Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
Uun Sumiati
0290106A07042
OLEH :
Uun Sumiati
0290106A07042
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Kebidanan
Poltekes Yapkesbi Sukabumi
LEMBAR PENGESAHAN
4
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Diperiksa dan disahkan oleh Dewan Penguji KTI
Program Studi Diploma III Kebidanan Poltekes Yapkesbi Sukabumi guna memenuhi
Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar D III Kebidanan
Pada Tanggal Agustus 2010.
Mengesahkan
Program Studi Diploma III
Politeknik Kesehatan YAPKESBI Sukabumi
Ketua Penguji
Penguji I Penguji II
LEMBAR PERSEMBAHAN
5
Ilmiah Ini.
THANK ALL
6
I. DATA PRIBADI
Agama : Islam
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas berkat dan rahmatnya
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam tak lupa peneliti limpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW beserta sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir
zaman.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyusun Karya Tulis Ilmiah ini peneliti mendapatkan bimbingan dari berbagai
3. Wiwin Winarti, SKM. M.Kes. Ketua Program study Diploma III Kebidanan
4. Ani Andriani, S.ST. dosen pembimbing I yang selalu memberikan saran serta
saran kritik dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
9
6. Orang tua, Suami dan anaku tercinta yang senantiasa memberikan dukungan
baik secara moril maupun materil selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Diploma III Kebidanan yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat harapkan dari pembaca demi
Akhir kata, berharap Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi peneliti khususnya
Peneliti
10
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................i
LEMBAR PERSTUJUAN ............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................iii
LEMBAR PERSEMBAHAN.........................................................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................v
ABSTRAK ......................................................................................................vi
KATA PENGANTAR....................................................................................vii
DAFTAR ISI...................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...........................................................................................xii
DAFTAR BAGAN..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Penelitian...........................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................5
1. Pengertian Pengetahuan..........................................................7
2. Tingkat Pengetahuan..............................................................8
B. Kehamilan......................................................................................10
3. Derajat Anemia.......................................................................17
1. Kerangka Konsep....................................................................30
2. Definisi Operasional...............................................................32
E. Pengolahan Data............................................................................38
F. Analisa Data...................................................................................39
G. Etika Penelitian..............................................................................41
12
B. Pembahasan...................................................................................50
B. Saran..............................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
DAFTAR TABEL
manfaat Tablet Fe
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang 46
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia hamil disebut
”Potensial danger of mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak),
karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait
defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi.
(Sarwono, 2000).
Dari hasil pemeriksaan 640 ibu hamil terdapat 500 ibu hamil yang
memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan,
persalinan, maupun dalam nifas. Berbagai penyakit dapat timbul akibat anemia
1
seperti abortus, partus prematur, partus lama, akibat inertia uteri, perdarahan post
partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik intra partum maupun post partum
(Manuaba, 2001).
antara 10% dan 20% karena defisiensi makanan memegang peranan yang sangat
penting dalam timbulnya anemia maka dapat dipahami bahwa frekuensi itu lebih
Tingginya angka anemia pada ibu hamil ini mempunyai kontribusi terhadap
dan angka resiko kematian bayi mencapai 32,5% setiap tahun nya.
(Depkes, 2004).
Dalam mengatasi masalah anemia pada ibu hamil dinas kesehatan propinsi
Jawa Barat mempunyai program suplementasi tablet tambah darah (Fe) yang bisa
besi dan anemia asam folat. Pada ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi
tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil. Pada beberapa ibu hamil, zat besi
diare.
Berdasarkan data yang didapat dari Dinkes Kabupaten Sukabumi ada sekitar
30% ibu hamil yang mengalami anemia, berdasarkan data dari Desa Selajambe
pada bulan Juni-Juli tahun 2010, ada sekitar 26 orang ibu hamil yang
mengalami anemia dari 40 orang ibu hamil yang diperiksa kehamilan nya di Desa
Selajambe.
Di Desa Selajambe, ibu hamil selalu diberikan tablet Fe secara rutin setiap
Kebutuhan zat besi ibu selama kehamilan adalah 800 mg besi diantaranya
300 mg untuk janin plasenta dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit ibu, untuk
(Manuaba, 2001).
kesakitan yang sedang diderita. Perkiraan yang ada menyatakan bahwa 20%
aturan pengobatan. Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat
karena pengetahuan memegang peranan yang sangat penting sehingga ibu hamil
Akhir akhir ini menunjukan dengan jelas bahwa bayi yang lahir dari ibu ibu
dengan saat ini prevalensi Ibu hamil anemia masih cukup tinggi yaitu 16,7%
(Depkes,2007).
terhadap 22 orang ibu hamil di Desa Gunung jaya didapatkan hasil 14 orang ibu
hamil mengatakan kurang mengetahui tentang tablet Fe, dan 8 orang mengatakan
2010”.
19
B. Rumusan Masalah
2010”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
20
1. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
mencegah anemia.
tentang tablet Fe sebanyak 22 orang dari ibu hamil sebanyak 221 orang di Desa
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari ”tahu” dan ini terjadi setelah
(Notoatmodjo, 2007).
tentang suatu obyek tertentu termasuk ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari
tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan
7
8
positif dan negatif, kedua aspek ilmiah yang pada akhirnya akan menentukan
sikap seseorang tentang suatu obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif
dan obyek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
kembali (Recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
b. Memahami (Comprehension)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi sebenarnya (real).
9
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi
penelitian.
d. Analisis (Analysis)
organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
e. Sintesis (syntesis)
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (Evaluation)
bentuk bukti atau jawaban baik lisan maupun tulisan. Bukti atau jawaban
tersebut merupakan reaksi dari suatu rangsangan yang berupa pertanyaan baik
B. Kehamilan
kehamilan normal yaitu 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ), di hitung dari
pertama dimulai konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan ke
empat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dimulai dari bulan ketujuh sampai 9
bulan. ( Prawirohardjo,2002 ).
11
Setiap bulan wanita melepas satu atau dua sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi). Kemudian pada tempat yang paling mudah masuklah sel mani dan
kemudian bersatu dengan sel telur (konsepsi). Ovum yang telah dibuahi segera
membelah diri sambil bergerak menuju ruang rahim kemudian melekat pada
pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai
darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta).
Jadi untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani),
( Rustam Muhctar,2000 )
1. Definisi Tablet Fe
kehamilan,bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil.bayi akan
masukan fe selama hamil,bayi akan mengmbil kebutuhan nya dari tubuh ibu
jika asupan Fe kedalam tubuh berkurang dengan sendirinya sel darah merah
12
cadangan yang ada dalam tubuh, namun jika cadangan ini terus menurun
maka tubuh akan mengalami kekurangan zat besi yang berlarut-larut dan
lemah badan, terdebar, sakit dada, kesukaran bernafas dan anemia. Sehingga
kekurangan zat besi sejak sebelum hamil bila tidak diatasi dapat
kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi. Selain itu juga zat besi sangat
wanita tidak hamil, oleh karena itu pemenuhan kebutuhan tablet Fe selama
kehamilan
Ekstra zat besi diperlukan pada kehamilan, kebutuhan zat besi pada
peningkatan masa sel darah merah, 200 – 370 mg untuk janin yang
antara 580 – 1340 mg, dan 440 – 1050 mg diantaranya akan hilang dalam
trimester ke III
diperlukan janin.
4) Air, ibu hamil memerlukan cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.
15
f. Berat badan ibu hamil bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg rata-rata 12,5
(Wiknjosastro, 2005)
Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah merah
kurang dari normal, dan biasanya yang digunakan sebagai dasar adalah kadar
perhatian serius dan semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada
(Manuaba, 2001).
kehamialan
anemia :
c. Sakit kepala
d. Konsentrasi menurun
a. Kulit pucat
1) Abortus
2) Partus prematurus
5) Syok
17
1) Kematian mudigah
2) Kematian perinatal
3) Prematuritas
mudah diserap.
b. Minum 1 tablet tambah darah setiap hari bagi ibu hamil minimal 90
(KB)
3. Derajat Anemia
Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu
hamil, didasarkan pada criteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3
kategori, yaitu normal (≥11 gr%), anemia ringan (9-10 gr%), anemia sedang
sebesar 11.28 mg/dl, kadar hemoglobin terendah 7.63 mg/dl dan tertinggi
14.00 mg/dl.
(http://www.grahapermataibu.com/index.php?option=com_)
defisiensi besi dan kehilangan darah akut. Tidak jarang keduanya saling
kehamilan berikutnya.
besi (Scholl, 2000). Pada gestasi biasa dengan satu janin, kebutuhan ibu
akan besi yang dipicu oleh kehamilannya rata-rata mendekati 800 mg;
sekitar 500 mg, bila tersedia, untuk ekspansi massa hemoglobin ibu
sekitar 200 mg atau lebih keluar melalui usus, urin dan kulit. Jumlah total
ini 1000 mg jelas melebihi cadangan besi pada sebagian besar wanita.
ketiga laju peningkatan volume darah tidak terlalu besar, kebutuhan akan
dan banyak besi yang sekarang disalurkan kepada janin. Karena jumlah
besi tidak jauh berbeda dari jumlah yang secara normal dialihkan,
neonatus dari ibu dengan anemia berat tidak menderita anemia defisiensi
Sering terjadi pada masa nifas. Solusio plasenta dan plasenta previa
dapat menjadi sumber perdarahan serius dan anemia sebelum atau setelah
( Sarwono, 2005 ).
sejak jaman dulu dikenal sebagai ciri penyakit kronik. Berbagai penyakit
penyakit tersebut. Saat ini, gagal ginjal kronik, kanker dan kemoterapi,
volume plasma melebihi ekspansi massa sel darah merah. Wanita dengan
pielonfritis akut berat sering mengalami anemia nyata. Hal ini tampaknya
22
eritropoietin normal.
(Cavenee dkk,2000).
menyerap vitamin B12 karena tidak adanya faktor intrinsik. Ini adalah
suatu penyakit autoimun yang sangat jarang pada wanita dengan kelainan
ini. Defisiensi vitamin B12 pada wanita hamil lebih mungkin dijumapai
pada mereka yang menjalani reseksi lambung parsial atau total. Kausa
kehamilan kadar vitamin B12 perlu dipantau. Tidak ada alasan untuk
e. Anemia hemolitik
merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Ini dapat disebabkan oleh :
dan lain-lain.
obat-obatan, hal ini tidak memberikan hasil. Maka transfusi darah yang
tulang yang sangat hiposeluler (Marsh dll, 2001). Pada sekitar sepertiga
kasus, anemua dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi, radiasim,
mencolok sel induk yang terikat di sumsum tulang. Banyak bukti yang
(Suhemi, 2007).
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah
tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan prilaku yang disarankan dokter
berbeda jenisnya, yaitu kepatuhan demi menjaga hubungan baik dengan petugas
Motivasi ini belum dapat dijadikan jaminan bahwa pasien akan mematuhi
seterusnya karena jika pasien sudah merasa jenuh atau bosan maka dia tidak perlu
secara teratur, tablet setiap hari selama kehamilan, Tablet tambah darah diminum
dengan air putih jamgam diminum dengan air teh, susu atau kopi
sakit perut, mual, susah buang air besar, tinja berwarna hitam, ini karena
kandungan zat besinya tinggi yaitu 200 mg atau 60 mg besi elemental dan 0,25
mg asam folat untuk mengurangi sebaiknya tablet tambah darah di minum setelah
makan malam atau menjelang tidur, Akan tetapi lebih baik bila setelah minum
tablet tambah darah disertai makan buah-buahan seperti pisang ambon (Nuri,
2005).
26
sehat.
menjadi 2 yaitu :
pendidikan yang lebih tinggi dan didapat dari ilmu pengetahuan melalui
tingkat pembelajaran tersebut terdiri dari TK, SD, SMP, SMU dan Perguruan
Tinggi.
radio atau alat elektronik lainnya) dan media masa (koran, majalah atau buku-
buku pelajaran) maupun dari orang lain yang memberikan informasi tentang
pengetahuan.
27
pengetahuan :
1. Tingkat Pendidikan
2. Informasi
3. Pengalaman
4. Budaya
5. Sosial Ekonomi
kenyataannya tidak semua ibu hamil yang mendapat tablet zat besi
yang diakibatkan minum tablet zat besi dan penyerapan atau respon tubuh
terhadap tablet zat besi kurang baik sehingga tidak terjadi peningkatan
parasit usus seperti cacing tambang malaria. Faktor sosial ekonomi yang
rendah juga memegang peran penting kaitannya dengan asupan gizi ibu
1. Pengetahuan
Pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan kegunaan dari zat besi
didapat dari penyuluhan yang diberikan bidan pada waktu ibu hamil
2. Tingkat Pendidikan
3. Pemeriksaan ANC
yaitu satu kali untuk trimester I, 1 kali untuk trimester II, dan dua kali
zat besi maupun folat. Oleh karena itu penting sekali bagi ibu
hamil meminum tablet zat besi antara lain karena faktor program
ditimbulkan.
tablet zat besi setiap hari sampai waktu yang cukup lama.
lambung.
seorang ibu hamil akan dengan senang hati meminum tablet zat
besi setiap hari apabila dia tahu manfaat dan tujuan dari tablet zat
besi.
besi.
d. Motivasi dari keluarga ibu hamil agar patuh meminum tablet zat
hamil yang telah mampu meminum tablet zat besi setiap hari.
31
1. Kerangka Konsep
bawah ini.
32
Variabel Hasil
SIKAP
PRILAKU
Keterangan :
= Tidak Diteliti
33
2. Definisi Operasional
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
generalisasi yang berdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan
kemudian ditarik suatu kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah ibu
hamil yang ada di Desa Selajambe dengan jumlah populasi 221 orang ibu
hamil.
33
35
2. Sampel
apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga
dari 100 maka jumlah dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%. Pada
penelitian ini di dapat jumlah populasi sebanyak 221, jadi besarnya sampel
N 221
n= X 10 % n= X 10 % = 22
100 100
N : Populasi
Berdasarkan hal tersebut maka sample dalam penelitian ini adalah ibu
(Notoatmodjo,2005: 85).
36
1. Tempat
2. Waktu Penelitian
dan dibuat sendiri oleh penelitian berdasarkan konsep teoritisnya dengan jumlah
responden yang benar diberi bobot nilai 1 sedangkan apabila salah diberi bobot
nilai 0.
37
reliabilitas.
1. Uji validitas
valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur
N ( ∑ x ∑ y ) −( ∑ xx )
r: √ { ( N ∑ x ) −( ∑ x ) } {( N ∑ y −( ∑ y ) ) }
2 2 2 2
Keterangan :
r : Koefisien korelasi
N : Jumlah sample
X : Variable bebas
Y : Variable terikat
Instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel (Sugiono, 2005).
valid.
Desa tersebut karena mengingat salah satu syarat di lakukannya uji validitas
yaitu ditempat yang berbeda dengan tempat yang kita gunakan untuk uji
validitas yaitu harus homogen. Adapun item pertanyaan yang digunakan yaitu
sebanyak 20 soal. Dan instrumen tersebut dikatakan valid jika lebih atau sama
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
2 .rb
r 11 =
1+rb
Keterangan:
E. Pengolahan Data
39
diantaranya.
1. Editing
2. Coding
2007).
3. Scoring
berikut:
Baik = 76-100%
40
Cukup = 56-75%
(Arikunto,2006)
4. Entry
5. Tabulating
distribusi frekuensi.
F. Analisis Data
1. Univariat
Selajambe.
P = F/N x 100%
Keterangan :
P = Jumlah presentase
standar kriteria.
G. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini mendapat rekomendasi dari pihak Prodi D III Kebidanan
tertulis ke Puskesmas.
1. Lembar Persetujuan.
tanda tangan dilembar persetujuan berikut, tetapi jika tidak bersedia maka
2. Tanpa Nama
3. Kerahasiaan
Pembenaran informasi oleh responden dan semua data yang terkumpul akan
menjadi koleksi pribadi tidak akan disebarluaskan kepada orang lain tanpa
seizin responden.
43
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan disajikan data hasil penelitian terhadap 22 responden
42
44
Tabel 4.1
1. Baik 6 27,2%
2. Cukup 7 31,8%
3. Kurang 9 41%
JUMLAH 22 100 %
45
Tabel 4.2
1. Baik 4 18,2
2. Cukup 8 36,4
3. Kurang 10 45,4
JUMLAH 22 100 %
46
kehamilan.
Tabel 4.3
1. Baik 7 31,8
2. Cukup 9 40.9
3. Kurang 6 27.3
JUMLAH 22 100%
47
selama kehamilan.
Tabel 4.4
1. Baik 5 22,7%
2. Cukup 10 45,5%
3. Kurang 7 31,8%
JUMLAH 22 100%
48
dibawah ini:
Tabel 4.5
1. Baik 4 18%
2. Cukup 9 41%
3. Kurang 9 41%
JUMLAH 22 100%
49
pada kehamilan.
kebutuhan zat besi, akibat kekurangan zat besi, nutrsi dan tentang
besar dengan alat ukur kuesioner. Dapat terlihat pada tabel dibawah
ini
50
Tabel 4.6
1. Baik 9 23,58 %
2. Cukup 7 39.12 %
3. Kurang 6 37.3 %
JUMLAH 22 100%
B. PEMBAHASAN
dari kuesioner terhadap ibu hamil (reponden) tentang manfaat tablet Fe,
pentingnya kebutuhan zat besi, akibat kekurangan zat besi, petingnya nutrisi dan
tingkat pengetahuan yang kurang tentang manfaat tablet Fe, dan sebagian
pengetahuan yang cukup tentang tablet Fe, karena mereka belum memahami
tentang arti dan manfaat tablet Fe dan 6 orang responden (27,2%) memiliki
tingkat pengetahan yang baik tentang manfaat tablet Fe, mereka tahu tentang
Tujuan utama zat besi adalah untuk membentuk sel darah merah,
sementara sel darah merah bertugas mengangkut oksigen dan zat-zat makanan
mengahasilkan energi, jika asupan zat besi kedalam tubuh berkurang dengan
52
sendirinya sel darah merah juga akan berkurang, tubuhpun akan kekurangan
pentingnya kebutuhan zat besi yang berakibat ibu tidak mau mengkonsumsi
tablet Fe, dan sebagian kecil responden yaitu 8 orang responden (36,4%)
besi selama kehamilan dan sangat sedikit responden yaitu 4 orang responden
(18,2%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang pentingnya zat besi
selama kehamilan.
Ekstra zat besi diperlukan pada kehamilan, kebutuhan zat besi pada
peningkatan masa sel darah merah, 200 – 370 mg untuk janin yang
170 mg untuk tali pusat dan plasenta 90 – 310 mg untuk menggantikan darah
yang hilang saat melahirkan dengan demikian kebutuhan total zat besi pada
kehamilan berkisar antara 580 – 1340 mg, dan 440 – 1050 mg diantaranya
53
akan hilang dalam tubuh saat melahirkan. Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu
hamil memerlukan rata-rata 3,5 – 4 mg Zat Besi perhari. (Soe Jordan : 2004)
hamil tentang akibat kekurangan zat besi yaitu dapat diketahui bahwa dari 22
penyuluhan tentang tablet Fe, dan hampir sebagian responden yaitu 7 orang
yang ada dalam tubuh, namun jika cadangan ini terus menurun maka tubuh
pendarahan pada saat melahirkan, bayi dengan berat badan bayi rendah, janin
54
dan ibu mudah terkena infeksi dan keguguran, selain itu juga zat besi
Desa Selajambe.
belum memahami nutrisi apa saja yang dibutuhkan selama kehamilan dan 5
Selajambe.
ibu tentang bahaya anemia dapat diketahui bahwa dari 22 responden, sebagian
kurang tentang bahaya anemia pada kehamilan, dan 9 orang responden (41%)
kehamilan.
Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah
merah kurang dari normal, dan biasanya yang digunakan sebagai dasar adalah
perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan
memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang tablet Fe, hampir sebagian
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari ”tahu” dan ini terjadi setelah
(Notoatmodjo, 2007).
penyuluhan kesehatan tentang pentingnya zat besi bagi ibu hamil selama
masa.
Zat besi adalah salah satu mineral penting yang diperlukan selama
kehamilan, bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil (Sunririnah,
2008).
tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek materi harus
perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
baik.
57
59
yang baik.
B. Saran