You are on page 1of 27

OSTEOSARCOMA

Riama Noveria Sianturi


0861050151
Epidemiologi
Merupakan tumor tulang kedua paling sering setelah
mieloma
Osteosarkoma Konvensional :
1. Usia dekade II (10-20thn),
2. Pria > wanita : Perbedaaan ini dikarenakan periode
pertumbuhan skeletal yang lebih lama pada pria. 
3. 75 % kasus osteosarkoma adalah Osteosarkoma
konvensional,
4. Lokasi yang paling sering terkena adalah tulang yang paling
aktif tumbuh, yaitu tulang paha, tulang kering, tulang
lengan, dan tulang panggul
5. Osteosarkoma konvensional muncul pada semua ras dan
etnis, tetapi lebih sering pada afrika amerika daripada
kaukasian
 Osteosarkoma sekunder :
1. usia 60 tahun
2. berhubungan dengan penyakit paget
 Osteosarcoma Varian :
1. usia = osteosarkoma konvensional,
2. kecuali osteosarkoma intraosseous low-grade,
gnathic, dan parosteal yang menunjukkan insiden
tinggi pada usia dekade ketiga.
Faktor Presdiposisi
Mutasi genetik : hal yang mendasari osteosarcoma
Pasien retinoblastoma memiliki resiko 1000x lebih besar :
mutasi sel germinativum di gen Rb. Hilangnya
heterozigositas, tata ulang, struktural, atau mutasi titik di
gen Rb.
Kelainan sel-sel mengatur siklus sel. Misalnya p53, CDK4,
p16, INK44, CYCLIND1, dan MDM2.
 timbul di lokasi pertumbuhan tulang yang tinggi, tempat
aktivitas mitotik sel tulang berada pada puncaknya
paparan terhadap radiasi
Etiologi
Radiasi sinar radioaktif dosis tinggi
Keturunan/genetika
Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti
penyakit paget (akibat pajanan radiasi).
Patofisiologi
Adanya tumor tulang

Jaringan lunak di invasi oleh tumor

Reaksi tulang normal

Osteolitik (destruksi/penghancuran tulang) 

Osteoblastik (pembentukan tulang)

Detruksi
sel tulangpenimbunan
tumor- Terjadi lokal Periosteum tulang yang baru dekat tempat lesi

Pertumbuhan tulang yang abortif


Tumor mengisi sebagian besar rongga medula metafisis
dan diafisis proksimal
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi (look)
Palpasi (feel)
Range of Motion
Kelenjar limfa
Inspeksi (look)
1. Cara jalan :berjalan pincang?
2. Pembengkakan : lokasi ?, sebesar apa?,
menyebar/tdk?, warna?,
3. Peningkatan vaskularitas pada kulit.
4. Jaringan parut?
5. luka?
6. konjungtiva?
Palpasi (feel)
1. Lokasi Pembengkakan? pada tulang ,di atas tulang
atau di persendian,
2. Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di
atas massa,
3. Nyeri tekan / nyeri lokal pada sisi yang sakit,
4. Gerakan Motorik dan Sensorik
Range of Motion
Penurunan range of motion
a. Lokasi Pembengkakan pada tulang,di atas tulang
atau persendian? Perhatikan apakah itu
menyebabkan pergerakannya terbatas?
b. gerakan flexi dan ekstensi sulit dilakukan bahkan
hilang..
c. anak berjalan pincang, keterbatasan dalam
melakukan aktifitas, tidak mampu menahan objek
berat.
Kelenjar limfa

Lymphadenopathy

Keterlibatan kelenjar limfa merupakan


hal yang sangat jarang terjadi.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
X-ray
Imaging lain
Biopsi
Histopatologi
Stagging
laboratorium
Tes darah lengkap
a. Utk mebedakan : infeksi , penyakit metabolik tulang
dsb
b. Anemia

Alkaline phosphatase : meningkat (jinak / ganas)


X- ray
 Lesi : multiple / soliter
 Jenis tulang yang terlibat?
 Dimana lokasi pada
tulang :metafisis, diafisis
 Bgmn tepi lesi : tegas / Segitiga codman
kabur?
 Ada reaksi tulang ?
 Apakah lesi mengandung
kalsifikasi ?

Sunburst appearance
Imaging lain

Foto polos toraks :


Medeteksi ada/ tidak metastasis paru
MRI :Deteksi skip metastasis
CT-scan : evaluasi soft tissue pre operasi
Bone scanning : metastasis tulang
Scintigraphy Thalium : mendeteksi rekurensi tumor
Angiography : evaluasi sumber pendarahan tumor
Biopsi
Biopsi terbuka Biopsi jarum besar
Osteosarcoma Microscopy:

Malignant cells
Osteoid matrix
Pola tulang neoplastik kasar dan mirip kisi-
kisi yang dihasilkan oleh sel-sel tumor ganas
aplastik. Ada gambaran mitotik
Stagging
Osteosarkoma berbeda dengan srkoma yang lainnya
dalam sistem stadium.
Osteosarcoma mempunya 3 tingkatan, yaitu :
1. Primer
2. Metastatik
3. Kambuhan/recaren
DD
Haematoma
Infeksi
Stress fracture
Osteomielitis Kronis
Penatalaksanaan
KEMOTERAPI
RADIOTERAPI
MEDIKAMENTOSA
OPERATIF : Limselfish dan Amputasi
TERAPI KOMBINASI
KOMPLIKASI
METASTASIS KE ORGAN LAIN, seperti: PARU,
TULANG, OTAK dll.
PROGNOSIS
DUBIA et Malam

Dahulu prognosa dari osteosarkoma jelek yaitu


dengan kelangsungan hidup selama 5 tahun sebesar
10- 20 %dengan metastase. Sedangkan pada saat ini
prognosa dengan metastase adalah 40 % kehidupan
selama 5 tahun.

You might also like