Professional Documents
Culture Documents
1. Sebutkan dan jelaskan kondisi masyarakat jazirah Arab sebelum datangnya Islam?
Jazirah Arab dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Jantung Arab (wilayah yang berada di
pedalaman, tempat paling utama adalah Najd) dan Sekitar Jazirah (Penduduknya adalah
orang-orang kota. Wilayah yang paling penting adalah Yaman di bagian selatan,
Ghassan di sebelah utara, Ihsa` dan Bahrain di sebelah timur, dan Hijaz di sebelah
Barat). Sebelum Islam, Jazirah Arab dikelilingi oleh dua kekuatan besar dan
berpengaruh yang selalu terlibat peperangan dan berebut pengaruh ke daerah
sekitarnya, yaitu imperium Bizantium pewaris Rumawi sebagai representasi agama
Nasrani dan kekaisaran Persia sebagai representasi agama Majusi.
Sebagian besar daerah Arab adalah daerah gersang dan tandus, kecuali daerah
Yaman yang terkenal subur. Kehidupan mereka mengembara dan berpindah-pindah
mencari padang rumput. Di Tihama, Hijaz, Najd, dan sepanjang dataran luas yang
meliputi negeri-negeri Arab menjadi dasar hidup pengembaraan yang disebut sebagai
kabilah. Interaksi antar kabilah tidak menganut konsep kesetaraan; yang kuat di atas
dan yang lemah di bawah.
Pada masa ini kondisi sosial masyarakat menjadi stabil dan dapat mengamankan tanah
Arab dari pembangkang dan penyelewengan seperti orang murtad, para nabi palsu dan
orang-orang yang enggan membayar zakat. Selain itu keadaan kaum muslimin menjadi
tenteram, tidak khawatir lagi beribadah kepada Allah. Perkembangan dagang dan
hubungan bersama kaum muslim yang berada di luar Madinah keadaannya terkendali
dan terjalin dengan baik. Selain itu juga kemajuan yang dicapai adalah : Pembukuan
Al-Qur’an.
1) Pemberlakuan Ijtihad
1) Penaskahan Al-Qur’an
4) Membangun Pengadilan
6) Membentuk Departemen:
a) Dewan kemiliteran
b) Baitrul Mall
c) Jawatan Pajak
d) Jawatan Pengadilan
3) Berkembangnya Sastra
3. Apa alasannya pada masa 2 khalifah terakhir, yaitu Khalifah Utsman dan Ali
dikategorikan sebagai masa disintegrasi umat Islam? Dan faktor apa yang
menyebabkannya, sebutkan?
Di zaman Utsman Ibn Affan (644-656 M) Tripoli, Ciprus dan beberapa daerah lain
dikuasai, tetapi gelombang ekspansi pertama berhenti dan terjadi perpecahan karena soal
pemerintahan dan kekacauan yang timbul, kemudian Utsman mati terbunuh. Sementara
pada zaman Ali Ibn Abi Thalib (656-661 M) saat menjabat sebagai khalifah ke-4
mendapat tantangan dari pihak pendukung Utsman, terutama Mu’awiyah, gubernur
Damaskus, dari golongan Talhah dan Zubeir di Mekkah dan dari kaum Khawarij. Ali mati
terbunuh.
2. Dalam hati para sahabat Nabi Muhammad seperti Abu Bakar, Umar, dan lain-lain
terdapat keyakinan yang tebal tentang kewajiban menyampaikan ajaran-ajaran Islam,
sebagai agama baru ke seluruh tempat.
3. Bizantium dan Persia pada zaman jahiliah telah memasuki fase kelemahannya. Itu
timbul bukan hanya karena peperangan saja, tetapi juga karena faktor-faktor dalam
negeri. Di daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan Bizantium terdapat
pertentangan-pertentangan agama. Di Persia, di samping pertentangan agama, terdapat
pula persaingan antara anggota-anggota keluarga Raja untuk merebut kekuasaan.
Pertentangan agama di Bizantium terjadi antara faham resmi yang dianut kerajaan dan
aliran Monofisit serta aliran Nestor.
7. Daerah-daerah yang dikuasai Islam seperti Mesir, Suria, Irak, dan lain-lain penuh
dengan kekayaan. Kekayaan yang diperoleh umat Islam di daerah-daerah itu membuat
ekspansi seterusnya mudah mendapat bea yang diperlukan.
Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau Dari Berbgai Aspeknya, Jilid I. Jakarta : UI Press.
4. Pada masa kepemimpinan siapa Bani Umayah mengalami puncak kemajuan atau
kejayaan?Apalasannya? Dan sebutkan peninggalan-peningggalannya? Serta
sebutkan faktor-faktor yang membuat Bani Umayah mengalami kehancuran!
a. Kejayaannya : pada masa muawiyah Ibn Abi Sufyan (661M-680M), Abd Al-Malik Ibn
Marwar (685M-705M), Al-Walid Ibn Abd Malik (705M-715M), Umar Ibn Abd Al-
Aziz (717M-720M) dan Hasyim Ibn Abd Al-Malik (724M-743M).
1) Perluasan wilayah kekuasaan dari Jazirah Arabia ke Barat: Afrika Utara sampai ke
Andalus (Spanyol). Wilayah Timur: Bukhara, Samarkand, ke Punjab India. Wilayah
Utara: Persia, Irak, Asia Kecil sampai Asia Tengah (Khalifah Al-Walid bin Abdul
Malik, 705-715 M).
3) Intelektual: Khalid bin Yazid (filsafat). Masa Umar bin Abdul Aziz, Umayyah
mencapai puncak kejayaan, berkembang ilmu agama, kodifikasi hadis, dll.
1) Faktor Internal :
a) Persaingan antar keluarga sebagai pengganti raja.
b) Hidup hedonis
2) Faktor Eksternal :
b) Perlawanan syiah
5. Pada masa kepemimpinan siapa Bani Abbasiyah mengalami puncak kemajuan atau
kejayaan? Apa alasannya? Dan sebutkan peninggalan-peningggalannya? Serta
sebutkan faktor-faktor yang membuat Bani Abbasiyah mengalami kehancuran!
a. Puncak kejayaan: Harun al-Rasyid (786-809 M) dan Al-Makmun (813-833 M): bidang
ekonomi, pendidikan, politik, sosial, ilmu pengetahuan, dll.
b. Alasannya : karena pada masa ini gerakan keilmuan dirintis oleh khalifah Ja’far al-
Mansur, setelah mendirikan ibu kota Bagdad (144 H/762 M), mengundang para
ilmuan/ulama untuk mengembangkan ilmu agama dan penterjemahan ilmu yang berasal
dari luar ajaran Islam.
1) Ilmu keislaman (Ilmu Tafsir: al-Thabari 839-923 M, Ilmu Hadis: Bukhari, Muslim
dll, Ilmu Fiqih: Ahmad ibn Hanbal, Abu Hanifah, dan Kalam (Abu Hasan Al-Asy
ari).
d. Faktor-faktor kehancuran :
1) Faktor Internal :
c) Kelemahan khalifah (hedonis, tidak tahu akan kewajiban sebagai raja, dan hanya
sebagai simbol raja saja).
2) Faktor Eksternal :
a) Perang salib.
Madina (622-632 M) = Kepala Agama dan Negara (Madina terdiri dari masyarakat
madani / civil society).
a. Mendirikan Masjid, sebagai tempat ibadah dan berkumpulnya umat Islam, secara
gotong-royong.
c. Membuat perjanjian persahabatan (toleransi) antara intern umat Islam dan antara umat
beragama.
d. Meletakkan dasar-dasar politik ekonomi dan social untuk masyarakat baru. Karena itu
terbentuklah masyarakat yang disebut Negara kota dengan membuat konstitusi di dunia.