You are on page 1of 50

Disampaikan

oleh
KH ZUBER
SAFAWI

Dari Mana Masuknya Setan


(Abdul Hamid Al-Bilali)
Gambaran umum

Buku ini bercerita tentang beragam tipu


muslihat setan dalam menyesatkan
manusia, dan bagaimana cara
melawannya.
Sistematika penulisan
Buku ini memuat enam bahasan. Pertama, tentang
PERINGATAN, antara lain jangan mengikuti setan, jangan
berpaling dari jalan Allah. Kedua, tentang SIFAT-SIFAT
SETAN, yaitu bedusta, pengecut dan suka membisikkan
hal yang batil. Ketiga, tentang PERBUATAN SETAN, yaitu
memfitnah, gemar khamr, judi, berkorban untuk berhala
dan mengundi nasib.
Bagian keempat buku ini berisi tentang PINTU
MASUK SETAN. Sedangkan bagian kelima membahas
tentang KONSEKUENSI MENGIKUTI SETAN, yaitu
mengalami kerugian, terbuai maksiat, kesesatan yang
pasti, dan terseret ke dalam api neraka. Dan bagian
keenam buku ini berisi tentang PENGOBATAN, yaitu
antara lain dengan isti’adzah, mu’awwadzatain, ghadhul
bashar, shaum dan lain-lain.
ringkasan
Permulaan

Awal mula permusuhan abadi antara manusia


dengan setan dimulai ketika Allah
memberitakan penciptaan makhluk yang akan
dijadikan sebagai khalifah di muka bumi

“..Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang


khalifah di muka bumi…” (At Taubah:30)
ringkasan
Permulaan

Akan tetapi karena malaikat tidak memiliki


pengetahuan di balik penciptaan makhluk baru
ini, mereka berkata:

“..Mereka berkata, „Mengapa Engkau hendak


menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji dan menyucikan Engkau…”
(Al Baqarah: 30)
RINGKASAN
Permulaan
Allah SWT menjawab pertanyaan para malaikat ini
dengan sabda-Nya pada Surat Al Baqarah: 30: “Dia
berfirman, „Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”

Kemudian Allah SWT menunjukkan keistimewaan


makhluk baru ini.
“Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda
ini. Maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu,
Allah berfirman, „Bukankah sudah Kukatakan kepadamu,
bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan.‟” (Al Baqarah: 33)
RINGKASAN
Perintah Sujud
Sebagai pemuliaan terhadap makhluk baru ini, Allah
memerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud padanya.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat,
‘Sujudlah kamu kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia
enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang
kafir” (At Taubah: 34)

Maka Allah bertanya padanya,


“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di
waktu Aku menyuruhmu.” (Al A’raf: 12)
“Iblis menjawab, ‘Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya
dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah..” (Al A’raf: 13)
RINGKASAN
Pengusiran Setan
Allah SWT kemudian mengusir iblis, sebagaimana
firman-Nya:
“…Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya
menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya
kamu termasuk orang-orang yang hina.” (Al A‟raf:13)

Namun iblis meminta tenggang waktu:


“Iblis menjawab, „Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka
dibangkitkan.‟” (Al A‟raf: 14)

Allah SWT menjawab permintaan iblis:


“Allah berfirman, „(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu
termasuk orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu
yang telah ditentukan.‟” (Al Hijr: 37-38)
RINGKASAN
Rencana Setan
Karena kedengkiannya, Iblis tidak rela keluar sendirian
dari surga. Ia menumpahkan dendamnya kepada Nabi Adam yang
dianggapnya sebagai penyebab dirinya diusir. Oleh karenanya di
hadapan Allah, iblis berkata:
“Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas
diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai
hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya.” (Al
Isra‟: 62)
“…Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian
aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al A‟raf: 16-17)
“…Niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali
sebagian kecil.” (Al Isra‟: 62)
“Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.” (Al Hijr:
40)
RINGKASAN
PERINGATAN
• Jangan Menyembah Setan
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam
supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu
adalah musuh yang nyata bagi kamu, dan hendaklah kamu
menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya setan itu
telah menyesatkan sebagian besar di antaramu, maka apakah
kamu tidak memikirkan? (Yaasin: 60-62)

•Jangan Terbujuk Rayuan Setan


“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh
setan sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu bapakmu dari
surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk
memperlihatkan kepada keduanya auratnya.” (Al A‟raf: 27)
RINGKASAN
PERINGATAN
• Jangan Memberikan Loyalitas Kepada Setan
“Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai
pemimpin selain dari pada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu.
Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang
yang zalim.” (Al Kahfi: 50)

Loyalitas ini ditandai kecintaan terhadap iblis dan keturunannya,


padahal cinta yang dapat menyelamatkan manusia menurut Ibnul
Qayyim adalah:
1. Mencintai Allah
2. Mencintai apa yang dicintai Allah.
3. Mencintai untuk Allah dan karena Allah.
RINGKASAN
PERINGATAN
• Jangan Mengikuti Langkah Setan
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-
langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh
mengerjakan perbuatan yang keji dan munkar.” (An Nuur: 21)

Mengikuti langkah setan ini mencakup:


1. Mengikuti hawa nafsu.
2. Mengikuti jejak orang yang berbuat kerusakan
3. Mengikuti kesenangan.
4. Mengikuti prasangka
5. Taqlid buta.
6. Mengikuti yang syubhat.
RINGKASAN
PERINGATAN
• Jangan Berpaling Dari Jalan Allah
“Dan jangalah kamu sekali-kali dipalingkan oleh setan;
sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”
(Az Zukhruf: 62)

•Jangan Mengajak Ke Neraka


Orang-orang yang menjadikan setan sebagai teman
secara tidak sadar akan mengajak orang lain bersamanya. Dan
sesungguhnya orang yang mengajak yang lainnya berteman
dengan setan sesungguhnya ia telah mengajak ke neraka.
Oleh karena itu jadikanlah setan itu sebagai musuh, tidak
menjadikannya penasihat, tidak mengikuti langkahnya, dan tidak
terbuai godaannya.
RINGKASAN
SIFAT SETAN
• Lemah
“Maka perangilah semua pengikut setan. Sesungguhnya tipu daya
setan itu sangat lemah.” (An Nisaa: 76)

• Berdusta dan Pengecut


“Tidak ada yang dijanjikan setan kepada mereka (manusia) kecuali tipu
daya.” (An Nisaa: 120)

• Membisikkan yang Bathil


“Sebagian dari mereka membisik-bisikkan kepada yang lain kata-kata
yang sangat indah (tipuan belaka).” (An An‟am: 112)
RINGKASAN
SIFAT SETAN
• Melihat Manusia sedangkan Manusia Tidak
Melihatnya
“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari
suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin
bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al A‟raf: 27)

• Menyukai Kemubadziran
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
(Al Isra‟: 27)
RINGKASAN
PERBUATAN SETAN
• Memfitnah
“Semua anak keturunan Adam difitnah (diganggu) oleh setan pada
kedua sisinya dengan jari-jarinya ketika sedang dilahirkan, kecuali
Isa bin Maryam, ketika setan mencoba mangganggunya ia
terhalang oleh pakaian yang membungkusnya.” (HR Bukhari)

• Menyukukai khamr, judi, mengundi nasib dan


berkorban untuk berhala
“Sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al Maidah: 90)
RINGKASAN
PERBUATAN SETAN
• Mengencingi
Dikatakan kepada Rasulullah SAW bahwa ada seoang laki-laki
yang tidur hingga pagi hari, lalu Rasululla bersabda, “Laki-laki itu
dikencingi setan pada kedua telinganya, atau beliau berkata dalam
telinganya.” (HR Bukhari)
Yang dimaksud dikencingi di sini adalah menutupi telinga agar
tidak mendengar ajakan kepada shalat dan dzikir. Ada pula yang
menafsirkan bahwa setan menguasai dan melecehkan. Sebab ada
kebiasaan orang yang melecahkan adalah dia mengencingi orang
yang dilecehkan.

• Tertawa
“Menguap adalah perbuatan setan, maka jika sesorang menguap
maka hendaklah ia menutup mulutnya semampunya, sebab jika
seseorang menguap dan mengeluarkan suara, „aaah‟ maka setan
akan tertawa.” (HR Bukhari)
RINGKASAN
PERBUATAN SETAN
• Membangkang
“Jika shalat dilaksanakan, maka setan akan lari (manjauh) sambil
mengeluarkan suara (sehingga tidak mendengar adzan) dan
setelah selesai dia akan datang kembali, dan jika shalat
ditegakkan ia lari menjauh.” (HR Bukhari)

• Mengikuti orang-orang yang sesat


“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami
berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi Al
Kitab), kemudian ia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia
diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah ia termasuk
orang-orang yang sesat.”
(Al A‟raf: 175)
RINGKASAN
PERBUATAN SETAN
• Mencuri
Suatu ketika A‟syah r.a. bertanya kepada Rasulullah tentang orang
yang menoleh dalam shalatnya, maka Rasulullah menjawab,

“Itu adalah perbuatan mencuri, setan mencuri shalat salah


seorang dari kalian.” (HR Bukhari)

• Keluyuran di malam hari


“Jika malam sudah datang menjelang, maka laranglah anak-anak
kecil keluar rumah, karena setan pada wakttu itu ikut bertebaran
(keluyuran), maka jika sudah lewat satu jam dari waktu isya maka
biarkanlah mereka keluar.” (HR Bukhari)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
Ada banyak cara yang ditempuh oleh setan dalam menyesatkan
manusia. Dia menggunakan beraneka cara sesuai dengan watak
manusia dan tingkat keimanannya. Diantaranya:

 Anjuran pada Keburukan


“Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan
keji, dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
(Al Baqarah: 169)

 Lalai Memohon Pertolongan Allah


Dengan berragam upayanya, setan akan berusaha membuat manusia
lalai dari mengingat Allah hingga lupa bahwa hanya kepada Allah lah ia
harus meminta pertolongan.
“Hai orang-orrang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat
demikian, ,ereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al Munafiqun: 9)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Takut dan Setia Kepada Setan
Kebatilan yang merajalela memunculkan rasa takut bagi sebagian
manusia. Tak sedikit diantaranya yang turut ambil bagian atau
mendiamkan dan dan setia pada keadaan yang ada untuk mencari
“selamat”. Padahal itu semua hanyalah bagian dari perbuatan
setan agar manusia setia pada setan dan menjalankan keburukan.

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang


menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang
musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang
yang beriman.” (Ali Imran: 175)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Aspirasi Semu
Setan menginspirasikan kepada manusia agar
menyepelekan siksa neraka sehingga mereka tidak merasa
takut dan berani berbuat maksiat. Setan menanamkan
angan-angan keselamatan atas segala perbuatan dan
keyakinan bahwa mereka memiliki Tuhan Yang Maha
Pengampun dan melupakan bahwa Dia juga Maha
Penyiksa.

“Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan


membangkitkan angan-angan kosong pada mereka,
padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain
tipuan belaka.” (An Nisaa: 120)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Menyesatkan
Bisikan pada keburukan menjadi pintu akses yang
dipergunakan olah setan secara berkelompok. Mereka
mengelilingi manusia agar meninggalkan akal sehat dan
nuraninya. Seandainya mereka tidak merasakan kenikmatan
iman dan hidup di tengah komunitas yang Islami, mereka
akan rindu dan kembali kepada kesesatan karena bisikan
setan.
Bisikan yang terus-menerus ini akan membawa orang
tersebut pada fase kebingungan jalan manakan yang harus
diambil.
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Inspirasi Kepada Perdebatan
Setan menginspirasikan kepada manusia agar saling
berdebat dan bantah-membantah. Padahal Islam membenci
perdebatan kecuali menyangkut prinsip dakwah selama
masih konsisten dengan norma-norma Islami.
Perdebatan lain yang dibenci Islam adalah perdebatan yang
terjadi sesama kelompok juru dakwah. Setan senantiasa
berusaha melepas ikatan tali persatuan dan menanamkan
benih kebencian agar tidak konsentrasi pada tujuan semula.

“Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-


kawannya agar mereka membantah kamu dan jika kamu
menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi
orang-orang yang musyrik.” (Al An‟am:121)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Mengharamkan Apa yang Dihalalkan Allah
Sesungguhnya apa yang telah dihalalkan Allah telah jelas.
Setan lah yang telah membisikkan manusia untuk bertindak
berlebihan. Mengharamkan apa yang telah Allah halalkan
untuk ummatnya. Ini adalah sebuah bentuk penyimpangan
yang pada gilirannya membawa manusia pada kesesatan,
karena merasa begitu sulitnya menjalankan agama. Padahal
Allah telah menetapkan syariat yang sesuai dengan
kemampuan manusia. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah dan


bukan untuk mempersulit.”
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Putus Asa
Putus asa merupakan salah satu senjata setan untuk
menghancurkan keimanan seseorang dan menyeretnya
pada jurang kesesatan. Tiupan putus asa senantiasa
muncul dalam setiap masalah yang dihadapi manusia,
sekalipun masih ada secercah harapan. Imam Hasan Al
Banna mengingatkan,
“Janganlah kalian pesimistis dan berputus asa karena putus asa
bukan sifat seorang muslim. Kenyataan hari ini adalah impian hari
kemarin, impian hari ini adalah kenyataan hari esok dan
kesempatan masih begitu banyak lagi pula faktor-faktor yang
mendukung kemenangan masih begitu besar serta melekat dalam
hati masyarakat muslim sekalipun kekuatan musuh masih
senantiasa menyerang. Orang yang lemah tidak selamanya
lemah, dan yang kuat pun tidak selamanya kuat sepanjang masa.”
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Provokasi
Semakin hari ajaran kebathilan dan kesesatan setan makin
nampak. Semua semakin terlihat jelas. Hiruk pikuk serangan
yang membuat orang jadi ragu akan ajaran Islam, ide-ide
janggal, pemikiran-pemikiran aneh terus bermunculan
menggerus keimanan masyarakat. Di sinilah peperangan
terbuka dalam tataran ide dan praktik terjadi. Kekuatan
keimanan dan keteguhan memerangi segala godaan setan
menjadi modal kuat untuk bertahan agar tak tergelincir
dalam jurang kesesatan yang dibaluti segala keindahan dan
kenikmatan duniawi.
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Partisipasi dalam Kebatilan
Dengan cara yang halus, setan mendorong manusia untuk
menginfakkan harta dan tenaganya di jalan kemaksiatan.
Kadang tanpa disadari.
Seorang mukmin yang baik akan memutus segala
hubungannya dengan setan serta menolak bisikannya.

“Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-


anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan
oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat
berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai
Penjaga.” (Al Isra‟: 64-65)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Merusak Hubungan Keluarga
Setan senantiasa berupaya mencerai-beraikan segala
bentuk persatuan, karena persatuan adalah kekuatan.
Ikatan keluarga menjadi salah satu target penghancuran
yang berdampak fatal. Banyak terjadi kebatilan yang muncul
akibat rusaknya hubungan keluarga, fenomena broken
home, perselingkuhan hingga beragam kerusakan moral
dan hancurnya tatanan sosial kemasyarakatan. Rasulullah
bersabda:
“Iblis meletakkan singgasananya di atas air dan mengirim bala
tentaranya, kedudukan yang lebih rendah dari iblis akan menjadi
fitnah lebih berbahaya bagi umat manusia, bahkan di antaranya
mengatakan, „Tidak akan aku tinggalkan sampai aku dapat
memisahkannya dari istrinya.‟ Iblis mendekatinya dan berkata,
„sebaik-baik setan adalah engkau!‟” (HR Muslim)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Kemarahan
Kemarahan menjadi pintu masuknya setan. Ketika marah
seseorang tak bisa mengontro emosinya, hatinya menjadi
tertutup dari kebenaran, nuraninya terhalang oleh amarah
sehingga akan cenderung pada kerusakan dan sulit
menerima kebaikan. Kemarahan adalah keburukan yang
dapat menimbulkan banyak keburukan lainnya.
Oleh karenanya Rasulullah bersabda:

“Orang yang kuat bukanlah orang yang dapat


memenangkan pertarungan. Orang yang kuat adalah orang
yang dapat menahan dirinya ketika marah.” (HR Bukhari)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Tenggelam dalam Senda Gurau
Senda gurau yang berlebihan justru dapat menimbulkan
perpecahan dan permusuhan. Ini menjadi pintu setan untuk
melalaikan manusia juga memutus ikatan persatuan dan
menimbulkan kemarahan serta dendam kesumat.

“Bergurau akan menjadi tercela jika terdapat salah satu dari


dua hal, yaitu berlebihan dan kekejian. Berlebihan dalam
bergurau akan melupakan kesopanan dan menjatuhkan
martabat. Adapun kekejian akan menimbulkan kebencian
dan dengki yang terpendam karena ketika itu ia akan tidak
berhati-hati dan tidak waspada menjaga tali persaudaraan.”
(HR Bukhari)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Berbisik-bisik
Berbisik-bisik menjadi pintu bagi setan untuk memecah
belah ummat, menimbulkan prasangaka dan kebencian
serta merusak hubungan personal. Secara tegas ajaran
Islam telah mengatur hal ini,
“Jika kalian bertiga,janganlah saling berbisik di antara dua
orang dari kalian karena akan menyinggung perasaan orang
yang ketiga.” (Muttaffaq „alaih)

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan


pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan
tentang membuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada
Rasul (Al Mujadilah: 9)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Buruk Sangka
Penyakit suudzhan ini sangat berbahaya, bisa menimbulkan
fitnah dan perselisihan. Dalam Islam, prasangka atas segala
sesuatu yang tidak berlandaskan bukti akurat dan korelasi
yang dominan menjadi haram hukumnya dan wajib dijauhi.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari


prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu
adalah dosa.” (Al Hujurat: 12)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Ghibah, Gunjingan dan Umpatan
Ghibah menurut Al Hasan terbagi tiga, yaitu ghibah, dusta
dan zalim. Ghibah yaitu membicarakan kekurangan orang
lain. Dusta membicarakan apa yang disampaikan orang lain
kepada kita mengenai kekurangan orang lain. Zalim adalah
ketika kita membicarakan seseorang dengan perihal
keburukan yang tidak terdapat pada diri orang tersebut.

“…Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian


yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya…” (Al Hujurat: 12)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
 Mencari Cela Orang Lain
Imam Ibnul Jauzi berkata, “Dari kamuflase iblis
terhadap manusia akan kemungkaran adalah jika seseorang
berbuat kemungkaran maka ia akan berbicara di tengah-
tengah orang banyak dan menentangnya, mencaci maki
para pelaku kemunkaran serta melaknatnya. Padahal
mungkin mereka telah lebih baik dari dirinya karena mereka
telah menyesali perbuatannya dan bertobat, sedangkan
orang tersebut masih dengan kesombongannya. Perkataan
orang tersebut termasuk dalam kategori menyebarkan aib
seorang muslim karena dia memberi tahu kepada orang lain
yang sebelumnya tidak mengetahuinya, padahal menutupi
aib seorang muslim adalah wajib untuk dilakukan
semampunya.”
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
Pintu masuk yang lain adalah dengan menyamarkan
keburukan dan menghiasinya dengan segala macam yang
tampak baik sehingga menarik bagi manusia. Setan juga
menghiasi pemikiran manusia dengan kecemerlangan
sehingga ia sampai pada titik kesombongan dan
menganggap dirinya benar dan yang lain salah. Padahal
sesungguhnya ialah yang salah.

“Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul


Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan
menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan
mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin
mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang pedih.”
(An Nahl: 63)
RINGKASAN
PINTU MASUK SETAN
Dalam menggoda manusia, iblis menggunakan enam
tingkatan sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim:

 Kekufuran dan syirik serta melawan Allah dan Rasul-Nya.


 Bid‟ah
 Dosa-dosa besar
 Dosa-dosa kecil.
 Menyibukkan diri dengan sesuatu yang mubah
 Lebih menyibukkan diri dengan perbuatan baik daripada
yang lebih baik darinya.
RINGKASAN
KONSEKUENSI PENGIKUT SETAN
Orang yang terbuai dalam genggaman setan sesungguhnya
mengalami:

 Kerugian
 Tetap dalam kesesatan
 Terbuai maksiat
 Terseret dalam api neraka
 Penyesalan tak berguna
 Termakan janji palsu
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Isti’adzah (Mohon Perlindungan kepada Allah)
Kata isti’adzah berasal dari kata „audz, ‘iadz, dan ma’adz
yang biasanya digunakan pada sesuatu yang butuh
perlindungan. Asal kalimatnya adalah menuju dan
mendekati sesuatu.
Isti’adzah merupakan obat yang bermanfaat untuk
mengatasi godaan dan hasutan setan.

“Dan ketika setan menghasutmu maka memohonlah


perlindungan kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al A‟raf: 200)
RINGKASAN
PENGOBATAN
Kapan isti’adzah dibaca?

 Ketika hendak membaca Al Qur’an


“Apabila kamu membaca Al Qur‟an, hendaklah kamu meminta
perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. (An Nahl: 98)

 Ketika hendak shalat


Diriwayatkan Ibnu Ala bahwasanya Utsman bin Abil Ash
mendatangi Nabi Saw lalu berkata, “Wahai Rasulullah
sesungguhnya setan telah menghalangiku antara shalat dan
bacaanku dan mengacaukannya.” Kemudian Rasulullah bersabda,
“Itu adalah setan yang disebut Khinzib. Jika kamu merasakan
kedatangannya, bacalah isti‟adzah dan meludahlah ke sisi kirimu
tiga kali.” Utsman berkata, “Lalu aku melakukan hal tersebut, dan
Allah menjauhkannya dariku.” (HR Muslim)
RINGKASAN
PENGOBATAN
Kapan isti’adzah dibaca?

 Ketika marah
Sulaiman bin Shard berkata, “Ketika aku duduk bersama
Rasulullah Saw, datanglah dua orang sedang bertengkar saling
memaki, salah seorang di antaranya bermuka merah padam dan
tampak naik darah, kemudian Nabi Saw bersabda, „Sesungguhnya
aku mengetahui satu kalimat jika seseorang mengatakannya maka
sirnalah apa yang dia rasakan.‟ Kemudian para sahabat berkata
kepadanya, Rasulullah berkata, „Memohonlah perlindungan
kepada Allah dari godaan setan.‟” (HR Bukhari)
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Mu’awwadzatain (Membaca Surah Al Falaq dan
An Naas)
Dari Aisyah r.a., “Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw
ketika hendak tidur pada setiap malamnya beliau
menyatukan kedua telapak tangan beliau dan meniupnya
seraya membaca qul huwallahu ahad, qul a’udzu birabbil
falaq dan qul a’udzu birabbinnas kemudian mengusapkan
kedua telapak tangan itu ke badannya semampunya dimulai
dari kepala, wajah, dan bagian depan badannya. Beliau
melakukan hal tersebut tiga kali.” (HR Bukhari)
RINGKASAN
PENGOBATAN
Ayat Kursi
Diriwayatkan Ubai bin Ka‟ab, Rasulullah Saw bersabda,
“Wahai Abul Mundhir tahukah engkau ayat apakah dalam Al
Qur‟an yang paling agung?‟ Aku menjawab, “Allah dan
Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”
Rasulullah bersabda, “Wahai Abdul Mundhir ayat apakah
dalam Al Qur‟an yang paling agung menurutmu?” Aku
menjawab, Allaahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.”
Kemudian Rasulullah menepuk dadaku dan bersabda,
“Semoga ilmu dimudahkan bagimu wahai Abdul Mundhir.”
(HR Muslim)
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Ghadul Bashar (Menjaga Penglihatan)
“Tidak ada fitnah yang paling berbahaya atas kaum lelaki di
antara umat manusia setelahku selain fitnah wanita.”
(HR Muslim)
Selain menjaga penglihatan, ada beberapa hal lain yang harus
dibatasi, antara lain:
 Mencegah dari banyak bicara dan menggantikannya dengan diam
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbicara
baik atau sebaiknya diam.” (HR Bukhari)

 Menjaga pendengaran dari kebatilan


“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat
Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan
pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (maka
larangan ini), janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu
sesudah teringat (akan larangan itu).” (Al An‟am: 68)
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Shaum
Merupakan solusi alterntif dari pernikahan bagi yang
tidak mampu memberi nafkah pernikahan.

 Nikah
“Barangsiapa sanggup akan nafkah keluarga,
hendaklah ia menikah karena akan lebih menjaga mata
dan kesucian kemaluan.” (HR Bukhari)
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Mempererat hubungan keluarga
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap
keluarganya, dan aku paling baik di antara kalian
terhadap keluargaku.”

 Betutur kata yang baik


“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku,
„Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu
menimbulkan perselisihan di antara mereka.‟”
(Al Isra‟: 53)
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Dzikir
Ketika manusia senantiasa mengingat Allah dan merasa bahwa
Allah selalu memperhatikannya maka sulitlah baginya untuk
terjerumus ke dalam kemaksiatan dan rayuan setan.

 Jihad
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami.” (Al Ankabut: 69)

Menurut Ibnul Qayyim, ada dua jenis jihad yaitu jihad seseorang
untuk dirinya sendiri yang meliputi jihad melawan nafsu dan jihad
melawan setan. Yang kedua adalah jihad untuk orang lain, yaitu
jihad melawan kaum kafir dan jihad melawan kaum munafik.
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Konsisten dengan lingkungan
“Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang
menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini.”
(Al Kahfi: 28)

 Introspeksi diri
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat).” (Al Hasyr: 18)
RINGKASAN
PENGOBATAN
 Mengetahui hakikat dunia
“Bandingan dunia dengan akhirat adalah seperti seorang mencelupkan
jarinya ke dalam laut, lihatlah apa yang akan diperolehnya.” (HR
Muslim)
 Ikhlas
Ikhlas adalah membersihkan niat beribadah hanya kepada Allah SWT dari
segala sesuatu yang tercela. Sesungguhnya orang-orang ikhlas lah yang tidak
akan terbuai oleh bujuk rayu setan sebagaimana pernyataan Iblis di hadapan
Allah SWT.
“…Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan
(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku
akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan
dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur (taat).” (Al A‟raf: 16-17)
“…Niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian
kecil.” (Al Isra‟: 62)
“Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.” (Al Hijr: 40)
TERIMA KASIH

You might also like