Professional Documents
Culture Documents
org
EFEKTIVITAS HUKUM MATI
A. Pendahuluan
seikap tindak, dan untuk itu ia didukung dengan sanksi negative yang
berupa hukuman agar dapat dipatuhi. Oleh karena itu, hukum juga
merupakan salah satu satana pengendalian sosial. Dalam hal ini, maka
diri sendiri serta harta bendanya. Jadi, barang siapa yang melanggar hukum,
rg
.o
dia akan memperoleh hukuman (pidana). Hukum yang mengatur tentang
as
lit
perbuatan-perbuatan apa yang diancam pidana dan dimana aturan pidana itu
ga
.le
menjelma disebut hukum pidana. Oleh karna itu, hukum pidana disebut
w
yang hanya dijalankan jika usaha-usaha lain seperti pencegahan sudah tidak
berjalan. Salah satu bentuk pidana yang paling berat adalah pidana mati.
Pidana mati merupakan satu jenis pidana dalam usianya, setua usia
1
Andi Hamzah dan A. Sumangelipu, pidana mati Indonesia, Jakarta : Ghalia Indonesia, hal 11
1
www.legalitas.org
utama mengenai pidana mati ini, yaitu: pertama, adalah mereka yang ingin
Indonesia sejak januari 1998 dan diatur dalam pasal 10. dalam pasal ini
rg
.o
dimuat dua macam bentuk pidana, yaitu pidana pokok dan pidana
as
lit
tambahan. Pidana mati adalah bagian dari pidana pokok2 adapun ketentuan
ga
.le
diluar KUHP adalah antara lain dalam undang-undang (UU) No. 22 tahun
w
w
2
www.legalitas.org
masyarakat pada waktu itu sangat besar. Kepergiannya meninggalkan
masyarakat pancasila.4
Pada tahun 2003 ihwal pidana mati ini kembali diperdebatkan. Hal
ini bermula dari adanya penolakan grasi bagi enam terpidana mati oleh
mengeluarkan empat keputusan presiden (keppres) No. 20/G; No. 21/G; No.
22/G; dan No. 24/G; Tahun 2003. keempat keppres ini menolak semua
rg
.o
(37), Sumiarsih (55), Djais andi Prayitno (69). Jurit bin Abdullah (38), dan
as
lit
2007. persiden mahkamah Konstitusi (MK) itu memeriksaa dua perkara No.
2/PUU-V/2007 yang diajukan oleh empat orang, yaitu Edith Sianturi dan
4
Ibid Hal. 10
5
Http://www.komisiyudisial.90.id/ind Nasional
3
www.legalitas.org
Kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis. Para pemohon merupakan
terpidana mati yang telah menjalani proses persidangan mulai dari tingkat
kuat dan logis. Terdapat dua arus pemikiran, yaitu; pertama, mereka yang
kontra pidana mati menganggap bahwa dalam hal tindak pidana narkotika
pidana penjara atau pidana mati lebih banyak ketidak efesien daripada
tujuan yang ingin dicapai, yakni timbulnya efek jera. Hal ini terlihat bahwa
rg
.o
walaupun sudah banyak yang dijatuhkan pidana mati, tetap saja jumlah
as
lit
4
www.legalitas.org
hukuman mati masih diperlukan tapi bukan pada pidana pokoknya. “Ia
dikhusus pada kasus-kasus berbahaya dan harus ditetapkan bulat oleh majlis
hakim”7
Negara yang masih menganut pidana mati dalam hukum positifnya. Terkait
dengan penerapan pidana mati, tulisan ini bertitik tolak pidana mati sebagai
sanksi pidana dengan melihat bahwa yang dituju adalah suatu proyeksi
perlu disoroti, karena menurut penulis perihal pidana mati mengenai perlu
rg
.o
pengaruh agar tujuan pemidanaan untuk menganggulangi kejahatan
as
lit
tercapai. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang
ga
.le
bersifat teoritis mengenai peranan sanksi yang dalam hal ini adalah
w
w
7
Http//www.Hukum online.com.id
5
www.legalitas.org
dikenakan sanksi. Dalam arti yang luas ada berbagai sanksi negatf,
yakni : 8
I. Pemulihan keadaan,
A. Hukuman perdata,
B. Hukuman administratif
rg
.o
atau materil khususnya pidana mati. Mengenai hukuman bagi pelaku,
as
lit
hukuman tersebut. Ada tiga teori, yakni; teori absolute, teori relative dan
w
w
8
Soerjono Soekanto, Suatu Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Masalah-Masalah Sosial,
Jakarta : Alumni, hal 40
6
www.legalitas.org
menakuti niat jahat calon penjahat yang secara potensial berbuat jahat.
atau upaya menakuti bagi mereka yang secara potensial dapat berbuat
rg
.o
transcendental atau secara “Conceptual abstaraction” belum dapat
as
lit
perlu lagi disesali; korban telah jatuh. Pernyataan ini, ditunjang dengan
9
J.E. Sahetapy, Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhuan Berencana, Jakarta : Almuni,
Hal 146-148
7
www.legalitas.org
memiliki sifat-sifat yang menimbulkan kecenderungan untuk dijadikan
mangsa dan dengan demikian ikut bertanggung jawab juga. Oleh karena
akan menjadi takut dan si pelaku tidka akan berbuat lagi. Mengenai hal
ini, disebutkan contohya yaitu kasus Kusni Kasdut yang telah dijatuhi
rg
.o
berencana lagi, sehingga ia kemudian dijatuhi pidana mati. Dalam
as
lit
10
Op. cit
8
www.legalitas.org
mengkaitkan jenis sanksi dengan jenis solidaritas sosial masyarakat11
yang total dari individu, maka sanksi yang diterapkan bersifat represif.
rg
.o
persepsi orang terhadap sanksi, manusia juga mempunyai taraf toleransi
as
lit
pengaruh yang sangat besar terhadap warga masyarakat yang miskin dan
golongan kulit putih. Hal ini terkait dengan bantuan hukum bagi
terdakwa. Mereka juga lebih banyak dihukum mati jika dibantu oleh
11
Taufik Abdullah dan A.C.Van der Leeden, Durkheim Dan Pengantar Sosiologi Moralitas,
Jakarta: yayasan obor Indonesia. Hal 15
9
www.legalitas.org
pengacara yang diitunjuk pengadilan dibandingkan dengan jika
maka hal itu tidak ada artinya. Efek dari hukuman yang hanya bersifat
formal saja hamper-hampir tak ada. Efek tersebut akan datang dari
rg
.o
bidang kriminologi sering kali ditemukan pernyataan bahwa yang
as
lit
penting pada sanksi adalah kepastian. Dengan kata lain, yang terpenting
ga
.le
ketat.
Hukum dan HAM RI, menunjukkan bahwa pidana mati yang dijatuhi
12
Steven Vago, Law And Society, Englewood Cliffs, New Yersey: Prentice Hall, hal 145-146
10
www.legalitas.org
dimana sebagian besar jenis perkara tersebut adalah kejahatan narkotika
ada yang telah dieksekusi, dalam proses dan juga menunggu eksekusi.
Beberapa orang telah menunggu eksekusi lebih dari lima tahun bahkan
rg
.o
nilai kepastian dan kesebandingan. Kepastian, ditunjukan pada
as
lit
dalam hal ini bagi siapa yang melakukan pelanggaran pasti akan
w
w
pengedar, berapa korban khsusna generasi muda yang akan jatuh dan
13
Pensra, Dalam tesisi berjudul, Perdana Mati DItinjau Dari Sudut Pandang HAM, hal 90
11
www.legalitas.org
dilakukannya. Untuk itu, ketidakpastian dalam pelaksanaan eksekusi,
pelanggaran atau tidak bukan terletak pada resiko itu sendiri, namun
rg
.o
Kecepatan pelaksanan hukuman sama pentingnya dengan
as
lit
dijatuhkan mempunyai efek yang lebih besar daripada apabila hal itu
w
w
sebagai berikut : secara substansi, bedasarkan pasal 24, 25, 26, 27, 28,
12
www.legalitas.org
dari MAhkamah Agung adalah 700 hari. Belum ditambah dengan masa
12, waktu maksimal yang dibutuhkan adalah 7 bulan 11 hari, jika grasi
rg
.o
Dalam praktek, biasanya setelah terpidana kasasinya ditolak dia
as
lit
13
www.legalitas.org
Friedman, bahwa hukuman dengan ancaman hukuman mati dapat
rg
.o
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, dapat saja
as
lit
apakah pidana mati membawa pengaruh pada efektivitas hukum. Hal ini
14
Steven Vago, The Debate Over The Death Penalty, dalam Law And Society, Englewood
Cliffs, New Yersey: Prentice Hall, hal 145
14
www.legalitas.org
tidak dapat mengurangi. Orang yang mengatakan hapuskan hukuman
matipun tidak dapat membuktikan bahwa pidana mati itu tidak efektif.15
C. Penutup
2. Perdebatan panjang antara yang pro dan kontra pidana mati sampai saat
rg
.o
satu-satunya cara khusus untuk narkoba dengan penjatuhan pidana mati
as
lit
pidana mati tidak menimbulkan efek jera terlihat dari banyaknya kasus
w
w
narkoba saat ini, walaupun sudah ada ancaman pidana mati. Mereka
w
mengurangi kejahatan itu perlu dibuktikan lebih lanjut. Hal ini bersifat
hipotetical.
3. Secara sosiologis, pidana mati dapat menimbulkan efek jera atau dapat
15
Rayon Ali, dalam tesis berjudul Pidana Mati Analisis Terhadap Aturan Pidana, Penerapan
dan Pelaksanaan (Eksekusi) Serta Prospeknya dalam Pembaharuan Hukum Hal 168-169
15
www.legalitas.org
Sanksi positif berwujud imbalan dan negatif berwujud hukuman.
relatif lama. Hal ini akan berpengaruh pada efektivitas pidana mati
seperti yang telah disebutkan diatas bahwa ulasan ini bersifat teoritis,
rg
.o
as
lit
ga
.le
w
w
w
16
www.legalitas.org
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Hamzah, Andi dan Sumangelipu. Pidana Mati Di Indonesia Di Masa lalu, Kini
rg
.o
Prakoso, Djoko dan Nurwachid. Studi Tentang Pendapat-Pendapat Mengenai
as
lit
Indonesia. 1983
w
w
Sahetapy, J.E. Suatu Studi Khusus Mengenai Ancaman Pidana Mati Terhadap
w
Alumni. 1979
17
www.legalitas.org
.Suatu Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Masalah-Masalah
Vago, Steven. Law And Society. New Yersey: Prentice Hall, Englewood
Cliffs.1991
Pensra. Dalam tesis berjuduk. Pidana Mati Ditinjau Dari Sudut Pandang HAM,
rg
.o
C. Peraturan
as
lit
18