You are on page 1of 2

Paus (dari Bahasa Latin: papa, bapak, ayah; dari Bahasa Yunani: πάππας, pappas,

ayah) adalah Uskup Roma, pemimpin spiritual Gereja Katolik, dan kepala negara
Kota Vatikan. Komunitas beriman yang mengakui Suksesi Apostolik menganggap
Uskup Roma sebagai penerus St. Petrus. Demikian pula umat Katolik meyakini
bahwa paus adalah Wakil Kristus, sedangkan komunitas-komunitas beriman
lainnya tidak mengakui Primasi Petrus di antara para uskup. Jawatan paus disebut
"kepausan"; yurisdiksi gerejawinya disebut "Tahta Suci" (Bahasa Latin: Sancta
Sedes) atau "Tahta Apostolik" (disebut Tahta Apostolik atas dasar hikayat
kesyahidan Santo Petrus dan Santo Paulus di Roma). Para uskup terdahulu yang
menduduki Tahta Keuskupan Roma digelari "Wakil Petrus"; di kemudian hari para
Paus diberi gelar yang lebih berwibawa yakni Wakil Kristus; gelar ini pertama kali
digunakan oleh Sinode Romawi pada tahun 495 untuk menyebut Sri Paus Gelasius
I, seorang penganjur supremasi kepausan di antara para patriark. Menurut sumber-
sumber yang ada, Marselinus (wafat 304) adalah Uskup Roma pertama yang
menggunakan gelar Paus. Pada abad ke-11, setelah Skisma Timur-Barat, Gregorius
VII menyatakan istilah "Paus" dikhususkan bagi Uskup Roma. Yang menjabat
sebagai Paus saat ini (yang ke-265) adalah Paus Benediktus XVI, yang terpilih
pada tanggal 19 April 2005 dalam konklav kepausan, menggantikan Paus Yohanes
Paulus II yang wafat pada tanggal 2 April 2005.

Paus saat ini adalah Benediktus XVI (terlahir Joseph Alois Ratzinger), terpilih
pada usia 78 tahun, pada tanggal 19 April 2005.

Selain pelayannya dalam bidang spiritual ini, paus sekaligus adalah Kepala Negara
Merdeka dan Berdaulat Kota Vatikan, yaitu sebuah negara-kota yang seluruhnya
dikelilingi oleh Kota Roma, ibukota Negara Italia. Sebelum tahun 1870, otoritas
temporer paus meliputi wilayah yang luas di Italia tengah: daerah teritorial Negara
Kepausan. Kepausan memegang kedaulatan atas Negara Kepausan sampai
penyatuan Italia pada tahun 1870; kesepakatan politik dengan pemerintah Italia
baru tercapai pada Perjanjian Lateran pada tahun 1929.

Selama seribu tahun, para paus sangat berkuasa di Eropa Barat, memahkotai
kaisar-kaisar (Charlemagne adalah kaisar pertama yang dimahkotai oleh seorang
paus), serta menyelesaikan perselisihan antar para penguasa sekuler. Uskup Roma
secara nominal menjadi sekutu sekaligus bagian dari struktur sipil Kekaisaran
Byzantium sampai abad ke-8, tatkala Donasi Pepin menjadikan Kota Roma dan
daerah sekitarnya tunduk pada kedaulatan Paus, sehingga berdirilah Negara
Kepausan yang bertahan hingga tahun 1870. Sebelum itu para paus memang secara
de facto adalah penguasa Kota Roma dan daerah-daerah sekitarnya. Selama
berabad-abad, Donasi Konstantinus yang dianggap palsu itu juga dijadikan dasar
bagi klaim kepausan atas supremasi politik di seluruh bekas wilayah Kekaisaran
Romawi Barat.

Dari abad ke abad, klaim paus atas otoritas spiritual makin jelas diekspresikan
sejak abad pertama, yang mencapai puncaknya dalam proklamasi infalibilitas
kepausan di mana dalam kesempatan-kesempatan tertentu paus berbicara ex
cathedra (secara harafiah berarti "dari kursi (Petrus)") pada saat mengeluarkan
definisi menyangkut iman atau moral. Terakhir kalinya paus berbicara ex cathedra
adalah pada tahun 1950, sewaktu mengeluarkan definisi dari dogma Maria
Diangkat ke Surga.

You might also like