Professional Documents
Culture Documents
MESIN SEKRAP
1
1. Bagian-bagian Mesin Sekrap
Gerakan Utama
1) Gerakan Transversal (1) adalah gerakan lengan ( “ram”) untuk
melakukan langkah kerja maju dan langkah mundur
2) Gerakan Longitudinal (2) adalah gerakan meja mesin untuk
melakukan langkah pemakanan ( “feeding”).
3) Geraka Vertikal (3) adalah gerakan meja untuk menyetel benda kerja
terhadap pahat potong.
Dengan adanya tiga gerakan utama ini, maka mesin sekrap data
dibagi dalam beberapa klasifikasi.
2
Contoh :
Mesin sekrap dengan klasifikasi 500 x 500 x 500 mm.
Artinya : mesin ini dapat membuat kubus dengan ukuran 500 x 500 x
500 mm
Sebab : - Gerakan lengan untuk membuat panjang 500 mm
- Gerakan meja untuk membuat lebar 500 mm
- Gerakan Vertikal naik turun 500 mm
Gerakan lainnya
4) Gerakan Kedalaman Pemakanan (4) adalah gerakan masuknya
pahat potong menurut ketebalan yang diharapkan
5) Gerakan menyudut (5) adalah gerakan dari eretan pemegang pahat
untuk membentuk sudut tertentu.
3
Perhatikan gambar dibawah ini, mulailah mengikuti urutan dari nomor 1
sampai dengan nomor 15.
Gerakan motor, melalui kopling diteruskan pada roda gigi pinion (1), Pada
gigi ponion menggerakkan roda gigi pembawa (2), pada roda gigi
pembawa terdapat lengan pembawa (7), dan slide radial (3), sehingga
posisi pena eksentrik (4) dapat bergeser dan dengan demikian panjang
langkah kerja berbeda-beda.
4
Setelah menentukan jarak langkah-kerja lengan, pengunci (12)
dikencangkan.
Latihan 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini jika pernyataan dibawa ini benar
dengan huruf “B” dan salah dengan huruf “S”.
1. Mesin sekrap sangat ideal untuk pengasaran permesinan sebab
pahat potongnya tidak cepat tmpul.
2. mesin sekrap dilihat dari system penggerakkan lengan dibagi
menja di dua jenis
3. Mesin sekrap jenis oengerak poros engkol merupakan mesin yang
sering digunakan.
4. Gerakan longitudinal adalah gerakan lengan mesin sekrap yang
merupkan langkah maju mundur
5. Gerakan transversal adalh gerakan langkah pemkanan dari meja
mesin sekrap.
6. Dari gerak lurus menjasi gerak berputar adalah prinsip kerja
mesin sekrap.
5
7. Pena exsentrik adalah pembawa lengan agar gerakan dapt diatur
langkahnya.
8. Gerak maju dari lengan lebih cepat dari pada gerakan mundur
9. Roda gigi pembawa berfungsi ganda, yaitu : tempat kedudukan
pengatur langkh lengan, meneruskan transmisi untuk gerakan
automatis meja.
10. Gerakan langkah lengan tidak boleh diatur pada saat mesin
sedang bekerja.
6
B. MEJA SEKRAP
Meja mesin sekrap dapat diatur sesuai dengan :
) Tinggi benda kerja.
) menyudut
dua macam meja mesin sekrap dapat ditemkan, yaitu dengan atau tanpa
penyangga depan.
7
Buka tuas pengencang meja dari tiang (kolum) ; biasanya ada 2 buah
tuas.
Buka tuas pencekam meja
dari penyangga.
Putar tuas pengatur sampai
kedudukan yang diminta.
Kencangkan kembali seluruh
tuas-tuas penegencang
Posisi tuas pengatur harus selalu pada pisisi meja naik walaupun meja
diturunkan, hal ini menjaga agar ulir transporter turut menyangga meja.
8
Gb. 2-4. Gerakan manual meja
Gerakan otomatis ini terjadi karena adanya “rechet” yang dapat diatur
kedudukannya. “rechet” ini dihubungkan oleh poros dengan poros tempat
kedudukan roda gigi pembawa.
Gerakan automatis ini terjadi, karena adanya langkah kerja lengan. Poros
penggerak lengan , yaitu berupa poros eksentrik, sehingga panjang
langkah “Rechet” dan diatur
9
PERHATIKAN GERAK PADA GAMBAR DIBAWAH INI
10
Gerakan-gerakan “RECHET”
Banyaknya pemakanan
tergantung dari keksaran langkah
pengerjaan
Penepatan tatal = kedalaman
pahat x langkah kerja
A=axs
Baik Salah
11
Penempang tatal harus sesuai dengan kemampun mesin. Labih baik
memasukan pahat lebih dalam dari pada mengatur langkah pemakanan
(“Feeding”) lebih panjang, karena lebih pemotongan dengan “Feeding
Besar” dan menghasilkan permukaan yang tidak baik.
12
• Coba putar roda pemeriksa langkah lengan
• Jika tidak ada skala pemeriksa langkah lengan dapat menggunakan
penggaris besi (2).
• Buka pengunci (3).
• Buka tuas pengatur (4).
• Coba putar roda pemeriksa untuk langkah lengan; jika telah sesuai
dengan yang diminta, kencangkan pengunci (3).
• Lengan sip untuk pengeturan selanjutnya
13
• Langkah awal berguna untuk mengatur posisi pahat agar siap untuk
pemotong.
• Langkah akhir berguna untuk memberi kesempatan pahat ke luar dari
benda kerja pada saat bergerak mundur.
14
Gb. 2-13. Kecepatan
langkah
200 langkah per menit, artinya 100 langkah maju dalam 3/5 menit dan
lngkah mundur dalam 2/5 menit.
Untuk panjang langkah 300 mm maka kecepatan potong (Vc) adalah 100
langkah kerja (maju) sepanjang 300 mm dalam 3/5 menit sama dengan
30.000 mm dalam 3/5 menit atau kecepatan potong sama dengan 100 x
300 x 5/3 dalam 1 menit = 50.000 mm/ menit. = 50 m / menit.
Vc = n x L x 5/3
Atau
Vc
n=
Lx 5 / 3
Vc = Kecepatan potong
n = Banyak langkah per menit ( Rpm)
L = Panjang langkah.
Contoh :
Bahan yang akan dipotong adalah besi tuang (Vc = 20 m/menit) dan
panjang banda kerja = 150 mm.
Ditanya : banyak langkah (n) mesin sekrap yang harus diatur ?.
Jawab :
Panjang langkah (L) = panjang benda kerja + 10 mm + 20
mm.
L = 150 + 10 + 20
L = 180 mm.
15
Vc
Banyak langkah (n) =
Lx 5 / 3
20 .000 20 .000
n = =
180 x5 / 3 900 / 3
20 .000 200
n = =
300 3
n = 66,66.
n = 67 langkah/menit.
Pada mesni diatur banyak langkah yang mendekati angka 67.
Vc
n=
2L
Langkah maju
Panjang langkah L dalam mm
mundur per
menit (n) 50 100 150 200
V dalam m/menit
35
7 10 16
70 7 14 20 32
140 14 28 40
16
2. Lihat di bawahnya mendekati Vc yang diharapkan, 20 m/menit.
3. Maka banyak langkah yang dapat diambil adalah 70 langkah/menit.
Latihan/ Tugas 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar
1. Sebutkan 6 keuntungan mesin sekrap !
2. Sebutkan 2 Jenis mesin sekrap !
3. Jelaskan tentang klasifikasi mesin sekrap !
4. Jelaskan tentang prinsip kerja mesin sekrap !
5. a. Diketahui : Benda kerja st 37.
Panjang yang akan dipotong 75 mm.
Ditanya : Berapakah banyak langkah kerja (n) ?
b. Diketahui : Benda kerja alumunium.
Panjang yang akan dipotong 50 mm.
Ditanya : Berapa banyak langkah kerja (n) ?
17
Pemcekaman benda kerja pada proses penyekrapan tergantung dari
bentuk benda kerja tersebut.
18
a. Cara-cara memasang benda kerja pada ragum
Gunakan batang
silinder, jika salah satu
permukaan benda kerja
tidak rata
Pencekaman benda
kerja bulat ( silinder)
Pencekaman benda
kerja yang tidak
berturan
Pencekaman benda
kerja tipis dengan
menambah plat sejajar
(parallel) dibagian bawah. Besarnya bagian yang menonjol tidak boleh
lebih dari setengah tebal benda kerja.
19
Gb. 3-2. Cara menggunakan ragum
Gb. 3-3. posisi benda kerja yg benar Gb. 3-4. Posisi benda kerja
yang salah
Seperti tercantum pada gambar 3-3. Ragum terletak pada meja mesin
sekrap dalam keadaan horizontal. Posisi horizontal ini disebut juga
dengan posisi normal
Pada posisi vertical ini biasanya untuk permesinan khusus. Alur meja
horizontal adalah sama dengan meja alur slot untuk permukaan meja
20
vertical, sehingga ragum dapat dipasang. Alur slot untuk mesin-mesin
selalu standard.
1.2 Klem
21
Klem adalah alat pencekam yang biasa digunakan untuk mencekam
benda-benda kerj ayang tidak dapat dicekam oleh ragum atau yang
diharapkan memerlukan ketelitian tinggi.
Klem biasanya digunakan langsung pada meja mesin. Klem pada saat ini
terdapat dalam bermacam-macam jenis
Pada umumnya klem yang digunakan adalah seperti pada gambar berikut:
22
Gb. 3-8. Ketentuan pencekaman
1.3 Blok V
23
Gb. 3-11. Benda Bulat
1.4 Blok Siku
Blok siku hamper salalu digunakan sebagai alat bantu pencekaman pada
mesin-mesin perkakas. Blok siku dapat dipasang seperti gambar 3-12.
blok siku dibuat dengan tingkat kepresisian tinggi pada tegak lurusnya.
a. Penggunaan blok siku
24
Pencekaman untuk
benda kerja tidak
beraturan
25
Gb. 3-14. Pencekaman
2. Latihan /Tugas 3
26
1. Jika diketahui benda kerja aka disekrap dari bahan ukuran 1” x 3”
x 4” menjadi 23 x 48 x 98 mm
2. Jika diketahui benda kerja aka disekrap dari bahan ukuran 1,5” x
1” x 1” menjadi ukuran 1 x 23 x 23. bagaimana metode-metode
pencekaman benda kerja tersebut.
3. Jika diketahui benda kerja akan disekrap dari bahan ukuran 10” x
15” x 25” menjadi ukuran 23 x 375 x 495 mm, bagaimana metode
pencekamannya.
D. RUMAH AYUNAN
Rumah ayuann adalah bagian dari lengan sebagian tempat kedudukan
pahat potong. Pengeturan rumah ayunan selama proses permesinan
sangat penting. Eretan dapat bergerak naik turun untuk membawa pahat
potong pada posisi yang diharapkan.
27
Gb. 4-1. Kerja rumah ayunan
28
Plat untuk kedudukan pahat akan
berayun (rumah ayunan), jika
lengan mesin bergerak maju
mundur. Pada langkah maju
rumah ayunan akan diam, tetapi
pada langkah mundur rumah
ayunan akan terbuka kedepan
29
2.1 Penyekrapan tegak
. Memasang pahat
30
3.1 Pahat sekrap
pahat serap serupa dengan pahat bubut. Perbedaannya hanya dimensi
pahat lebih besar, karena pahat sekrap harus kuat.
Perhatikan gambar.
A = sudut bebas F = Sudut Baji
B = Sisi potong G = Sisi bebas ujung
C = Bidang pembuang H = Bidang bebas
D = Bentuk pahat I = Sudut Buang
E = Sudut kemiringan K = Sudut Sisi Potong
sisi potong
31
Pada daftar ini hanya diperhatikan jenis pahat-pahat yang biasa
digunakan.
c. Pahat netral
Pahat alur :
g.1 Pahat alur rata
g.2 Pahat alur radius
32
3.3 Memasang pahat pada rumah ayunan
pahat dipasang pada rumah ayunan kira-kira 30-40 mm keluar dari rumah
ayunan. Pada posisi ini pahat cukup kuat untuk beban potong.
Jika terlalu panjang, maka pahat akan lentur dan mungkin akan patah.
33
3.4 Pemegang pahat
a. Pemegang pahat universal
Pemegang pahat seperti ini dapat menyekrap beberapa posisi dan
perubahan posisi penyekrapan dapat diatur. Perhatikan gambar
dibawah ini.
34
Dengan menggunakan pemegang pahat ini pahat lebih hemat,
karena ukuran pahat besar.
35
Gb. 4-13. Alur dalam yang dalam
jika alur dalam tersebut cukup panjang, maka pemegang pahat harus
tidak mudah lentur
4 Latihan 4
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar !
1. Pada proses pemotogan benda kerja di mesin sekrap terjadi gaya-gaya
apa saja?
2. Apa sebab pencekamam pada ragum di meja mesin sekrap tidak
diperbolehkan kearah melebar, dan sebutkan akibat-akibatnya!
3. Apa akibat jika pencekaman meja mesin sekrap pada mesin sekrap !
4. Sebutkan alat-alat pencekam pada benda kerja pada mesin sekrap !
5. Sebutkan ketentuan-ketentuan penggunaan klem!
6. Jelaskan tentang prinsip pengeturan rumah ayunan!
7. Sebtukan nama-nama pahat yang digunakan pada proses
penyekrapan!
8. Apa Yang anda ketahui tentang pemegangn pahat universal ?
36
TEST SUMATIF
Waktu : 90 menit
Pertanyaan :
37
KUNCI JAWABAN
1. Latihan 1
a. Salah f. Benar
b. Benar g. Salah
c. Benar h. Benar
d. Salah i. Benar
e. Salah j. Benar
2. Latihan 2
1. Keuntungan mesin sekrap adalah :
a. Ideal untuk kerja pengesahan
b. Mudah dioperasikan
c. Mudah dalam penyetelan
d. Murah biaya pengoprasian
e. Hemat dalam penggunaan pahat potongnya
f. Mudah dalam perawatan
38
5. a. Banyak langkah (n) ?
L = 75 + 10 + 20
L = 105 mm
Vc 20 .000
n= =
5 5
Lx 105 x
3 3
n = 114 langkah / menit
3. Latihan 3
1. Metode cukup dengan menggunakan ragum
4. Latihan 4
1. Gaya-gaya yang terjadi pada pahat potong pada waktu terjadi
pemotongan adalah :
Gaya yang berlawanan dengan arah gerak potong atau gerak maju
dari pahat sekrap. Oleh sebab gaya inilah maka pahat sekrap jangan
terlalu panjang keluarnya pada saat penjepitan.
39
3. jika tidak dibersikan akibatnya adalah :
ragum tidak parallel terhadap meja yang akhirnya nanti benda kerja
yang disekrap tidak parallel pula, selain itu juga meja sekrap tidak
akan presisi, karena pada permukaan meja mesin akan terjadi
lubang-lubang.
40
b. Jika menggunakan pahat potong kanan, maka rumah ayunan
harus dimiringkan kekiri agar pada saat pemotongan bagian
belakang dari pahat dapat bebas dari permukaan benda kerja.
41
PRAKTEK
MENYEKRAP RATA
2) Bahan :
• St 37, 45 mm x 50 mm x 40 mm
42
Keselamatan Kerja
• Pakailah kacamata sebelum bekerja
• Jangan tinggalkan mesin dalam keadaan berjalan
• Hati-hati dalam menyeting kedalaman pisau / pahat
• Laporkan kepada instruktur apabila terjadi kejangalan pada mesin
Langkah-langkah Kerja :
• Pasang benda kerja pada ragum
• Pasang pisau sekrap pada rumah pahat mesin sekrap
• Setting kecapatan mesin sekrap
• Lakukan penyekrapan dimulau dari bagian I dan dilajutkan pada
bidang II, setelah itu kerjakan pada bidang III, lalu kerjakan pada
bidang IV
• Cek kesikuan antara bidang-bidang yang dikerjakan
43
MENYEKRAP BERTINGKAT
2) Bahan :
• St 37, 45 mm x 50 mm x 40 mm (lanjutan sekrap rata)
Keselamatan Kerja
44
• Pakailah kacamata sebelum bekerja
• Jangan tinggalkan mesin dalam keadaan berjalan
• Gunakan cairan pendingin agar tidak panas
• Laporkan kepada instruktur mendapatkan kesulitan atau tejadi
kejanggalan pada mesin
Langkah-langkah Kerja :
• Menyeting benda kerja pada ragum (harus siku dan presisi)
• Miringkan rumah pahat sekrap jika untuk mencapai kesikuan
• Kerjakan menyekrap bertingkat yang dimulai dari tingkatan paling atas,
setelah itu tingkat kedua, terus tingkatan ketiga
• Lakukan pengecekap kesikuan dan ukuran jika telah menyelesaikan satu
tingkat baru dilanjutkan.
45
46
47