You are on page 1of 18

LIPID

Indah Purnama Sary


Pendahuluan
 Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut
air tapi larut dalam pelarut organik nonpolar,
seperti dietileter, kloroform
 Macam2 lipid:
- Asam lemak
- Lemak dan minyak: trigliserida
- Reaksi2 terhadap lemak
- Fosfolipid
- Terpena & Steroid
- Prostaglandin
Asam Lemak
 Asam lemak adalah asam karboksilat yg diperoleh dari
hidrolisis lemak/minyak
 Umumnya berupa rantai karbon genap panjang dan
tdk bercabang
 Terdiri dari: jenuh&tdk jenuh
 Yg jenuh memiliki TL yg > & dlm keadaan padat krn
gaya Van der Waals antar rantai berbentuk zig zag yg
bersesuaian jk dimampatkan
 Yg tdk jenuh TL < & dlm keadaan cair krn konfigurasi
cis menyebabkan adanya belokan/lekukan (bend) shg
meminimalkan interaksi intermolekul
Lemak & Minyak
 Lemak berasal dari hewan, seperti mentega,
lemak sapi. Bentuknya padat.
 Minyak bersember dari tumbuhan, seperti
minyak jarak, minyak biji kapas, minyak
zaitun, minyak kayu putih. Bentuknya cair.
 Struktur umum: trigliserida=triasil+gliserol
Sifat Lemak
 Tak larut air, larut dlm pelarut organik: CCl4,
eter
 BJ < air
 Sumber energi yg efektif 9 kkal/g
 Cadangan energi, mengatur suhu tubuh
 Pembentuk sel otak/saraf dan membran sel
Lemak & Minyak
 Lilin/malam (waxe) merupakan monoester
sederhana dg rantai asam dan alkohol yg
panjang. Sifatnya lebih keras dan krg berminyak
dibanding lemak
Reaksi Terhadap Lemak
 Penyabunan (saponifikasi)
- Pembuatan sabun
- Basa Na → sabun keras
- Basa K → sabun lunak (sabun hijau)
- Sabun merupakan surfaktan (surface active agent)
yaitu senyawa yg menurunkan tegangan permukaan.
Sabun memiliki 2 “tangan”, yg satu berikatan dg air, dan
yg lain dg nonpolar, shg sabun dpt mengemulsikan
lemak dan membuangnya dg pembilasan
- Sabun mengendap dalam air sadah (mengandung ion
logam Ca2+, Mg2+, dsb)
Reaksi Terhadap Lemak
- Deterjen: awalnya Na p-alkilbenzenasulfonat
Reaksi Terhadap Lemak
- Bilangan Penyabunan → menunjukkan basa (mg KOH)
yg dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram minyak.
Besarnya bilangan penyabunan bergantung dari massa molekul
minyak, semakin besar massa molekul semakin rendah
bilangan penyabunannya.
( V2 - V1 ) x N x 56,1
bilangan penyabunan = ------------------------------------
Keterangan : W

V1 = volume asam klorida 0,5 N yang dibutuhkan untuk contoh uji,


dinyatakan dalam mililiter
V2 = volume asam khlorida 0,5 N yang dibutuhkan untuk blangko,
dinyatakan dalam mililiter
N= normalitas asam klorida yang digunakan
W= berat contoh uji, dinyatakan dalam gram
56,1 adalah berat molekul KOH
Contoh:
 Bil penyabunan tripalmitin:

= 3 x 56000 mg KOH/mol lemak


806 gram lemak/mol lemak
= 208 mg KOH/gram lemak
Reaksi Terhadap Lemak
- Bilangan iod menunjukkan banyaknya molekul iod yang
dapat mengadisi ikatan rangkap pada minyak,
dinyatakan dalam gram iod per 100 gram contoh minyak.
Bilangan ini sangat penting dalam menentukan
kualitas minyak berdasarkan banyaknya ikatan
rangkap dalam asam lemaknya. Semakin besar bilangan
iod, maka semakin banyak ikatan rangkap yang ada
dalam asam lemak suatu minyak.
1 mol minyak (884 gram)=3 mol I2(6 x 126,9 gram)
100 gram minyak= 100/884 x 761,4 gram=86 gram I2
bil iodium triolein=(6 x 126,9 x 100)/884=86
Reaksi Terhadap Lemak
 Hidrogenasi (pengerasan
miyak)
- Liquid vegetable oils can be
partially hydrogenated to
yield solid cooking fats, ex:
making of margarine
- Partial hydrogenation
isomerizes some of the cis
double bonds to trans
double bonds, the effect???
Reaksi Terhadap Lemak
 Oksidasi
- Minyak/lemak jika dibiarkan lama terkena
cahaya/udara dapat teroksidasi ikatan
rangkapnya. Tandanya: bau tdk sedap (tengik)
- Untuk mencegah oksidasi, ditambahkan
antioksidan. Contoh antioksidan:
s.tokoferol, gol lesitin, BHA (butil hidroksianisol),
BHT (butil hidroksitoluena)
Fosfolipid

 Terpena & Steroid


 Prostaglandin

Tolong dipelajari sendiri!!

You might also like