Professional Documents
Culture Documents
1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
2. TUJUAN ......................................................................................................... 2
3. DATA YANG TERSEDIA............................................................................. 2
3.1. Outcrop (Singkapan) ............................................................................... 2
3.2. Data Bor .................................................................................................. 2
3.3. Peta Dasar ............................................................................................... 5
3.3.1. Peta Topography ............................................................................. 5
3.3.2. Peta Geologi .................................................................................... 5
4. KONDISI GEOLOGI ..................................................................................... 6
4.1. Regional .................................................................................................. 6
4.2. Morfologi ................................................................................................ 6
4.3. Data Analysis .......................................................................................... 8
4.3.1. Downdip Line 1 .............................................................................. 8
4.3.2. Downdip Line 2 .............................................................................. 9
5. PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARA ...................................... 12
6. RENCANA EKSPLORASI .......................................................................... 13
6.1. Validasi Data Yang Ada........................................................................ 13
6.2. Pemetaan Geologi ................................................................................. 13
6.3. Pemboran Pandu (Scout Drilling) ......................................................... 14
7. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 15
Jl. raya joglo 55
Komplek Migas No 44 joglo kembangan
telp 021 28041178
Email mde_Energy@yahoo.com
1. PENDAHULUAN
PT. Multi Dimensi Energindo (MDE) memperoleh mandat dari Bapak Tugus
selaku investor untuk melakukan tinjauan awal potensi batubara di wilayah Ijin
Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi PT. Kutai Permata Nusantara (KPN)
dengan nomor registrasi : 540/0801/IUP-Er/MB-PBAT/IV/2010, yang berlaku
dari tanggal 14 April 2010 hingga 14 April 2013.
Wilayah IUP PT. KPN terletak di dalam desa Sungai Merdeka, desa Sungai
Seluang, desa Margomulyo, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Propinsi Kalimantan Timur, dengan luas mencapai 1037.8 Ha. Lokasi IUP PT.
KPN dapat ditempuh melalui jalan darat ± 30 Km dari Balikpapan. Koordinat
wilayah IUP PT. KPN ditampilkan pada tabel berikut :
2. TUJUAN
Tujuan dari dilakukannya tinjauan awal potensi sumber daya batubara di wilayah
IUP PT. KPN adalah:
1. mempelajari potensi sumber daya batubara berdasarkan data – data awal
yang tersedia.
2. membuat rencana eksplorasi lanjutan jika berdasarkan data awal, dapat
diambil sebuah kesimpulan bahwa sumber daya batubara di wilayah ini
dapat dikembangkan lebih lanjut
6 (enam) data bor lainnya diperoleh dari gambar posisi titik – titik data (gambar 2)
yang diperoleh dari laporan sebelumnya. Kelima titik bor tersebut hanya
menyebutkan tentang kedalam dari top batubara dan ketebalannya, kecuali pada
titik BR-8, sehingga diasumsikan pada titik ini tidak ditemukan batubara
Gambar 1. Peta posisi titik – titik data (bor dan singkapan) dari laporan sebelumnya
Gambar tersebut kemudian didigitasi berdasarkan data koordinat titik - titik bor
pada table 1, sehingga posisi koordinat dari 5 (lima) titik – titik bor yang lain
dapat diketahui dan ditampilkan dalam tabel 4.
Overlay posisi titik – titik data peta gambar 1 terhadap posisi posisi koordinat dari
batas wilayah IUP (lihat gambar 2), borelog, dan singkapan, menunjukkan bahwa:
• Batas wilayah KP: menunjukkan kesesuaian
• Singkapan:
o B-3 sesuai dengan SP-KPN-01.
o B-1 dan B-2 tidak terlihat pada peta pada gambar 1.
Gambar 2. Overlay Koordinat titik bor dan singkapan dengan peta pada gambar 1 yang
telah didigitasi berdasarkan data koordinat batas wilayah IUP, titik bor, dan singkapan
4. KONDISI GEOLOGI
4.1. Regional
Wilayah IUP PT. KPN terletak sebagian besar di atas formasi – formasi batuan
pembawa lapisan batubara, yaitu formasi kampung baru yang diapit oleh formasi
balikpapan di bagian Barat Laut dan Tenggara (Gambar 3).
Formasi – formasi tersebut memiliki arah penyebaran secara umum ke arah Barat
Daya – Timur Laut. Karena Formasi Balikpapan berumur lebih tua dari Formasi
Kampung baru, maka secara teoritik struktur umum yang bekerja di wilayah ini
adalah Lipatan Sinklin (Cekung).
Gambar 3. Peta Geologi dan Formasi Batuan di sekitar wilayah IUP PT. KPN
4.2. Morfologi
Berdasarkan analis peta Topography, wilayah IUP PT. KPN termasuk dalam
Morfologi Pedataran – Perbukitan Beergelombang Lemah dengan elevasi berkisar
10 m – 40 m dpl dengan puncak tertinggi berada di bagian Tenggara. Perbukitan
terletak di mengelilingi wilayah IUP PT. KPN dan menjadi pedataran dengan
elevasi semakin rendah ke arah Timur Laut yang berujung pada genangan air
permanen (danau kecil.rawa, lihat gambar 4).
Arah dari perubahan elevasi ini dapat diinterpretasikan sebagai arah dari surface
water run-off, dimana kemungkinan besar akan terjadi genangan air (rawa – rawa)
jika terjadi hujan dalam waktu yang cukup lama di daerah perbukitan.
Gambar 4. Digital Elevation Model and Contour Lines IUP PT. KPN dan sekitarnya
Seam ke-2 (dua) dengan ketebalan 1.7 m – 2.7 m ditemukan pada lubang bor B-2,
B-5, B-6, dan J-1. Tidak ditemukannya seam ini pada lubang bor B-1A, BR-2A,
dan BR-4, diperkirakan karena pemboran kurang dalam sehingga tidak mencapai
seam ini.
Seam ke-3 (tiga) dengan ketebalan 1.3 m - 1.5 m ditemukan pada lubang bor BR-
1A, BR-2A, dan BR-2. Seam ini juga ditemukan pada lubang bor J-1 dan BR-7 di
bagian kea rah Barat Laut dengan ketebalan 1 m. Di bagian tengah (BR-4, BR-5,
BR-6) seam ini tidak ditemukan, yang diduga akibat terjadinya erosi.
Seam ke-4 (empat) dengan ketebalan 1.2 m dan 1.4 meter ditemukan berturut –
turut pada lubang bor BR-1A dan BR-2A. Pada lubang BR-2 seam ini terpecah
menjadi 2 bagian masing masing dengan ketebalan 0.6 m dan 0.8 m.
Seam ke-5 (lima) dengan ketebalan 0.7 m dan semakin menebal hingga 1.2 meter
ditemukan di lubang bor BR-1A, BR-2A, dan BR-2. Sisipan batubara/lempung
karbonan setebal 0.2 m – 0.4 m antara seam ke-4 dan seam ke 5 pada lubang bor
tersebut di atas di duga juga terdapat (terkorelasi) pada lubang bor BR-4, BR-5,
BR-6, BR-7, dan BR-2. Dengan asumsi tersebut maka batubara dengan ketebalan
1.2 m pada lubang bor BR-5 diduga merupakan seam ke-5.
Batubara dengan ketebalan 1 m yang ditemukan pada lubang bor J-2 diperkirakan
merupakan seam ke-3, sedangkan seam ke-4 tidak ditemukan karena sudah
tererosi.
Gambar 6. Profil Penampang Downdip Line 1 (gambar 5). Bagian atas profil memanjang dengan arah N 320o E) dengan skala horizontal :
skala vertical = 1:10. Bagian Bawah perbesaran dari gambar bagian atas (NE) dengan skala horizontal : skala vertical = 1:3
Gambar 7. Profil Penampang Downdip Line 2 (gambar 5). dengan skala horizontal : skala vertical = 1:4
Berdasarkan jarak titik bor dan kondisi geologinya, maka sumberdaya terhitung
termasuk diklasifikasikan sebagai sumber daya batubara hypothetic. Total Sumber
Daya Batubara di wilayah IUP PT. KPN diperkirakan mencapai 7,387,897.62 MT.
6. RENCANA EKSPLORASI
Untuk menambah tingkat keyakinan geologi terhadap model pengendapan dan
distribusi batubara di wilayah IUP KPN, maka diperlukan eksplorasi lanjutan
yang akan dibahas dalam sub-bab berikut:
Gambar 9 Rencana pemboran (titik biru) untuk memperoleh korelasi dan model perlapisan
batubara ke arah kemiringan lapisan