Professional Documents
Culture Documents
Evaldiana (462008003)
Nora Maya R.S (462008071)
Saniah (4620080
Samuel Eko Arwam (462008
Etiologi
Disebabkan oleh hilangnya salahsatu kromosom X pada anak perempuan sejak lahir
Ditemukan 1 diantara 2.500 anak-anak perempuan yang lahir
Tergantung pada beberapa banyak sel tubuh yan diganti kromosom X
Manifestasi Klinis
1. Berperawakan pendek (dengan tinggi sekitar 4kaki 7inci), namun penderita sindrom
turner ini dapat diberi pengobatan hormone pertumbuhan untuk membantu
pertumbuhannya lebih tinggi lagi. Sindrom turner juga menghambat perkembangan
indung telur, mengalami pertumbuhan hormone seksualitas yang tidak subur
sehingga tidak mampu untuk bias hamil.
2. Kelainan ginjal
3. Tekanan darah
4. Kelebihan berat badan
5. Mengalami kesulitan pendengaran
6. Kecemasan
7. masalah pada kelenjar tyroid
8. mempunyai kesulitan dalam membaca dan menulis (belajar)
9. Adanya selaput kulit pada leher.
10. Batas rambut dikepala lebih rendah diblakang leher
11. Kelopak mata tampak layu
12. Telinga lebih rendah disamping kepala (dibanding letak telinga pada umumnya)
13. Tidak mengalami perkembangan seksual sekunder pada masa pubertas
14. Tahi lalat yang besar dan banyak di atas kulit.
15. Mengalami osteoporosis pada masa dewasa
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium dengan cara melakukan tes
darah dengan menggunakan karyotype. Dan juga dapat dilakukan pemeriksaan pada masalah
pendengaran, ginjal, jantung.
Diagnosa Sindrome Turner
1. Memiliki tubuh pendek yang b.d kekurangan komosom hormone X.
Intervensi : memberikan pengobatan hormone untuk membantu pertumbuhannya.
2. Mengalami kesulitan pendengaran b.d hilangnya fungsi saraf pendengaran.
Intervensi : memasangkan alat bantu pendengaran.
3. Cemas b.d perubahan peran dalam lingkungan sosial
Intervensi : mendorong keluarga untuk menemani pasien selama cemas
4. Kurang pengetahuan b.d komplikasi yang mungkin muncul dan perubahan gaya hidup
Intervensi : mendiskusikan dengan keluarga tentang perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang.
5. Resiko tidak dapat memiliki keturunan b.d pertumbuhan hormone seksualitas yang tidak
subur.
Intervensi : memberikan terapi kesuburan (walaupun dapat terjadi resiko tinggi dalam
kehamilan seperti pecahnya pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
6. Ketidakmampuan dalam belajar (membaca dan menulis) b.d keterbelakangan mental
Intervensi : memasukkan dalam sekolah luar biasa.
7. Resiko osteoporosis b.d kekurangan estrogen
Intervensi : pemberian homon Gonadotrophyn (GH)