Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Indang di Jorong Gamaran masyarakat setempat akrab menyebutnya
pengangkatan penghulu, serta acara alek nagari yang mana fungsi Indang
B. Rumusan Masalah
2
belakang di atas terdapat beberapa permasalahan yang akan rumuskan
Gamaran?
organ tunggal?
C. Tujuan Penelitian
3
D. Manfaat Penelitian
memerlukannya.
E. Tinjauan Pustaka
4
Adapun penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain adalah
sebagai berikut :
Barat”, 1996. penelitian ini membahas tentang gerak, fungsi , motif tari
Indang.
5
permasalahan yang diajukan dalam penelitian, namun demikian dapat
Gamaran.
F. Landasan Teori
kerangka teori sebagai bahan dasar acuan dan sebagai pisau pembedah
dalam penelitian ini adalah berdasarkan pemikiran dari para ahli yang
dikaji.
sosial tertentu mungkin terkait dengan lebih dari satu sistem budaya.
norma) salah satu sitem budaya orang itu telah melanggar aturan tentang
1
Harsya, w Bachtiar, Dkk, Budaya dan Manusia Indonesia. Yogyakarta : Pt. Hanindita
Offset. 1985. P, 16
6
Selanjutnya jika dilihat dari eksisnya Indang di dalam masyarakat
dari Soedarsono yang berpendirian bahwa ada tiga macam fungsi dari
seni pertunjukan yaitu sebagai sarana dalam upacara adat, tari berfungsi
2
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta : Universitas Indonesia. UI
Press, 1980, p. 171
3
Soedarsono. Tari-Tarian Indonesia I. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan
Debdikbud, 1977. p. 28
4
Lameri, Terjemahan soedarsono.komposisi elemen-elemen dasar. Yogyakarta, 1975, p.75
7
atau teori dari para ahli yang lain untuk mengungkapkan permasalahan
G. Metode Penelitian
1. Menentukan topik
8
berdasarkan fakta yang dapat dilapangan, dan arahan serta saran dari
2. Studi pustaka
akan penulis angkat dalam penelitian ini. Oleh karna itu, penulis
sumber awal yang dapat membantu dalam mencari literatur yang relevan
sebagai sumber awal yang akan dijadikan untuk bahan acuan dalam
3. Studi lapangan
9
berhubungan dengan Indang Gamaran baik dari segi fungsi masyarakat
a. Observasi
satu kali seminggu tepatnya pada hari sabtu malam di Jorong Gamaran.
seperti alat tulis, kamera foto, kamera Hp, dan kamera video untuk
b. Wawancara
Gamaran dan juga pada para penari – penari lainnya dengan beberapa
10
tidak langsung yaitu dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya. Tanya
dengan Indang Gamaran sebagai sebuah topik yang akan diteliti, antara
dan ada kaitannya dengan Indang Gamaran, yang dianggap layak untuk
analisis inilah yang akan menjadi tujuan akhir dari penelitian ini yaitu
H. Sistematika Penulisan
11
Langkah akhir dari data yang sudah diperoleh dikelompokkan
dan dimasukkan kedalam bab-bab dan sub-sub bab yang sesuai dengan
istiadat.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT GAMARAN
A. Letak Georafis
Kecamatan Lubuk Alung terletak pada 100º 21’ 00’’ Bujur Timur
0º 47’ 00’’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 111, 63 Km² yang
jiwa dan jumlah rumah tangga 8143, terdiri dari sepuluh Korong yaitu
Korong Balah Hilir, Korong Sungai Abang, Pasar Lubuk Alung, Korong
13
Singguling, Korong Punggung Kasik, Korong Pasir Lawas, Korong
dari 360 orang sedangkan jumlah penduduk wanita yaitu 352 orang.
dua posyandu, dan satu puskesmas, serta mempunyai satu buah mesjid
dan enam buah mushala. 7 Adapun batas wilayah Jorong Gamaran adalah
sebagai berikut ;
66
http:www.PadangPariamanKab.go.id/contents.php?cid=181
7
Wawancara dengan kepala Korong Salibutan Bapak Syahrial pada tanggal 29-09-2010
14
sepuluh Korong tersebut salah satunya terdapat Korong Salibutan, dandi
Korong Salibutan ada salah satu Jorong Gamaran yang merupakan lokasi
B. Mata Pencaharian
Gamaran merupakan salah satu daerah penghasil batu bata, yang mana
memiliki tanah yang subur dan mempuyai aliran sungai yang cukup
15
Masyarakat Gamaran menggarap lahan pertanian menggunakan
warisan turun temun dari leluhur yang menjadi bagian dari kehidupan
mereka. Hal ini dapat dilihat dari beberapa macam kelompok pertanian
ternak seperti : sapi, kerbau, ayam, itik, dan kambing. Dilihat dari sektor
16
dengan adanya kandang ayam yang besar dan panjang di daerah tersebut,
Foto I
Kandang Ayam Potong di Jorong Gamaran
(Dokumentasi : Monalisa 2010)
yang berstatus sebagai pelajar juga ada yang bekerja sebagai petani,
peternak dan pembuat batu bata, itu makanya jadwal latihan Indang ini
dilakukan pada malam hari, karena pada waktu siang hari mereka sibuk
17
sumbangan. Hal ini dapat dilihat bahwa, dengan banyak kesibukan yang
C. Kesenian
Indang, luambek, pencak silat, dan ada juga kesenian modern seperti organ
tunggal dan band. Kesenian tradisisonal ini juga sama –sama ditampilkan
pada acara alek nagari dan acara pengangkatan penghulu, acara pemuda
lainnya, serta Indang yang lebih eksis latihan dalam masyarakat Gamaran.
Hal ini terlihat dengan adanya bangunan mesjid dan banyaknya surau-
Selalu dimulai degan pembacaan ayat - ayat suci alqur’an dan kemudian
18
kegiatan tersebut diberkahi oleh allah Swt. Suatu hal yang menarik ketika
hari besar yaitu Isra’ Mi’raj Maulid Nabi, yang mana bagi masyarakat
Kabupaten Padang Pariaman ini suatu hari yang paling bersejarah yang
baik. Hal ini juga dapat dilihat dalam pelaksanaan latihan yang di mulai
19
E. Adat Istiadat
Dari segi etimologi adat berasal dari bahasa arab yang berarti
dengan falsafah adat yang berbunyi, adat basandi syarak, syarak basandi
Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa hukum adat Minangkabau memiliki
20
Hal ini tercermin dari tindakan mereka sehari-hari, baik dalam
bertingkah laku, maupun berbicara, serta sampai pada saat sekarang ini
21
setempat menganggap Indang tersebut dapat memberikan nilai yang
positif. 9
9
Wawancara dengan salah satu pemuka adat yang ada Pasar Lubuk Alung Syabirin Dt. Labiah
Pada Tanggal 12-10-2010
22
BAB III
INDANG GAMARAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
GAMARAN KENAGARIAN LUBUK ALUNG
dari Mekah yang diwariskan secara turun - temurun dari satu generasi ke
Hal ini sesuai dengan pendapat Edi Setiawati yang mengatakan bahwa
suatu jenis kesenian baik yang tumbuh dari rakyat itu sendiri atau
telah mewarisi secara turun temurun dari nenek moyang mereka yang
Padang Pariaman yang terletak di Nagari Lubuk Alung juga tumbuh dan
Gamaran tumbuh dan berkembang tidak di ketahui pasti kapan dan siapa
23
Bapak Abbas pada umur 15 tahun sudah mempelajari Indang dari
memukul rebana. 13
24
A. Bentuk Pertunjukan Indang Gamaran
1. Gerak
Indang Gamaran hanya memiliki satu buah nama gerak saja yaitu
gerakan saragam (seragam), yang mana terdiri dari lima bagian, tiap- tiap
gerakan tersebut berganti sesuai bunyi syair atau irama, yaitu bagian
14
Peter Salim, kamus Bahasa ndonesia Kontemporer Edisi I, Jakarta : modern english Press.
1991, p.183
15
A.A Djelantik, Pengantar Dasar Ilmu Estetik Jilid I, Denpasar : STSI, 1990, p.18
16
Lameri, terjemahan soedarsono.komposisi elemen-elemen dasar. Yogyakarta, 1975, p.75
25
agama Islam, bagian ke tiga disebut dengan pasambahan yaitu berupa
dan ejek mengejek dan bagian ke lima yaitu penutup. Yusfil dalam
kanan ke arah kiri dan ke arah kanan seperti orang me-Indang beras yang
2. Penari
penari Indang yang duduk dibagian barisan depan . selain anak Indang
belakang anak Indang yaitu tukang dikie, sipatuang sirah dan urang tuo.
17
Yusfil dan Asnimar, Laporan Magang Tari Indang Pariaman. Padangpanjang : STSI
Padangpanjang, 2009, p.7
26
- Tuo Indang adalah orang yang menjaga keselamatan anggota pemain
Indang.
harus dibatasi orang dewasa saja akan tetapi anak-anak boleh menarikan
Indang ini, bahkan pada saat sekarang penari Indang Gamaran ini lebih
3. Pola lantai
selalu tetap, yaitu dari awal sampai akhir pertunjukan selalu memakai
pola lantai sebaris atau berbanjar yang dilakukan dalam keadaan duduk
Gambar I
Pola Lantai Indang Gamaran
Ket :
A = tuo Indang
27
B = tukang dikia
C = si patuang sirah
4. Kostum
balango warna putih, celana kain batik taluak balango, sisamping kain batik
dan ditambah dengan destar. Pada saat sekarang kostum yang digunakan
yang dijelaskan oleh Daryusti, bahwa fungsi kostum dalam tari adalah
dalam tari mempunyai fungsi yang penting. Dengan begitu kostum tidak
28
Foto 2
Baju yang dipakai pada pertunjukan Indang Gamaran
(Dokumentasi : Monalisa 2010)
5. Rias
pertunjukan Indang ini adalah memakai rias sederhana seperti rias sehari-
6. Musik
Musik dan tari adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
tari tidak akan bisa di nikmati jika tidak ada musik sebagai unsur
29
sebuah pertunjukan tari, fungsi musik bukan hanya sekedar pengiring
tari itu sendiri. Selain itu musik juga berfungsi sebagai pembentuk
mengatur ritme dan tempo. Pada Musik vokal yang di sajikan dalam
pujian kepada allah dan pujian kepada nabi. Pada saat sekarang syair
7. Tempat Pertunjukan
dalam berbagai jenis acara, seperti acara alek nagari, acara pesta
30
acara pesta perkawinan Indang ini di tampilkan di atas tikar atau karpet
Gamaran baik itu dalam acara pesta perkawinan, acara pemuda serta
sandiang)” yaitu tiga buah versi Indang dari daerah yang berbeda, Yang
bergantian.
Foto 3
Laga-laga tempat latihan Indang Gamaran
Dokumentasi ( Wawan )
31
8. Properti
rapa’i maka property Indang tersebut di ganti dengan rapa’i. 19 Rapa’i ini
Foto 4
Rapa’I yang dipergunakan sebagai property Indang
Dokumentasi (Wawan 2010)
19
Wawancara dengan Syabirin Dt. Maninjun Pemuka Adat dan Tukang Karang pada
pertunjukan Indang Gamaran Pada Tanggal 05-10-2010
32
B. Fungsi Indang Dalam Kehidupan Masyarakat Gamaran
hidup dan berkembang. Tari termasuk salah satu kesenian, apabila tidak
yang dikatakan oleh Mursal Esten bahwa suatu kesenian berfungsi dan
yang terdapat pada isian syair Indang, yang mana pada zaman dahulu
isian syair dari Indang ini Cuma sebatas tentang pujian-pujian kepada
allah, dan kisah-kisah nabi, namun pada saat sekarang syair itu sudah
ekonomi, adat istiadat, politik dan sosial yang dilantukan berupa sindir
20
Mursal Esten. Minangkabau Tradisi dan Perubahannya, Padang : Angkasa Raya, 1993. P, 45
33
Kemudian sejalan dengan itu Soedarsono mengatakan bahwa di
yaitu : tari berfungsi sebagai sarana dalam upacara adat, tari berfungsi
dalam berbagai acara seperti acara pesta perkawinan, acara alek Nagari,
dibawah ini :
mempelai dan tuan rumah dari pesta tersebut. Selain dari gerak yang
menarik, seperti yang telah di jelaskan diatas bahwa pada saat sekarang
yang ditujukan kepada tamu, kedua mempelai dan kepada tuan rumah
21
Soedarsono. Tari-Tarian Indonesia I. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan
Debdikbud, 1977. P. 28
34
dari pesta tersebut. Adapun salah satu contoh bentuk syair dalam acara
berikut :
Bahasa Minang
Lah mujua bana e urang punyo rumah dapek binantu urang nan pamulang
Bahasa Indonesia
35
Tapi pemberian orang kondangan banyak sedikitnya mungkin ada
tikar yang telah di sediakan oleh tuan rumah tersebut, sebagai salah satu
Foto 6
Petunjukan Indang Gamaran dalam acara helat perkawinan Adik Ibu
Desmawati 28 Desember 2008
(Dokumentasi Toni )
36
Dalam acara pemuda Indang juga ditampilkan dalam acara
kesenian tradisi dari tiap – tiap daerah yang ada di Kabupaten Padang
seperi randai, saluang, luambek, pencak silat, dan Indang, yang bertujuan
fungsi dari Indang dalam acara alek nagari ini adalah untuk hiburan
group Indang dengan group Indang lainnya. Acara alaek Nagari ini rutin
37
dalam syair Indang tersebut berisikan tentang nasehat-nasehat yang
eksistensinya juga akan terjaga dengan baik. Oleh sebab itu fungsi
keseluruh kehidupannya.22
22
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta : Universitas Indonesi. UI Press,
1980, p. 171
38
ini terbukti dengan eksisnya Indang di Jorong Gamaran Kenagarian
latihan yaitu pada sabtu malam sesudah sholat isya. Latihan bertujuan
dalam acara-acara apa saja yang di anggap perlu seperti dalam acara alek
oleh para pemain Indang yang dilaksanakan di atas laga-laga milik Jorong
Gamaran :
39
Foto 7
Suasana latihan di laga-laga Jorong Gamaran
(Dokumentasi Wawan 2010)
seperti alat musik keyboard. Hiburan organ tunggal sangat di sukai oleh
organ tunggal dapat memberikan sajian hiburan yang sangat menarik bagi
mereka, apalagi jika di dukung dengan musik, pakaian yang seksi, dan
23
Wawancara dengan pemuda-pemuda Nagari Lubuk Alung Diky dan Adit Pada
tanggal 10-10-2010
40
dan acara pemuda. Sebagai salah satu contoh Indang di tampilkan dalam
Foto 8
Petunjukan Indang Gamaran dalam acara helat perkawinan Adik Ibu
Desmawati 28 Desember 2008
(Dokumentasi Toni )
41
Kebanyakan dari hiburan organ tunggal tidak mementingkan nilai etika
pengalaman yang pernah terjadi. sesuai apa yang dikatakan oleh Soejono
Soekanto bahwa :
yang satunya berupa kesenian tradisi seperti Indang dan satunya lagi
24
Soerjono Soekanto, Teori Sosiologi Tentang Pribadi Dalam Masyarakat, Jakarta :
Galia Indonesia, 1984, p. 24
42
berupa hiburan yang sudah maju seperti organ tunggal, dan apabila dalam
bisa memilih salah satu diantaranya mana yang mereka anggap lebih baik.
Hal ini sesuai dengan pendapat Harsya W, Bachtiar, dkk bahwa seseorang
atau suatu kelompok sosial tertentu mungkin terkait dengan lebih dari
aturan (nilai dan norma) salah satu sitem budaya orang itu telah
melanggar aturan tentang hal yang sama dari sistem budaya yang
satunya.25
boleh ditampilkan pada siang hari. Disamping itu setelah konflik dari
25
Harsya, W Bachtiar,dkk, Budaya dan Manusia Indonesia. Yogyakarta : Pt. Haninditia
Offset. 1985. P. 16
43
menekankan lagi program babaliak banagari UU no. 9 tahun 2000, yang
Gamaran tidak menerima hiburan organ tunggal, karena organ tunggal juga
misalnya saja dari segi syair atau lagu dalam Indang dapat menirukan
irama-irama pada lagu organ tunggal seperti irama lagu dangdut, yang
politik, sosial, agama, adat istiadat dan ekonomi. Seperti apa yang
kemajuan.27
26
Mursal Esten, Tradisi dan Modernitas Dalam Sandiwara. Jakarta : Intermasa. 1992. p, 17
27
ibid
44
Syair dalam Indang tersebut yang sangat mempunyai arti dan nilai bagi
pada saat sekarang seperti masalah adat istiadat, soal politik, sosial, dan
sehingga tidak menoton, hal tersebut juga merupakan salah satu daya
tarik bagi masyarakat dalam kesenian Indang tersebut, Lain halnya pada
zaman dahulu syair dalam pertunjukan Indang Gamaran tidak bebas atau
terbatas, tidak boleh sesuka hati karena jika sesuka hati di lagukan
hanya tentang syiar islam atau sebagai media dakwah yang berupa kisah
28
Wawancara dengan Sybirin Dt. Mninjun Tukang Karang dalam pertunjukan
Indang Gamaran Pada Tanggal 05-10-2010
45
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
seperti alat musik keyboard. Hiburan organ tunggal sangat di sukai oleh
organ tunggal dapat memberikan sajian hiburan yang sangat menarik bagi
mereka, apalagi jika di dukung dengan musik, pakaian yang seksi, dan
46
agama, hal ini terbukti dengan seringnya mereka mengikuti pertunjukan
Gamaran Indang tidak kalah menariknya dari hiburan Organ tunggal. Lain
perkelahian.
property rapa’i yang ditarikan oleh laki-laki. Dilihat dri syair atau
serta sanjungan yang mana dalam syair ini ada suatu masalah yang di
bahas, misalnya masalah ekonomi, adat istiadat, politik dan sosial. Selain
gerak, Syair ini juga merupakan salah satu daya tarik bagi masyarakat
47
B. Saran
48