Professional Documents
Culture Documents
A. JUDUL
Pupuk Organik Cair NPK sebagai Bentuk Baru dari Pupuk bagi Masyarakat
Kemejing 1, Semin, Gunung Kidul
B. LATAR BELAKANG
Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang dibuat melalui
proses pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral. Pupuk kimia
biasanya berasal dari bahan-bahan yang lebih murni daripada pupuk organik,
dengan kandungan bahan yang telah dikalkulasi terlebih dahulu. Pupuk kimia
memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan pupuk organik, diantaranya
mampu memberikan efek yang lebih cepat dan memiliki bentuk fisik yang relatif
praktis dan menarik. Namun, seiring dengan berjalannya waktu kemudian
disadari bahwa penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat merusak
tanah. Masyarakat pun kembali melirik pupuk organik.
Seiring dengan merebaknya gaya hidup kembali ke alam, pupuk organik pun
menjadi populer kembali. Pupuk organik dapat dibuat dari berbagai bahan
organik yang ada di alam, misalnya sampah tanaman (serasah) ataupun sisa-sisa
tanaman yang telah mati. Pupuk jenis ini mengatur sifat tanah dan dapat berperan
sebagai penyangga persediaan unsur hara bagi tanaman sehingga pupuk ini dapat
mengembalikan kesuburan tanah.
Dewasa ini, pupuk kimia NPK digunakan petani untuk memperbaiki atau
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Akan tetapi, dikarenakan bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan pupuk kimia secara terus menerus pada
tanah, penggunaan pupuk NPK dapat digantikan oleh pupuk organik cair NPK
yang terbuat dari bahan-bahan organik yang mengandung unsur N, P, dan K.
Pupuk N dapat dibuat dari perpaduan bahan organik akar kacang tanah, rumput
mrenggo, bandotan, daun bambu kering, daun salam, dan daun sirsak. Pupuk P
2
dapat dibuat dari batang pisang, dan pupuk K dapat dibuat dari serabut kelapa.
Tampilan pupuk yang berupa cairan dianggap lebih menarik dan tidak
menjijikkan. Disamping itu, dengan bentuk cairan pupuk dapat dengan mudah
digunakan yakni dengan cara disemprotkan.
Dusun Kemejing 1 merupakan salah satu wilayah di Desa Kemejing,
Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Melihat kondisi
geografis Dusun kemejing 1 yang didominasi oleh tanah merah, sebagian besar
warga di dusun ini memanfaatkan air hujan sebagai alternatif utama untuk
beraktivitas seperti mandi, memasak, mencuci, serta bercocok tanam. Daerah ini
menjadi target sasaran Program Kreativitas Mahasiswa karena daerahnya yang
memiliki lahan yang luas dan hampir setiap rumah memiliki pekarangan yang
ditumbuhi pohon kelapa, pisang dan tanaman kacang-kacangan yang merupakan
bahan utama pembuatan pupuk organik cair NPK.
Dusun kemejing 1 terdiri dari 106 Kepala Keluarga. Penduduk di dusun
Kemejing 1 memiliki berbagai macam latar belakang pendidikan dan pekerjaan
yang berbeda. Masyarakat Dusun Kemejing 1 pada umumnya bekerja sebagai
buruh tani, meski ada yang berprofesi sebagai pengusaha, peternak atau yang
lainnya. Tidak dipungkiri bahwa jenis tanah di daerah Gunung Kidul sebagian
besar mengandung zat kapur, sehingga sedikit sekali mengandung zat hara lain
yang dibutuhkan oleh tanah. Hal ini menuntut agar para petani harus pandai
mengolah tanah agar menjadi lebih subur dan kaya akan zat hara. Salah satu cara
yang dapat digunakan adalah pemberian pupuk. Namun, harga pupuk kian hari
kian meningkat, sehingga dibutuhkan ide baru untuk mendapatkan pupuk yang
murah dan kaya mengandung zat hara. Pupuk organik cair NPK dapat dijadikan
sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan kami kemukakan berdasarkan pada latar
belakang di atas, yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pupuk organik cair NPK dapat menanggulangi masalah sampah
organik bagi masyarakat Kemejing 1, Semin, Gunung Kidul?
2. Apakah pupuk organik cair NPK dapat mengurangi budaya penggunaan
pupuk kimia NPK?
D. TUJUAN
Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Pengabdian
kepada Masyarakat ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat Kemejing 1 bahwa sampah
organik dapat diolah menjadi pupuk organik cair NPK
2. Mengurangi budaya penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak kandungan
unsur hara dalam tanah dengan menggunakan alternatif lain yakni pupuk
organik cair NPK
dengan adanya teknologi ini kebutuhan akan pupuk akan terpenuhi dari sampah-
sampah organik yang ada di lingkungan masyarakat.
F. KEGUNAAN
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi masyarakat
a. Mengurangi volume sampah organik di lingkungan sekitar Kemejing 1,
Semin, Gunung Kidul
b. Memberikan pengetahuan dan kreatifitas baru dalam memanfaatkan
sampah organik
c. Meningkatkan unsur hara dalam tanah bila penggunaan pupuk cair organik
digunakan secara terus menerus
2. Manfaat bagi penulis
a. Dapat meningkatkan kreatifitas, memperluas pengetahuan dan dapat
memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk mengabdi pada masyarakat
b. Sebagai bahan referensi dan informasi pada penulis selanjutnya yang
tertarik untuk mengembangkan teknologi pengolahan sampah organik
buruh tani, meski ada yang berprofesi sebagai pengusaha, peternak atau yang
lainnya. Tidak dipungkiri bahwa jenis tanah di daerah Gunung Kidul sebagian
besar mengandung zat kapur, sehingga sedikit sekali mengandung zat hara lain
yang dibutuhkan oleh tanah. Hal ini menuntut agar para petani harus pandai
mengolah tanah agar menjadi lebih subur dan kaya akan zat hara. Salah satu cara
yang dapat digunakan adalah pemberian pupuk. Namun, harga pupuk kian hari
kian meningkat, sehingga dibutuhkan ide baru untuk mendapatkan pupuk yang
murah dan kaya akan kandungan zat hara. Pupuk organik cair NPK dapat
dijadikan sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya. Pupuk organik cair NPK
diharapkan dapat menggeser penggunaan pupuk kimia NPK yang merusak tanah
dan dapat pupuk digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan pertumbuhan
dan hasil tanaman.
Dalam penerapan teknologi ini kami berencana bekerjasama dengan
penduduk daerah Gunung Kidul khususnya daerah Kemejing 1, Semin. Kami
memilih daerah ini karena daerahnya yang memiliki lahan yang luas dan hampir
setiap rumah memiliki pekarangan yang ditumbuhi pohon kelapa, pisang dan
tanaman kacang-kacangan yang merupakan bahan utama pembuatan pupuk
organik cair NPK.
H. METODE PELAKSANAAN
- Perencanaan partisipasi pelaksanaan program
Sebagai persiapan untuk melakukan kegiatan ini salah satunya melalui
pendekatan serta dialog dengan sebagian warga dan tokoh masyarakat setempat.
Selain itu survey lapangan dengan didampingi masyarakat juga telah dilakukan.
Dari kegiatan tersebut telah didapatkan kesepakatan-keseoakatan untuk kerja
sama antar tim dengan unit kelompok petani serta warga masyarakat. Hal ini
bertujuan sebagai dasar proposal PKM Pengabdian kepada Masyarakat atau
PKMM.
6
- Evaluasi
Dalam evaluasi ini kami akan membagian angket untuk mengukur tingkat
keberhasilan program yang kami lakukan. Dalam angket ini paling tidak, kami
akan menentukan indikator keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
a. 75% peserta yang diundang hadir
b. 75% peserta menyatakan pelatihan ini bermanfaat
c. 50% pelatihan ini dapat berhasil memotivasi peserta
I. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Bulan Ke-
. 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survei
2. Persiapan
3. Pelaksanaan Program
4. Evaluasi
5. Pembuatan Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
Persiapan Program
Pembuatan dan pengadaan proposal Rp 25.000 x 5 bendel Rp 125.000,00
Observasi tempat kegiatan Rp 20.000 x 5 orang Rp 100.000,00
Transportasi Rp 50.000 x 5 orang Rp 250.000,00
Pembuatan perizinan (desa tempat Rp 225.000,00
kegiatan)
Komunikasi Rp 50.000 x 5 orang Rp 250.000,00
Modul panduan Rp 2.000 x 50 orang Rp 100.000,00
Pelaksanaan Program
Surat undangan Rp 50.000,00
Peralatan dan perlengkapan:
8
Dokumentasi
Camera Digital Rp 1.000.000,00
Penyewaan LCD Rp 10.000 x 48 jam Rp 480.000,00
Screen Rp 2.000 x 48 jam Rp 96.000,00
Sound Rp 250.000 x 2 hari Rp 500.000,00
Cetak Foto Rp 300.000,00
Total Rp 8.861.000,00
9
K. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua dan Anggota
2) NIM : 07307141014
3) Fakultas/Program Studi : MIPA/Kimia
b. Anggota Pelaksana 1
2) NIM : 07307141032
c. Anggota Pelaksana 2
2) NIM : 07307141041
d. Anggota Pelaksana 3
2) NIM : 09307141040
e. Anggota Pelaksana 4
2) NIM : 09307141043
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
4. Apakah dengan diadakannya pelatihan tersebut semakin menambah
pengetahuan dan kretivitas atau ketrampilan baru bagi Anda?
b. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
5. Setelah diadakannya pelatihan tersebut, apakah nantinya Anda akan
mempraktekkan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari?
a. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
6. Apakah dengan diadakannya pelatihan ini dapat memotivasi Anda untuk
membuat peluang usaha sendiri?
a. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
7. Menurut Anda perlukah diadakannya program lanjutan dari kegiatan pelatihan
tersebut?
a. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
8. Menurut Anda, apakah pupuk organik cair NPK tersebut sangat praktis dan
aman bila nantinya digunakan untuk Anda sendiri?
a. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
9. Apakah alat yang digunakan dalam pelatihan tersebut sudah memadai?
a. Ya b. Ragu-ragu
14
c. Tidak
alasan : ......................................................................................
10. Setelah mengikuti pelatihan ini, apakah Anda tertarik untuk membuat pupuk
organik cair NPK sendiri?
a. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
alasan : .....................................................................................
Diagram Alir Pembuatan Pupuk Organik Cair NPK
1. Pupuk Nitrogen
Bahan-Bahan:
- 5 Kg akar Kacang Tanah
- EM4
- 5 Kg rumput Marenggo, Bandotan, Daun Bambu Kering dll
- Daun Salam dan Daun SSirsak
- 30 Ltr air kelapa
- 1 Kg air gula
- Urine Sapi
Peralatan:
- Parang
- Ember
- Plastik
- Tali
- Pisau
Dicampurkan
15
Dimasukkan Tong
dan ditutup rapat
dengan plastik
Didiamkan
selama 3 minggu
Disaring
Pupuk Cair
Nitrogen
Campur 1 ltr
Nitrogen + 15 –
20 Ltr air
Siap digunakan
2. Pupuk Phosphat
Bahan :
- Batang Pisang dipotong vertikal
- Tetes Tebu / 1 Kg gula pasir
- EM4
16
Peralatan:
- Tong
- Ember
- Plastik
- Tali
- Pisau
Dipotong-
potong kecil
Dimasukkan ke tong
dengan pori-pori
menghadap atas
Didiamkan
selama 3 minggu
Disaring
1 ltr Phospat +
15 – 20 Ltr
Kalium.
Siap digunakan
3. Pupuk Kalium
Bahan :
- Serabut kelapa
- Air gula
- EM4
Peralatan:
- Tong
- Ember
- Plastik
- Tali
- Pisau
Serabut kelapa
Dimasukkan ke tong
Didiamkan
selama 3 minggu
Disaring
1 Ltr Phospat +
15 - 20 Ltr Kalium.
Kalium.
Siap digunakan
19
SURAT PERNYATAAN
Dengan hormat,
Nama : Ngadiyem
( ) ( Ngdiyem )