You are on page 1of 3

Sejarah seni rupa barat di daratan eropa, sebenarnya merupaka urutan perkembangan yang

sangat panjang, yaitu mulai dari zaman Yunani, Romawi, abad pertengahan renainsance,
barok dan rokoko, sampai pada jaman modern

1. Kesenian Yunani
Kesenian Yunani mengutamakan keindahan (idelaisme) berdasarkan akal (rasionalisme) dan
berpusat pada manusia (humanisme). Peninggalan karya seni dan seni patung yang bermutu
tinggi dibuat berdasarkan pedoman yang dirumuskan pada buku “Golden Section”
Bangsa Yunani termasuk penganut Polyteisme (banyak Dewa). Dan diwujudkan dengan
bentuk manusia yang cantik dan tampan (Antroforfisme) seperti Dewa Apolo, Dewa Zeus
Dewi Nike, dll
Kebudayaan Yunani diawali dari kebudayaan – kebudayan daerah disekitar laut tengah, yaitu
kebudayaan Kreta (Minois), kemudian berkembang hingga mencapai klasiknya

PERKEMBANGAN BARAT

a. Seni Bangunan Yunani


Menggunakan bahan batu dengan deretan tiang pendukung atap dan ada 3 jenis tiang yang
bisaa digunakan yaitu tiang Doria Ionis dan Korenthia bangunan didirikan untuk kepentingan
sacral maupun untuk profan yaitu:
- Kuil, dengan ciri – ciri bagian kakinya senantiasa 3 undak seluruh bangunan dikelilingi
tiang dengan tiang muka selalu genap dan jumlah samping dengan rumus 2X jumlah tiang
muka. Contoh, kuil perthenon kuil zeus, kuil pesiedon
- Teater, adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan (drama, musik atau
Tari), berbentuk setengah lingkaran dengan deretan tempat berundak – undak pada lereng
bukit
- Tugu, (monumen) berfungsi sebagai bangunan peringatan
- Stadion, bangunan tempat adu lari yang bisaa diselenggarakn pada pesta olimpide pada
pesta olimpiade untuk menghormati zeus
b. Seni Patung Yunani
Mula-mula masih memperlihatkan, pengaruh dari seni patung Mesir (Kourus dan Kore),
kemudian berkembang hingga mencapai klasiknya. Seni patung klasik Yunani dikenal
dengan 2 ajaran.
1). Ajaran Attis hama oleh Phidias (gaya luhung), Myron (gaya Dinamis) dan Polykleitos
(gaya Isealis).
2). Ajaran Attis Baru olh Praxiteles (gaya Rupawan dan Contraposto), Skopas (gaya Lincah
dan gaya Rasa) Dan Lysipos (gaya Realis).
c. Seni Lukis Yunani
Polygnatos dan Apelles adalah pelukis terkenal zaman klasik, tetapi peningggalanya hanya
sedikit yang kita ketahui yaitu hanya dari hiasan jambangan saja yang dikenal dengan gaya
hias merah.
d. Seni Musik, Tari dan Teater Yunani
Bangunan Teater merupakan tempat pertunjukan musik, Tari dan drama yang sering
dipentaskan pada saat itu.
 Musik yang berkembang adalah musik petik (alatnya disebut Lyra dan Khitara) yang
berfungsi untuk upacara pemujaan terhadap para Dewa.
 Pementasan drama dengan tema-tema religi atau mithos – mithos
 Tari juga sering dipentaskan terutama yang bersifat sakral
SENI BARAT
2. Kesenian Romawi
Bangsa Romawi adalah bangsa yang terbuka terhadap kebudayaan luar dan memiliki sifat –
sifat kepercayaan dan peradaban hidup yang sama dengan bangsa Yunani. Demikian pula
dalam kesenianya, segala bentuk keindahan dan kagungan seni Yunani ditiru dan diabadikan
a. Seni Bangunan Romawi
Romawi telah berhasil membuat bangunan dengan konstruksi lengkung tong (dari
Mesopotamia), konstruksi arsitraf dari (Mesir dan Yunani). Kemudian sebagai hasil
kreatifitas Romawi sendiri telah berhasil menciptakan jenis tiang yang dinamakan “Komposit
Kapitil”, yaitu hasil gabungan antara kapitil (kepala tiang ) Ionia dan Korenthia.
Peninggalannya:
- Kuil Romawi, bentuknya mirip dengan kuil – kuil Yunani dengan ciri khasnya yaitu:
kakinya lebih tinggi tiang pendukung atap hanya dibagian muka saja dan lebih kaya dengan
hiasan contohnya kuil Phanteon
- Teater Romawi, bentuknya sama dengan Teater Yunani, hanya Teater Romawi tidak
didirikan di lereng bukit melainkan di tempat datar
- Stadion (sirkus) Romawi, bentuknya mirip dengan stadion Yunani, hanya stadion Romawi
fungsi sebagai tempat pacuan kereta kuda
- Tugu dan gerbang (Triumphal Arch) berfungsi sebagai lambang kemenangan dari suatu
perjuangan
- Basilica adalah bangunan tempat musyawarah atau pengadilan dalam perkembangannya
oleh orang Kristen dijadikan contoh untuk bangunan gereja
- Forum adalah sejenis lapangan di pusat kota tempat berdirinya bangunan – bangunan
penting mulai dari bangunan keagamaan sampai bangunan keduniawian
- Colosseum (Amphi Teater) adalah bangunan yang terdiri dari 4 tingkat berdenah elifs yang
berfungsi sebagai tempat perkelahian para gladiator
- Thermae adalah bangunan sebagai tempat pemandian (air panas, air dingin dan mandi uap)
- Aquaduct yaitu bangunan talang air
- Cloaca, yaitu terowongan yang ditembuskan ke dalam bukit
- Katakomba, yaitu terowongan di bawah tanah yang didalamnya terdapat kamar – kamar
tempat jenajah
b. Seni Patung Romawi
Seni patung Romawi merupakan kelanjutan dari gaya realis patung Yunani, contoh; patung
potret Kaisar Augustus. Selain patung juga terdapat relief – relief yang bertemakan sejarah
dan penerangan
c. Seni Lukis Romawi
Seni lukis Romawi adalah hasil campuran dari unsur seni lukis Mesir dan Yunani,
bertemakan tentang keduniawian dan cerita – cerita mitos. Dibuat denga teknik fresco dan
mosaic (lukisan tempelan dan bahan berwarna)
PERKEMBANGAN SENI BARAT
3. Kesenian Abad Pertengahan
Keketika bangsawan dan kaisar Romawi dipengaruhi oleh agama nasrani (Katholik), maka
segala kegiatan seni yang harus berdasarkan peeraturan agama yang dipusatkan di biara –
biara. Membuat lukisan atau patung harus bertemakan tentang yesus, mendirikan bangunan
harus mengutamakan gereja atau basilica dengan sifat vertikalisme sebagai lambang
kekuasaan diatas segalanya. Kemudian dalam senu musikpun yang dikembangkan hanya
musik – musik gereja yang disebut Liturgi
Kegiatan seperti ini mengakibatkan kebudayaan Yunani dan Romawi yang serasi mengalami
kemunduran, karena para seniman tidak diberi kebebasan, sehingga tidak melahirkan
kreatifitas yang dapat mempengaruhi dunia. Keadaan seperti ini oleh ahli kebudayaan
dinamakan “Zaman Kegelapan”

4. Kesenian Masa Renaisance


Seni renaissance muncul di Itali (berpusat di Plorence) pada abad ke 15. renaissance berarti
kelahiran kembali kebudayaan Yunani dan Romawi yang gemilang segala kegiatan yang
bersifat Theokratis (berdasarkan peraturan agama) menjadi sifat Antroposentis ( berpusat
pada manusia), zaman ini kembali manusia bebas berfikir, bebas menuangkan ide, bebas
mencari dan menikmasti kenikmatan duniawi
Pengaruhnya dalam bidang seni rupa, yaitu lukisan atau patung yang semula bertemakan
agama menjadi tema – tema manusia dan alam sekitarnya, pada seni bangunan yang semula
bersifat vertikalisme (tinggi dan meruncing keatas) menjadi bersifat horizontal (melebar
kesamping)
Pada zaman ini seniman berkarya berangkat dari kwalitasnya masing – masing
(individualisme), oleh karena itu muncul tokoh – tokoh seniman barat, seperti:
- Seni rupa oleh; Leonardi da Vinci, Michelangelo dan Rafel Santi
- Seni musik oleh: Frescobaldi, Jan Pieterzoon, Sweelinck dll
SENI BARAT PERKEMBANGANNYA
5. Kesenian Barok dan Rokoko
Seni Barok lahir di Itali pada pertengahan abad ke 16 oleh Michelango, Barok artinya tidak
beraturan atau menyimpang seperti tampak pada karya – karya seni lebih bebas dengan ciri –
ciri: kaya dengan warna dan cahaya, mewah dalam hiasan / pahatan, dan gerakan lebih hidup
pada seni patung, kemudian dalam seni musik, yaitu lebih mementingkan nada hias
(Ornamentik) dan tanda dinamik yang lincah antara keras (Forte) dan lunak (Piano)
Tokoh seniman terkenal jaman Barok, yaitu:
- Seni rupa oleh: Rubens, Rembrant, El Gerco dan lain – lain
- Seni musik oleh: Johan Sebastian Bach dan Frinderich Handel
Pada pertengahan abad ke 18 seni Barok mulai menurun, hal ini disebabkan seni Barok sudah
mencapai puncaknya yang seolah – olah tidak bisa lagi melihat jalan untuk perkembangan
selanjutnya. Keadaan ini dinamakan Rokoko dengan ciri – ciri :
- Meninggalkan segala konsekwensi estetika klasik
- Ungkapan yang sekehendak hati kepada kebebasan yang kosong
- Hiasan yang berlebih – lebihan dan dibuat – buat pada bangunan

You might also like