADC0808/0809
 Dari Konfigurasi pin ADC0809 yang
ditunjukan pada gambar terdapat 28
buah pin dimana masing-masing pin pada
A/D berfungsi antara lain Pin
8,14,15,17,18,19,20,21 merupakan
keluaran data digital hasil konversi dari
A/D dimana kedelapan keluaran ini dapat
langsung dihubungkan ke data bus. Dan
Pin 1,2,3,4,5,26,27,28 merupakan pin
masukan yang terdapat 8 pin atau 8 jalur
input, pada pin inilah sinyal analog yang
akan dikonversikan dihubungkan,
sedangkan pin 23,24,25 merupakan pin
A,B,C yang berfungsi sebagai pemilih jalur
input mana yang akan dikonversikan, dan
pin-pin yang lainnya sama halnya dengan
ADC0804
Dimensi DT-I/O ADC-08: 4,75 cm (p) x 4,5 cm (l) x 1,5 cm (t)
 Spesifikasi Teknis :
 channel ADC dengan resolusi 8-bit. Tegangan
kerja (VCC) = Tegangan referensi (VREF) = +5
VDC.
 Memiliki tiga mode operasi:
· RD (Read) Mode
· WR-RD (Write-Read) Mode
· WR-RD Stand Alone Operation
 Range input analog : 0 sampai +5 V @ VCC = +5
VDC.
 Waktu Konversi 2,5 us pada Read Mode dan 1,5
us pada Write-Read Mode dan WR-RD Stand
Alone Operation.
 Selisih hasil pengukuran dan penghitungan
maksimum 1 LSB ("20 mV @ VCC = +5 VDC).
 Fungsi track-and-hold yang terintegrasi.
DT-I/O I2C ADDA ver 2.0
 0 merupakan Analog Input Output add-on
board untuk 8951 Development Tools DT-
51 menggunakan I2C-bus. DT-I/O I2C
ADDA ver 2.0 digunakan untuk mengubah
sinyal analog seperti tegangan atau arus
ke data biner dan sebaliknya. Contoh
aplikasi untuk DT-I/O I2C ADDA ver 2.0 ini
antara lain kontrol kecepatan motor,
pengaturan suhu ruang, akuisisi data jarak
jauh dan lain-lain.
 DT-I/O I2C ADDA ver 2.0 memang di-
desain sebagai add on board DT-51
Minimum System, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk dihubungkan dengan
sistem mikroprosesor/mikrokontroler yang
lain. Apabila Anda ingin menghubungkan
DT-I/O I2C ADDA ver 2.0 dengan sistem
yang lain kami sarankan untuk
mempelajari skema DT-I/O I2C ADDA ver
2.0 (lihat Appendix) serta data komponen
PCF8591 yang kami sertakan pada CD.
Dimensi:
6,1 cm (P) x 5,3 cm (L) x 1,4 cm (T)
Fitur:

 Kompatibel penuh dengan 89C51 Development Tools DT-51


 Hanya perlu 2 jalur kabel untuk interface dengan
mikroprosesor / mikronkontroler lain
 Empat channel 8 bit Analog Input (Analog to Digital
Converter/ ADC) yang dapat diprogram sebagai single-
ended atau differential inputs
 Satu channel 8 bit Analog Output (Digital to Analog
Converter/ DAC)
 Setiap board DT-51 I2C ADDA ver 2.0 dilengkapi jumper
untuk setting alamat,
sehingga dapat diekspan sampai 8 board tanpa tambahan
perangkat ker
 Dilengkapi rangkaian 'track & hold'
 Tersedia prosedur siap pakai untuk ADC maupun DAC
 Perubahan layout PCB
 Penambahan Ferrite Bead antara Analog VCC dan Digital
VCC
 Tegangan referensi ADC dapat dipilih
antara lain pada pin AREF, pin AVCC
atau menggunakan tegangan
referensi internal sebesar 2.56V. 
Agar fitur ADC mikrokontroler dapat
digunakan maka ADEN (ADC Enable,
dalam I/O register ADCSRA) harus
diberi nilai 1.
 Setelah konversi selesai (ADIF
 high), hasil konversi dapat diperoleh
pada register hasil (ADCL, ADCH)
 Setelah konversi selesai (ADIF
 high), hasil konversi dapat diperoleh
pada register hasil (ADCL, ADCH). 
Untuk konversi single ended,
hasilnya ialah :

 Jika yang digunakan saluran


diferensial, maka hasilnya ialah 
Penerapan pada Program (Menerima
data ADC)
 Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
 1.Siapkan Smart AVR ATmega 16
ver. 2.0, dan hubungkan  dengan
kabel AVR ISP Programmer ke PC.
Hubungkan juga kabel serial dari
mikrokontroler ke PC.  Hubungan
keluaran  sensor suhu LM35DZ di
PA.0,
 2.Buat program yang otomatis digenerate di
bawah ini, dengan terlebih dahulu
mengkonfigurasi ADC menggunakan
CodeWizardAVR.

 3. Kompilasi dan jalankan, lihat perubahan nyala


LED di port B, atau di Hyperterminal,  jika sensor
LM 35 dipanaskan.

 4.Buat grafik linearitas sensor suhu ini mulai dari


10 derajat hingga 100 derajat celcius.
 Perubah Digital ke Analog (Digital to
Analog Converters - DAC)

 Sinyal-sinyal digital yang berasal dari


alat/instrumen elektronik, bila ingin
ditampilkan kembali dalam bentuk
seperti semula (seperti sinyal di
alam-misalnya berbentuk suara)
maka perlu diubah kedalam bentuk
analog kembali.
Gambar. Blok Diagram DAC
 Konsep   DAC (Digital to Analog
Converter)
 DAC berfungsi mengubah data digital menjadi sinyal analog
yang biasanya dipergunakan IC DAC dan Op-Amp.  DAC
0800 mempunyai lebar data 8 bit, maka format data
maksimal ialah 256/FFH.  Tegangan referensi pada IC
tersebut ialah pada pin 14, sebagai acuan konversi bit/volt.

 NGA SAE BE. . .
 HABIS

 THE END

 MAULIATE

You might also like