Professional Documents
Culture Documents
28
Tanda vital dikaji untuk indicator anemia ( takikardi, hipotensi ), feses
diperiksa terhadap darah samar. Pemeriksaan fisik dilakukan dan abdomen
dipalpasi untuk melokalisasi nyeri tekan.
3. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme
otot sekunder terhadap gangguan visceral usus.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … x 24 jam
diharapkan nyeri pada pasien dapat berkurang atau hilang
Kriteria hasil : menggunakan obat-obatan sesuai resep,mengalami
penurunan nyer,menggantikan aspirirn dengan aetaminofen (Tylenol),
menghindari obat yang dijual bebas yang mengandung asam
asetilsalisilat,mentaati pembatasan yang dianjurkan,mengidentifikasi
makanandan minuman yang dihindari,mentati jadual makan dan
kudapan secara teratur,berhenti merokok dan berpartisispasi dalam
program penghentian merokok bila perlu.
Tindakan/Intervensi Rasional
1. Berikan terapi obat-obatan
sesuai program :
a. Antagonis histamine a. Mempengaruhi sekresi asam
29
lambung
b. Garam antibiotic/bismuth b. Antibiotik diberikan bersamaan
dengan garam Bismuth
mematikan H. Pylori
c. Agen sitoprotektif c. Agen sitoprotektik melindungi
mukosa lambung
d. Inhibitor pompa proton d. Inhibitor pompa proton
menurunkan asam lambung
e. Antasida e. Menetralisir asam lambung
f. Antikolinergik f. Menghambat pelepasan asam
lambung
1. Anjurkan menghindari 1. Obat-obatan yang mengandung
obat-obatan yang dijual salisilat dapat mengiritasi
bebas mukosa lambung
2. Anjurkan pasien untuk 2. Dapat merangsang sekresi asam
menghindari hidroklorida
makanan/minumna yang
mengiritasi lapisan
lambung, kafein dan
alcohol
3. Anjurkan pasien untuk 3. Jadwal makan yang teratur
menggunakan makan membantu mempertahankan
dan kudapan pada partikel makanan dalam
interval yang teratur lambung yang membantu
menetralisir keasaman sekresi
lambung
4. Anjurkan pasien untuk 4. Merokok dapat merangsang
berhenti merokok kekambuhan ulkus
30
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia ditandai dengan
kelemahan otot
Kriteria hasil : TTV normal dan pasien tidak terlihat lemas lagi
Tindakan/Intervensi Rasional
1. Anjurkan makan 1. Makanan dan minuman yang tidak
31
makanan dan minuman mengiritasi dapat membantu
yang tidak mengiritasi mengurangi nyeri epigastrik
2. Anjurkan makan dengan 2. Makan teratur membantu
jadwal yang teratur, menetralisasi sekresi asam lambung;
hindari kudapan sebelum kudapan sebelum tidur meningkatkan
waktu tidur sekresi asam lambung
Tindakan/Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Keinginan untuk belajar tergantung
dan kesiapan untuk pada kondisi fisisk pasien,tingkat
belajar dari pasien ansietas dan kesiapan mental
2. Ajarkan informasi yang 2. Individualisasi rencana penyuluhan
dilakukan meningkatkan pembelajaran
a. Gunakan kata-kata 3. Memberi keyakinan dapat
sesuai tingkat memberikan pengaruh positif pada
pengetahuan pasien
32
b. Pilih waktu kapan perubahan prilaku.
pasien paling
nyaman berminat
c. Batasi sesi
penyuluhan sampai
30 menit atau kurang
4. Implementasi keperawatan
Implementasi yang dilakukan oleh perawat dalam menangani klien
yang menderita ulkus peptikum, ulkus duodenal tentunya sesuai dengan
intervensi atau rencana tindakan yang telah dibahas sebelumnya.
Diagnosa Evaluasi
Nyeri berhubungan dengan S : Pasien mengatakan bahwa nyerinya
trauma jaringan dan refleks telah berkurang
spasme otot sekunder O : P : Trauma jaringan dan reflex
terhadap gangguan visceral spasme otot
usus. Q : Tumpul
R : Epigastrium dan punggung
S:5
T : 2 -3 setelah makan
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
Intoleransi aktivitas S : Paien mengatakan bahwa dia sudah
berhubungan dengan dapat melakukan aktivitas sendiri
anemia ditandai dengan O : TTV normal, pasien terlihat tidak
kelemahan otot lemas lagi
33
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
Perubahan nutrisi kurang S : Pasien mengatakan dia sudah
dari kebutuhan tubuh memilki tenaga
berhubungan dengan O : BB stabil
anoreksia, mual dan A : Tujuan tercapai, masalah teratsi
muntah P : Pertahankan kondisi
Kurang pengetahuan S : Pasien mengatakan sudah mengerti
mengenai pencegahan dengan penjelasan yang diberikan dan
gejala dan penatalaksanaan tidak cemas lagi
kondisi berhubungan O : Pasien tamapak mengantuk saat
dengan informasi yang diberi penjelasan dan saat ditanay
tidak adekuat pasien bias menjawab
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
2. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan
keluarga agar klien dan keluarganya dapat memahami cara mengatasi
masalah penyakit, tindakan pencegahan maupun penanganan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan.
3. Pengawas Kesehatan
Perawat harus melakukan home visit atau kunjungan ke rumah klien secara
teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang proses
rehabilitasi klien dari ulkus peptikum, ulkus duodenal yang klien derita
sebelumnya.
34
4. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah
kenyamanan maupun keamanan. Keluarga dapat meminta nasehat pada
perawat sehingga terjalin hubungan antara perawat dan keluarga yang
baik. Perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.
5. Kolaborasi
Perawat juga harus bekerja sama dengan lintas program maupun secara
lintas sektoral dalam pemenuhan kebutuhan dasar serta penyembuhan
penyakit yang dialami klien.
35