Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pendidikan pada saat ini menjadi sorotan, mengapa tidak, karena semua profesi
yang ada di dunia ini memerlukan pendidikan, baik itu pendidikan formal ataupun
pendidikan non formal. Bukan hanya itu guru pun menjadi sorotan dari berbagai media
massa, berkaitan dengan rendahnya mutu pendidikan, dan keberhasilan suatu sekolah. Ada
sebagian masyarakat kita beranggapan keberhasilan suatu pendidikan sangat di tentukan oleh
mutu guru itu sendiri. Sementara kita ketahui bersama keberhasilan atau kegagalan
pendidikan banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor.
Untuk melihat metode yang digunakan oleh seorang guru dalam pembelajaran
dikelas, kami melakukan observasi di TK Ar-Rahmah Cileungsi Bogor, karena TK
merupakan institusi pendidikan paling bawah setelah PAUD. Disinilah yang
menentukkan lahirnya cikal bakal generasi berkualitas. TK Ar-Rahmah merupakan TK
yang sering mendapatkan berbagai kejuaraan di berbagai bidang. Banyak sekali prestasi
yang telah dicapai di TK Ar-Rahmah ini. Staff gurunya pun, merupakan guru yang
sesuai dengan bidangnya, yaitu lulusan pendidikan guru taman kanak-kanak.
Mata pelajaran yang kami teliti adalah mata pelajaran inti, yang dapat menumbuhkan
kreativitas, motivasi, keahlian, dan menumbuhkan pemahaman di peserta didik.
1
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas mata kuliah Media dan Metode
Pembelajaran Program Pendidikan Akta Mengajar IV Fakultas Ilmu Pendidikan dan Studi
Islam Universitas Djuanda.
Dengan melakukan observasi langsung mengenai pemilihan metode dan media yang
digunakan dalam mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) diharapkan Penulis dapat
menganalisa kekurangan serta kelebihan dari metode yang digunakan tersebut. Sehingga
dapat juga memberikan panduan bagi guru TK agar dapat mengembangkan model- model
pembelajarn yang tepat untuk anak didiknya.
Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan serta agar pembahasan lebih terarah,
maka penulis memberikan batasan-batasan pembahasan masalah, yaitu tentang metode,
media, pengelolaan dan model pembelajaran di TK.
Dalam penulisan ini, Penulis menggunakan tiga metode. Metode yang pertama adalah
observasi yaitu melihat dan mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar di TK Ar-
Rahmah, Cileungsi. Metode kedua yaitu studi kepustakaan, untuk kegiatan ini Penulis
melakukan pendekatan dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi
penulisan serta melakukan browsing (menjelajah) situs-situs yang berhubungan dengan
penulisan ini. Dan metode ketiga adalah analisa, dalam metode ini penulis melakukan analisa
terhadap metode yang digunakan oleh Guru pada mata pelajaran tersebut.
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penulisan makapenulisan ini dibagi
menjadi empat bab, dan masing-masing dibagi menjadi beberapa anak bab.
2
BAB I Pendahuluan
Bab pertama ini membahas latar belakang, tujuan , batasan masalah dan sistematika penulisan
Dalam bab ini penulis menyampaikan penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung atau
landasan bagi keseluruhan bahsan pada penulisan ini. Yaitu teori mengenai hakikat mengajar,
Definisi mengajar, Model dan Metode Mengajar serta Strategi dan Tahapan Mengajar.
Dalam bab ini penulis melaporkan hasil observasi yang telah dilakuakn pada TK-ar-Rahmah
dan melakukan analisa terhadap metode dan media yang digunakan pada mata pelajaran
tersebut.
Bab IV Penutup
3
\
BAB II.
Landasan Teori
Program pengembangan di TK meliputi dua bidang pengembangan, yaitu (1) pembiasaan dan
(2) kemampuan dasar.
Bidang pengembangan pembiasaan meliput aspek perkembangan moral, dan nilai- nilai
agama, serta penegmbangan social, emosional, dan kemandirian. BIdang pengembangan
pembiasaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan di TK tiap hari, misalnya berbaris,
berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
b. Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan, misalnya meminta
tolong dengan baik, menjenguk teman yang sakit.
4
d. Kegiatan terpogram adalah kegiatan yang dipogram dalam kegiatan pembelajaran.
Misalnya makan bersama, menggosok gigi.
Merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas anak sesuai dengan tahapan perkembangannya yaitu berbahasa,kognitif,
fisik/motorik, dan seni.
a. Berbahasa
Bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana
secara tepat, berkomunikasi secara efektif, dan membangkitkan minat anak untuk
berbahasa Indonesia.
b. Kognitif
c. Fisik/motorik
Bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan
kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasinya.
d. Seni
Bertujuan agar anak dapat menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya dan
dapat menghargai hasil kreativitas orang lain.
5
Dunia anak – anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk
mengembangangkan kemampuan sesuai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
Permainan yang digunakan di TK adalah permaian yang merangsang kreativitas anak dan
menyenangkan.
Anak TK memiliki karakteristik perkembangan fisik dan psikologis yang khas. Oleh karena
itu, guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik.
Anak membutuhkan stimulus untuk membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis
secara optimal. Maka pembelajran di TK dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Menempatkan anak sebagai subjek pendidikan. Oleh karena itu, semua kegiatan
pembelajaran diarahkan pada anak.
Tema sebagai sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak,
menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharan kata
anak, dan menjadikan pembelajran lebih bermakna.
Dalam hal ini guru hendaknya mampu menciptakan kegiatan – kegiatan yang menarik,
memotivasi, kreatif dan menyenangkan.
Harus diciptakan sedemikian rupa agar menarik dan menyenangkan anak. Mulai dari
penataan ruang kelas, untuk keamanan dan kenyamanan.
6
9. Pembelajaran yang demokratis
Hal ini memungkinkan terjadinya interaksi yang optimal antara guru dengan anak didik dan
antara anak dengan anak untulk mencapai tujuan pembelajaran.
Merupakan suatu proses pembelajaran yang efektif dan membawa pengaruh perubahan
tingkah laku anak didik dalam mencapai kompetensi atau tujuan yang telah dirumuskan.
Sehubungan dengan itu, maka guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran hendaknya
mampu mengembangkan pola interaksi antara berbagai pihak yang terlibat didalamnya.
1. Asas Apersepsi
2. Asas Kekongkritan
Melalui interaksi dengan obyek – obyek nyata dan pengalaman konkrit, pembelajaran
perlu menggunakan berbagai media dan sunber belajar agar apa yang dipelajari anak
lebih bermakana.
3. Asas Motivasi
Akan lebih optimal jika anak memiliki dorongan untuk belajar. Maka pembelajaran
hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemauan anak.
4. Asas kemandirian
5. Asas Kerjasama
Dengan kerja sama keterampilan sosial anak akan berkembang dengan optimal.
Pembelajaran dirancang untuk mengembangkan keterampilan social anak.
7
6. Asas individualisasi
Setiap anak bersifat unik. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya memperhatikan
perbedaan individu, seperti latar belakang keluarga dan minat.
7. Asas Korelasi
Aspek pengembangan yang satu dengan aspek pengembangan yang lain saling
berkaitan. Oleh sebab itu pembelajaran di TK dirancang dan dilaksanakan secara
terpadu.
Proses belajar anak tidak hanya berlangsung di TK tetapi sepanjang hayat banak.
Maka, pembelajaran di TK hendaknya diupayakan untuk membekali anak agar bisa
belajar sepanjang hayat dan mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar kapan
pun dan dimanapun.
BAB III
Observasi kali ini dilakukan pada TK Ar-Rahmah, Cileungsi, Bogor. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang kami lakukan dalam observasi:
8
d. Memilih Mata pelajaran dan guru yang akan diobservasi
Setelah mempersiapkan dan melakukan observasi, maka berikut ini adalah laporan
terhadap hasil observasi tersebut:
a. Profil Sekolah
9
Luas bangunan : 40 m2
Data siswa dalam 4 tahun terakhir
Kelompok A Kelompok B
Jumlah Jumlah
Tahun Jlh Jlh Jlh Jlh
Siswa Total siswa
Siswa Rombel Siswa Rombel
2005/2006 10 - - 10 1 10
2006/2007 21 2 1 19 1 21
2007/2008 31 6 1 27 1 31
2008/2009 38 6 1 31 1 38
Data Guru
Jumlah Guru Keseluruhan : 6 Orang
c Guru PNS
Sumber Dana
10
b. Profil Guru yang diobservasi
Kelompok : A2 (Grafes)
Semester/Minggu : II/16
11
a. Kegiatan diluar: Menirukan gerakan pohon yang tertiup angin sepoi-sepoi dan angin
kencang.
c. Pemberiaan tugas : Menggunting, mengisi pola buah apel. Mencocok pola baju dan
menghiasnya dengan bintang dan bentuk geometri
BAB IV
Penutup
12
1.1. Kesimpulan
4. Dengan guru yang sesuai latar belakang pendidikan berasal dari Keguruan Taman
Kanak-Kanak diharapkan guru tersebut memiliki pengetahuan mengenai hal-hal
tersebut di atas. Kemudian diharapkan guru tersebut dapat menerapkan
pengetahuannya di TK tempat mengajar.
5. Bila Kurikulum, guru, metode dan media yang digunakan sudah sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan maka akan tercapai hasil belajar yang memuaskan yaitu
siswa dapat memahami dan menerapkan pelajaran mereka dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya, setelah mendapakan pelajaran mengenai gejala alam banjir yang
disebabkan sampah yang dibuang sembarangan, maka siswa akan berperilaku untuk
menjaga lingkungan denan membuang sampah pada tempatnya.
1.2. Saran
13