You are on page 1of 3

Tips Merawat Mesin Mobil Pribadi

Oleh: AnneAhira.com Content Team


1
2
3
4
5
3
  ( 3 )   |   Jumlah komentar: 0

SHARE :   Facebook     Twitter     Blogger     Wordpress

Artikel Terkait

 Harga Honda CRV Baru dan Bekas di Palembang


 Harga Honda, Mobil dan Motor
 BMW Mobil Berteknologi Ramah Lingkungan
 Enzo Anselmo Ferrari

Anda tentu pernah mendengar istilah “Turun Mesin”, bukan? Istilah ini sering kali
“menghantui” para pemilik kendaraan bermotor, khususnya mobil. Betapa tidak, istilah
ini menggambarkan kerusakan sebuah mesin yang berada pada ukuran terparah.
Kerusakan mesin mobil yang mengharuskan mesin tersebut diturunkan disebabkan
karena adanya kerusakan fatal pada komponen tertentu dari mesin tersebut, sehingga
membuatnya tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Ketakutan para pemilik mobil terhadap kerusakan turun mesin cukup beralasan karena
biaya untuk proses turun mesin ini terhitung tidak ringan dan proses perbaikannya
memerlukan waktu beberapa hari. Belum lagi ditambah dengan kesulitan memperoleh
onderdil dari mesin yang akan diturunkan, khususnya bagi para pemilik mobil pribadi
di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.

Akan tetapi, sebenarnya kerusakan turun mesin tidak perlu terlalu kita risaukan. Selama
kita merawat mesin mobil dengan baik. Jadi, bagi Anda yang memiliki mobil hendaknya
mempunyai pemahaman yang baik tentang mesin.

Tips ringan berikut ini mungkin dapat membantu Anda menjaga keawetan mesin mobil
Anda.

 Perhatikan penggantian oli

Oli merupakan sesuatu yang vital bagi mesin mobil. Oli berperan mengurangi gesekan-
gesekan internal di dalam mesin. Tanpa adanya oli, gesekan-gesekan ini akan
membuat komponen mesin tertentu cepat rusak atau aus. Dengan kata lain,
keberadaan oli akan membuat mesin lebih awet. Pada dasarnya, mesin sebuah mobil
memerlukan oli dengan kekentalan tertentu.  Akibat adanya pembakaran di dalam
mesin ketika mobil dijalankan akan membuat tingkat kekentalan oli berubah, sehingga
dalam waktu tertentu kekentalan oli di dalam mesin tidak lagi sesuai dengan kondisi
internal mesin.

Oleh karena itu, penggantian oli mesin mobil harus dilakukan secara rutin berdasarkan
jarak tempuh kendaraan. Agar kondisi mesin mobil lebih awet, ada baiknya Anda
mengganti oli berdasarkan standar kilometer untuk penggantian oli berikutnya yang
terdapat pada kartu servis. Apalagi, jika mobil telah digunakan untuk menempuh jarak
yang sangat jauh.

 Perhatikan ketinggian oli

Ketinggian oli juga perlu diperiksa secara rutin. Hal ini karena ketika mesin dijalankan,
panas yang terjadi pada mesin mungkin saja membuat jumlah oli di dalam mesin
berkurang, sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.

 Periksa keadaan radiator

Radiator pada mesin mobil berperan untuk menjaga suhu mesin tetap “dingin”. Artinya,
radiator merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga mesin agar tidak cepat
panas (over heating). Dengan rutin memeriksa radiator yang meliputi pemeriksaan
kebocoran, pengurasan, dan penggantian air, maka performa radiator akan tetap
terjaga, sehingga tugasnya sebagai pendingin mesin akan tetap terjaga. Idealnya
penggantian atau pengurasan air radiator dilakukan untuk setiap jarak tempuh sekitar
10.000 km.

 Pastikan tangki bensin tidak berkarat

Susah memang untuk memastikan tangki bensin tidak berkarat. Akan tetapi, untuk
mencegah hal ini, sebaiknya Anda selalu memperhatikan volume bensin. Tangki
dengan bensin yang penuh akan mengurangi proses perkaratan. Oleh karena itu,
sebaiknya jangan biarkan tangki bensin dalam keadaan kosong (low) terlalu lama
karena bagian yang tidak terkena bensin akan mudah berkarat.  

 Periksa timing belt

Timing belt merupakan sabuk yang berfungsi untuk meneruskan putaran roda-roda gigi
yang terhubung ke bagian internal mesin. Timing belt yang rusak atau kondisinya tidak
baik ditandai dengan adanya suara-suara dengung yang bising ketika mesin mulai
dijalankan. Kerusakan pada timing belt yang dibiarkan berlarut akan menyebabkan
timing belt tersebut putus dan putusnya timing belt secara tiba-tiba akan membuat
komponen-komponen tertentu pada mesin rusak. Selain itu, suplay listrik pada
akumulator bisa tidak maksimal.  

 Lakukan tune up secara rutin


Tune up rutin ke bengkel-bengkel akan membuat mesin tetap awet. Hal ini karena pada
proses tune up, keadaan komponen-komponen vital yang berhubungan dengan mesin,
seperti busi, filter bahan bakar, dan oli akan terperiksa.  

 Sesekali lakukan penarikan gas dengan kuat

Penarikan gas dengan kuat ketika kendaraan melaju dapat membuat kerak pada ruang
pembakaran semakin berkurang, tetapi lakukan hal ini sesekali saja.

Info Automotive-Istilah-istilah seperti “mogok”, “mberebet”, “tarikan kurang” dan lain-lain


adalah isitilah yang sering kita dengar tentang mesin mobil kita. Semua istilah tadi bias
dikategorikan sebagai “penyakit” yang menakutkan tentunya. Tentu saja dengan sedikit
pemahaman, kita tidak akan dianggap terlalu bodoh untuk masalah mekanik mesin ini.

Perawatan Berkala

Hal wajib yang harus dipatuhi oleh semua pengguna mobil adalah service dan perawatan berkala.
Ini menjadi hal sangat penting lantaran mesin juga mempunyai system mekanisme tersendiri
yang juga membutuhkan refreshment seperti udara segar, air, pelumas dan juga kebersihan.

Dalam service rutin ada beberapa catatan khusus yang harus diperhatikan yaitu air filter, gas
filter, ruang bakar dan oli. 4 hal ini haram untuk di lupakan. Air filter menjadi sangat penting
ketika ia berfungsi menyaring kualitas udara yang nantinya akan tercampur di ruang bakar
bersama bensin. Ibaratnya seperti lubang hidung dan paru-paru kita. Saringan bensin juga
demikian. Kita tidak pernah tahu kualitas sebenarnya dari bahan bakar yang kita beli. Jika ada
kotoran masuk, maka lubang-lubang mikro pada karburator / injection akan terganggu.
Sedangkan oli sangat berperan aktif dalam “melancarkan” semua pergerakan mekanis logam
dalam mesin mobil.

Traffic jam, buruknya kualitas bahan bakar, suhu bumi serta kealpaan kita dalam merawat mobil
merupakan beberapa faktor penting yang mampu mempercepat kerusakan mesin mobil. Dalam
keadaan macet, beban mesin menjadi sangat berat mengingat system pendinginan dari udara
bergerak tidak didapatkan walaupun sudah ada electric fan untuk itu. Ini diperparah dengan suhu
sekitar mesin yang menjadi sangat panas, penggunaan AC dan system kelistrikan lain pada mobil
yang bisa menyebabkan air dalam system radiator lebih cepat panas dan menguap. Jelas ini akan
menyebabkan over heat yang menyebabkan mesin knocking / macet.

Untuk mengurangi beban kinerja mesin mobil, bisa diringanan dengan menambah secara rutin
air radiator dan juga pemilihan oli yang tepat dan berkualitas. Kedua hal tadi menjadi sangat
penting mengingat oli dan air merupakan pertahanan terakhir mesin ketika terjadi beban berat.
W124

You might also like