Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan.
Diharapkan melalui buku ajar ini, beserta proses belajar mengajar dan
kegiatan diskusi yang dilakukan, mahasiswa bisa memahami seperti apa
pergulatan-pergulatan manusia (melalui teori-teori politik yang ada) dalam
menjawab pertanyaan- pertanyaan seluruh umat manusia. Dengan demikian,
mahasiswa nantinya bisa meruntut, seperti apa perubahan-perubahan teori
tersebut bisa terjadi. Atas latar apa teori-teori tersebut bisa muncul dan
kemudian mengalami perkembangan hingga seperti saat ini. Akhirnya, setelah
proses perkuliahan berlangsung atau bahan ajar ini bisa diserap, cakrawala
mahasiswa dalam memandang peradaban, realitas hidup maupun sistem sosial,
politik, budaya dan ekonomi menjadi lebih luas dan komprehensif.
Sementara itu, ketika para ilmuan sibuk mencari hakekat hidup, manusia terus
mengalami perubahan. Mulai dari bentuknya yang paling sederhana (masyarakat
berburu, meramu, bertani dan sebagainya) sampai yang paling kompleks seperti
sekarang ini. Namun tetap saja pandangan ilmu pengetahuan terhadap dunia,
baik negara, masyarakat, keluarga bahkan individu tidak pernah berhenti,
bahkan kerap kali semakin membuat kita bingung dan kemudian tidak perduli
terhadap dinamika ilmu pengetahuan dalam mencari kebenaran.
Sudah sejak manusia hadir di dunia, hadir pula berbagai teori, konsep, aksioma,
perspektif maupun metode-metode untuk menjelaskan masyarakat. Berbagai
cara digunakan untuk melahirkan sebuah teori tentang demokrasi. Berbagai
paham juga diperkenalkan kepada publik tentang apa yang disebut dengan
ekonomi pasar, lembaga legislatif yang ideal, bagaimana birokrasi yang efektif
dan sebagainya. Ada juga ilmuan sosial yang berkecimpung untuk mengetahui
bagaimana sebuah konflik sosial dan sengketa politik bisa muncul. Sebahagian
ilmuan kemudian tertarik dengan hubungan antara perempuan dengan laki-laki,
bagaimana bentuk penindasan yang terjadi dalam sistem partriarkhi dan
sebagainya. Adapula yang mencoba menganalisis bagaimana sebuah sistem
politik dapat berjalan secara stabil. Bagaimana peran-peran seluruh komponen
yang ada di sebuah negara sehingga sistem yang dibangun dan dijalankan dapat
dikelola secara adil.
Dalam konteks budaya juga tidak kalah seru. Ilmuan budaya mencoba
membongkar bagaimana sebuah masyarakat, sebuah kelompok, tradisi, norma
dan nilai bisa muncul, dan kemudian dijadikan panduan hidup oleh seluruh
anggota masyarakat atau anggota kelompok tertentu. Begitu juga dengan
ilmuan psikologis. Mereka bertanya-tanya mengapa penyimpangan perilaku bisa
terjadi. Apakah disebabkan tekanan mental, ekspresi yang terpendam dan
sebagainya. Ilmuan sosiologi kemudian mencaritahu bagaimana konflik sosial
bisa muncul. Tentang bagaimana struktur sosial dan pembagian peran di dalam
masyarakat bisa terbentuk dan mengapa pembagian peran tersebut
berlangsung secara timpang sehingga