You are on page 1of 3

NAMA :OSSY NATALIA C.

NIM :7101409034

PRODI :PEND.ADM.PERKANTORAN(EKONOMI)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan dengan rentetan lempengan rawan bencana yang
paling banyak. Lempengan tersebut tersebar dibeberapa sudut pulau yang secara geografisnya
saling menyambung dn berdekatan. Fenomena yang ada sekarang ini adalah penuhnya
bencana alam yang terjadi di tanah air. Dunia pendidikan pun ikut andil dalam bencana ini.
Bencana yang menimpa tanah air ini juga menimpa dunia pendidikan. Fenomena meletusnya
gunung berapi di Yogyakarta ini juga menyebabkan rusaknya berbagai bangunan sekolah
yang ada disekitar merapi. Upaya pemerintah untuk memberi bantuan uang tunai pun dirasa
masyarakat tidak cukup. Mereka membutuhkan gedung sekolah yang baru, sarana prasarana
yang memadai, dan sistem pembelajaran yang baru yang dapat melihat sittuasi dan kondisi
mereka.
Fenomena ini menjadikan pekerjaan rumah pemerintah dan bidang pendidik untuk
bisa memberikan pelayanan yang baik kepada mereka. Bagaimana untuk mendapatkan sistem
pembelajaran yang beru yang dapat melihat situasi dan kondisi pada saat bencana.
Pemerintah msih belum bisa secara optimal memberikan pelayanan pendidikan dengan
keadaan siswa yang masih trauma dengan adanya bencana. Cenderung anak-anak korban
bencana banyak pasrah dan malas untuk belajar kembali.
Melihat penjabaran kenyataan dan fenomena diatas, disini penulis mencoba untuk
membantu menciptakan cara-cara praktis yang harus ditempuh pendidik menghadapi
generasi bangsa agar tidak begitu saja menyerah terhadap bencana. Cara-cara penyampaian,
tahapan-tahapan pendekatan, dan sistem pembelajaran yang mudah dipahami oleh anak-nak
yang dalam kondisi terkena bencana.
B. Identifikasi Masalah

Identifikasi permasalahan yang ada adalah menyangkut tidak adanya tindakan yang
optimal terhadap fenomena diatas. Bencana dirasa telah membuat anak menjadi bersikap
lemah dan mudah menyerah. Jika tidak ada tindakan dari bidang pendidik dan pemerintah,
maka anak-anak cenderung stress dan trauma tinggi. Seharusnya dunia pendidikan dirasa
cukup kuat untuk mendongkrak anak-anak krban bencana untuk kembali bangkit
menatapmasa depan mereka kembali. Kesalahan-kesalahan terhadap perencanaan
pembelajaran juga nantinya akan melemahkan daya saing mereka di dunia kerja nantinya.

C. Batasan Masalah
Penulisan tugas akhir perkuliahan ini agar lebih terfokus dan tepat, maka akan diberikan
batasan-batasan permasalahan pada topik yang dibahas, antar lain:
1. Tindakan pemerintah dan pendidik dibatasi untuk cakupan secara optimal dan
menyeluruh.
2. Perencanaan pembelajaran khusus untuk anak-anak korban bencana alam.
3. Sistem pembelajaran yang efektif dalam kondisi anak terkena bencana.

D. Rumusan Masalah
Kecenderungan anak yang terkena bencana itu kondisi psikisnya masih sangat lemah
dan mudah terganggu. Ditambah dengan tidak adanya upaya pembentukan psikis anak
dengan arahan-arahan yang baik dari orang tua atau pendidik. Mereka cenderung menjadi jati
diri yang liar. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang matang oleh pihak pendidik dan
pihak pemerintah dalam mengatasi mereka. Mereka tidak bisa disamakan seperti anak dengan
kondisi biasa dengan diberi materi-materi yang sama. Mereka perlu tindakan khusus untuk
menangani masalah pendidikan mereka secara individual.

E. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja tindakan yang dilakukan pemerintah dan pendidik
secara optimal kepada anak-anak korban bencana alam.
2. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran yang khusus untuk anak-anak
korban merapi.
3. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang efektif dalam menghadapi anak
korban bencana alam.
F. Manfaat
1. Mengetahui secara jelas tindakan pemerinta dan pendidik yang secara optimal
kepada anak-anak korban bencana alam.
2. Mengetahui secara jelas perencanaan pembelajaran khusus untuk anak yang
terkena bencana alam.
3. Mengetahui secara jelas sistem pembelajaran yang paling efektif yang dapat
diberikan keada anak korban bencana alam.

You might also like