You are on page 1of 2

PERAWATAN PRIMER BBL 6 MINGGU PERTAMA

Peran Bidan Dalam Perawatan Kesejahteraan Neonatus


Peran bidan selama bulan pertama kehidupan BBL jelas sangat beragam di
beberapa tempat bersalin bidan memiliki sedikit peran formal begitu BBL
meninggalkan ruang kelahiran di tempat bersalin lain, biasanya pada praktek multi
disiplin bidan akan terus melanjutkan perwatan ibu dan BBL selama 6 minggu
pertama setelah kelahiran. para bidan itu bekerja sama dengan tenaga kesehatan
Pediatri dan perwatan kesejahteraan Neonatus secara bertahap atau berpindah ke
tenaga kesetan perwatan keluarga
Bidan atau perawat secara mandiri mengatur perawatan BBL selama 28 hari
pertama kehidupan. Tanpa memperhatikan harapan formal tentang peran bidan
kenyataannya banyak orang tua akan menelpon bidan dengan pertanyaan-pertanyaan
yang terkait dengan ibu dan anak,meningkat kan kesejahteraan keluarga dengan
keterlibatannya dalam perawatan dan memberi nasehat baik bagi ibu maupun bagi
anak yang baru.

SURVEILANS Anak-Sehat
Empat minggu pertama
Semua BBL harus menjalani minimal dua kali pemeriksaan fisik sebelum
dipulangkan dari rumah bersalin atau rumah sakit atau sebelum bidan meninggalkan
rumah setelah kelahiran dirumah.
Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan penapisan yang dilakukan pada saat
kelahiran.
Pemeriksaan kedua adalah yang lebih komprehensif pengkajian usia gestasi.
Apabila BBL di pulangkan setelah rawat-inap singkat (6-12 jam). Kebanyakan tenaga
perawatan lebih memilih untukmelihat BBL setelah hari ketiga hingga kelima setelah
kelahiran bayi. Apabila bayi dirumah sakit selama 48 jam kunjungan dapat ditunda
sampai bayi berusia 10 hingga 14 hari.tujuan kunjungan ini adalah melakukan
pemeriksaan ulang BBL dan meninjau penyuluhan dan pedoman antisipasi bersama
orang tua.
Bidan bertanggung jawab menangani pimindaian yang diwajibkan oleh negara
bagian tempat ia melakukan praktek dan siap mengambil spesimen darah dengan
benar, biasanya dari tumit
Tujuan Kunjungan Anak Sehat Ada tiga yaitu:
1. Mengidentifikasi gejala penyakit
2. Merekomendasikan tindakan pemindaian
3. Mendidik dan mendukung orang tua.
Bidan harus memiliki rencana untuk kunjungan anak – sehat yang pertama
kali adalah:
1. Tinjau riwayat maternal, riwayat kelahiran, perwatan Neonatus segera setelah
lahir.
2. Observasi orang tua dan lakukan wawancara tentang penyesuain keluarga.
3. Kaji riwayat interval BBL, pemberian makan, kewaspadaan, dan menagis,
juga masalah pada usus, kandung kemih dan masalah lain.
4. Ukur berat, panjang badan, dan lingkar kepala
5. Lakukan pemeriksaan fisik
6. Tinjau kebutuhan untuk penapisan metabolik
7. Beri penyuluhan dan pedoman antisipasi
8. Jadwalkan kunjungan dalam 6-8 minggu untuk imunisasi dan chekup lebih
lanjut
Bidan harus mengkaji kesejahteraan ibu dan ayah serta mencari tanda-tanda
depresi atau ketidak mampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan bayi. Bidan
harus mencari informasi tentang bantuan yang ada dirumah, reaksi saudara kandung
terhadap bayi baru lahir dan reaksi kerabat lain terhadap BBL.
Pertanyaan harus berlanjut keperilaku dan karakterustik BBL, penekanan
khusus harus diberikan pada pola pemberian makan, tingkat kesadaran,pola defekasi
dan berkemih, dan pola menangis. Bidan harus bertanya, “Apakah ada sesuatu yang
anda khawatirkan atau anda risaukan dengan bayi anda?” untuk mengungkapkan
ketakutan yang tak terkatakan.
Kemudian bidan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan memeriksa refleks
bayi. pemeriksaan fisik harus mencakup pengukuran BB dan panjang tubuh serta
lingkar kepala. Ukuran lingkar kepala dapat sedikit lebih kecil dari pada ukuran pada
saat lahir jika BBL bengkak pada saat kelahiran. Selama pemeriksaan fisik, bidan
mencari bukti bahwa bayi memiliki hidrasi yang baik dan dirawat dengan baik.
Perhatian khusus harus diberikan pada tingkat kesadaran, bunyi jantung dan abduksi
pinggul.
Selama pemeriksaan fisik bidan memiliki kesempatan yang paling baik untuk
mengobservasi tanda ikat orang tua dengan BBL. Sebagian besar waktu kunjungan
anak- sehat pertama kali harus diluangkan untuk mengungkapkan kekhwatiran orang
tua dan menawarkan arahan serta nasihat antisipasi.
Kunjungan anak- sehat kedua biasanya dilakukan ketika bayi berusia antara 6 dan 8
minggu. Orang tua dapat dijelaskan bahwa rangkaian imunisasi (yang dimulai dengan
imunisasi Hepatitis B).

You might also like