Professional Documents
Culture Documents
ADE WAHYUNI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
ABSTRAK
ADE WAHYUNI. Karakterisasi Mutu Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit Berdasarkan
Perlakuan Tingkat Suhu yang Berbeda Menggunakan Reaktor Sirkulasi. Dibimbing oleh
HENDRA ADIJUWANA dan RIZAL ALAMSYAH.
Karakterisasi mutu biodiesel dari minyak kelapa sawit berdasarkan perlakuan
tingkat suhu yang berbeda menggunakan reaktor sirkulasi telah diteliti. Penelitian
dilakukan 2 tahap. Uji pendahuluan dilakukan untuk karakterisasi bahan baku sehingga
dapat diputuskan tahapan reaksi. Penelitian utama dilakukan dalam 3 kondisi suhu, yaitu
50, 60, dan 70 oC dengan waktu 1, 5, 10, 15, 20, 30, 60, dan 90 menit. Nisbah
stoikiometri metanol dan minyak 6:1 dan katalis KOH digunakan sebanyak 1% dari bobot
minyak. Pengolahan data menggunakan analisis rancangan acak lengkap petak terpisah
dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika terdapat perbedaan yang signifikan. Pembuatan
biodiesel dilakukan dengan satu tahapan transesterifikasi karena kadar asam lemak
bebasnya rendah (0,32%). Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan suhu dan
lamanya waktu reaksi meningkatkan mutu biodiesel, yaitu menurunkan bilangan asam,
viskositas, densitas, kadar gliserol total, dan terikat, serta meningkatkan kadar metil ester.
Bilangan asam pada suhu 50, 60, dan 70 oC berturut-turut adalah 0,44; 0,41; dan 0,40 mg
KOH/g, kadar gliserol total sebesar 0,33; 0,29; dan 0,26%, sedangkan gliserol terikat
bernilai 0,32; 0,27; dan 0,25%. Viskositas yang diperoleh sebesar 13,59; 12,34; dan 11,94
cSt, densitas bernilai sebesar 864,5; 864,8; dan 862,7 kg/m3, serta kadar metil ester adalah
99,05; 99,13; dan 99,23%. Berdasarkan hasil pengolahan data, kondisi optimum reaktor
sirkulasi adalah 15 menit untuk suhu 70 oC, 20 menit untuk suhu 60 oC, dan 30 menit
untuk suhu 50 oC.
ABSTRACT
ADE WAHYUNI. Characterization of Biodiesel Quality from Palm Oil Based on
Different Set of Temperature Level by Using Circulation Reactor. Supervised by
HENDRA ADIJUWANA and RIZAL ALAMSYAH.
The characterization of biodiesel quality from palm oil based on different set of
temperature level by using circulation reactor has been investigated. The research was
done in 2 phases. The first experiment was done to characterize raw material to decide the
following reaction step. The main research was done in 3 temperature conditions (50, 60,
and 70 oC) with interval of 1, 5, 10, 15, 20, 30, 60, and 90 minutes. Molar ratio of
methanol to oil at 6:1 and KOH catalyst was 1% of oil weights. Data processing used split
plot randomized complete design and continued by Duncan test as necessary. Biodiesel
preparation was done with one transesterification step, since free fatty acid contents of
palm oil was low (0,32%). The result indicated that the higher the temperature and
reaction time the higher the biodiesel quality, based on the lower the acid value, viscosity,
total and combined glycerol, and high on methyl esters content. The acid value on
temperature 50, 60, and 70 oC was 0,44; 0,41; and 0,40 mg KOH/g, the value of total
glycerol was 0,33; 0,29; and 0,26%, and combined glycerol was 0,32; 0,27; and 0,25%,
the viscosity was 13,59; 12,34; and 11,94 cSt, the density was 864,5; 864,8; and 862,7
kg/m3, and methyl esters content was 99,05; 99,13; and 99,23%, respectively. Based on
data analysis, the optimum condition of circulation reactor was 15 minutes for 70 oC, 20
minutes for 60 oC, and 30 minutes for 50 oC.
KARAKTERISASI MUTU BIODIESEL DARI MINYAK
KELAPA SAWIT BERDASARKAN PERLAKUAN TINGKAT
SUHU YANG BERBEDA MENGGUNAKAN REAKTOR
SIRKULASI
ADE WAHYUNI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
Judul Skripsi : Karakterisasi Mutu Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit
Berdasarkan Perlakuan Tingkat Suhu yang Berbeda Menggunakan
Reaktor Sirkulasi
Nama : Ade Wahyuni
NIM : G44076032
Disetujui
Diketahui
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang
dilaksanakan sejak bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Besar Industri Agro
(BBIA) Bogor ini adalah biodiesel, dengan judul Karakterisasi Mutu Biodiesel dari
Minyak Kelapa Sawit Berdasarkan Perlakuan Tingkat Suhu yang Berbeda Menggunakan
Reaktor Sirkulasi.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian S3 yang dilakukan oleh Bapak Ir.
Rizal Alamsyah, MSc pada jurusan Keteknikan Pertanian (TEP) Institut Pertanian Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Ir. Hendra Adijuwana, MST dan Bapak Ir.
Rizal Alamsyah, M.Sc (BBIA Bogor) selaku pembimbing, serta Bapak Agus Ginanjar
(BBIA Bogor) yang telah banyak memberikan bantuan. Terima kasih juga kepada Bapak
Budi Arifin, S.Si, Bapak Drs. Ahmad Sjahriza, Bapak Drs. Muhamad Farid, dan Pajri
Syamsi Nasution, A.Md yang meluangkan waktu untuk berdiskusi, serta Attika atas kerja
samanya dalam penelitian ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Ade Wahyuni
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Solok pada tanggal 26 Juni 1986 dari ayah Drs. Ermen Jamal
dan ibu Dra. Asmar. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara.
Tahun 2001 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Solok dan pada tahun yang sama
lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk
IPB pada program diploma III. Penulis memilih Program Studi Analisis Kimia,
Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kegiatan praktik
kerja lapangan penulis berjudul Studi Korelasi Pengaruh Kadar Air Tepung dan Proses
Produksi terhadap Kadar Air Mi Instan yang dilakukan pada tahun 2007 di PT Jakarana
Tama dan penulis lulus di tahun yang sama. Pada tahun tersebut penulis juga diterima di
Program Sarjana Kimia Penyelenggaraan Khusus, Departemen Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB.
Tahun 2008 penulis diterima sebagai staf pengajar di Bimbingan Belajar Focus dan
terus berlanjut sampai sekarang. Selain itu, penulis juga menjadi guru freelance di
Bimbingan Belajar Ultima Science terhitung bulan Desember 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL............................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... vi
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan Baku Biodiesel ................................................................................................... 1
Pembuatan Biodiesel .................................................................................................... 2
Reaktor Sirkulasi .......................................................................................................... 3
Standar Mutu Biodiesel ................................................................................................. 3
Parameter Utama Mutu Biodiesel ................................................................................. 4
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat .............................................................................................................. 5
Metode Penelitian .......................................................................................................... 5
Pengolahan Data ........................................................................................................... 6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Minyak Kelapa Sawit............................................................................... 6
Karakteristik Biodiesel .................................................................................................. 7
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ...................................................................................................................... 13
Saran ............................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
LAMPIRAN..................................................................................................................... 15
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A B C
: 50 oC
: 60 oC
: 70 oC
Biodiesel kasar yang masih mengandung Gambar 6 Hubungan antara waktu (menit)
gliserol dimurnikan. Pencucian dengan air dan bilangan asam (mg
hangat bertujuan menghilangkan gliserol, KOH/g).
katalis, dan metanol yang masih tersisa. Saat keterangan: maks. bilangan asam
air kembali jernih pencucian dihentikan (BSN 2006)
karena diperkirakan lapisan atas adalah
biodiesel murni. Pemanasan kemudian Uji statistika RAL petak terpisah pada
dilakukan untuk menguapkan air sisa Lampiran 5 menunjukkan minimal terdapat 1
pencucian. Ketika tidak terdapat gelembung suhu, 1 waktu, serta 1 interaksi antara suhu
udara pemanasan dihentikan karena dapat dan waktu yang berpengaruh secara signifikan
dipastikan air telah menguap. Penyaringan pada bilangan asam (Pr <0,05).
dilakukan untuk menghilangkan pengotor Pengelompokan pada uji Duncan dapat dilihat
yang masih mungkin terdapat dalam biodiesel. pada Tabel 5.
Tabel 5 Bilangan asam biodiesel (mg KOH/g) proses pemisahan dan pencucian yang kurang
Waktu Suhu (oC) Rerata baik.
(menit) 50 60 70 waktu
1 0,56a 0,55a,b 0,54a,b 0,551
5 0,52b,c 0,50c,d 0,50d,e 0,512
10 0,50c,d 0,47e,f 0,44g 0,473
d,e g h
15 0,48 0,42 0,39 0,434
f,g h,i i,j
20 0,45 0,37 0,36 0,395
h,i h,i i,j
30 0,37 0,36 0,35 0,366
j,k j,k k
60 0,33 0,33 0,31 0,327
k k k
90 0,31 0,31 0,31 0,318
Rerata
0,44x 0,41y 0.40z : 50 oC
suhu
a-k : 60 oC
Interaksi suhu dan waktu berbeda
1-8
Pengaruh waktu berbeda : 70 oC
x,y,z
Pengaruh suhu berbeda
: 50 oC
: 60 oC
: 70 oC
Gambar 8 Hubungan antara waktu (menit)
dan kadar gliserol terikat (%).
Mao V, Konar SK, Boocock DGB. 2004. The Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi.
pseudo-single-phase base-catalyzed Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
transmethylation of soybean oil. J Am Oil
Chem Soc 81:803-808. Yubaidah S. 2007. Petunjuk Sintesa Biodiesel:
Transesterifikasi Esterifikasi. Tangerang:
Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2002. BTMP-BPP Teknologi Serpong.
Perancangan Percobaan dengan Aplikasi
SAS dan Minitab. Volume ke-1. Bogor: Zandy A, Destianna M, Nazef, Puspasari F.
IPB Pr. 2007. Intensifikasi proses produksi
biodiesel [makalah]. Bandung: ITB.
Meher LC, Sager DV, Naik SN. 2006.
Technical aspects of biodiesel production
by transesterification – A review.
Renewable and Sustainable Energy
Reviews 10:248-268.
dengan pengertian:
V : volume KOH yang dibutuhkan (mL)
N : normalitas larutan HCl (N)
M : bobot contoh (g)
56,1 : bobot molekul KOH (g/mol)
dengan pengertian:
V : selisih volume HCl pada titrasi blangko dan titrasi contoh (mL)
N : normalitas larutan HCl (N)
M : bobot contoh (g)
56,1 : bobot molekul KOH (g/mol)
dengan keterangan:
GT : kadar gliserol total (% b)
GB : kadar gliserol bebas (% b/v)
Gtr : kadar gliserol terikat (% b/v)
M : bobot contoh (g)
V : selisih volume Na2S2O3 pada titrasi blangko dan titrasi contoh (L)
N : normalitas larutan Na2S2O3 (N)
23,03 : bobot ekivalen gliserol (g/ekv)
dengan keterangan:
bs : bilangan penyabunan (mg KOH/g contoh)
ba : bilangan asam (mg KOH/g contoh)
GT : kadar gliserol total (%-b)
Lanjutan Lampiran 1
5. Kadar Air (SNI-01-3555-1998)
Botol timbang yang berisi pasir laut kering dipanaskan dalam oven pada suhu 105 oC selama 1
jam, kemudian didinginkan dalam deksikator selama ½ jam dan ditimbang serta dicatat bobotnya.
Sampel ditimbang sebanyak 5 g pada botol timbang dan dipanaskan dalam oven pada suhu 105 oC
selama 1 jam, kemudian didinginkan dalam deksikator selama ½ jam dan ditimbang serta dicatat
bobotnya. Proses pemanasan dan penimbangan diulang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar air
dapat dihitung dengan rumus:
dengan keterangan :
Mc : Bobot contoh (g)
Ma : Bobot air (g)
dengan pengertian:
ρ25 oC : densitas pada suhu 25 oC (g/cm3)
ρ40 oC : densitas pada suhu 40 oC (g/cm3)
Mi : bobot piknometer yang berisi minyak (g)
Mk : bobot piknometer kosong (g)
V25 oC : volume air pada suhu 25 oC (cm3)
dengan pengertian:
V : viskositas kinematik (cSt)
k : konstanta kapiler (mm2/s2)
t : waktu alir contoh (s)
dengan pengertian:
V : selisih volume NaOH antara contoh dan blangko (L)
N : normalitas NaOH yang digunakan (N)
256 : bobot molekul asam palmitat (g/mol)
M : bobot contoh (g)
Lampiran 2 Perhitungan jumlah reaktan pada transesterifikasi
1. Perhitungan Jumlah Metanol
Bilangan penyabunan = 212,87 mg KOH/g minyak
Densitas = 893,77 kg/m3
Volume minyak = 11 L
Nisbah stoikiometri = 2 kali
Uji pendahuluan
Metanol KOH
Bahan baku
ALB < 5%
Pemanasan Pencampuran
(T1 = 50 C, T2 = 60 oC, T3 = 70 oC)
o
Transesterifikasi
Separasi
Pencucian
Pemanasan
T = 110 oC, t = 30 menit
Penyaringan
Metil ester
1. Bilangan asam
2. Kadar metil ester
3. Densitas
Analisis
4. Viskositas
5. Kadar air
6. Kadar Gliserol
Lampiran 4 Diagran alir pengolahan data
Data analisis
Uji F
H0 : α 1 = α 2 = … = 0
H1 : paling sedikit ada satu i
hipotesis
dengan αi ≠ 0
H0 : ditolak H0 : diterima
hipotesis
H0 : Iyi. - y.jI = Rp
H1 : Iyi. - y.jI > Rp
Lampiran 5 Hasil pengolahan data bilangan asam biodiesel
BILANGAN ASAM
The GLM Procedure
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
GLISEROL BEBAS
The GLM Procedure
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
GLISEROL TOTAL
The GLM Procedure
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 2 1 2
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term
suhu 3 50 60 70
waktu 8 1 5 10 15 20 30 60 90
r 3 1 2 3
Sum of
Source DF Squares Mean Square F Value Pr > F
Tests of Hypotheses Using the Type III MS for r(waktu) as an Error Term