Professional Documents
Culture Documents
ANTI-ARITMIA
Kelompok 2 PBL 2007
Skenario
Diagnosis : CAD Stable Angina + Atrial Fibrilasi
Angina stabil : angina yg tidak memiliki
perubahan dalam frekuensi, kuat, dan lamanya
serangan dalam beberapa bulan observasi. Sering
dijumpai setelah kerja fisik, emosi, atau makan
Atrial Fibrilasi : aritmia yang paling sering,
disebabkan karena terbentuk trombus pada atrium
kiri dan dapat menyebabkan emboli pada
a.serebralis.
OBAT ANTI-ANGINA
Nitrat Organik
Efektivitasnitrat organik pada pengobatan penyakit jantung
iskemik sudah terbukti, ↓ mortalitas, ↓ luas area iskemik &
infark
Bentuk senyawa nitrat organik :
BM rendah : nitrogliserin (mudah menguap - via inhalasi)
BM tinggi : isosorbid dinitrat, eritritil tetranitrat (lipid
soluble, metabolitnya larut dalam air – padat)
Memperbaiki
keluhan
angina
Dilatasi a.koroner
epikardial
Nitrat Organik
Farmakokinetik
Serangan angina paling efektif ditangani dgn
preparat nitrat organik subkingual
(nitrogliserin, isosorbid dinitrat). Kadar puncak
plasma 4 mnt, dgn waktu paruh 1-3 mnt.
preparat oral memiliki masa kerja yang lebih
panjang ± 6 jam (isosorbid mononitrat)
Nitrat Organik
Sediaan Dosis Interval Lama Kerja
Nitrat short acting
Preparat sublingual
Nitrogliserin 0,15-0,6 mg Sesuai keperluan 10-30 menit
Isosorbid dinitrat 2,5-5 mg Sesuai keperluan 10-60 menit
Amilnitrit inhalasi 0,18-0,3 mL Inhalasi 3-5 menit
Nitrat long-acting (oral)
Niitrogliserin lps 6,5-13 mg 6-8 jam 6-8 jam
lambat
Isosorbid dinitrat 10-60 mg 4-6 jam 4-6 jam
ISDN lepas lambat 20-80 mg 12-24 jam
Isosorbid mononitrat 20 mg 12 jam 6-10 jam
ISMN lepas lambat 30-240 mg 24 jam
Beta Bloker
β-Bloker sangat bermanfaat untuk mengobati AP stabil
kronis. β-Bloker dgn cara ↓ HR, ↓ TD, ↓ daya inotropik
jantung shg O2 demand miokard ↓.
β-Bloker dibedakan atas bbrp tipe.
Masing-masing berbeda berdasarkan sifat kelarutannya
dlm lemak shg menentukan tempat metabolisme (ginjal /
hati) dan waktu paruh obat.
Karena efeknya tjd terutama pada sistem saraf otonom,
maka β-Bloker dpt menyebabkan timbulnya blok AV,
bradikardi, bronkospasme.
Efek samping lain : ↓ HDL dan ↑ TG
Beta Bloker
Obat Kelarutan Eliminasi Aktivitas Dosis
dlm lemak simpatomimetik
intrinsik
Farmakodinamik
Tak langsung :
•antikolinergik
•kepekaan nodus SA bertambah
•kecepatan konduksi meningkat
Farmakokinetik
Absorbsi :
Eliminasi :
•metabolisme : hati
•ekskresi : ginjal (10 - 50 % dlm bentuk utuh)
Farmakokinetik
Efek Samping :
•inotropik negatif
•kardiotoksik
•respon paradoks
•alergi
•hipotensi
•emboli
Interaksi obat :
•luminal
•fenitoin
•digoksin
•warfarin
PROCAINAMIDE
Farmakodinamik :
Farmakokinetik :
Farmakokinetik :
- Pemberian IV atau IM
- Metabolisme di hati
- Ekskresi melalui ginjal
PROPRANOLOL
Stabilisasi membran
Blokade reseptor beta :
•automatisitas berkurang
•kecepatan konduksi berkurang
Efek samping :
•hipotensi
•payah jantung
•blok AV
Sotalol
Farmakokinetik: absorpsi cepat peroral
dgn bioavaibilitas 100%. Kadar
maksimum plasma 2-3 jjam setelah
pemberian, waktu nparuh 10 – 11 jam,
eleminasi via urin dgn bentuk tdk berubah
(hati-hati pada Gagal Ginjal)
Dosis: awal 2 kali 80 mg/hari, dapat
ditambah setiap 3-4 hari
Monitoring keberhasilan terapi
berdasarkan EKG 24 jam
VERAPAMIL
(antagonis kalsium )
Farmakodinamik
Farmakokinetik
- Absorbsi : oral efek lintas pertama
- Metabolisme : hati
- Ekskresi : ginjal
Terapi Suportif
TerapiSuportif