You are on page 1of 33

KEWAJIBAN LAIN-

LAIN
&
SURAT BERHARGA
YANG DITERBITKAN
By Kelompok 8
Kelompok 8
• Aryani Widyawati C2C 008 021
• Diana Verawati C2C 008 039
• M Zalzabilani D C2C 008 080
• Ratri Dian C2C 008 117
• Risti Merdikawati C2C 008 122
• Veranika Arum M C2C 008 145
KEWAJIBA
N
LAIN-LAIN
BAB 17
Kewajiban lain-lain
• Pos-pos yang dimaksudkan untuk menampung
kewajiban-kewajiban bank yang tidak dapat
digolongkan kedalam salah satu rekening
kewajiban, dan tidak cukup material untuk
disajikan dalam pos tersendiri
Contoh Kewajiban lain-lain

Pendapatan diterima dimuka

Setoran jaminan bank garansi atau L/C

Beban bunga yang masih harus dibayar

Taksiran pajak penghasilan, dsb


Pendapatan diterima dimuka
• Pendapatan yang diperoleh bank, tetapi belum
diakui sebagai pendapatan untuk periode yang
bersangkutan
• Merupakan kewajiban yang harus dilakukan
untuk periode yang akan datang, dan akan
disajikan sebesar jumlah yang belum
diamortisasi
Prosedur akuntansinya…
• Pencatatan akuntansi saat diterimanya
• Transaksi pengakuan pendapatan diterima di
muka ke dalam akun pendapatan pada periode
yang bersangkutan
• Saat terjadinya transaksi antar bank dengan
nasabah yang mengharuskan nasabah
membayar terlebih dahulu biaya-biaya
transaksi, misal biaya rencairan kredit = Rp
18.000.000,00 untuk jangka waktu 2 tahun
Debit Kas/ rekening nasabah Rp 18.000.000,00
Kredit Pendapatan diterima dimuka Rp 18.000.000,00

• Pada saat pengakuan pendapatan harian :


Debit Pendapatan diterima dimuka Rp 18.000.000,00
Kredit pendapatan jasa bank Rp 18.000.000,00
Setoran jaminan L/C
atau Bank Garansi
• Setoran yang harus dilakukan oleh nasabah dalam
rangka untuk mendapatkan fasilitas bank berupa
pembukaan L/C atau pemberian bank garansi
• Saat penerbitan bank garansi bank akan
memposisikan sebagai penjamin pembayaran atas
sejumlah bank garansi
• Setoran jaminan merupakan kewajiban bank
kepada nasabahnya, yang harus dilakukan pada
periode yang akan datang dan disajikan sejumlah
setoran jaminan
• Misal, nasabah melakukan transaksi impor
mesin senilai US$ 10.000.000 dari Jepang dan
L/C dibuka melelui BRI Solo dengan
koresponden Bank Of Tokyo
Debit Biaya bunga dan simpanan US $ 10.000.000
Kredit B. bunga simpanan yang masih US $ 10.000.000
harus dibayar
• Apabila impor telah dilakukan dan bank telah
menerima dokumen impor, maka dilakukan
pembayaran ke bank pembayar

Debit Setoran jaminan L/ C US $ 10.000.000


Kredit Rekening Nostro US $ 10.000.000
Beban Bunga yg Masih Harus Dibayar

• Merupakan kewajiban bank yang harus


dibayarkan pada periode tertentu yang
sudah ditetapkan

Menghitung Mengkredit
Bank Bunga Rek Nasabah

• Perhitungan bunga harian → gambaran


laporan L/R setiap hari yang realistis
• Pd saat tjd pembentukan akrual bunga
simpanan tiap akhir hari
Debit Biaya bunga simpanan Saldo simpanan X
Kredit Biaya bunga simpanan yang suku bunga/ 360
masih harus dibayar hari

• Setiap bulan atau periode tertentu dilakukan


pencatatan bunga simpanan ke rek nasabah
Debit Biaya bunga simpanan Bunga akrual
yang masih harus dibayar harian x
30 hari
Kredit Hutang PPh 20% x bunga
Kredit Rekening simpanan 80% x bunga
nasabah
Taksiran Pajak Penghasilan
• Merupakan perhitungan pajak penghasilan
yang dilakukan bank berdasarkan perolehan
laba
• Dilakukan di muka ( sebelum adanya koreksi
thd laporan L/R
• Hasilnya biasanya berbeda dengan PPh atas
dasar laporan L/R
• Pd saat pembukuan perkiraan PPh (misal 15jt)
Debit Biaya taksiran PPh Rp 15.000.000,-
Kredit Taksiran PPh Rp 15.000.000,-

• Bila tjd koreksi atas kelebihan taksiran PPh


(misal 2,5 jt)
Debit Taksiran PPh Rp 2.500.000,-
Kredit Biaya taksiran PPh Rp 2.500.000,-
• Bila tjd koreksi atas kekurangan taksiran PPh
(misal 2 jt)

Debit Biaya taksiran PPh Rp 2.000.000,-


Kredit Taksiran PPh Rp 2.000.000,-
SURAT
BERHARGA
YANG
DITERBITKAN
BAB 18
Surat Berharga
Surat-surat berharga adalah bentuk
penanaman sementara dalam rangka
pemanfaatan dana yang belum digunakan

Surat berharga dapat disebut juga sebagai


surat pengakuan hutang dan dianggap
sebagai aktiva oleh bank yang menerimanya
dan dapat diperjualbelikan
..
Surat Berharga yang
Diterbitkan
Surat pengakuan hutang yang diterbitkan
oleh bank, seperti promes, wesel, atau
surat berharga lain yang sejenis yang
umumnya diperdagangkan di pasar uang
dengan cara diskonto
Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU)
Diskonto yang
merupakan selisih
SBPU yang antara nilai
SBPU yaitu diterbitkan nominal dengan
surat oleh bank harga jualny
dicatat sebagai
berharga dicatat bungan dibayar di
yang dijual sebesar nilai muka dan
diamortisasi
nominalnya selama jangka
waktu SBPU
Jenis SBPU
• Surat berharga yang diterbitkan oleh
nasabah dalam rangka penerimaan kredit
Surat dari bank/ LKBB untuk pembiayaan
Sanggup kegiatan
• Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank
dalam rangka pinjaman antar bank

• Surat wesel yang ditarik oleh suatu bank


dan diaksep oleh pihak tertentu dalam
Surat Wesel rangka transaksi tertentu. Penarik/
tertarik yaitu nasabah Bank/ LKBB
• Surat wesel yang ditarik oleh nasabah
bank/ LKBB dan diaksep oleh bank/ LKBB
dalam rangka pemberian kredit untuk
membiayai kegiatan tertentu
Prosedur Penerbitan Surat
Berharga
Bank PENERBIT Bank PEMBELI
Surat Berharga Surat Berharga

Nasabah
PENERBIT Surat
Berharga
Perdagangan SPBU
dengan Bank Indonesia
SPBU hrs berjangka wktu pendek min 30hr

Nilai nominal min Rp25jt, kelipatan Rp5jt,


max Rp10M

SPBU diterbitkan tidak dalam rangka kredit


yg sebagian/seluruh dananya berasal dari
KLBI
Penjualan/Pembelian SPBU dgn BI dapat
dilakukan secara Outright atau Repurchase
Agreement (REPO)
Outright Repurchase Agreement
Transaksi jual beli SPBU Transaksi dengan perjanjian
atas dasar sisa jatuh bahwa penjual wajib membeli
waktu SPBU yang kembali SPBU yang
bersangkutan bersangkutan sesuai dengan
jangka waktu perjanjian

Sifat SPBU = Wesel Tagih Notes


Receivable Discounted
 Selama wesel outstanding, bank Penjual
SPBU tetap memiliki kewajiban/hutang
Perhitungan Nilai Tunai
Transaksi SPBU dgn BI diselesaikan
melalui perhitungan nilai tunai SPBU
dgn Rumus :

Nilai Tunai = Nilai Nominal x 360


360 : (Tgkt Diskonto x Jgka
Wktu)
Prosedur Akuntansi tentang SBPU
1. SBPU yang diterbitkan dicatat dan disajikan sebesar
nilai nominalnya.
2. Penjualan surat berharga di atas nilai nominal
(premium) dicatat sebagai pendapatan bunga yang
ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu
surat berharga.
3. Penjualan surat berharga di bawah nilai nominal
(diskonto), selisih nilai nominal dengan harga jual
dicatat sebagai bunga dibayar di muka dan
diamortisasi selama jangka waktu surat berharga.
Prosedur Akuntansi tentang SBPU,,
(lanjutan)
4. Saldo bunga dibayar di muka disajikan
sebagai pos pengurang (offsetting
account) dari nilai SBPU tersebut.
5. Biaya – biaya yang timbul berkaitan
dengan penerbitan SBPU dicatat sebagai
beban dalam periode tahun berjalan.
Contoh SBPU dengan Diskonto
Nasabah Bank Mitra Niaga Semarang mempunyai pinjaman
kepada Bank tersebut sebesar Rp 100.000.000,00. Pinjaman
tersebut telah diangsur sampai hari ini sebesar Rp
15.700.000,00 dengan perincian angsuran pokok Rp
12.000.000,00 dan angsuran bunga Rp 3.700.000,00.
Setelah angsuran tersebut ternyata nasabah tidak lancar
dalam melunasi pinjamannya sehingga ia beritikad baik
dengan membuat surat sanggup / promes untuk melunasi sisa
kreditnya beserta tunggakan bunga yg mencapai Rp
4.800.000,00.
Adapun surat sanggup tersebut berbunga 18% p.a. dan
berjangka waktu 90 hari. Penerbitan surat berharga ini
terhitung tanggal 1 Mei 2006. Pada tgl 31 Mei dijual ke BI
dengan tingkat bunga diskonto 16% p.a.
Perhitungan nilai promes

(100.000.000 – 12.000.000 + 4.800.000) = Rp 92.800.000

92.800.000 x 18% x 90/360 = Rp 4.176.000


Nominal surat berharga yg diterbitkan = Rp 96.976.000
Jurnal yang Dibuat untuk SBPU
1 Mei 2006
Debit Surat2 berharga 96.976.000
Kredit Kredit yg diberikan 88.000.000
Kredit Pend. Bunga kredit 4.800.000
Kredit Bunga SBPU diterima dimuka 4.176.000
Akhir bulan pertama
Debit Bunga SBPU dtrima 1.392.000
dimuka
Kredit Pendapatan bunga 1.184.000
Kredit Hutang PPh 208.000

Akhir bulan kedua


Debit Biaya Bunga SBPU 1.259.428
Kredit Bunga SBPU blm diamortisasi 1.259.428
Akhir bulan ketiga (jatuh tempo)

Debit Biaya bunga SBPU 1.259.428


Debit Surat berharga-SBPU 96.976.000
Kredit Bunga SBPU blm 1.259.428
diamortisasi
Kredit Giro- BI 96.976.000
Perhitungan Nilai Tunai SBPU
Perhitungan Nilai saat dijual ke BI :
Nominal = 96.976.000
96.976.000 x 360
Tunai = 94.457.143
360 + (16% x 60 )
Diskonto SBPU blm diamortisasi = 2.518.857
Jurnalnya :
Debit Giro BI 94.457.143
Kredit Diskonto SBPU blm diamor 2.518.857
Kredit Surat berharga- SBPU 96.976.000
Saat pelunasan SBPU
Debit Kas 96.976.000

Kredit Surat berharga- SBPU 96.976.000


Trima
kaseeeeeh

You might also like