You are on page 1of 27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Hukum Snellius dalam Pembiasan

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : Kelas X/ Semester 2
Materi Pembelajaran : Hukum Snellius
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
______________________________________________________________________________

I. Standar Kompetensi : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

II. Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitaif.

3.2 ……

III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk:
a) Menjelaskan pengertian pembiasan
b) Menjelaskan hukum Snellius dalam pembiasan
c) Menggambar proses jalannya sinar dalam pembiasan
d) Menghitung kecepatan cahaya dalam medium.
e) Menjelaskan pengertian indeks bias medium
f) Menghitung besar indeks bias medium
2. Proses:
Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membuktikan hukum Snellius
a. merumuskan masalah,
b. merumuskan hipotesis,
c. mengidentifikasi variabel manipulasi,
d. mengidentifikasi variabel respon,
e. mengidentifikasi variabel kontrol,
f. melaksanakan eksperimen,
g. membuat tabel pengamatan,
h. membuat grafik,
i. melakukan analisis data,
j. merumuskan kesimpulan
b. Psikomotor:
1. Merakit set percobaan hukum Snellius.
2. Mengukur besar sudut datang pada kaca plan paralel .
3. Mengukur besar sudut bias pada kaca plan parallel.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


c. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a) jujur,
b) peduli,
c) tanggung jawab,
d) teliti
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a) bertanya,
b) menyumbang ide atau berpendapat,
c) menjadi pendengar yang baik,
d) berkomunikasi
e) bekerjasama

IV. Tujuan Pembelajaran:


a. Kognitif
1. Produk:
a) Melalui bahan ajar, siswa dapat menjelaskan pengertian pembiasan dengan benar.
b) Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan hukum Snellius sesuai dalam bahan ajar.
c) Melalui percobaan, siswa dapat menggambar proses jalannya sinar pada pembiasan.
d) Dengan mempelajari bahan ajar, siswa dapat menghitung besarnya kecepatan dalam
medium.
e) Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pengertian indeks bias suatu medium
f) Melalui percobaan, siswa mampu menghitung besarnya indeks bias medium yang berbeda-
beda.
2. Proses:
Diberikan bahan ajar dan LKS tentang hukum Snellius pembiasan dengan memodifikasi
sudut datang, siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara
sinus sudut datang dan sinus sudut bias sesuai rincian tugas kinerja dalam LKS: Proses,
meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel
manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol,
melaksanakan eksperimen, membuat tabel pengamatan, membuat grafik, melakukan
analisis data, dan merumuskan kesimpulan.

b. Psikomotor:
1. Disediakan beberapa jenis kaca planparalel, jarum pentul, mistar, kertas putih, busur derajat,
pensil, siswa dapat merakit percobaan hukum Snellius.
2. Disediakan KIT percobaan hukum Snellius, siswa dapat mengukur besar sudut datang dan sudut
bias.
3. Disediakan KIT percobaan hukum Snellius dengan besar sudut yang berbeda-beda, siswa dapat
mengukur besar sudut bias.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


4. Disediakan KIT percobaan hukum Snellius dengan beberapa jenis kaca planparalel, siswa dapat
mengukur besar sudut datang dan sudut bias.

c. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat
Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: jujur, peduli, teliti dan
tanggung jawab
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat
Membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan kerjasama

V. Materi Pembelajaran

1. Pengertaian Pembiasan Cahaya

Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua
medium bening yang berbeda indeks biasnya.

2. Hukum Snellius Pada Pembiasan

Misalkan cahaya merambat dari medium 1 dengan kecepatan v1 dan sudut datang i menuju ke
medium 2. Saat di medium 2 kecepatan cahaya berubah menjadi v2 dan cahaya dibiaskan
dengan sudut bias r seperti diperlihatkan pada Gambar di bawah (3), maka

3. Gambar jalannya Sinar pada proses Pembiasan

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


4. Kecepatan Cahaya dalam medium
Cn = C/n
C: kcepatan cahaya dalam ruang hampa
Cn : kecepatan cahaya dalam medium n
n: indeks bias medium
Contoh soal: Hitunglah kecepatan cahaya dalam gelas yang indeks biasnya 1,5.
Jawab: Cg = C/1,5
= 3x108 m/s : 1,5
= 2 x 108 m/s
5. Pengertian Indeks Bias
 Indeks Bias adalah suatu ukuran kemampuan medium untuk membelokkan cahaya
 Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di ruang hampa udara
dengan kecepatan cahaya di medium tertentu.
 Indeks bias juga diartikan sebagai perbandingan antara sinus sudut datang dan
sinus sudut bias

6. Perhitungan Indeks Bias pada suatu Medium

Contoh:

Seberkas sinar datang dari udara ke air dengan sudut datang 30°. Bila sinar dibiaskan dengan
sudut 22°, berapa besar indeks bias air.

Diketahui: I = 30o, r = 22°


Ditanyakan: na
Jawab: na = Sin i/sin r
na = 1,33

7. Percobaan Hukum Snellius (lihat LKS 02)


8. Proses pengukuran sudut datang dan sudut bias (lihat LKS 02)
9. Pengaruh besar sudut datang terhadap sudut bias
Semakin besar sudut datang semakin besar pula sudut biasnya dan sebaliknya.
10. Pengaruh jenis kaca terhadap sudut bias

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Jenis kaca dengan kerapatan yang berbeda memberikan pengaruh pada arah pembelokan
cahaya. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat maka
sinar dibelokkan mendekati normal dan sebaliknya.

11. Grafik hubungan sin i dengan sin r:

Sin i Sin i

Sin r
Sin r

V. Model dan Metode Pembelajaran:


Model Pembelajaran: Model Inkuiri (MI)
Metode Pembelajaran: Tugas, Eksperimen dan diskusi

VI. Bahan:
Bahan eksperimen: jarum pentul atau pointer, mistar, kertas putih, pensil, busur derajat.

VII. Alat :
- beberapa jenis kaca planparalel

IX. Proses Belajar Mengajar

A. Pendahuluan

Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi:
Ketika cahaya mengenai benda seperti cermin cahaya akan ……………………

Motivasi:
Bagaimana jika cahaya mengenai benda bening, seperti kaca dan lensa, cahaya
akan ……………………
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran: kognitif (produk, proses);
psikomotorik; dan afektif (keterampilan sosial dan perilaku berkarakter).

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


B. Inti

Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Eksplorasi (Fase 1: Merumuskan masalah)
Diberikan LKS-01: siswa diminta memprediksi jawabannya, guna mengukur
prior knowledge-nya tentang pembiasan; siswa diminta menyampaikan
pendapat tentang hubungan sudut datang dengan sudut bias dan indeks
bias media.
 Pada saat kalian berenang di kolam renang, coba kalian perhatikan
kedalaman kolam “mengapa kolam renang kelihatan
dangkal?”(Fase 1 MI)
 Pernahkan kalian mengamati ketika sendok berada di dalam gelas
yang berisi air,apa yang terjadi dengan sendok ?
2. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah tentang: bagaimanakah
hubungan antara sinar datang, sinar bias dan garis normal dan hubungan
antara besar sudut datang dengan besar sudut bias dengan mengacu pada
LKS: Hubungan Antara Sudut datang, sudut bias dan garis normal dan
hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias.
3. Menghubungkan antara motivasi awal dengan rumusan masalah, jika besar
sudut datang diubah-ubah, maka apa yang terjadi pada sudut bias? (Fase 2
MI: Berhipotesis). Jawaban siswa sementara diperoleh dari bahan ajar.
4. Pada uji hipotsis:
a. siswa secara berkelompok diberi LKS 02 untuk setiap kelompok (3-4
orang) dan diminta untuk merakit set percobaan Sneliius (Fase 3 MI).
b. Selanjutnya, siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang
hubungan antara sinar datang, sinar bias dan garis normal, serta
hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias sesuai
LKS 02 (Fase 3 MI).
c. Selanjutnya, siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang
hubungan antara sinar datang, sinar bias dan garis normal dan
hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias untuk
jenis kaca planparalel yang berbeda sesuai dengan LKS 02 Fase 3 MI).
Dengan menggunakan LP 03, LP 04 dan LP 05 siswa diobservasi kemampuan
psikomotoriknya.
5. Siswa secara berkelompok melengkapi Tabel 1. yang memuat hubungan
antara sudut datang, sudut bias dan sinus sudut datang, sinus sudut bias
dan perbandingan antara sinus sudut datang dan sudut bias sesuai dengan
LKS 02 (Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.
6. Siswa secara berkelompok melengkapi Tabel 2 yang memuat tentang jenis
kaca ,sudut datang, sudut bias dan sinus sudut datang, sinus sudut bias dan
perbandingan antara sinus sudut datang dan sudut bias sesuai dengan LKS
02 (Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.
7. Setiap kelompok membuat grafik hubungan antara sinus sudut datang
dengan sinus sudut bias berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2. Kemampuan
siswa dinilai dengan LP 02.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


8. Setiap kelompok menganalisis hasil pengumpulan data pada Tabel 1 dan
Tabel 2, dan grafik yang mereka buat dalam LKS 02 berdasarkan percobaan.
(Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.
9. Semua kelompok mendiskusikan hasil kerjanya masing-masing dan
dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi di kelas (Fase 4 MI). Kemampuan
siswa dinilai dengan LP 02.
10. Dengan pengarahan guru dan berdasarkan analisis data dalam Tabel 1,
Tabel 2, dan grafik, siswa menyimpulkan bahwa sinar datang, sinar bias dan
garis normal terletak pada satu bidang datar dan perbandingan antara sinus
sudut datang dan sinus sudut bias adalah tetap yang disebut sebagai indeks
bias. Indeks bias setiap bahan berbeda (menjawab rumusan masalah) (Fase
5 MI).Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

C. Penutup

Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Guru memantapkan untuk menyimpulkan hasil percobaan tentang
hukum Snellius
2. Guru memberikan tes hasil belajar dengan LP 01.
3. Guru memberi tugas untuk mempelajari penerapan hukum Sneliius
pada lensa lengkung (sferis)

Keterangan:

1. Kurang Baik
2. Cukup Baik
3. Baik
4. Sangat Baik

X. Sumber Pembelajaran
1. Silabus.
2. LKS 01 : Peristiwa Pembiasan dalam Kehidupan sehari-hari.
3. LKS 02 : Percobaan Hukum Snellius.
4. Bahan Ajar
5. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
6. LP 01: Tes Produk Kognitif
7. LP 02: Lembar Penilaian Proses kognitif
8. LP 03: Lembar Penilaian Kemampuan Psikomotor
9. LP 04: Lembar Penilaian Perilaku Berkarakter.
10. LP 05: Lembar Penilaian Keterampilan Sosial

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Daftar Pustaka

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTS. Digandakan oleh Kegiatan
Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Johnson, David W. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and
Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Kanginan, M., 2007. Fisika untuk SMA Kelas X semester 2 (1B). Jakarta:Erlangga.

Trowbridge, L.W & Bybee, R.W., 1996. Becoming a Secondary School Science Teacher.
Columbus:Merrill Publishing Company.

Yeap Tok Kheng. 2008. Science Process Skills Form 3. Rawang, Selangor Darul Ehsan: Vivar
Printing Sdn. Bhd., Pearson, Longman.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


LKS 01: Peristiwa Pembiasan dalam Kehidupan sehari-hari
(Fase 1: Eksplorasi untuk merumuskan masalah).

Tujuan : Memberikan contoh-contoh konsep pembiasan dalam kehidupan sehari-hari

Gambar 1:

1. Apa yang Anda amati pada Gambar 1. Pada sedotan yang dimasukkan dalam gelas berisi air teh

2. Pada saat kita berada di pinggir kolam, kita akan melihat dasar kolam kelihatan daangkal, Apa
yang menyebabkan hal tersebut?

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


LKS 02: Hubungan sudut datang dengan sudut bias dan indeks bias medium
Fase 2 s/d 6

Tujuan : Menemukan hubungan antara sudut datang, sudut bias, dan medium
(Hukum Snellius).

Bahan : Bahan eksperimen: jarum pentul atau pointer, mistar, kertas putih, busur derajad.

Alat : beberapa jenis kaca planparalel

Rumusan Masalah : Apakah hubungan antara sudut datang, sudut bias, dan medium
(Hukum Snellius).

Hipotesis : ___________________________________________________________________

Variabel : (a) yang dijaga konstan : ______________________________________

: ______________________________________

(b) yang dimanipulasi : ______________________________________

: ______________________________________

(c) yang merespon : ______________________________________

: ______________________________________

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Gambar 2

Langkah-langkah:

1. Letakkan kaca planparalel di atas kertas putih (lihat Gambar 1)


2. Tandai posisi kaca planparalel dalam kertas PQRS.
3. Letakkan jarum pentul (sorotkan pointer) di atas kertas putih di titik F.
4. Amati panjang jarum pentul (arah sorotkan pointer) sebagai sinar datang dengan sudut datang
tertentu dan amati jatuhnya sinar bias dan tandai dengan pensil atau jarum pentul (misalnya
di titik G).
5. Ambil kaca planparalel, tarik garis normal melalui titik F ukur sudut datang yang dibentuk oleh
garis normal dengan arah jarum pentul (AF) dan sudut yang dibentuk oleh garis FG dengan
garis normal sebagai sinar bias.
6. Masukkan hasil pengukuran (5) dalam Tabel 1.
7. Ubah-ubah besar sudut datang (i1, i2 , …..in) dan ulangi kegiatan 5 dan ukur sudut biasnya,
masukkan hasil pengukuran tersebut dalam Tabel 1.
8. Lakukan kegiatan di atas dengan mengubah jenis-jenis kaca plan pararel yang berbeda dengan
besar sudut datang tetap (i). Masukkan data hasil pengukuran ini pada Tabel 2.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Tabel 1. Pengamatan

Sudut datang (i) Sudut Bias (r) Sin i Sin r Sin i/Sin r
i1 ………….. ………….. ………….. …………..
I2 ………….. ………….. ………….. …………..
I3 ………….. ………….. ………….. …………..
……. ………….. ………….. ………….. …………..
In ………….. ………….. ………….. …………..

Tabel 2. Pengamatan

Jenis kaca Sudut (i) datang Sudut Bias (r) Sin i Sin r Sin i/S
(tetap)
Flinta i …….. …….. …….. ……
Cerona i …….. …….. …….. ……
……….. i ……… ……… ……… ………
………… i ……… ……… ……… ………

Analisis : 1. Apa hubungan antara sudut datang dan sudut bias (untuk jenis kaca tertentu)?
Semakin besar sudut datang, semakin ___________ sudut bias.

2 (a) Buat Grafik hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias.

(b)Tulis hubungan antara besar sinus sudut datang dan sinus sudut bias.
_____________________________________________________________

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


(b) Berdasarkan pada Hukum Snellius, ratio menyatakan besaran apa

dalam eksperimen ini?


___________________________________________________
3. (a) Hitunglah indeks bias pada kaca pada Tabel 1.
_________________________________________________________________

(b) Tentukan indeks bias kaca flinta, cerona,…. Berdasarkan Tabel 2?

4. Rumuskan definisi operasional untuk indeks bias medium berdasarkan


eksperimen tersebut .
_____________________________________________________________

Indeks Bias merupakan merupakan ratio dari ……. dengan …………..

Kesimpulan : 1. Apakah hipotesismu diterima?


_____________________________________________________________

2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?


_______________________________________________________________
____

Penerapan : Hukum Snellius memungkinkan kita untuk menghitung _________________,


_____________, dan _________________________

JIka ratio sinus sudut datang terhadap sinus sudut bias samadengan satu, maka
sinar akan __________________________ .

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


BAHAN AJAR
Hukum Snellius dalam pembiasan

Pada bab yang lalu telah dibicarakan bahwa cahaya apabila mengenai suatu medium dapat
kemungkinan dipantulkan atau dibiaskan. Pemantulan adalah suatu peristiwa dimana sinar yang datang
pada suatu permukaan hampir semuanya dipantulkan oleh permukaan itu. Namun demikian, bila suatu
sinar datang ke suatu permukaan dan sinar itu tidak dipantulkan semua, maka dapat dikatakan
kemungkinan sinar itu dibiaskan. Nah, apa yang dimaksud dengan pembiasan?

Pengertian pembiasan

Pembiasan cahaya (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya ketika memasuki medium
lain yang berbeda kerapatan optiknya.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Contoh Peristiwa Pembiasan

Pernahkah anda melihat peristiwa dalam gambar di bawah? Sebuah pensil terlihat patah atau
bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ketika pensil itu ditarik keluar, pensil tetap lurus
dan tidak patah. "Sihir" apa yang terjadi dalam peristiwa ini? Gambar yang kedua adalah gambar
pelangi. Keduanya adalah merupakan contoh-contoh peristiwa pembiasan.

Gambar pelangi

Hukum Snellius

Dalam optik dan fisika, hukum Snell (juga dikenal sebagai 'hukum Descartes,-Descartes hukum
Snell, dan hukum pembiasan) adalah formula yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara sudut datang dan sudut bias, ketika mengacu pada cahaya atau gelombang
melewati batas antara dua medium yang berbeda, seperti air dan kaca.

Dalam optik, hukum ini digunakan untuk menghitung sudut datang, sudut, dan indeks
bias suatu bahan.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Pembiasan cahaya pada antarmuka antara dua media yang berbeda indeks bias, dengan n 2> n1.. Jika
kecepatan cahaya dalam medium kedua lebih rendah dari medium pertama (v 2 <v 1) maka sudut
pembiasan θ 2 lebih kecil dari sudut datang θ1, atau sinar yang masuk dalam media yang indeks biasnya
lebih tinggi mendekati normal.

Hukum Snellius juga juga cocok dengan metamaterials, yang memungkinkan cahaya untuk
menjadi bengkok "berkurang" dengan sudut bias negatif ( indeks bias negatif ).

Seorang matematikawan Belanda Willebrord Snellius, penemu hukum Snellius


menyatakan bahwa rasio dari sinus dari sudut datang dan sinus sudut bias adalah
setara dengan rasio kecepatan di dua media, atau setara dengan rasio kebalikan dari
indeks bias:

Masing-masing θ dalam satuan derajat, v (kecepatan cahaya) dalam medium masing-masing


dalam satuan meter perdetik, atau m/s) dan n sebagai indeks bias tidak bersatuan (unitless).

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Pengertian Indeks Bias

Indeks bias suatu zat adalah ukuran dari kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias
dinyatakan sebagai rasio dari kecepatan cahaya dalam vakum relatif dengan media yang
dipertimbangkan. Kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan. Dalam media yang
tidak vakum cahaya merambat lebih lambat. Deskripsi, matematika sederhana indeks bias
adalah sebagai berikut:

n = kecepatan cahaya dalam ruang hampa / kecepatan cahaya dalam medium

Indeks bias air 1,33, artinya cahaya bergerak 1,33 kali lebih cepat dalam ruang hampa dari air.

 Jika cahaya keluar dari medium, seperti udara, air atau gelas, juga bisa berubah arah
rambatnya sebanding dengan indeks bias. Dengan mengukur sudut datang dan sudut
bias sinar cahaya, n indeks bias dapat ditentukan. indeks bias bahan bervariasi dengan
frekuensi cahaya yang dipancarkan. Hal ini menghasilkan indeks bias sedikit berbeda
untuk setiap warna. Harga indeks bias, seperti 1,33 untuk air, diambil untuk sumber
cahaya kuning terang natrium yang memiliki panjang gelombang 589,3 nanometer.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal


Produk: Produk
LP 01 (butir soal 1 Kunci LP 01 Produk
a. Melalui percobaan, siswa dapat
sampai dengan 6) Butir soal 1 s/d 6)
menjelaskan pengertian pembiasan
dengan benar
b. Melalui percobaan, siswa dapat
menjelaskan hukum Snellius sesuai
dalam bahan ajar.
c. Melalui percobaan, siswa dapat
menggambar proses jalannya sinar
pada pembiasan
d. Dengan mempelajari bahan ajar, siswa
dapat menghitung besarnya kecepatan
dalam medium.
e. Melalui percobaan, siswa dapat
menjelaskan pengertian indeks bias
suatu medium
f. Melalui percobaan, siswa mampu
menentukan besarnya indeks bias
medium yang berbeda-beda.

Proses:
1. Merancang dan melaksanakan LP 02 Proses: Dipercayakan kepada judgement
eksperimen untuk menyelidiki Dokumen Penilai/Guru
hubungan antara sudut datang, sudut portofolio
bias, dan indeks bias medium.
Psikomotor: LP 03 Psikomotor: Dipercayakan kepada judgement
1. Merakit percobaan untuk Lembar observasi Penilai/Guru
menemukan hukum Snellius untuk Hk Snellius (I:
dengan menggunakan kaca untuk satu jenis
planparalel. kaca).
LP 03 Lembar
observasi untuk Hk
Snellius (II: untuk
beberapa jenis
kaca).
Karakter: LP 04 Karakter: Seluruh RTK itu minimal memperoleh
1. Jujur, peduli, dan tanggung jawab, RTK 1, 2, dan 3 penilaian Menunjukkan kemajuan dan
dipercayakan kepada judgement
Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial LP 05 Keterampilan Seluruh RTK itu minimal memperoleh

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


1. bertanya, menyumbang ide atau Sosial: RTK 1, 2, 3, penilaian Menunjukkan kemajuan dan
berpendapat, menjadi pendengar 4, dan 5 dipercayakan kepada judgement
yang baik, berkomunikasi dan Penilai/Guru.
kerjasama.

Lembar Penilaian (LP)

1. LP 01: Tes uraian untuk penilaian produk kognitif


2. LP 02: Penilian dokumen portofolio untuk penilaian proses
3. LP 03 : Lembar Observasi untuk penilaian psikomotor
4. LP 04: Self evaluation sheet (Lembar evaluasi diri) perilaku berkarakter
5. LP 05: Lembar Observasi tentang ketrampilan sosial

LP 01: Produk

Nama: NIM: Tanggal:


_______________________________________________________________________________

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan?

2. Jelaskan bagaimana bunyi hukum Snellius?

3. Gambarkan jalannya sinar bias yang datang dari medium udara ke gelas dan dari gelas ke udara.

4. .Hitung besarnya kecepatan cahaya pada air jika nair = 1,33.

5. Jelaskan pengertian indeks bias medium!

6. Jika cahaya datang dari udara dengan sudut datang 45o masuk pada medium padat cahaya dibelokkan
dengan sudut 30o. Berapa besar indeks bias medium itu?

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


LP 02: Proses

Nama: NIM: Tanggal:


_______________________________________________________________________________

Prosedur:
1. Siapkan Tabel hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada proses pembiasan.
2. Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis:
 Jika sudut datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, maka sinar akan
dibelokkan menjauhi/mendekati normal (pilih salah satu).
 Jika sudut datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, maka sinar di
medium lebih rapat kecepatannya berkurang/bertambah (pilih salah satu).
 Jika sudut datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, maka sinar akan
dibelokkan menjauh atau mendekati normal (pilih salah satu).
 Jika sudut datang dari medium lebih rapat ke mediumkurang rapat, maka sinar di
medium kurang rapat kecepatannya berkurang/bertambah (pilih salah satu).

3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Proses LP 02a

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Skor Skor Asesmen
No Rincian Tugas Kinerja (RTK) Maksimum Oleh siswa Oleh Guru
sendiri
1 Mengidentifikasi variabel kontrol 10
2 Mengidentifikasi variabel manipulasi 10
3 Mengidentifikasi variabel respon 10
4 Disediakan tabel hasil percobaan pembiasan pada kaca
planparalel tertentu. Dalam tabel tersedia harga-harga 10
sudut datang dan sudut bias. Berdasarkan data pada
tabel tersebut. Dapat dikatakan cahaya datang dari
medium …………. Ke medium ………….

5 Melengkapi data pada kolom-kolom tabel pada poin 4. 15


6 Menggambar sebuah grafik yang menunjukkan
hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut 20
bias.
7 Menarik kesimpulan berdasarkan data pada Tabel 1. 25
Skor Total 100

Jember, 2010
Siswa Guru

( ) ( )

Format Asesmen Kinerja Proses LP 02b

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Skor Skor Asesmen
No Rincian Tugas Kinerja (RTK) Maksimum Oleh siswa Oleh Guru
sendiri
1 Mengidentifikasi variabel kontrol 10
2 Mengidentifikasi variabel manipulasi 10
3 Mengidentifikasi variabel respon 10
4 Dengan diketahui indeks-indeks bias dari beberapa
jenis kaca planparalel, dengan sudut datang (tetap), 15
tentukan besar sudut biasnya. Masukkan hasil
perhitungan seperti pada Tabel 2 LKS 02.
6 Lengkapi data pada kolom-kolom Tabel 2. 15
7 Menggambar sebuah grafik yang menunjukkan
hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut 20
bias.
8 Menarik kesimpulan berdasarkan data pada Tabel 1. 20
Skor Total 100

Jember, 2010
Siswa Guru

( ) ( )

LP 03: Psikomotor

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Nama: NIM: Tanggal:

______________________________________________________________________________

Prosedur:
1. Siapkan sebuah set percobaan hukum Snellius (beberapa kaca planparalel, kertas putih, pensil,
mistar, jarum pentul).
2. Tugasi siswa merakit rangkaian sesuai Gambar 1 LKS 02.
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor (I)

Skor Skor Asesmen


No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Oleh siswa Oleh Guru
sendiri
1 Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan 25
untuk percobaan hukum Snellius.
2 Merakit set percobaan hukum Snellius (memasang 25
kaca planparalel pada kertas, menempatkan jarum
pentul)
3 Melakukan pengukuran sudut datang (dimanipulasi). 25
4 Melakukan pengukuran sudut bias. 25
Skor Total 100

Jember, 2010
Siswa Guru

( ) ( )

Format Asesmen Kinerja Psikomotor (II)

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Skor Skor Asesmen
No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Oleh siswa Oleh Guru
sendiri
1 Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan 25
untuk percobaan hukum Snellius.
2 Merakit set percobaan hukum Snellius (memasang 25
kaca planparalel pada kertas, menempatkan jarum
pentul)
3 Melakukan pengukuran sudut datang (tetap) untuk 25
kaca plan parallel yang berbeda (dimanipulasi).
4 Melakukan pengukuran sudut bias. 25
Skor Total 100

Jember, 2010
Siswa Guru

( ) ( )

LP 4 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat


perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Rincian Tugas Kinerja


No Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat baik
(RTK)
perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)

1 Jujur

2 Peduli

3 Tanggungjawab

4 Teliti

Jember, 2010
Pengamat

( )

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat


perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Rincian Tugas Kinerja


No Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat baik
(RTK)
perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)

1 Bertanya

2 Menyumbang ide atau


pendapat

3 Menjadi pendengar
yang baik

4 Berkomunikasi

5 Bekerjasama

Jember, 2010
Pengamat

( )

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010


RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

You might also like