Professional Documents
Culture Documents
Target utama kami adalah anak-anak, remaja dan perempuan. Ini terinspirasi
dari beberapa kegiatan yang sudah dibuat selama di Depok bersama dengan
Women Center, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(PPTPPA) Depok, dan juga salah satu bagian dari tindak lanjut kami dari
pelatihan dan penyuluhan Narkoba dengan tema pelatihan: ‘Aku untuk
Bangsaku’ yang dilakukan di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia,
bekerjasama dengan LSM Madania dan BNK Depok, yang berfokus
memberdayakan anak-anak agar menjadi bagian dari solusi untuk masalah
social.
Beberapa target dan program yang dilakukan oleh official dan volunteer di KRI, diantaranya:
Latar Belakang
Bring Back Them to School, adalah salah satu
dari serangkaian bagian dari kegiatan social-
responsibility yang dengan saja diprakarsai,
dibentuk sebagai salah satu program yang
bertujuan untuk membantu teman-teman kita
(yang putus sekolah, drop out, dan yang tidak
berkesempatan mengenyam pendidikan) untuk
kembali lagi ke sekolah. Ada banyak kegiatan
yang akan kita coba lakukan, untuk mengajak
teman-teman kita untuk kembali ke sekolah,
dimulai dari fundraising yang kita lakukan
setahap demi setahap, dan juga kerjasama
dengan beberapa pihak terkait yang bisa
membantu kesuksesan dan pergerakan program
ini.
Program pembinaan anak menjadi prioritas, termasuk bagi anak yang selama
ini kurang beruntung dan hidup di jalanan. Pola pembinaan yang akan
dilakukan antara lain melalui jalur pendidikan formal maupun informal.
Namun karena jumlahnya yang cukup besar, kita akan melakukannya secara
bertahap disamping melakukan evaluasi program-program yang telah
digulirkan selama ini.
Kita perlu melakukan pendekatan yang dilakukan secara terpadu serta mencari
penyebab dan pola yang tepat untuk mengubah pola pikir mereka untuk
memperhatikan pendidikan mereka. Mengatasi permasalahan pendidikan anak
dan juga anak jalanan bukan semata tanggung jawab pemerintah, namun juga
tanggung jawab seluruh pihak termasuk masyarakat dan para orang tua, juga
kita.
Sementara ini memang ada beberapa cara yang sudah dilakukan oleh
pemerintah, dengan penanganan pendidikan bagi anak jalanan yang juga sudah
dilakukan melalui program Bantuan Operasinal Sekolah (BOS) baik dari pusat
maupun provinsi. Sebisa mungkin BOS menjaring mereka yang masih usia
sekolah untuk bersekolah, sedangkan yang sudah tidak memungkinkan lagi
dijaring melalui pendidikan nonformal untuk meningkatkan keterampilannya.
Target Program
Anak-anak yang masih dalam usia sekolah, wajar (wajib belajar) 9 tahun,
mulai dari SD, SMP, dan SMA. Yang mempunyai prestasi bagus dan aktif atau
mempunyai keinginan kuat untuk bersekolah, tetapi mempunyai kendala dalam
masalah keuangan.
Teknis Lapangan
1. Student Selection
2. Fundraising
Project Officer program ini dan yang bertanggung jawab di LSM
Madania, secara berkala mencari donasi dari beberapa pihak, tidak
hanya dari pihak pemerintahan kota Depok, tetapi juga dari pihak-pihak
lain yang memungkinkan untuk berpartisipasi dalam menyukseskan
program ini.
3. Class Orientation
Dalam class orientation ini juga, setiap anak yang nanti terseleksi dan
berkomitmen besar dalam program ini, akan diberikan kesempatan
untuk belajar lagi dengan beberapa volunteer yang ada di KRI, mulai
dari pelajaran IPA, IPS dan juga Bahasa, dengan jadwal yang sudah
disepakati masing-masing peserta dan volunteer.
Periodic Plan
Nothing liberates our greatness like the desire to help, the desire to serve. The
broadest, and maybe the most meaningful definition of volunteering: Doing
more than you have to because you want to, in a cause you consider good.
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari kebiasaan kita untuk rajin
membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini
artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanak-kanakan. Dengan
membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai
beban, namun tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan dalam
kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang
yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih
bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan.
Sudah melekat di telinga kita akan pentingnya arti buku. Ada kata - kata bijak
yang sering berdengung di telinga kita, "buku adalah jendela dunia." Melalui
bukulah kebutaan kita akan pengetahuan bisa dihilangkan, dengan buku itu
pulalah pengetahuan kita semakin terangkat derajatnya, berkat membaca buku
jua lahirlah jutaan ilmuan - ilmuan cerdas yang mengubah kondisi dunia ini.
There is no exercise better for the heart than reaching down and lifting people
up.
Kita sudah mengetahui betapa pentingnya manfaat dari membaca buku, maka
karena alasan itu pula, KRI membuat program ini dengan motivasi besar dan
sebagai bentuk dari berbagi (ilmu dan juga pengetahuan) dengan buku,
membantu teman-teman kita yang tidak mempunyai kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan, DO, atau hidup di jalanan, untuk ikut menikmati
manfaat dari membaca buku.
Selain itu, sekarang terdapat ratusan penduduk miskin dan tidak mampu yang
tinggal di sekitar Kota Depok, dan banyak di antara kita yang memiliki buku di
kamar atau perpustakaan kecil di rumah kita dan buku tersebut kurang
termanfaatkan secara baik karena kita mungkin sudah membacanya berulang-
ulang dan sekarang kurang tertarik untuk membacanya kembali.
KRI mengajak remaja bahkan orang tua-orang tua di Depok untuk membantu,
berbagi dengan buku.
Target Program
Anak-anak yang masih dalam usia sekolah, wajar (wajib belajar) 9 tahun,
mulai dari SD, SMP, dan SMA. Perpustakaan ini ditujukan juga bagi mereka
(anak-anak jalanan atau orang-orang yang tidak mampu) yang mau berkunjung
dan membaca di perpustakaan ini.
Teknis Lapangan
1. Pengumpulan Buku
2. Sosialisasi
Project Officer program ini dan yang bertanggung jawab di LSM Madania,
diharapkan bisa mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perpustakaan ini, tidak hanya pada pelajar tetapi juga bagi anggota
masyarakat lainnya. Dengan maksud, agar perpustakaan ini bisa dinikmati
oleh banyak orang dan juga bermanfaat dalam membangun minat baca
yang baik, khususnya di kota Depok.
3. Literacy Improvement
Periodic Plan
Jenis
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Tolak Ukur
Kegiatan
Persiapan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengadaan Alat tersedia
alat-alat
penunjang
Orientasi Orientasi
kepada terlaksana,
official LSM dan
Madania dan persiapan
volunteer. sudah
matang.
Melakukan Pendataan
pendataan sudah
untuk buku- selesai dan
buku yang donasi
sudah ada, pertama
dan mulai sudah
juga diterima
mengumpul- oleh peserta.
kan
tambahan-
tambahan
buku serta
materi-materi
lain, yang
dibutuhkan di
perpustakaan
ini.
Melakukan Volunteer
konfirmasi sudah
ulang untuk menyatakan
volunteer kesiapannya.
yang akan
berkontribusi Alat-alat
dalam penunjang
Li(fe)brary sudah siap
for the Future, dan bisa
beserta digunakan
pembuatan semaksimal
agenda mungkin.
kegiatan yang
akan Agenda
dilakukan, kegiatan
serta mendata antara
orang yang masing-
bertanggung- masing
jawab volunteer
menjaga dan sudah dibuat
memelihara dan
perpustakaan disepakati
ini. masing-
masing.
Pelaksanaan
Kegiatan
dan tidak
menemui
kendala
yang besar.
Li(fe)brary Li(fe)brary
for the Future sudah
dikenal dan
mendapatka
n respon
yang yang
baik
Sosialisasi Masyarakat
kepada mengetahui
masyarakat tentang
Depok program.
Penyusunan
Laporan
Kegiatan
Rekapitulasi Data
data hasil terekapitulas
pelaksanaan i
program
setiap
bulannya.
Pembuatan Laporan
laporan selesai
kegiatan
3. Drug Prevention
Latar Belakang
Dewasa ini kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) telah merebak
di negara kita, baik sebagai pengedar, pemakai, penjual, bahkan sebagai
bandar. Kalangan pengonsumsi narkoba mulai dari orang-orang tua sampai
pada generasi muda dan anak-anak. Jenisnya macam-macam, antara lain:
ganja, morfin, ekstasi (ineks), lem aibon, atau shabu-shabu.
Meskipun orang yang terlibat dalam narkoba diberi sanksi hukum, tapi tidak
membuat peredaran dan pemakainya jera dan terhenti. Secara nasional hampir
setiap tahun kasus ini meningkat jumlahnya. Tahun 1998 pihak kepolisian
mencatat 958 kasus, tahun 1999 meningkat menjadi 1.833, tahun 2000 menjadi
3.478, dan tahun 2001 bertambah lagi menjadi 3.617 (Data Polri tahun 1998-
2001).
Target Program
Anak-anak yang masih dalam usia sekolah, wajar (wajib belajar) 9 tahun,
mulai dari SD, SMP, dan SMA. Karena seringkali merekalah yang rentan
mendapatkan pengaruh untuk menggunakan narkoba.
Teknis Lapangan