Professional Documents
Culture Documents
Pada dasarnya, sebuah kalorimeter bom terdiri dari sebuah cangkir kecil
untuk mengandung sampel, oksigen, sebuah bom stainless steel, air,
sebuah pengaduk, termometer, Dewar (untuk mencegah aliran panas dari
kalorimeter ke sekitarnya) dan rangkaian pengapian tersambung ke bom.
Karena tidak ada pertukaran panas antara kalorimeter dan sekitarnya → Q =
0 (adiabatic); tidak ada pekerjaan yang dilakukan → W = 0 Dengan
demikian, energi internal total perubahan ΔU (total) = QW = 0
Juga, total internal energi perubahan ΔU (total) = ΔU (sistem) ΔU
(sekitarnya) = 0 → ΔU (sistem) = - ΔU (sekitarnya) =-Cv ΔT (→ volume
konstan dV = 0)
dimana Cv = kapasitas panas dari bom
Sebelum bom dapat digunakan untuk menentukan panas pembakaran
senyawa apapun, itu harus dikalibrasi. Nilai Cv dapat diperkirakan oleh Cv
(kalorimeter) m = (air). Cv (air) m (baja). Cv (baja)
m (air) dan m (baja) dapat diukur;
Cv (air) = 1 kal / g.K
Cv (baja) = 0,1 kal / g.K
Di laboratorium, Cv ditentukan dengan menjalankan suatu senyawa dengan
panas diketahui nilai pembakaran: Cv = Hc / ΔT
senyawa umum adalah asam benzoat (Hc = 6.318 kal / g), p-metil asam
benzoat (Hc = 6957 kal / g)
Suhu (T) dicatat setiap menit dan ΔT = T (final) - T (awal)
Faktor kecil berkontribusi dengan koreksi dari panas total pembakaran
adalah kawat sekering. sekering kawat nikel sering digunakan dan memiliki
panas pembakaran = 0,9813 kcal / g
Dalam rangka untuk mengkalibrasi bom, sejumlah kecil (~ 1 g) asam
benzoat, atau p-metil asam benzoat ditimbang. Sebuah panjang kawat
sekering nikel (~ 10 cm) ditimbang baik sebelum dan setelah proses
pembakaran. Massa kawat sekering terbakar Δm m = (sebelum) - m
(setelah)
Pembakaran sampel (asam benzoat) di dalam bom ΔHc = ΔHc (asam
benzoat) xm (aicd benzoat) ΔHc (Ni kawat sekering) x Δm (Ni kawat
sekering)
ΔHc = Cv. → ΔT Cv = ΔHc / ΔT
Setelah Cv nilai bom tersebut ditetapkan, bom siap digunakan untuk
menghitung panas pembakaran dari setiap senyawa dengan ΔHc = Cv. ΔT