Professional Documents
Culture Documents
PERENCANAAN WILAYAH
1 SKS(4 jam)
1. Metode : Latihan Kelas dan diskusi panel, didampingi oleh dosen atau
asisten, mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan 3 s.d 4 orang.
3. Bahan Praktikum : Materi kuliah, data sekunder dari instansi terkait dan
pustaka lain yang dianjurkan untuk dipelajari.
Konsep wilayah:
Wilayah merupakan suatu unit geografis yang dibatasi oleh kriteria tertentu
yang bagian-bagiannya saling tergantung secara internal. Tipologi suatu
wilayah dapat digambarkan sebagai Gambaran Tunggal dan Gambaran
Majemuk.
Batasan wilayah
1. Wilayah Homogen
Ialah wilayah yang dipandang dari suatu aspek mempunyai sifat-sifat dan ciri-
ciri yang relatif sama, misalnya dalam hal ekonomi (struktur produksi atau pola
konsumsi sama, mata pencaharian sama, tingkat pendapatan masyarakat sama,
dll), geografi (topografi atau iklim sama), agama, suku, budaya dan sebagainya
yang sama.
2. Wilayah Nodal
• Ialah wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan
antara pusat (center) dan daerah belakangnya (hinterland).
• Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, arus
faktor produksi, arus barang dan jasa, ataupun arus komunikasi dan arus
transportasi. Dalam konteks ini menurut allen dan MacLellan (dalam
Pokok Bahasan :
1. Lakukan pengelompokkan wilayah berdasarkan kesamaan kondisi sosial
ekonomi pada suatu wilayah atas 3 kelompok: tinggi, sedang dan
rendah.
2. Buat peta wilayah berdasarkan pengelompokkan tersebut .Unit analisis
kecamatan atau kabupaten.
3. Lakukan superimpose (overlaping map) atas kondisi sosial ekonomi yang
dianalsisis berdasarkan konsep homogenitas analisislah hasil pemetaan
tersebut.
Pokok Bahasan:
1.Cari produk perancangan dan perencanaan yang sudah dibuat oleh suatu
pemda, departemen atau konsultan.
2.Apa perbedaan dan persamaan dari keduanya ditinjau dari faktor-faktor
penentu dari kedua produk tersebut.
Pokok Bahasan:
1.Cari produk perencanaan yang sudah dibuat oleh suatu pemda, departemen
atau konsultan.
2.Buat critical review terhadap produk perencanaan tersebut.
Tekanan Penduduk
• Rumus analisis:
F P0 (1 + r )t
TPt = Z ----------------------------
L
Keterangan:
Penarikan kesimpulan:
Pokok Bahasan:
Contoh perhitungan:
• Dari data BPS diperoleh informasi, kontribusi /share pertanian
terhadap PDRB Jawa Barat : tahun 1985 adalah :24,23% ,dan kontribusi
kesempatan kerjanya : 34,9%
Tahun 1988 : kontribusi : terhadap PDRB = 22,1%
Kesempatan kerja = 53,3%
Tahun 1993 : Kontribusi terhdap PDRB = 20,6 %
Kesempatan Kerja = 50,8 %
24,23%
• IPR 1985 = = 0,69
34,90 %
22,1 %
• IPR 1988 = = 0,41
53,3 %
20,6 %
• IPR 1993 = = 0,40
Bahan : materi kuliah, data PDRB dan data tenaga kerja menurut sektor
yang berada di suatu wilayah kecamatan/kabupaten dalam 2 kurun
waktu ( 5 tahunan atau 10 tahunan).
Pokok Bahasan :
Daya Sentripetal
Daya Sentrifugal
Adalah daya yang mempengaruhi mobilitas penduduk dari kota ke luar kota.
Invasi
Adalah penggantian fungsional di wilayah pinggiran luar kota oleh penduduk
yang umumnya datang dari kota. Misalnya adanya kecenderungan tumbuhnya
perumahan berskala besar di bagian pinggiran kota
Penetrasi
Adalah pertumbuhan kegiatan fungsional non perumahan menggantikan
kegiatan fungsional perumahan di sepanjang jalan utama yang strategis..
Pokok Bahasan :
1. Identifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi daya tarik dan daya dorong
migrasi tenaga kerja dan investasi bergerak menuju atau menjauhi pusat
pertumbuhan di suatu wilayah.
2. Bagaimana hubungan tataguna lahan dengan jumlah penduduk dan
perkembangan serta pertumbuhan suatu kecamatan/kota.
Keterangan:
Si = jumlah produksi kegiatan i di daerah yang diselidiki
S = jumlah produksi seluruh kegiatan di daerah yang diselidiki
Ni = jumlah produksi kegiatan i di daerah lebih atas/luas dimana
daerah yang diselidiki menjadi bagiannya
N = Jumlah produksi seluruh kegiatan di daerah lebih atas/luas
dimana daerah yang diselidiki menjadi bagiannya.
Asumsi :
1. Hasrat konsumsi sama pada setiap sub daerah
2. Kualitas tenaga kerja setiap sektor/kegiatan ,sama.
3. Tingkat pendapatan di sub daerah , sama
4. Setiap sektor/kegiatan menghasilkan produk tunggal
Kenyataannya:
Hasrat konsumsi tidak sama pada setiap sub daerah
Produktivitas tenaga kerja tidak sama
Tingkat pendapatan tidak sama pada tiap sub daerah.
Tiap sektor/kegiatan mungkin bisa menghasilkan > 1 macam produk
Hasil Perhitungan LQ
Komodi tas R1 A R2 B C D
Padi 150/650 =0,63 = 150/1150 1,49 1,075 1,08
1150/3145 650/3145
Jagung 0,62 1,65 1,02 1
Koefisien Spesialisasi ( β)
Komoditas A B C D
Pokok Bahasan :
1. Identifikasi sektor basis yang ada di suatu wilayah kecamatan/kabupaten
2. Faktor apa saja yang turut menentukan basis tidaknya suatu aktifitas
ekonomi di wilayah tersebut.
Perubahan Regional
Teori basis:
a. Kegiatan basis à kegiatan ekonomi yang
mengekspor barang/jasa ke luar daerah tsb
b. Kegiatan ekonomi non basisà kegiatan yang
hanya mampu memenuhi kebutuhan untuk
daerahnya sendiri, bahkan impor
Basik employment
Ekonomic Base Ratio (EBR) = Non Basik Employment
Pokok Bahasan:
1. Hitunglah koefisien pengganda pendapatan dan tenaga kerja sector basis di
suatu wilayah kecamatan/kebupaten.
2. Interpertasikan hasilnya dikaitkan dengan pertumbuhan wilayah.
This says that change in employment in the study area’s ith activity from time t
:to time t+n can be measured
or
Industrial Mix timbul karena perbedaan sektor dalam kebijan yang terjadi pada
sektor tsb (kebijakan harga, subsidi pajak), perbedaan dalam struktur dan
keragaan pasar
Pokok Bahasan:
1. Tentukan tingkat pertumbuhan dan pergeseran masing-masing sektor
perekonomian di suatu wilayah kabupaten/propinsi.
2. Jelaskan atau interpretasikan hasil perhitungan tersebut.
MATERI MINGGU IX
Faktor-faktor penyebabnya:
1. migrasi penduduk produktif yang memiliki skill/terdidik ke daerah2
yang telah berkembang, karena disana mereka dapat memperoleh
upah/gaji yang lebih besar
2. investasi cenderung berlaku di daerah yg telah berkembang karena faktor
market, dll, dimana keuntungan relatif lebih besar demikian pula risiko
kerugian relatif lebih kecil pada umumnya
3. kebijakan pemerintah cenderung mengakibatkan terkonsentrasinya social
dan ekonomic capital di daerah yang telah berkembang karena
kebutuhan yg lebih besar
Wiliamsons : RUMUS 1
CONTOH
22155 13219830
Ȳ 67461 n = 94 07
Bahan: Materi kulian, data PDRB/kapita per region dan region atasnya,
Jumlah penduduk region, jumlah penduduk wlayah lebih atasnya
Pokok Bahasan:
1. Analisislah data PDRB perkapita suatu wilayah berdasarkan Analisis
Wiliamson
2. Interpretasikan hasil dari analisis dan gali faktor penyebab ketimpangan yang
terjadi di wilayah tersebut
3. Apa Implikasi kebijakan yang dapat Sdr rekomendasikan
Tipologi Klaasen
CONTOH:
LAJU PERTUMBUHAN
A 1863507 0,05
B 1530620 0,08
C 1884987 0,06
D 1377266 0,07
E 1556122 0,08
F 1067289 0,06
G 1541945 0,02
PROPINSI 1482367 0,05
Praktikum Minggu 10
Bahan: Materi kulian, data PDRB/kapita per region dan region atasnya,
pertumbuhan PDRB region dan region lebih atasnya
Pokok Bahasan:
1. Analisislah data PDRB perkapita suatu wilayah berdarkan Analisis Tipologi
Klassen.
2. Interpretasikan hasil dari analisis
3. Apa Implikasi kebijakan yang dapat Sdr rekomendasikan
RENTABILITAS :
Teori lokasi pada pertanian: Penerapan prinsip land rent dari teori Von Thunen
Land rent à semakin mendekati pusat, maka semakin tinggi land rent-nya
Rumus:
R = E (p – a) – E.f.k
Keterangan:
R= Rent per unit luas lahan (Rp/Ha)
E = Produktivitas per unit luas lahan (kw/Ha)
p = harga pasar per unit komoditas (Rp/kg)
a = Ongkos produksi per unit (Rp/kg)
f = Ongkos transport per unit jarak dan berat (Rp/km/kg
k = Jarak (km)
R = E (p – a) – E.f.k
Diketahui:
E = 100 kg/ha
p = Rp. 5/kg
a = Rp. 3/kg
f= Rp 0,05/ km/kg
Asumsi:
- Daerah tsb dianggap homogen
- Titik O merupakan pusat
pemasaran produk/komoditas
j a r a k (km)
Jarak (km) 0 10 20 30 40
O.transpor (Rp) 0 50 100 150 200
R (rentabilitas) 200 150 100 50 0
Praktikum Minggu ke 11
Pokok Bahasan:
Buatlah Gambar dan batas pewilayahan komoditas dari komoditas yang sdr .2
analisis di suatu wilayah .Asumsi: hanya ada satu pasar, wilayah homogen
Nilai Lahan:
Kegiatan ekonomi:
1. menurut prosesnya
2. menurut penggunaan sehari-hari
Menurut prosesnya:
A. kegiatan ekonomi raah ( extractive) mengambil dari alam
B. kegiatan ekonomi budidaya (reproductive industries), mis:
pertanian, peternakan, perikanan, dsb.
C. kegiatan ekonomi industri (manufacture)à tdpt proses
peningkatan nilai tambah
D. kegiatan ekonomi jasa ( fasilitative industries)
Praktikum Minggu ke 12
Tujuan: Mahasiswa dapat memahami potensi dan kendala fisik, sosial dan
ekonomi suatu wilayah dalam pengembangannya ( Rural
development).
Bahan: materi kulian, data monografi desa yang meliputi jumlah penduduk,
tata guna lahan, mata pencaharian penduduk, data jumlah dan jenis
fasilitas fisik. Sosial dan ekonomi (jalan, jembatan, puskesmas,
pasar, kios sarana produksi pertanian, warung, sekolah, tempat
peribadatan dll), peta desa beserta tata letak (lay out) dari lokasi
pemukiman, pesawahan, hutan, sungai, dan fasilitas penunjang
secara fisik, sosial dan ekonomi.
Pokok Bahasan:
Praktikum Minggu ke 13
Buatlah Makalah dengan menggunakan seluruh alat analisis yang sudah Sdr
kuasai (yang relevan) dengan tujuan penulisan makalah yang sdr buat.
T Hanafiah. 1985. Aspek Lokasi dalam Analisis Ekonomi Wilayah .IPB. Bogor