You are on page 1of 8

BAB IV

IMPLIKASI DALAM BIDANG KEPERAWATAN

4.1 Implikasi Patofisiologi Penyakit Dalam Bidang Keperawatan


Implikasi dalam bidang keperawatan mencakup proses keperawatan itu
sendiri. Proses keperawatan tersebut terdiri dari lima hal, yakni pengkajian,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Kelima proses
keperawatan yang terkait dengan Ulkus Peptikum, Ulkus Duodenal sendiri
dijelaskan di bawah ini, yaitu:
1. Pengkajian
Riwayat pasien bertindak sebagai dasar yang penting untuk diagnosis.
Pasien diminta untuk menggambarkan nyeri dan metode yang digunakan
untuk menghilangkannya (tekanan, antacid). Nyeri ulkus peptikum
biasanya digambarkan sebagai rasa terbakar atau menggerogoti dan terjadi
kira-kira terjadi setelah 2 jam sesudah makan. Nyeri ini sering
membangunkan pasien tengah malam dan jam 3 pagi. Pasien hanya
menyatakan bahwa nyeri dihilangkan dengan antasida, makan makanan
atau dengan muntah. Pasien ditanya kapan muntah terjadi. Bila terjadi,
seberapa banyak? Apakah muntahan merah terang atau warna kopi.
Apakah pasien mengalami defekasi disertai feses berdarah? Selama
pengambilan riwayat, perawat meminta pasien untuk menuliskan masukan
makanan, biasanya periode 72 jam dan memasukkan semua kebiasaan
makan (kecepatan makan, makanan regular, kesukaan pada makanan
pedas, penggunaan bumbu, penggunaan minuman yang mengandung
kafein).
Tingkat ketegangan dan kegugupan pasien dikaji. Apakah pasien
merokok? Bila ya, seberapa banyak? Bagaimana pasien mengekspresikan
marah, terutama dalam konteks kerja dan kehidupan keluarga? Adakah
stress pekerjaan atau adakah masalah dengan keluarga? Adakah riwayat
keluarga dengan penyakit ulkus?

28
Tanda vital dikaji untuk indicator anemia ( takikardi, hipotensi ), feses
diperiksa terhadap darah samar. Pemeriksaan fisik dilakukan dan abdomen
dipalpasi untuk melokalisasi nyeri tekan.

2. Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul


a. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme
otot sekunder terhadap gangguan visceral usus.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia ditandai dengan
kelemahan otot.
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, mual dan muntah.
d. Kurang pengetahuan mengenai pencegahan gejala dan
penatalaksanaan kondisi berhubungan dengan informasi yang tidak
adekuat

3. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme
otot sekunder terhadap gangguan visceral usus.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … x 24 jam
diharapkan nyeri pada pasien dapat berkurang atau hilang
Kriteria hasil : menggunakan obat-obatan sesuai resep,mengalami
penurunan nyer,menggantikan aspirirn dengan aetaminofen (Tylenol),
menghindari obat yang dijual bebas yang mengandung asam
asetilsalisilat,mentaati pembatasan yang dianjurkan,mengidentifikasi
makanandan minuman yang dihindari,mentati jadual makan dan
kudapan secara teratur,berhenti merokok dan berpartisispasi dalam
program penghentian merokok bila perlu.
Tindakan/Intervensi Rasional
1. Berikan terapi obat-obatan
sesuai program :
a. Antagonis histamine a. Mempengaruhi sekresi asam

29
lambung
b. Garam antibiotic/bismuth b. Antibiotik diberikan bersamaan
dengan garam Bismuth
mematikan H. Pylori
c. Agen sitoprotektif c. Agen sitoprotektik melindungi
mukosa lambung
d. Inhibitor pompa proton d. Inhibitor pompa proton
menurunkan asam lambung
e. Antasida e. Menetralisir asam lambung
f. Antikolinergik f. Menghambat pelepasan asam
lambung
1. Anjurkan menghindari 1. Obat-obatan yang mengandung
obat-obatan yang dijual salisilat dapat mengiritasi
bebas mukosa lambung
2. Anjurkan pasien untuk 2. Dapat merangsang sekresi asam
menghindari hidroklorida
makanan/minumna yang
mengiritasi lapisan
lambung, kafein dan
alcohol
3. Anjurkan pasien untuk 3. Jadwal makan yang teratur
menggunakan makan membantu mempertahankan
dan kudapan pada partikel makanan dalam
interval yang teratur lambung yang membantu
menetralisir keasaman sekresi
lambung
4. Anjurkan pasien untuk 4. Merokok dapat merangsang
berhenti merokok kekambuhan ulkus

30
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia ditandai dengan
kelemahan otot

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … x 24 jam


diharapkan pasien memiliki sedikit tenaga untuk beraktivitas

Kriteria hasil : TTV normal dan pasien tidak terlihat lemas lagi

Tindakan/ Intervensi Rasional


1. Anjurkan aktivitas 1. Dengan aktivitas yang ringan
ringan dan perbanyak dan istirahat yang cukup dapat
istirahat memulihkan kondisi pasien
2. Kaji faktor yang 2. Dapat mengatasi masalah
menimbulkan keletihan keletihan
3. Tingkatkan kemandirian dalam
3. Tingkatkan kemandirian
aktivitas perawatan diri yang
dalam aktivitas
ditolerir, Bantu jika keletihan
perawatan diri yang
terjadi
ditolerir, bantu jika
keletihan terjadi

c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan anoreksia, mual dan muntah.

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x 24 jam


diharapkan pasien mendapatkan tingakt nutrisi optimal

Kriteria Hasil : Menghindari makanan dan minuman pengiritasi,


makan-makanan dan kudapan pada interval yang dijadwalkan secara
teratur,dan memilih lingkungan rileks untuk makanan.

Tindakan/Intervensi Rasional
1. Anjurkan makan 1. Makanan dan minuman yang tidak

31
makanan dan minuman mengiritasi dapat membantu
yang tidak mengiritasi mengurangi nyeri epigastrik
2. Anjurkan makan dengan 2. Makan teratur membantu
jadwal yang teratur, menetralisasi sekresi asam lambung;
hindari kudapan sebelum kudapan sebelum tidur meningkatkan
waktu tidur sekresi asam lambung

3. Anjurkan makan 3. Lingkungan yang rileks kurang


makanan pada menimbulkan ansietas. Menurunnya
lingkungan yang rileks ansietas membantu menurunkan
sekresi asam hidroklorida
d. Kurang pengetahuan mengenai pencegahan gejala dan
penatalaksanaan kondisi berhubungan dengan informasi yang tidak
adekuat

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x … menit


diharapkan pasien dapat mendapatkan pengetahuan tentang
pencegahan dan penatalaksanaan

Kriteria Hasil : mengekspresikan minat dalam belajar bagaimana


mengatasi penyakit,berpartisispasi dalam sesi penyuluhan,mengajukan
pertanyaan, dan menyatakan keinginan untuk bertanggungjawab
terhadap perawatan diri.

Tindakan/Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Keinginan untuk belajar tergantung
dan kesiapan untuk pada kondisi fisisk pasien,tingkat
belajar dari pasien ansietas dan kesiapan mental
2. Ajarkan informasi yang 2. Individualisasi rencana penyuluhan
dilakukan meningkatkan pembelajaran
a. Gunakan kata-kata 3. Memberi keyakinan dapat
sesuai tingkat memberikan pengaruh positif pada
pengetahuan pasien

32
b. Pilih waktu kapan perubahan prilaku.
pasien paling
nyaman berminat
c. Batasi sesi
penyuluhan sampai
30 menit atau kurang

3. Yakinkan pasien bahwa


penyakit dapat diatasi

4. Implementasi keperawatan
Implementasi yang dilakukan oleh perawat dalam menangani klien
yang menderita ulkus peptikum, ulkus duodenal tentunya sesuai dengan
intervensi atau rencana tindakan yang telah dibahas sebelumnya.

5. Evaluasi yang mungkin muncul

Diagnosa Evaluasi
Nyeri berhubungan dengan S : Pasien mengatakan bahwa nyerinya
trauma jaringan dan refleks telah berkurang
spasme otot sekunder O : P : Trauma jaringan dan reflex
terhadap gangguan visceral spasme otot
usus. Q : Tumpul
R : Epigastrium dan punggung
S:5
T : 2 -3 setelah makan
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
Intoleransi aktivitas S : Paien mengatakan bahwa dia sudah
berhubungan dengan dapat melakukan aktivitas sendiri
anemia ditandai dengan O : TTV normal, pasien terlihat tidak
kelemahan otot lemas lagi

33
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
Perubahan nutrisi kurang S : Pasien mengatakan dia sudah
dari kebutuhan tubuh memilki tenaga
berhubungan dengan O : BB stabil
anoreksia, mual dan A : Tujuan tercapai, masalah teratsi
muntah P : Pertahankan kondisi
Kurang pengetahuan S : Pasien mengatakan sudah mengerti
mengenai pencegahan dengan penjelasan yang diberikan dan
gejala dan penatalaksanaan tidak cemas lagi
kondisi berhubungan O : Pasien tamapak mengantuk saat
dengan informasi yang diberi penjelasan dan saat ditanay
tidak adekuat pasien bias menjawab
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : pertahankan kondisi

4.2 Peranan Keperawatan


1. Pelaksana keperawatan (care giver)

Perawat memberikan bantuan secara langsung pada klien dengan masalah


ulkus peptikum, ulkus duodenal, seperti dalam pemenuhan kebutuhan
dasar klien, serta pelaksanaan manajemen nyeri pada klien.

2. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan
keluarga agar klien dan keluarganya dapat memahami cara mengatasi
masalah penyakit, tindakan pencegahan maupun penanganan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan.
3. Pengawas Kesehatan
Perawat harus melakukan home visit atau kunjungan ke rumah klien secara
teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang proses
rehabilitasi klien dari ulkus peptikum, ulkus duodenal yang klien derita
sebelumnya.

34
4. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah
kenyamanan maupun keamanan. Keluarga dapat meminta nasehat pada
perawat sehingga terjalin hubungan antara perawat dan keluarga yang
baik. Perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.
5. Kolaborasi
Perawat juga harus bekerja sama dengan lintas program maupun secara
lintas sektoral dalam pemenuhan kebutuhan dasar serta penyembuhan
penyakit yang dialami klien.

35

You might also like

  • Tugas Bahasa Indonesia
    Tugas Bahasa Indonesia
    Document6 pages
    Tugas Bahasa Indonesia
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Fraktur Hepar
    Fraktur Hepar
    Document4 pages
    Fraktur Hepar
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu Ok
    Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu Ok
    Document6 pages
    Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu Ok
    Maulidiyah Megasari
    100% (2)
  • SPM
    SPM
    Document2 pages
    SPM
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Bab V
    Bab V
    Document3 pages
    Bab V
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Fisiologi II
    Fisiologi II
    Document13 pages
    Fisiologi II
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Document22 pages
    Satuan Acara Penyuluhan
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Lap Prak Kom 2
    Lap Prak Kom 2
    Document21 pages
    Lap Prak Kom 2
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Virus Papiloma Manusia
    Virus Papiloma Manusia
    Document5 pages
    Virus Papiloma Manusia
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Document2 pages
    Bab Iii
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • ROM
    ROM
    Document11 pages
    ROM
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Tugas Demografi
    Tugas Demografi
    Document6 pages
    Tugas Demografi
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document18 pages
    Bab Ii
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document7 pages
    Bab I
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document3 pages
    Cover
    Maulidiyah Megasari
    No ratings yet