You are on page 1of 68

Proses Sensasi

reviu
• Just noticeable differences
• Difference threshold
• Proximal stimuli
• Distal stimuli
Pandangan Empirisme
• Pengetahuan yang ada masuk melalui
alat indera
• Informasi seperti apa yang masuk?,
misalnya penglihatan, informasi
seperti apa?
Cahaya

Retina
Pandangan Empirisme

cahaya

Retina

Proximal stimuli Distal sitmuli

• Proximal stimuli adalah pola-pola energi yang


ditangkap oleh alat sensori (stimulus yang dekat)
• Distal stimuli adalah objek atau kejadian di luar
kita
Proksimal vs Distal

George Berkeley filosof (1685-1753)


Bagaimana mengetahui kualitas proksimal=distal
• Individu tidak akan tahu kualitas stimuli distal dari
stimuli proksimal
• Retina menangkap objek dalam dimensi dan ukuran
kecil yang sangat berbeda dengan objek di luar
retina
• Semua pengetahuan berasal dari pengalaman
sensorik yang berasal dari alat indera atau SENSASI
Bagaimana membedakan?

atau
Empirisme vs Nativisme
3 tahap bagaimana individu bisa merasakan
sesuatu
•Pertama, stimuli distal (pesan).
•Kedua, serangkaian kejadian di sistem syaraf-
stimuli (pesan) diubah (transduksi) menjadi
impuls syaraf, kemudian pesan diteruskan
(atau diubah) oleh sistem syaraf lain.
•Ketiga, respon psikologik dari pesan yang
datang (dalam bentuk pengalaman sensorik
secara sadar-SENSASI).
Psikofisik
Studi yang mempelajari hubungan antara
Komponen stimulus (fisik) dan pengalaman sensorik
(psikologik)
Studi psikofisik mempelajari 4 hal, yaitu:
•Deteksi: stimuli apa yang dapat dideteksi individu
•Diskriminasi: stimuli mana yang dapat dibedakan
dan mana yang tidak
•Scaling: berapa kuat stimuli tersebut
•Rekognisi: mengenal stimuli yang satu dengan yang
lain
Deteksi

• Stimulus Fisik bisa diukur (panjang, berat,


volume)
• Bagaimana mengukur pengalaman
psikologik (rasa, bau dan suara)?
Deteksi
• Gustav Theodore Fechner (1801-1887) (pendiri
psikofisik) menyatakan bahwa stimuli yang
memproduksi sensasi dan sensasi adalah dua
kenyataan yang berbeda sehingga tidak bisa
dibandingkan
• Perbandingan dapat dilakukan dengan bagiannya
sendiri dan menjadi dasar dalam mengukurnya
• Perubahan minimal yang dilakukan agar suatu stimuli
dapat ditangkap disebut difference threshold
(perubahan pada stimulus fisik)
• Kemampuan individu untuk membedakan perubahan
terkecil dari suatu stimuli disebut just noticeable
differences (JND) (perubahan pada pengalaman
psikologik)
Deteksi
• E. H Weber (1795-1878)
• Hukum Weber

I  I = konstanta Weber
I
=c I (Weber fraction)

• Weber fraction:
 Penglihatan 1/60
 Kinestetik 1/50
 Pendengaran 1/10
 Bau 1/4
tugas
• Teori deteksi sinyal
Teori deteksi sinyal
PROSES SENSASI
Deteksi & Keputusan
• Psikofisik mencari tahu hubungan stimuli dengan pengalaman
psikologik.
• Apakah karakteristik stimuli (satu-satunya) yang menentukan
respon individu?
• Individu (dapat) melakukan respon karena “membuat-buat” atau
dengan mengira-ngira” stimuli, sehingga respon dapt pula terjadi
karena keputusan individu
• Bagaimana individu memutuskan?-teori deteksi sinyal
Deteksi Sinyal
• Penelitian psikofisik mengukur perbedaan yang
sangat kecil, bahkan sangat kecil sehingga bisa
lebih rendah dari stimuli lain (background
noise)
• Tidak ada zero stimuli karena background noise
selalu ada-semua penilaian psikofisiologik
dipengaruhi oleh background noise
• Tugas individu adalah menilai apakah aktifitas
yang terjadi di sistem sensorik adalah hasil dari
background noise + stimuli atau background noise
• Penilaian individu akan didasarkan pada satu
kriteria (criterion), jika aktifitas sensorik di atas
kriteria maka sinyal dilaporkan, jika di bawah
kriteria, sinyal tidak dilaporkan
Deteksi Sinyal (lanjt)
• Hanya saja, tingkat background noise
bervariasi (tinggi-rendah), sehingga
• Background noise (rendah) + stimuli
bisa lebih rendah dari background
noise (tinggi) sendiri
aktifitas sistem sensorik
Pengaruh dari Pengaruh dari
background Stimulus + noise
noise
Teori Deteksi Sinyal
(Signal Detection Theory)
• Sinyal sangat lemah yang hampir sama dengan
background noise
• Tugas individu mencari perbedaan antara stimulus +
background noise dan background noise sendiri
• Kriteria (criterion)
• > Kriteria, sinyal sendiri
• < Kriteria, background noise
• Jika kriteria tinggi menjawab hanya jika yakin
• Jika kriteria rendah menjawab walaupun kurang yakin
Aktifitas sistem sensorik
Pengaruh dari Pengaruh dari
background noise Stimulus + noise

Respon Tidak Respon Ya

Kriteria
Kriteria Tinggi
Pengaruh dari Pengaruh dari
background noise Stimulus + noise

Respon Tidak Respon Ya

Kriteria
Kriteria Rendah
Pengaruh dari Pengaruh dari
background Stimulus + noise
noise

Respon Tidak Respon Ya


Kriteria
Teori Deteksi Sinyal
(Signal Detection Theory)

Stimulus Stimulus
ada tidak ada

Respon False
Hit
‘Ya’ alarm

Respon Correct
Miss
‘Tidak’ negative
Teori Deteksi Sinyal
• Bias Respon (response bias)
Kecenderungan individu untuk merespon
stimulus ada atau tidak, tergantung pada:
• Kehati-hatian
• Pengharapan
• Payoff matrix
• Payoff matrix
Kecenderungan individu untuk merespon
stimulus ada atau tidak dengan
membertimbangkan keuntungan-kerugian
(positif/negatif) yang muncul
Payoff Matrix

Stimulus Stimulus
ada tidak ada

Respon mendapatkan menghabiskan


‘Ya’ usaha
keuntungan

Respon Kehilangan tidak ada


‘Tidak’ keuntungan perubahan
bagaimana membedakan sensitifitas?
• Linda, (sensitif) terhadap pendengaran
sehingga selalu mendapatkan hit
• Budi, (kurang sensitif) tetapi berusaha
untuk selalu menjawab ya, dan ia hit
• Namun, Linda memiliki correct negative
sedangkan Budi melakukan false alarm.
• Sensitifitas dilihat dari perbandingan
respon benar-hit dan correct negative
dan respon salah-miss dan false alarm
Koding Sensorik
PROSES SENSASI
Koding sensorik
• Kode : adalah suatu aturan dimana
informasi diubah dari satu simbol
menjadi simbol tertentu.
• kode sensorik: kode dalam sistem syaraf
sebagai wakil dari pengalaman. Tugas
psikofisik adalah menerjemahkan kode-
kode tersebut untuk dipahami artinya.
aturan yang berlaku pada semua alat indera
• Intensitas psikologik: kekuatan suatu
stimulus yang dipersepsi, bukan kekuatan
fisik. Intensitas ditentukan oleh frekuensi yang
ditembakkan neuron, semakin besar semakin
kuat (dipersepsi) dan jumlah neuron yang
diaktifasi, semakin banyak (dipersepsi)
semakin kuat.
• Kualitas sensorik: adanya kualitas tertentu
dari stimuli sehingga suatu sensasi bisa
dibedakan (stimuli berbeda) misalnya suara ≠
bau ≠ penglihatan
Koding sensorik
Doctrine of specific nerve energies
(Johannes Müller-1826)

“perbedaan kualitas sensasi bukan hanya


disebabkan karena perbedaan stimuli saja
tetapi juga karena perbedaan struktur
saraf yang dibangkitkan oleh stimuli”
Bagaimana perbedaan proses
pada struktur saraf
• Teori Spesifik (specific theory):
perbedaan (kualitas) sensasi terjadi
karena saraf (yang berbeda) yang
bekerja.
• Teori pola (pattern theory):
perbedaan (kualitas) sensasi terjadi
karena ada (pola-pola) aktifitas yang
terjadi di sekumpulan saraf (yang
berbeda-beda).
Alat (Sensorik) Indera
PROSES SENSASI
PENGLIHATAN
stimulus
• Emit: lilin, matahari, kunang-kunang
• Refleksi cahaya
• Intensitas: jumlah radiasi energi per unit waktu-
persepsi brightness (terang)
• panjang gelombang: jarak antara dua puncak yang
saling berdekatan-persepsi warna
• Visible spectrum: 360 nm (ungu)-750 nm (merah)
• Cahaya yang ditangkap (jarang) berdiri sendiri tetapi
adalah gabungan beberapa gelombang
struktur anatomi
proses menangkap stimulus
• Deteksi cahaya dilakukan oleh
fotoreceptor di retina
• Dibantu oleh beragam mekanisme
agar jumlah cahaya yang ditangkap
sesuai dan memperoleh gambar yang
jelas dan tajam (retinal image)
proses menangkap stimulus
• Kornea: lapisan luar yang tranparan
• Lensa: menyesuaikan (ber-akomodasi) untuk
memproyeksikan image ke lapisan sensitif
dibelakangnya.
• Iris: otot sirkular yang berkontraksi atau terbuka
untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk
Receptor Visual

Blind spot/titik buta


Receptor Visual
Sel batang sel kerucut

Sel horisontal

Sel bipolar

Sel amakrin
Sel ganglion

Sel saraf
Receptor visual
• Sel kerucut paling banyak berada di daerah fovea
• Sel batang tidak ada di fovea dan semakin membesar
intensitasnya di bagian sisi fovea
• 120 juta sel batang dan 6 juta sel kerucut
• Informasi dari sel saraf akan diteruskan ke bagian
thalamus yang disebut lateral geniculate nucleus.
Tempat keluarnya sel saraf dari retina disebut blind spot
Duplex theory of vision
• Dahulu (1 abad yang lalu) orang percaya bahwa karena sel
batang dan sel kerucut memiliki struktur, jumlah dan tempat
yang berbeda, maka fungsinya pun pasti berbeda, dan hal ini
ternyata benar!
• Sel batang: sensitif terhadap gelap: achromatic, visual
pigmentnya disebut rhodopsin
• Sel kerucut: sensitif terhadap terang: trichromatic visual
pigmentnya ada 3, yang komposisi kimiawinya sampai
sekarang masih belum jelas
interaksi waktu: adaptasi
• Receptor mata (dan lainnya) tidak secara pasif
menerima stimulus dari luar tetapi aktif membentuk
dan mengubah input stimulus
• Mis adaptasi
• Stabilized image experimen. Mata tidak pernah
diam, sehingga tidak pernah ada bagian pada retina
yang terus-menerus mendapatkan stimulus yang
sama. Gunanya agar tida terjadi adaptasi
interaksi ruang-kontras
• Sistem sensorik tidak hanya merespon (pasif)
stimulasi, tetapi juga perubahan stimulasi, jika
tidak ada perubahan, respon menurun-adaptasi
terjadi.
• Respon terhadap stimulus juga ditentukan oleh
bagaimana bagian dari receptor lain
distimulasi
interaksi ruang-kontras
• Brightness contrast
Kecenderungan pengamat untuk melebih-lebihkan
perbedaan fisik intensitas cahaya pada dua daerah
yang saling berdekatan.
• Intensitas akan meningkat jika ada dua daerah yang
semakin berbeda (A).
• Kontras juga adalah fungsi dari kedekatan antar
bagian yang saling berdekatan (B).
A. Brightness Contrast
B. Brightness Contrast
Inhibisi Lateral
• Aktifitas pada satu daerah cenderung menghambat
(inhibisi) daerah yang berada di dekatnya-lateral
inhibition
TERANG
Sel B
Sel A GELAP
Sel C

Sel horisontal

Sel A & B mendapatkan


stimulsi yang sama. Sel
horisontal menghubungan sel
B dan sel C, sehingga walaupun
A dan B mendapatkan
stimulasi yang sama namun C
menghambat B
Sel saraf
Dasar fisiologik warna
• Receptor warna-trikromatik
• Sensitifitas berbeda
• 1 gel dalam spektrum dengan jarak rendah
• 2 gel dalam spektrum dengan jarak menengah
• 3 gel dalam spektrum dengan jarak tinggi
sensitifitas

400 450 500 550 600 650


Teori Young Helmholtz
• Thomas Young dan Hermann von
Helmholtz
• Masing-masing tiga receptor warna (gel
pendek, menengah dan panjang)
memberikan pengalaman salah satu
warna dasar (biru, hijau dan merah)
Teori Young Helmholtz
• Stimulus merah, akan menstimulasi receptor rentang panjang
dan mengaktifasi 2 receptor lainnya namun lemah. Itulah
warna merah yang dipersepsi.
• Stimulus biru, akan menstimulasi receptor rentang pendek dan
mengaktifasi 2 receptor lainnya namun lemah. Itulah warna
biru yang dipersepsi.
• Stimulus hijau, akan menstimulasi receptor rentang menengah
dan mengaktifasi 2 receptor lainnya namun lemah. Itulah
warna hijau yang dipersepsi.
Opponent-process theory
• Ewald Hering-Leo Hurvich dan Dorothea Jameson
• Output dari tiga sel kerucut direkam oleh mekanisme saraf
menjadi 6 kualitas warna primer, merah, hijau, biru, kuning,
hitam, dan putih
• Masing-masing warna tersebut mengelompok menjadi 3
pasangan yang saling berlawanan (opponent process):
• Merah-hijau, biru-kuning, hitam-putih
• Eksitasi pada satu bagian akan menghambat (inhibisi)
bagian lainnya
penglihatan

• Cahaya, refleksi atau sumber


Receptor Mata
• Dari sel batang dan sel kerucut ke sel bipolar, sel
ganglion, optic nerve terus ke otak
• Spectral sensitivity (360 nm – 760 nm)
• Cahaya masuk ke receptor, energi cahaya
merubah energi kimia menjadi energi listrik
(sistem syaraf)-transduksi
• Visual pigment dalam sel batang: rhodopsin
• Visual pigment dalam sel kerucut: S, M, L
Kinestetik & Vestibular
• Kinestetik: Orientasi ruang dan
gerakan
• Receptor: otot, urat dan sendi
• Vestibular: Keseimbangan.
• Receptor: semicircular canals dalam
• Vestibula (telinga bagian dalam)
Kulit
Tekanan, kehangatan, kedinginan,
kesakitan
Receptor: bervariasi (rambut follikel,
Kapsul)
Getaran, geli, gatal
Receptor: ?
Rasa
Pahit, Asin, Asam, Manis
Receptor: taste buds
Manis: dicari
Pahit: dihindari
Receptor Pahit: beberapa
Receptor Asin: sodium-sensitive
Receptor Asam: asam-sensitive
Receptor Manis: beberapa
Rasa
• Adaptasi: sensitifitas menurun karena
stimulasi yang berulang-ulang
• Contrast: adaptasi menyebabkan
rasa yang lain semakin meningkat
Mis: adaptasi manis, asam terasa lebih
kecut dari biasanya
Adaptasi asin, air minum terasa pahit
dari biasanya
Penciuman
Stimulus: variasi (10.000 bau)
Receptor: olfactory epithelium
Distal stimuli,
perempuan > laki-laki, Muda > tua
• Pheromones: substansi kimia yang merangsang
• Vomeronasal organ = ‘sexual nose’
• Menstrual synchrony
• Puncak masa ovulasi
• Sensitifitas pembauan wanita > pria/wanita
muda
Pendengaran
Stimulus: gerakan/vibrasi partikel udara
Gelombang ini memiliki amplitudo dan
Frekuensi
Amplitudo: loudness dalam decibels (db)
Frekuensi: Pitch dalam Hertz (Hz)
20-20.000Hz
Pendengaran
Proximal stimulus,
Telinga luar
Telinga tengah, auditory canals,
Gendang telinga, ossicles, dan
oval window
Telinga dalam, semicurcular canals,
Cochlea
Receptor: sel rambut di basilar
membrane
Pendengaran
Proximal stimulus,
Telinga luar
Telinga tengah, auditory canals,
Gendang telinga, ossicles, dan
oval window
Telinga dalam, semicircular canals,
Cochlea
Receptor: sel rambut di basilar
membrane

You might also like