You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan pada saat ini menjadi sorotan, mengapa tidak, karena semua profesi
yang ada di dunia ini memerlukan pendidikan, baik itu pendidikan formal ataupun
pendidikan non formal. Bukan hanya itu guru pun menjadi sorotan dari berbagai media
massa, berkaitan dengan rendahnya mutu pendidikan, dan keberhasilan suatu sekolah. Ada
sebagian masyarakat kita beranggapan keberhasilan suatu pendidikan sangat di tentukan oleh
mutu guru itu sendiri. Sementara kita ketahui bersama keberhasilan atau kegagalan
pendidikan banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor.

Guru sangat terlibat dengan proses mengajar-belajar, berhasil tidaknya tujuan


pembelajaran itu sendiri sangat dipengaruhi bagaimana guru menyampaikan materi
pembelajaran di kelas. Metoda yang digunakan di kelas pun harus sesuai dengan
materi yang ajarkan, sesuai dengan kompetensi dasar, indikator hasil belajar atau
tujuan dari pembelajaran itu sendiri.

Untuk melihat metode yang digunakan oleh seorang guru dalam pembelajaran
dikelas, kami melakukan observasi di TK Ar-Rahmah Cileungsi Bogor, karena TK
merupakan institusi pendidikan paling bawah setelah PAUD. Disinilah yang
menentukkan lahirnya cikal bakal generasi berkualitas. TK Ar-Rahmah merupakan TK
yang sering mendapatkan berbagai kejuaraan di berbagai bidang. Banyak sekali prestasi
yang telah dicapai di TK Ar-Rahmah ini. Staff gurunya pun, merupakan guru yang
sesuai dengan bidangnya, yaitu lulusan pendidikan guru taman kanak-kanak.

Untuk itu kami mengambil observasi di TK Ar-Rahmah ini, untuk mengetahui


bagaimana cara pembelajaran yang dilakukan TK Ar-Rahmah ini, sehingga sering
menjuarai berbagai lomba, terutama dikelas B atau TK B.

Mata pelajaran yang kami teliti adalah mata pelajaran inti, yang dapat menumbuhkan
kreativitas, motivasi, keahlian, dan menumbuhkan pemahaman di peserta didik.

1
1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas mata kuliah Media dan Metode
Pembelajaran Program Pendidikan Akta Mengajar IV Fakultas Ilmu Pendidikan dan Studi
Islam Universitas Djuanda.

Dengan melakukan observasi langsung mengenai pemilihan metode dan media yang
digunakan dalam mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) diharapkan Penulis dapat
menganalisa kekurangan serta kelebihan dari metode yang digunakan tersebut. Sehingga
dapat juga memberikan panduan bagi guru TK agar dapat mengembangkan model- model
pembelajarn yang tepat untuk anak didiknya.

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan serta agar pembahasan lebih terarah,
maka penulis memberikan batasan-batasan pembahasan masalah, yaitu tentang metode,
media, pengelolaan dan model pembelajaran di TK.

1.4. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini, Penulis menggunakan tiga metode. Metode yang pertama adalah
observasi yaitu melihat dan mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar di TK Ar-
Rahmah, Cileungsi. Metode kedua yaitu studi kepustakaan, untuk kegiatan ini Penulis
melakukan pendekatan dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi
penulisan serta melakukan browsing (menjelajah) situs-situs yang berhubungan dengan
penulisan ini. Dan metode ketiga adalah analisa, dalam metode ini penulis melakukan analisa
terhadap metode yang digunakan oleh Guru pada mata pelajaran tersebut.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penulisan makapenulisan ini dibagi
menjadi empat bab, dan masing-masing dibagi menjadi beberapa anak bab.
2
BAB I Pendahuluan

Bab pertama ini membahas latar belakang, tujuan , batasan masalah dan sistematika penulisan

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini penulis menyampaikan penjelasan mengenai teori-teori yang mendukung atau
landasan bagi keseluruhan bahsan pada penulisan ini. Yaitu teori mengenai hakikat mengajar,
Definisi mengajar, Model dan Metode Mengajar serta Strategi dan Tahapan Mengajar.

Bab III Hasil Observasi Kegiatan Belajar-Mengajar pada TK Ar-Rahmah

Dalam bab ini penulis melaporkan hasil observasi yang telah dilakuakn pada TK-ar-Rahmah
dan melakukan analisa terhadap metode dan media yang digunakan pada mata pelajaran
tersebut.

Bab IV Penutup

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran

3
\

BAB II.

Landasan Teori

Pembelajaran di TK memiliki karakteristik khas. Kekhasan tersebut sesuaia dengan


pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis anak TK. Oleh sebab itu, pembelajaran di
TK kendaknya memperhatikan bidang – bidang pengembangan, prinsip – prinsip dan asas-
asas berikut.

1.1. Bidang Pengembangan TK

Program pengembangan di TK meliputi dua bidang pengembangan, yaitu (1) pembiasaan dan
(2) kemampuan dasar.

1. Bidang pengembangan pembiasaan

Bidang pengembangan pembiasaan meliput aspek perkembangan moral, dan nilai- nilai
agama, serta penegmbangan social, emosional, dan kemandirian. BIdang pengembangan
pembiasaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan di TK tiap hari, misalnya berbaris,
berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

b. Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan, misalnya meminta
tolong dengan baik, menjenguk teman yang sakit.

c. Pemberian teladan adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberikan teladan /


contoh yang baik kepada anak, misalnya : memungut sampah yang dijumpai di
lingkungan TK, hadir d sekolah tepat waktu.

4
d. Kegiatan terpogram adalah kegiatan yang dipogram dalam kegiatan pembelajaran.
Misalnya makan bersama, menggosok gigi.

1.2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

Merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas anak sesuai dengan tahapan perkembangannya yaitu berbahasa,kognitif,
fisik/motorik, dan seni.

a. Berbahasa

Bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana
secara tepat, berkomunikasi secara efektif, dan membangkitkan minat anak untuk
berbahasa Indonesia.

b. Kognitif

Bertujuan agar anak mampu mengolah perolehan belajarnya, dan persiapan


pengembangan kemampuan berpikir teliti.

c. Fisik/motorik

Bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan
kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasinya.

d. Seni

Bertujuan agar anak dapat menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya dan
dapat menghargai hasil kreativitas orang lain.

1.3. Prinsip – Prinsip Pembelajaran di TK

Dalam pelaksanaannya pembelajaran di TK perlu memperhatikan prinsip – prinsip sebagai


berikut :

1. Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain

5
Dunia anak – anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk
mengembangangkan kemampuan sesuai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
Permainan yang digunakan di TK adalah permaian yang merangsang kreativitas anak dan
menyenangkan.

2. Pembelajaran Berorientasi pada perkembangan anak

Anak TK memiliki karakteristik perkembangan fisik dan psikologis yang khas. Oleh karena
itu, guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik.

3. Pembelajaran Berorientasi pada kebutuhan anak

Anak membutuhkan stimulus untuk membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis
secara optimal. Maka pembelajran di TK dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4. Pembelajaran berpusat pada anak

Menempatkan anak sebagai subjek pendidikan. Oleh karena itu, semua kegiatan
pembelajaran diarahkan pada anak.

5. Pembelajaran menggunakan pendekatan tematik.

Tema sebagai sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak,
menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharan kata
anak, dan menjadikan pembelajran lebih bermakna.

6. Kegiatan pembelajaran yang PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan


Menyenangkan)

Dalam hal ini guru hendaknya mampu menciptakan kegiatan – kegiatan yang menarik,
memotivasi, kreatif dan menyenangkan.

7. Pembelajaran Mengembangkan kecakapan hidup

Dilakuakn secara terpadu, baik melalui pembiasaan maupun pengembangan kemampuan


dasar. Misalnya : menggosok gigi, membuang sampah pada tempatnya.

8. Pembelajaran didukung oleh lngkungan yang kondusif.

Harus diciptakan sedemikian rupa agar menarik dan menyenangkan anak. Mulai dari
penataan ruang kelas, untuk keamanan dan kenyamanan.
6
9. Pembelajaran yang demokratis

Hal ini memungkinkan terjadinya interaksi yang optimal antara guru dengan anak didik dan
antara anak dengan anak untulk mencapai tujuan pembelajaran.

10. Pembelajaran yang bermakna

Merupakan suatu proses pembelajaran yang efektif dan membawa pengaruh perubahan
tingkah laku anak didik dalam mencapai kompetensi atau tujuan yang telah dirumuskan.
Sehubungan dengan itu, maka guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran hendaknya
mampu mengembangkan pola interaksi antara berbagai pihak yang terlibat didalamnya.

1.4. Asas-asas Pembelajaran di TK

1. Asas Apersepsi

Pembelajaran yang dilakukan guru harus memperhatikan pengetahuan dan


pengalaman awal agar anak bisa mencapai hasil belajar secara optimal.

2. Asas Kekongkritan

Melalui interaksi dengan obyek – obyek nyata dan pengalaman konkrit, pembelajaran
perlu menggunakan berbagai media dan sunber belajar agar apa yang dipelajari anak
lebih bermakana.

3. Asas Motivasi

Akan lebih optimal jika anak memiliki dorongan untuk belajar. Maka pembelajaran
hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemauan anak.

4. Asas kemandirian

Kemandirian merupakan upaya yang dimaksudkan untuk melatih anak dalam


memecahkan masalahnya. Dirancang untuk mengembangkan kemandirian anak.

5. Asas Kerjasama

Dengan kerja sama keterampilan sosial anak akan berkembang dengan optimal.
Pembelajaran dirancang untuk mengembangkan keterampilan social anak.

7
6. Asas individualisasi

Setiap anak bersifat unik. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya memperhatikan
perbedaan individu, seperti latar belakang keluarga dan minat.

7. Asas Korelasi

Aspek pengembangan yang satu dengan aspek pengembangan yang lain saling
berkaitan. Oleh sebab itu pembelajaran di TK dirancang dan dilaksanakan secara
terpadu.

8. Asas Belajar Sepanjang hayat.

Proses belajar anak tidak hanya berlangsung di TK tetapi sepanjang hayat banak.
Maka, pembelajaran di TK hendaknya diupayakan untuk membekali anak agar bisa
belajar sepanjang hayat dan mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar kapan
pun dan dimanapun.

BAB III

Hasil Observasi Kegiatan Belajar-Mengajar pada TK Ar-Rahmah

1.1. Langkah-Langkah Observasi

Observasi kali ini dilakukan pada TK Ar-Rahmah, Cileungsi, Bogor. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang kami lakukan dalam observasi:

a. Menentukan lokasi observasi

b. Menyiapkan materi observasi

c. Menentukan jadwal pelaksanaan observasi

8
d. Memilih Mata pelajaran dan guru yang akan diobservasi

e. Membagi tugas dalam melaksanakan observasi

f. Melakukan kegiatan observasi

g. Wawancara terhadap guru yang bersangkutan mengenai pembelajaran yang baru


dilakukan

h. Wawancara terhadap siswa mengenai pembelajaran yang baru dilakukan

i. Melakukan analisa terhadap hasil observasi

j. Menulis laporan hasil observasi

1.2. Laporan Observasi

Setelah mempersiapkan dan melakukan observasi, maka berikut ini adalah laporan
terhadap hasil observasi tersebut:

a. Profil Sekolah

Nama sekolah : TK Ar-Rahmah


Alamat : Jl. Narogong Desa Dayeuh Kec. Cileungsi
Kab. Bogor
Nama yayasan : Al-Alwi
Izin : Tanggal 06 Desember 2004 No. 02 Kep. Mentri
Hukum dan HAM RI No. C-238 HT 03.01 Tahun
2004.
Tahun didirikan : 2006
Tahun beroperasi : 2006
Kepemilikan tanah : Milik Yayasan Akta Hibah 656 / 2005
Luas tanah : 300 m2
Status bagunan : Milik Yayasan

9
Luas bangunan : 40 m2
Data siswa dalam 4 tahun terakhir

Kelompok A Kelompok B
Jumlah Jumlah
Tahun Jlh Jlh Jlh Jlh
Siswa Total siswa
Siswa Rombel Siswa Rombel
2005/2006 10 - - 10 1 10
2006/2007 21 2 1 19 1 21
2007/2008 31 6 1 27 1 31
2008/2009 38 6 1 31 1 38

Data Ruang Kelas/Lab. Komputer/Perpustakaan/R. Keterampilan

a R. Kelompok A : 1 ruang Kondisi baik : 1 ruang

b R. Kelompok B : 2 ruang Kondisi baik : 2 ruang

c R. Komputer : 1 ruang Kondisi baik : 1 ruang

d R. Keterampilan : 1 ruang Kondisi baik : 1 ruang

Data Guru
Jumlah Guru Keseluruhan : 6 Orang

a Guru Tetap Yayasan : 3 Orang

b Guru Tidak Tetap

c Guru PNS

d Staf Tata Usaha

Sumber Dana

10
b. Profil Guru yang diobservasi

Nama : Yeni Hera Widiastuti


Tempat, tanggal, lahir : Bogor, 27 Juni 1978
Pendidikan Tertinggi : D II Pendidikan Guru RA/TK Sekolah Tinggi
Agama Islam Citra Didaktika Jakarta
c. Pelaksanaan

Kelompok : A2 (Grafes)

Semester/Minggu : II/16

Tema/Subtema : Alam Semesta / Gejala Alam

Hari/Tanggal : Kamis, 29 April 2010

Waktu : 07.30 – 10.30

Metode : Demonstrasi atau peraga langsung plus tugas plus observasi

Media : Gambar dan LKS

1.3. Analisa Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi kami pada kegiatan belajar-mengajar di TK Ar-Rahmah


yang mengambil tema mengenai Gejala alam adalah sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran pada TK. Guru yang mengajar pun sudah sesuai latar belakang
pendidikannya yakni dari D II Pendidikan Guru RA/TK Sekolah Tinggi Agama Islam
Citra Didaktika Jakarta. Kegiatan Belajar-Mengajar yang dilakukan oleh guru tersebut
sudah sesuai dengan yang tercantum pada Satuan Kegiatan Harian (SKH) dan Satuan
Kegiatan Mingguan (SKM). Metode serta Media yang digunakan pun sudah tepat
digunakan untuk kegiatan belajar tersebut. Sehingga materi pelajaran dapat diterima oleh
seluruh peserta didik. Berikut ini merupakan rangkuman kegiatan belajar-mengajar yang
dilakukan pada hari Kamis, 29 April di TK Ar-Rahmah :

11
a. Kegiatan diluar: Menirukan gerakan pohon yang tertiup angin sepoi-sepoi dan angin
kencang.

b. Pemberian tugas : Memasangkan benda-benda bentuk geometri dengan tulisannya.

c. Pemberiaan tugas : Menggunting, mengisi pola buah apel. Mencocok pola baju dan
menghiasnya dengan bintang dan bentuk geometri

d. Bercerita tentang : Akibat Membuang sampah sembarangan

BAB IV

Penutup

12
1.1. Kesimpulan

1. Program pengembangan di TK meliputi dua bidang pengembangan, yaitu (1)


pembiasaan dan (2) kemampuan dasar.

2. Dalam pelaksanaannya pembelajaran di TK perlu memperhatikan prinsip – prinsip


sebagai berikut : (a)Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain, (b)
Pembelajaran Berorientasi pada perkembangan anak, (c)Pembelajaran Berorientasi
pada kebutuhan anak, (d) Pembelajaran berpusat pada anak, (e) Pembelajaran
menggunakan pendekatan tematik, (f)Kegiatan pembelajaran yang PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), (g)Pembelajaran
Mengembangkan kecakapan hidup, (h)Pembelajaran didukung oleh lngkungan yang
kondusif., (i)Pembelajaran yang demokratis, (j)Pembelajaran yang bermakna

3. Pembelajaran di TK juga harus memperhatikan Asas-asas diantaranya: Asas


Apersepsi, Kekongkritan, Motivasi, Asas kemandirian, Asas Kerjasama, Asas
individualisasi, Asas Korelasi dan Asas Belajar Sepanjang hayat.

4. Dengan guru yang sesuai latar belakang pendidikan berasal dari Keguruan Taman
Kanak-Kanak diharapkan guru tersebut memiliki pengetahuan mengenai hal-hal
tersebut di atas. Kemudian diharapkan guru tersebut dapat menerapkan
pengetahuannya di TK tempat mengajar.

5. Bila Kurikulum, guru, metode dan media yang digunakan sudah sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan maka akan tercapai hasil belajar yang memuaskan yaitu
siswa dapat memahami dan menerapkan pelajaran mereka dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya, setelah mendapakan pelajaran mengenai gejala alam banjir yang
disebabkan sampah yang dibuang sembarangan, maka siswa akan berperilaku untuk
menjaga lingkungan denan membuang sampah pada tempatnya.

1.2. Saran

1. Agar TK ar-Rahmah terus mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas


pengajaran para guru yang disesuaikan dengan kurikulum nasional

13

You might also like