Professional Documents
Culture Documents
16
20
Rate This
Analisis pekerjaan ini menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis
mengenai kewajiban pekerja yang juga mencakup standar kualifikasi, tingkat pendidikan,
pengalaman minimal yang diperlukan serta karakter pekerjaan itu sendiri.
1. Job description,
2. Job classification,
3. Job evaluation,
4. Job design restructuring,
5. Personnel requirement,
6. Performance appraisal,
7. Worker training,
8. Worker mobility,
9. Efficiency,
10. Safety,
11. Human resource planning,
12. Legal requirements.
Analisis Pekerjaan
A.Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau
mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.
Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan
tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standart
kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi
seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara
memuaskan.
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor
swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan :
1. Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian pekerjaan, riwayat
pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi
pekerjaan atau informasi mengenai standar- standar pekerjaan.
9. Efficiency, ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan
keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada
kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-
standar kerja.
10. Safety, sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi
dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan.
11. Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif
melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan terus
memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll.
12. Legal/quasi legal requirements, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya
yang berkaitan dengan organisasi.
D. Tahap-tahap analisis
Dalam analisis pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan, yaitu (1)
penentuan tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau kewajiban-
kewajibanyang akan dilaksanakan dalam pekerjaan. (2) penetapan pengetahuan
(knowledge), kemampuan-kemampuan (abilities), kecakapan-kecakapan (skills), dan
beberapa karakteristik lainnya (faktor-faktor kepribadian, sikap, ketangkasan atau
karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi pekerjaan) yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas-tugas.
Model tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, antara lain tanggung
jawab yang merinci unit organisasi kepada mana suatu kedudukan harus bertanggung
jawab, harus tunduk kepada pengarahan dan bagian pelaksanaan, skewajiban-kewajiban
umum dari seseorang yang sedang memegang suatu kedudukan, kualifikasi-kualifikasi
minimal yang diterima sebagai kelayakan.
Analisis pekerjaan yang berorientasikan hasil ini merupakan suatu kehidupan kecil di
dalam program-oriented budget yang bermanfaat bagi produktivitas.