You are on page 1of 11

MANISAN NANAS ASAM-PEDAS

PROPOSAL

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen dan Kewirausahaan

Disusun Oleh :

1. Ulfa Mazidah (080210192023)


2. Elia Novalina (080210192029)
3. Dewi Alifatul Achfa (080210192041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010

0
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Blakang


Indonesia sebagai Negara agraris memiliki sumber daya alam yang sangat
melimpah di bidang pertanian. Potensi hasil pertanian ini sesungguhnya jauh lebih
baik dibandingkan dengan Negara-negara lain, salah satunya diantaranya adalah
menghasilkan buah dan sayuran tropis baik yang musiman maupun tidak
bermusim. Tercatat banyak daerah yang menghasilkan pertanian buah-buahan
yang memiliki nilai cukup tinggi seperti nanas dari Prabumulih dan Subang;
mangga dari Kediri dan Indramayu; salak dari Jogjakarta, Bali dan
Tasikmalayadan masih banyak lagi. Produk hasil pertanian di beberapa daerah di
Indonesia yang melimpah merupakan aset yang tidak ternilai apabila dapat
dikelola dengan baik.
Buah-buahan dan sayuran merupakan bahan makanan sumber vitamin,
mineral dan serat yang cukup tinggi dan sangat baik sekali untuk kesehatan.
Umumnya orang mengkonsumsi buah-buahan dalam bentuk segar. Rasanya yang
khas dan segar membuat banyak orang menyukainya. Indonesia merupakan
Negara yang kaya akan hasil pertanian buah-buahan, baik yang bermusim maupun
tidak bermusim. Pada saat panen raya tiba produksi pertanian ini sangat melimpah
sehingga harga jualnya bersaing ketat dan cenderung merosot tajam. Merosotnya
harga jual buah-buahan ini bukan hanya karena diproduksi dalam jumlah yang
melimpah tetapi disebabkan juga karena umumnya memiliki waktu simpan yang
pendek tanpa disertai penanganan yang tidak memadai pada pasca panen
sehinggga banyak yang cepat rusak dan busuk. Dengan menurunnya kualitas
buah-buahan dan sayuran tersebut tentunya sangat merugikan petani karena tidak
sedikit yang akhirnya tidak termanfaat dan dibuang.
Menurut data Dinas Pertanian Prabumulih pada tahun 2004 hasil pertanian
nanas dapat mencapai sekitar 132.003 ton/ tahun, terutama pada saat panen.
Padahal pertanian nanas ini masih berupa pertanian tradisional yag dikelola oleh
pertanian secara turun-temurun.

1
Sampai sekarang ini masih belum banyak orang yang bergerak dalam
usaha bisnis pertanian melirik usaha pengelolaan buah menjadi produk-produk
lanjutan, diantaranya saja dibuat manisan. Dengan melakukan sedikit pengolaan
buah-buahan segar menjadi produk makanan, seperti manisan, kita dapat
memperoleh banyak keuntungan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

1.2 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam berwirausaha ini adalah :
1. Pemanfaatan buah nanas yang melimpah pasca panen
2. Pemberian nilai ekonomis pada buah nanas

II. KEGIATAN YANG DILAKUKAN


2.1 Langkah Pembuatan
Prosedur pembuatan :

a. Memilih nanas yang masih mengkal dan


segar
b. Nanas dipotong pada bagian pangkal
tangkainya, kemudian dikupas seluruh
kulitnya.
c. Membuang bagian mata nanas dengan cara mengiris secra beraturan
mengikuti arah mata nanas. Melakukan sampai bersih, kemudian mencuci
pada air yang mengalir. Kemudian menimbang sesuai dengan takaran yang
diperlukan.
d. Nanas dibelah dua kemudian mengeluarkan bagian tulangnya, dan
menyisihkannya. Setelah semua bagian tulangnya dikeluarkan, nanas diiris
setebal ± 1 cm.
e. Menyiapkan larutan garam, kemudian memasukkan potongan nanas,
merendam selama 2 jam, kemudina mengangkat dan meniriskan.
f. Menyiapkan larutan kapur sirih kemudian nanas direndam selama 4 jam.
Setelah cukup waktu, mengangkat, mencuci, meniriskan.

2
g. Menyiapkan larutan gula, vanili lalu merebusnya hingga mendidih.
Mengangkat dan mendinginkan. Setelah dingin memasukkan memasukkan
nanas dan merendam selama 24 jam.
h. Setelah cukup waktu mengangkat dan meniriskan. Sisa rendaman air gula
jangan dibuang kan tetapi ditambahkan lagi gula dengan perbandingan
untuk setiap liter sisa larutan ditambahkan 200 gram gula. Kemudian
mendidikkan lagi selama 15 menit, mengangkat dan mendinginkan.
Setelah larutan dingin kemudian memasukkan nanas yang telh ditiriskan
tadi dan merendamnya lagi selama 24 jam. Melakukan hal yang sama
selama 3 kali.
i. Untuk mendapatkan manisan basah dengan ras pedas, pada rendaman
terakhir, selain ditambahkan gula pada sisa larutan, menambahkan pula
cabai merah yang telah ditumbuk kasar, kemudian mendidihkan dan
mendinginkan air larutan gula lalu merendam nanas selama 24 jam.
j. Setelah diakukan perendaman sesuai dengan aturan, manisan nanas siap
untuk dipasaran.
k. Untuk menghasilkan manisan kering, melanjutkan proses produksi dari
manisan basah dengan melakukan proses pengeringan. Proses pengeringan
dapat dilakukan dengan cara penjemuran langsung dibawah terik matahari
atau dengan menggunakan mesin pengering.
l. Setelah perendaman selesai, mengangkat dan meniriskan manisan nanas.
Kemudian manisan disusun diatas tampah atau tempat lain untuk
menjemur kemudian manisan dijemur.
m. Setelah kering, manisan nanas diberi gula pasir sampai rata. Kemudian
menyusun lagi pada tampah untuk
dijemur sampai kering.
n. Setelah kering manisan siap untuk
dikemas.

3
Langkah Pengemasan :

a. Menimbang manisan nanas tanpa air pada kantong plastic, misalnya 200
gram atau 250 gram. Kemudian menambahkan air rendaman secukupnya.
b. Merekatkan plastic dengan palstik sealer , kemudian memasukkan lagi ke
dalam plastic, lalu merekatkan lagi dengan menggunakan plastic sealer.
c. Memberi label pada bagian atasnya, lalu merekatkan lagi dengan plastic
sealar. Kemudian merapikannya dengan gunting. Manisan nanas siap
untuk dijual.
d. Pengemasan dapat juga dilakukan dengan box plastic, yaitu setelah
manisan dimasukkan ke dalam kantong plasik lalu memasukkan kedalam
kotak plastic.
e. Pengemasan untuk manisan kering dapat dilakukan pada plastic ataupun
toples. Manisan nanas ditimbang sesuai dengan kapasitas kemasan.
f. Memasukkan dan menyusun manisan kedalam kedalam toples lalu
menutupnya dengan rapat.
g. Memasang label pada bagian atas toples, lalu merekatkan menutup toples
dengan selotip.
h. Manisan nanas siap untuk dipasarkan.

2.2 Penentuan Lokasi


Penjualan Manisan Nanas ini berlokasi di Pasar Tanjung Jember dan di
outlet-oulet makanan oleh-oleh khas Jember. Pasar Tanjung merupakan tempat
strategis untuk penjualan.karena berbagai kalangan dan pedagang kecil banyak
melakukan kegiatan jual-beli dipasar ini.

2.3 Faktor Produksi


 Material
Material dan biaya yang diperlukan dalam pembuatan manisan nanas
untuk setiap kali produksi diperkirakan sebagai berikut:

4
No Bahan Banyaknya Harga satuan Jumlah
1 Buah Nanas 20 kg 2000/kg 40.000
2 Gula Pasir 16 kg 10000/kg 160.000
3 Garam 225 gram 2000/kg 4.600
4 Kapur sirih 200 gram 2000/kg 400
5 Na Metabisulfit 20 gram 6000/ons 1.200
6 Natrium benzoat 8 gram 12000/ons 1.000
7 Asam sitrat 60 gram 1000/ons 600
8 Kayu manis 6 batang 1000/batang 6.000
9 Cabai merah 450 gram 3000/ons 13.500
10 Kemasan plastik 10.000
11 Uang Transportasi 10.000
Jumlah Rp.247.300

 Tenaga Kerja
Pada usaha pembuatan Manisan Nanas dalam satu kali produksi cukup
di butuhkan 2 orang tenaga kerja dengan biaya jasa:
Biaya untuk : Banyaknya Harga Jasa Jumlah
Tenaga kerja 2 orang 25000/orang Rp.50.000

 Modal
Maka modal yang dibutuhkan dalam satu kali produksi Manisan Nanas
ini adalah biaya material ditambah biaya tenaga kerja:
Modal : 247.300 + 50.000= Rp.297.300

III. PASAR YANG DITUJU


3.1 Promosi yang dilakukan
Promosi Manisan Nanas dilakukan dengan pemberian nama yang mudah
diingat “Manisan Nanas Asam-Pedas”. Selain itu promosi juga dilakukan dengan
pembuatan label yang menarik dan unik dan mencantumkan harga psikologis.
Pembuatan label yang unik sangat penting untuk menarik semua konsumen.

5
Gambar label pada kemasan

Harga psikologis dicantumkan dengan harapan para ibu rumah tangga tertarik
untuk membeli produk ini.
3.2 Konsumen yang dituju
Konsumen Manisan Nanas Asam-Pedas ini ditujukan untuk konsumen dari
semua kalangan, tetapi target utama adalah kalangan ibu rumah tangga dan
wisatawan yang berkunjung ke Jember.

IV. PERHITUNGAN LABA DAN RUGI


4.1 perhitungan biaya
 Biaya investasi
No Nama alat Banyaknya Harga Jumlah
satuan (Rp) harga
1 Timbangan 2 45.000 90.000
2 Gelas ukur 2 5.000 10.000
3 Wakom besar 3 15.000 45.000
4 Ember 3 15.000 45.000
5 Peniris 3 10.000 30.000
6 Pisau 2 10.000 20.000
7 Talenan 2 5.000 10.000
8 Sendok kayu 2 2.500 5.000
9 Panci 1 1 50.000 25.000
10 Kompor 1 50.000 50.000
11 Tampah 5 10.000 50.000
12 Sealer 1 250.000 250.000
13 jumlah 655.000

Peralatan investasi diperkirakan bertahan untuk 1 tahun (48 minggu),


diperkirakan produksi manisan dilakukan 3 kali dalam seminggu sehingga

6
produksi di laukukan 144 kali dalam setahun. Perhitungan biaya penyusutan alat
adalah :Rp655.000,00 ./ 96= Rp. 4.548,6 dibulatkan menjadi Rp. 4.600 / kali
produksi.

 Biaya variable (produksi)


Untuk / kali produksi
No Bahan Banyaknya Harga satuan Jumlah
1 Buah Nanas 20 kg 2.000/kg 40.000
2 Gula Pasir 16 kg 10.000/kg 160.000
3 Garam 225 gram 2.000/kg 4.600
4 Kapur sirih 200 gram 2.000/kg 400
5 Na Metabisulfit 20 gram 6.000/ons 1.200
6 Natrium benzoat 8 gram 12.000/ons 1.000
7 Asam sitrat 60 gram 1.000/ons 600
8 Kayu manis 6 batang 1.000/batang 6.000
9 Cabai merah 450 gram 3.000/ons 13.500
10 Kemasan plastik 10.000
11 Label 10.000
12 Gas 1 tabung 12kg 12.000
13 Tenga kerja 2 orang 25.000/orang 50.000
Uang Transportasi 10.000
Jumlah Rp.319.300

4.2 Perhitungan harga


 Perhitungan harga jual manisan buah nanas basah
Setiap kali produksi dari 60 kg buah nanas dihasilkan 40 kg manisan nanas.
Jika dikemas dengan berat satuan @.250 gram, maka akan diperoleh: 160 buah
manisan dalam kemasan.
Apabila akan menghitung dengna metode sedehana, tentukan dulu kenaikan yang
diharapkan, misalnya 50%.

7
Maka harga jual / kali produksi = (100/50) x(319.300 + 4.600)
= Rp. 647.800,00
Harga jual / kemasan @250 gr = Rp. 647.800,00 / 160 buah
= Rp. 4048.75 dibulatkan Rp. 4.100/bks
Haga dipasaran Rp. 5.490/bks isi 250 gr
Harga jual/kg = Rp. 647.800,00 / 40 kg
= Rp.16.195 dibulatkan Rp. 16.500,00/kg
Harga di pasaran Rp. 17.990/kg

 Perhitungan harga jual manisan nanas kering :


Setiap kali produksi dari 60 kg buah nanas dihasilkan 30 kg manisan nanas
kering. Jika dikemas dengan berat satuan @.200 gram, maka akan diperoleh: 150
buah manisan dalam kemasan.
Apabila akan menghitung dengna metode sedehana, tentukan dulu kenaikan yang
diharapkan, misalnya 50%.
Maka harga jual / kali produksi = (100/50) x(319.300 + 4.600)
= Rp. 647.800,00

Harga jual/kemasan @250 gr = Rp.647.800,00 / 150 buah


= 4318,66 dibulatkan Rp. 4.500,00/bks
Harga dipasaran Rp.4.990/bks isi 250 gr

Harga jual/kg = Rp. 647.800/30kg


= Rp. 21.593,33 dibulatkan Rp.30.000,00/
kg
Harga di pasaran Rp. 50.000,00-
Rp.60.000,00
Keuntungan yang diperoleh untuk setiap kali produksi adalah:
Keuntungan = Rp. 647.800,00-(319.300,00+4.600,00)
= Rp.323.900,00

8
Daftar Pustaka

Patriani,Rita.2007.Bisnis Manisan Sayuran.Bandung: Bina Sumber Daya MIPA

http://sweetspearls.com/health/sari-buah-nanas-kaya-manfaat/ [4 Desember 2010]

http://bisnisukm.com/manisnya-peluang-bisnis-manisan-kering.html [4 Desember 2010]

9
10

You might also like