Professional Documents
Culture Documents
Seraya mengucapkan segala puji dan puja syukur ke hadirat Allah Swt yang
telah memberikan petunjuk/hidayahNya sehingga kami Tim KKRKS SMP Nusa Putra
Kota Tangerang telah dapat merampungkan tugasnya yaitu menyusun RKS sebagai
versi DBE1 dimana SMP Nusa Putra telah bermitra dengan USAID sejak tahun 2005.
Selain hal tersebut diatas RKS itu juga disusun berdasarkan 9 komponen yang
meliputi : Kurikulum dan Pembelajaran (1), Administrasi dan Manajemen Sekolah (2),
Organisasi dan Kelembagaan (3), Sarana Dan Prasarana (4), Ketenagaan (5),
Pembiayaan dan Pendanaan (6), Peserta Didik (7), Peranserta Masyarakat (8), dan
terbatasnya sumber dana yang tersedia untuk membiayai seluruh kegiatan yang ada,
maka kami harus menentukan skala prioritas pilihan agar kinerja sekolah tetap berjalan
dengan baik.
Dalam penyusunan ini kami dibantu oleh Tim DBE1 secara maksimal, dan
mendapatkan berbagai masukan dari beberapa sekolah di wilayah Provinsi Banten dan
Jawa Barat oleh karena itu kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala
Akhirnya tiada gading yang tak retak, bahwa apa yang telah kami susun ini
masih banyak kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
lebih disempurnakan.
RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah , yang dihadiri oleh Kepala
Sekolah, Dewan Guru, Pengurus Komite Sekolah, dan Tokoh Masyarakat
Ketua Yayasan,
Halaman
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Manfaat RKS
C. Tujuan RKS
D. Tahap Perumusan RKS
E. Landasan Hukum
II. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
III. RENCANA KERJA SEKOLAH
IV. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
V. KESIMPULAN
LAMPIRAN
1. Tabel A: Kesimpulan Profil, Harapan, Tantangan.
2. Tabel B: Sebab Tantangan & Alternatif Pemecahan Tantangan.
3. Tabel D1: Daftar Biaya Satuan.
4. Tabel D2: Rencana Biaya Pengembangan.
5. Tabel D3: Perkiraan Sumber Pendanaan
5. Tabel D4: Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan.
5. Tim Perumus RKS
6. Foto Proses Perumusan RKS
A. Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya dunia global yang ditandai oleh derasnya arus infomasi
dan transfortasi, SMP Nusa Putra kota Tangerang merupakan bagian dari dinamika
kondisi diatas. Sebagai sekolah yang berada ditengah kota Tangerang yang telah
berdiri sejak tahun 1989 SMP Nusa Putra harus benar-benar mampu bersaing dan
sekaligus memenangkan persaingan dalam kiprahnya menciptakan prestasi
akademik dan non akademik pada satuan pendidikan menengah Pertama. Guna
mewujudkan keinginan tersebut diatas seluruh civitas sekolah harus bekerja keras
dan bahu membahu serta mencari berbagai terobosan baik yang bersifat kemitraan,
menjalin relasi dengan dinas pendidikan maupun intansi pendidikan terkait. DBE1
adalah merupakan mitra sekolah yang telah dijalin beberapa tahun dan memberikan
berbagai inspirasi terhadap sekolah. Inspirasi tersebut terwujud dalam bentuk
Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang betul-betul harus menjadi pedoman dan
dipedomani oleh sekolah untuk mewujudkan tujuannya. RKS tersebut dilengkapi
dengan Visi, misi, tujuan, dan strategi sekolah.
B. Manfaat RKS
RKS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah
dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan,
pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian
masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan sebagai: (1) pedoman
kerja untuk perbaikan dan pengembangan sekolah, (2) sarana untuk melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, serta, (3) bahan untuk
mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.
C. Tujuan RKS
RKS dirumuskan dengan tujuan untuk:
1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil;
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan;
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat;
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
1. Persiapan
Sebelum perumusan RKS dilakukan, Kepala Sekolah & Dewan Guru bersama
Komite Sekolah membentuk Tim Perumus RKS yang disebut Kelompok Kerja
Rencana Kerja Sekolah (KKRKS). KKRKS ini beranggotakan 6 orang yang terdiri
dari unsur : kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wakil dari guru, wakil dari TU,
dan wakil dari komite sekolah.
Setelah KKRKS terbentuk, KKRKS mengikuti pembekalan / orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan perumusan RKS yang
diselenggarakan oleh DBE1 (Decentralized Basic Education 1) DKI Jakarta.
2. Perumusan RKS
Perumusan RKS dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:
3. Pengesahan RKS
Setelah RKS selesai dirumuskan oleh KKRKS, RKS dibahas bersama oleh kepala
sekolah, Dewan Guru, dan Komite Sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah
dirumuskan sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang
dan diperbaiki disahkan oleh kepala SMP, Komite Sekolah, dan Dinas Pendidikan.
Akhirnya, RKS yang telah disahkan, disosialisasikan kepada para pemangku
kepentingan di SMP.
E. Landasan Hukum
Landasan hukum Perumusan RKS ini sebagai berikut.
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4(Pengelolaan
Dana Pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan
akuntabilitas publik).
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 (Setiap
Satuan Pendidikan dikelola atas dasar Rencana Kerja Tahunan yang merupakan
penjabaran rinci dari Rencana Kerja Jangka Menengah Satuan Pendidikan yang
meliputi masa 4 tahun).
4. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
Sekolah membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahun, Rencana
Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah / Madrasah (RKAS/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T
disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite
Sekolah dan disyahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota.
C. Tujuan Sekolah
- Membentuk perilaku siswa yang taat beragama, disiplin berbudaya, beradab dan
memiliki kreativitas yang tinggi.
- Menghasilkan kualitas lulusan pada setiap akhir tahun ajaran, dengan
meningkatkan GSA minimal 0,25 (mulai tahun 2006)
- Menghasilkan kuantitas lulusan minimal sebesar 10% setiap tahunnya (dari
tahun 2005 s.d. 2010).
- Memberikan bekal non akademis melalui keterampilan, kesenian, dan olah raga
untuk dapat dikembangkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi secara
berkesinambungan
- Melakukan komunikasi langsung dengan orang tua / wali siswa dalam setiap
menerapkan suatu kebijakan yang baru melalui rapat dengar pendapat.
- Membuka kelas unggulan untuk dibina secara insentif baik segi akhlak maupun
prestasi melalui program penetrasi
- Mulai melakukan seleksi dalam penerimaan siswa baru untuk menjaring siswa
yang berkualitas, melalui tes general
- Meningkatkan prestasi akademis melalui bimbingan belajar untuk bidang studi
yang soal ujiannya menjadi kewenangan pusat.
- Memberikan beasiswa dan penghargaan kepada siswa teladan pada setiap
rumpun kelas
- Melakukan razia /penggeladahan secara rutin untuk mencegah tindak kriminal ,
serta melakukan pengawalan /pengamanan setiap siswa pulang sekolah.
Rencana Kerja SMP Nusa Putra Kota Tangerang disusun dengan mempertimbangkan
profil sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan dalam lingkungan
strategis pendidikan di sekolah agar sasaran dan program pengembangan sekolah dalam
4 tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dengan prinsip-prinsip pengelolaan
pendidikan yang efektif, efisian, akuntabel, dan demokratis. Hasil dari identifikasi dan
analisis pemecahan tantangan sekolah dapat dilihat pada tabel A dan B terlampir.
Dalam bab ini dikemukakan hasil pengembangan program sekolah, yang mencakup
telaah mengenai: (1) sasaran, (2) program, (3) indikator keberhasilan, (4) penanggung
jawab, (5) kegiatan, dan (6) jadwal kegiatan.
Sasaran digunakan sebagai panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan
dilakukan dalam waktu 4 tahun guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan
yang telah dirumuskan pada tahap II (lihat tabel B kolom 2). Dalam menetapkan
sasaran, sekolah telah melakukan analisis kesiapan sekolah untuk mencapai sasaran
tersebut, antara lain dengan melihat kesiapan sumberdaya manusia, sarana & prasarana,
keuangan, dan situasi serta kondisi sekolah. Rumusan sasaran pengembangan sekolah
dalam kurun waktu 4 tahun ke depan dapat dilihat dalam tabel 3.1 kolom 1.
Untuk mengetahui keberhasilan apakah program / sasaran yang ditetapkan berhasil atau
tidak, maka dirumuskan beberapa indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan yang
dirumuskan, berkaitan dengan proses dan/atau hasil akhir. Rumusan indikator
keberhasilan dapat dilihat dalam tabel 3.1 kolom 3.
Ketenagaan
Peningkatan Status
Semua guru minimal Menguliahkan guru ke
2 Orang guru Guru ke S1 bagi Kepsek
berpendidikan S1 program S1
yang belum
Peserta Didik
Siswa mampu
mempertahankan
Mengikuti berbagai macam
prestasi yang telah Kurikulum,
Penyaluran bakat perlombaan keagamaan, olah
50 orang siswa dicapai dan Kesiswaan,
siswa raga, MIPA dan Bahasa
meningkatkan dan Kepsek
Inggris
prestasi ke jenjang
yang lebih tinggi
Seluruh siswa dapat
Pemberian keringanan Komite
Penuntasan Wajib menamatkan
811 orang siswa biaya/pembebasan sekolah,
Belajar 9 tahun pendidikan minimal
pembayaran Kepsek
sampai tingkat SMP
Pemberian Komite
Tidak ada siswa yang Memberi bantuan transport
18 orang siswa Beasiswa bagi sekolah,
drop out bagi siswa yang tidak mampu
siswa tidak mampu Kepsek
Proses perumusan rencana biaya dan pendanaan RKS dilakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut.
1. Menghitung Biaya Satuan.
2. Menyusun Rencana Biaya Pengembangan Sekolah Selama 4 Tahun.
3. Menghitung Perkiraan Sumber Pendanaan
4. Menyeimbangkan antara Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan.
5. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
6. Menyusun Rincian RKAS dengan mengacu kepada Permendagri No. 59 Tahun
2007.
Hasil dari proses tersebut adalah berupa usulan rencana biaya dan pendanaan sekolah
dalam bentuk rencana biaya pengembangan sekolah selama 4 tahun dan rencana biaya
operasional sekolah serta RKAS. Tabel 4.1 merupakan usulan RKAS tahun 2007/2008,
sedangkan rencana biaya lainnya dapat dilihat dalam tabel D1, D2, D3, dan D4.
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah N Uraian Jumlah
o.
I Rutin 586,008,00 I Biaya Operasional
0
2.Administrasi dan
21.000.000
Manajemen Sekolah
3. Organisasi dan
5.625.000
Kelembagaan
4. Sarana dan Prasarana 5.750.000
III Dana Komite 345,955,000 5. Ketenagaan 15.600.000
- OSIS 6. Pembiayaan dan
Pendanaan 12.000.000
- Perpustakaan 7. Peserta Didik 246.744.000
- Mid + Semester 8. Peranserta Masyar. 27.000.000
- UNAS 9. Lingkungan dan
21.000.000
Budaya Sekolah
- Pengayaan
- Penetrasi
Rencana Kerja Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nusa Putra adalah merupakan
gambaran umum tentang profil dan kegiatan kedepan SMP Nusa Putra. Rencana Kerja
tersebut menjadi acuan bagaimana seharusnya arah dan tujuan sekolah dapat dicapai.
Sekolah berusaha menjadikan RKS sebagai pedoman dan harus betul-betul
dipedomani, oleh karena itu isi RKS tersebut kami lengkapi dengan profil, latar
belakang, visi, misi dan tujuan sekolah.
Karena banyaknya program yang ingin dicapai maka sekolah terpaksa harus memilih
skala prioritas yang tertuang di dalam format kesimpulan (summary) RK-AS untuk
contoh tahun pertama (terlampir). Demikian juga format rencana kegiatan dan anggaran
sekolah. Program tersebut secara pelan tapi pasti akan terus dilaksanakan seluruh
harapan pemangku kepentingan dapat diwujudkan.
Mudah-mudahan RKS yang telah sekolah susun ini dapat membantu pencapaian tujuan
yang telah dicanangkan, dan tentunya hanya kepada Allah SWT kita mohon petunjuk
dan ridho-Nya.