You are on page 1of 1

Biografi :

Arswendo Atmowiloto terlahir di Solo, 26 November 1948, dengan nama lahir


Sarwendo. Namanya kemudian diubah menjadi Arswendo karena dianggap
kurang komersial. Kemudian di belakang namanya ditambahkan nama
ayahnya, Atmowiloto.

Arswendo dikenal sebagai penulis dan wartawan yang aktif di berbagai


majalah dan surat kabar. Pada 1990, ketika menjabat sebagai pemimpin
redaksi tabloid Monitor, ia 'dipenjarakan' karena satu jajak pendapat yang
dianggap menghina kaum tertentu.

Ketika itu, Tabloid Monitor memuat hasil jajak pendapat tentang siapa yang
menjadi tokoh idola pembaca?. Arswendo terpilih menjadi tokoh nomor 10,
satu tingkat di atas Nabi Muhammad SAW Nabi umat Muslim yang terpilih
menjadi tokoh nomor 11. Sebagian masyarakat Muslim marah dan terjadi
keresahan di tengah masyarakat. Arswendo kemudian diproses secara
hukum sampai divonis hukuman lima tahun penjara.

Selama dalam tahanan, Arswendo menghasilkan tujuh buah novel, puluhan


artikel, tiga naskah skenario dan sejumlah cerita bersambung. Sebagian
dikirimkannya ke berbagai surat kabardengan menggunakan alamat dan
identitas palsu.

Setelah menjalani hukuman lima tahun kemudian kembali ke profesi


lamanya. Ia menemui Sudwikatmono yang menerbitkan tabloid Bintang
Indonesia yang sedang kembang-kempis. Di tangannya, Arswendo berhasil
menghidupkan tabloid tersebut. Namun Arswendo hanya bertahan tiga
tahun, karena kemudian ia mendirikan perusahaan sendiri, PT Atmo Bismo
Sangotrah.

Selain masih aktif menulis Arswendo memiliki sebuah rumah produksi


sinetron dan memproduksi sejumlah sinetron dan film.

You might also like