You are on page 1of 7

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TUNJANGAN PRESTASI KERJA

DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PNS DAN TENAGA

HONORER BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI ACEH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Ujian penyesuaian kenaikan pangkat

Oleh

Nama : Dedy Andrian, SE

NIP : 390026358

BAB I
1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Honorer merupakan unsur Sumber

Daya Manusia (SDM) yang strategis dalam menentukan sehat tidaknya kinerja

organisasi Pemerintahan. Pengembangan SDM PNS dan Honorer yang terencana dan

berkelanjutan merupakan kebutuhan yang mutlak terutama untuk masa depan

Organisasi Pemerintahan. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) yang aktivitasnya dimulai dari manpower planning; recruitment

and selection; orientation; training and education; performance appraisal; promotion;

transfer and demotion and remuneration. Penilaian kinerja (performance appraisal)

yang handal memiliki peranan yang sangat penting. Lebih dari itu dalam kehidupan

Organisasi Pemerintahan, setiap PNS dan Honorer pasti menginginkan mendapat

penghargaan dan perlakuan yang adil dalam lingkungan pekerjaannya tersebut dan

ingin mendapat peluang untuk mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin.

Urgensi lain dari penilaian kinerja tersebut karena informasi itu kemudian dapat

digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan-kebijakan kepegawaian dalam

meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

PNS dan Honorer yang mempunyai peran sebagai faktor penentu keberhasilan

tujuan yang langsung bersinggungan masyarakat . Untuk itu kinerja PNS dan Honorer

harus selalu ditingkatkan. Upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja itu biasanya

dilakukan dengan cara memberikan insentif, memberikan motivasi, meningkatkan

kemampuan, gaya kepemimpinan yang baik.

2
Kinerja baik jika pegawai telah melaksanakan unsur-unsur yang terdiri komitmen

yang tinggi pada tugas pokok, menguasai dan mengembangkan tugas, kedisiplinan dan

kreatifitas dalam melaksanakan tugas serta tujuan lainnya.

Pemberian insentif Tunjangan Prestasi Kerja terhadap Pegawai adalah sebagai

pendorong yang dapat memotivasi PNS dan Honorer untuk lebih bekerja keras secara

efektif. Insentif Tunjangan Prestasi Kerja terkait erat dengan kinerja PNS dan Honorer.

Terdapat timbal balik dua arah antara pemberian insentif Tunjangan Prestasi Kerja

dengan kinerja. Insentif diberikan karena adanya kinerja yang baik dan diberikan untuk

lebih meningkatkan kinerja lagi dimasa mendatang. Dorongan dan semangat ini agar

para PNS dan Honorer di lingkungan Kantor Kesbangpol dan Linmas Prov Aceh

memahami serta sadar akan tugas dan kewajiban yang harus ia lakukan setelah

pimpinan atau atasan masing-masing menetapkan target dan sasaran serta

Tupoksinya.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa pemberian insentif Tunjangan

Prestasi Kerja dapat meningkatkan kinerja PNS dan Honorer di lingkungan Kantor

Badan Kesbangpol dan Linmas Prov NAD, maka penulis tertarik menyusun Karya Tulis

Ilmiah ini dengan judul ”Pengaruh Pemberian Insentif Tunjangan Prestasi Kerja Dalam

Upaya Meningkatkan Kinerja PNS dan Tenaga Honorer Pada Kantor Badan

Kesbangpol dan Linmas Provinsi Aceh”

1.2. Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

3
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dijelaskan bahwa Insentif

Tunjangan Prestasi Kerja merupakan faktor yang sangat penting didalam upaya

meningkatkan kinerja PNS dan Honorer agar didalam melaksanakan tugas mengajar

dapat maksimal dengan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara pemberian Insentif Tunjangan Prestasi Kerja yang diberikan

kepada PNS dan Honorer Kantor Badan Kesbangpol dan Linmas Prov Aceh oleh

Pemda Prov Aceh untuk dapat meningkatkan kinerja ?

2. Sejauh mana PNS dan Honorer merasa puas atas pemberian Insentif berupa

Tunjangan Prestasi Kerja oleh pihak Kantor Bakesbangpol dan Linmas ?

3. Apa dampak pemberian Insentif Tunjangan Prestasi Kerja dalam meningkatan

kinerja PNS dan Honorer ?

4. Bagaimana hubungan antara pemberian Insentif Tunjangan Prestasi Kerja

dengan peningkatkkan kinerja PNS dan Honorer ?

Bertolak dari identifikasi masalah tersebut maka penulis akan membahas

tentang ” Pengaruh Pemberian Insentif Tunjangan Prestasi Kerja Dalam Upaya

Meningkatkan Kinerja PNS dan Tenaga Honorer Pada Kantor Badan Kesbangpol dan

Linmas Provinsi Aceh”

1.2.2. Batasan Masalah

4
Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba membatasi masalah penelitian ini

pada ” Pengaruh Pemberian Insentif berupa Tunjangan Prestasi Kerja Dalam Upaya

Meningkatkan Kinerja PNS dan Tenaga Honorer Pada Kantor Badan Kesbangpol dan

Linmas Provinsi Aceh”

1.2.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka

dirumuskan suatu permasalahan pokok yang akan dibahas pada bab pembahasan

yakni:

1. Seberapa besar pengaruh pemberian Insentif berupa Tunjangan Prestasi Kerja

PNS dan Honorer ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mepengaruhi kinerja PNS dan Honorer pada Badan

Kesbangpol dan Linmas Prov Aceh?

1.3. Tujuan dan Kegunaan penelitian

Meningkatkan pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia

khususnya dalam hal peranan insentif TPK dan kinerja bagi penulis dan sebuah Karya

Tulis Ilmiah yang merupakan syarat untuk mengikuti ujian penyesuaian Kenaikan

pangkat penulis.

1.4. Hipotesis

5
Berdasarkan identifikasi masalah, maka hipotesis yang diajukan adalah terdapat

hubungan positif antara pemberian insentif TPK dengan kinerja PNS dan Honorer

pada kantor Badan Kesbangpol dan Linmas Prov Aceh

1.5. Metode Penelitian

1.5.3 Tekhnik Pengumpulan Data

Salah satu cara untuk mencari memperoleh, mengumpulkan serta mencatat data yang

dipergunakan untuk keperluan menyusun karya Tulis ilmiah dan menganalisa faktor -

faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga didapat suatu

kebenaran atas data yang diperoleh.

1.5.3.1. Pengumpulan Data Langsung (primer)

a. Observasi

Yaitu mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung pada Kantor

Badan Kesbang dan Linmas Prov Aceh berupa bahan-bahan hukum yang mengikat .

b. Wawancara

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak-

pihak Pejabat, PNS dan Honorer mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan

dengan objek penelitian.

1.5.3.2. Pengumpulan Data skunder

6
Memberi penjelasan mengenai bahan data primer seperti : hasil penelitian dan

hasil karya lainnya.

1.5.4. Tekhnik Pengolahan Data

1.5.4.1. Kualitatif

Data yang di kumpulkan diolah, dianalisa dan dikonstruksilkan dengan

menggunakan metode kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif-analistis.

You might also like