You are on page 1of 3

PENGGUNAAN PERTANIAN ORGANIK

UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN TANAH


Seiring dengan timbulnya trend gaya hidup sehat, dan kebutuhan masyarakat untuk
mengkonsumsi makanan yang tidak mengadung bahan kimia tak terelakan. Produk pertanian
organik merupakan salah satu solusinya. Apa itu pertanian organik? Pertanian organik adalah
pertanian yang menghasilkan produk-produk yang bebas dari residu kimia, ramah terhadap
lingkungan, menggunakan bahan organik (pestisda dan pupuk) serta pengerjaannya masih
bersifat tradisional. Tahukah anda hal ini sangat membantu dalam upaya pengurangan
pencemaran tanah oleh pestisida dan pupuk kimia sintetis. Menggunakan pestisida dan pupuk
kimia sintetis secara berlebihan terhadap sektor pertanian tentunya dapat mengurangi daya
dukung tanah tersebut, dan juga dapat membahayakan makhluk hidup lain terutama manusia,
sayuran atau produk pertanian yang terdapat pestisida akan masuk ke dalam tubuh,
dampaknya tidak secara langsung, sisa-sisa pestisida tersebut terakumulasi selama bertahun-
tahun, hal ini dapat memicu penyakit yang berbahaya.
Penggunaan pestisida seperti Thiodan, Dichloro Diphenyl Trichloroethane (insektisida)
secara berlebihan tidak hanya dapat membunuh serangga penggangu tanaman, tapi juga
berdampak negatif terhadap lingkungan pertanian, terutama tanah, penggunaan pestisida yang
berlebihan juga dapat menyebabkan serangga resisten terhadap pestisida tersebut.
Penggunaan pestisida kimia sintetis tersebut dapat diganti dengan pestisida organik yang
lebih ramah lingkungan. Bahan – bahan pestisida organik itu terdiri dari bahan yang alami
dan kimia organik, misalnya bahan-bahan yang ditakuti serangga seperti bawang merah,
bawang putih, jahe, sereh, rempah – rempah dan sedikit alkohol (ethanol) untuk campuran.
Contoh pestisida organik adalah Mimba (Azadirachta indica) dan Akar Tuba (Deris
eliptica). Mimba mengandung senyawa aktif azadirachtin, meliantriol, dan salanin. Efektif
mencegah makan (antifeedant) bagi serangga dan mencegah serangga mendekati tanaman
(repellent) dan bersifat sistemik. Mimba dapat membuat serangga mandul, karena dapat
mengganggu produksi hormone dan pertumbuhan serangga. Sedangkan akar tuba mempunyai
senyawa retenon. Retenon dapat diekstrak menggunakan eter/aseton menghasilkan 2 – 4 %
resin rotenone, dibuat menjadi konsentrat air. Retenon bekerja sebagai racun sel yang sangat
kuat (insektisida) dan sebagai antifeedant yang menyebabkan serangga berhenti makan.
Kematian serangga terjadi beberapa jam sampai beberapa hari setelah terkenal rotenone.
Rotenon dapat dicampur dengan piretrin/belerang.
Penggunaan pestisida organik dan pupuk organik yang merupakan rangkaian dari
pertanian organik dapat mengurangi pencemaran terhadap tanah, dan aman digunakan. Tetapi
pestisida dan pupuk organik masih belum banyak dijual dipasaran, oleh karena itu perlu
peranan pemerintah untuk membantu dalam hal produksi.
Pertanian organik ini dapat diterapkan dimana saja, terutama sayur dan tanaman padi,
hal ini perlu diterapkan di Kalimantan Selatan, karena kurangnya produk-produk pertanian
organik bahkan dapat dikatakan tidak ada di Kalimantan Selatan. Pertanian organik
mempunyai prospek yang baik ke depannya, dapat membantu ekonomi para petani, karena
harga jualnya yang tinggi.
IDENTITAS DIRI
NAMA : M.Rubiyannor
Pekerjaan : Mahasiswa, Fakultas Teknik, Prodi Teknik Lingkungan UNLAM

You might also like