You are on page 1of 4

Refleks Bayi, Perkembangan Fisik Bayi

Bagaimana sesungguhnya refleks pada bayi itu? Bayi yang baru lahir bukanlah organisme yang
isi kepalanya kosong dan tidak mengerti apapun juga. Disamping hal lainnya, bayi memiliki
refleks dasar yang secara genetic merupakan mekanisme pertahanan hidupnya. Misalnya, bayi
yang baru lahir tidak takut dengan air ; ia secara alamiah akan menahan nafasnya dan
mengkontraksikan kerongkongannya untuk menjaga agar tidak kemasukan air.
Refleks mengatur gerakan gerakan bayi yang baru lahir. Sifat refleks ini adalah otomatis dan
diluar kendali bayi yang baru lahir tersebut. Refleks ini merupakan reaksi yang inheren (built in)
terhadap rangsangan tertentu dan bayi bayi kecil secara otomatis akan memberikan respons
penyesuaian diri terhadap lingkungan mereka, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk
belajar lebih banyak. Berikut adalah beberapa macam refleks pada bayi:
Refleks menghisap (sucking reflex) terjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis
menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap memudahkan bayi
yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu
dengan makanan.
Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi
menuju pengenalan akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda beda.
Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu,
sementara bayi bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan bahkan sebelum mereka kenyang.
Kebanyakan bayi yang baru lahir memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan
suatu gaya menghisap yang dikoordinasikan dengan cara ibu memegang bayi, cara susu keluar
dari botol atau payudara, serta dengan kecepatan dan temperamen bayi waktu menghisap.
Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan kemudian akan
menghilang seiring dengan usia bayi.
Refleks mencari (rooting reflex) terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian
pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda yang
menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap.
Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan.
Refleks digantikan dengan makan secara sukarela. Refleks menghisap dan mencari adalah upaya
untuk mempertahankan hidup bagi bayi mamalia atau binatang menyusui yang baru lahir, karena
dengan begitu dia dapat menemukan susu ibu untuk memperoleh makanan.
Refleks moro (moro reflex) adalah suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi
akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan, bayi yang baru lahir itu
melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya kebelakang, dan merentangkan tangan
dan kakinya.
Refleks moro adalah peninggalan nenek moyang primate kita dan refleks ini merupakan upaya
untuk mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua bayi
yang baru lahir, juga cenderung menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan. Sentuhan yang lembut
pada setiap bagian tubuh bayi akan menenangkan bayi yang sempat terkejut. Memegang lengan
bayi yang dilenturkan pada bahu akan menenangkan bayi.
Refleks menggenggam (grasping reflex) tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi.
Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat. Pada akhir bulan ketika, refleks
menggenggam berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan, yang
sering dihasilkan dari rangasangan visual. Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang
berputar diatas tempat tidurnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika
perkembangan motoriknya semakin lancar, bayi akan menggenggam benda benda,
menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda benda tersebut

6 REFLEKS WAJIB YANG ADA PADA BAYI BARU LAHIR

s
Pada Bayi baru lahir pasti belum bisa mengetahui apa yang harus dilakukan seperti dilakukan
oleh orang dewasa. Tetapi Tuhan memberi gerakan – gerakan refleks otomatis yang ada pada
bayi normal. Refleks – refleks tersebut adalah:

• REFLEKS MENCARI PUTING ( Rooting)

Bila sudut bibir dan pipi bayi disentuh dengan tangan anda , sikecil akan langsung memiringkan
kepalanya kearah datangnya sentuhan, dengan mulut terbuka. catatan; bila pipinya bersentuhan
dengan payudara anda, ia akan langsung memiringkan kepalanya dan mengarahkan mulutnya
untuk mendapatkan ASI

• REFLEKS MENGGENGGAM (Babinski)

Jika jari anda diletakan di tengah telapak tangan atau dibawah jari kakinya,secara otomatis ia
akan menekuk/menggenggam untuk tangan dan menekukan jari -jarinya untuk kaki seolah –
olah ingin menggenggam dengan erat

• REFLEKS MORO

Bila anda memukul keras – keras alas tidurnya atau nada mengangkat dan menurunkan tubuhnya
secara mendadak , maka kedua tangan serta kakinya akan merentang dan menutup lagi
.Bersamaan dengan itu tangannya akan menggenggam
• REFLEKS MENGHISAP (Suching)

Bila bibirnya disentuh dengan ujung jari anda, secara otomatis bayi akan membuka mulutnya dan
menghisap. Begitu juga jika puting susu masuk kedalam mulutnya , ia akan langsung menghisap

• REFLEKS LEHER ASIMETRIK TONIK

Refleks ini memang sulit terlihat ,tapi bisa diamati .Caranya ? baringkan sekecil , lalu miringkan
kekiri misalnya .Nah tangan kiri bayi akan merentang lurus keluar dan tangan kanannya akan
menekuk kearah kepala atau muka

• REFLEKS MELANGKAH

Bila tubuh bayi dipegang pada bagian bawah ketiaknya dalam posisi tegak( pastikan kepalanya
tertopang dengan baik), lalu kakinya menyentuh lantai bidang yang datar, secr otomatis sikecil
akan meluruskan tungkainya seolah – olah akan berdiri,dan bila tubuhnya dimiringkan kedepan
kaki sikecil kan bergerak kedepan seolah – olah akan melangkah

Catatan: Refleks ini akan paling jelas terlihat sampai umur 2 bulan , namun akan mulai
menghilang usia 5 bulan.m&k 2008

Berikut ada 10 refleks yang dialami oleh bayi, yaitu:

1. Refleks moro/startle (terkejut)


Ketika bayi terkejut oleh suara keras atau tiba-tiba terjatuh beberapa cm, maka bayi akan
menunjukkan refleks melebarkan tangan dan jari-jarinya. Kemudian lengannya akan turun
kembali dan mengepalkan jari-jarinya. Refleks ini akan muncul saat berusia 2 bulan dan
menghilang setelah usia 4 bulan.

2. Refleks tonic leher


Ketika kepala bayi berpaling ke sisi yang berlawanan, maka bayi akan memperpanjang
lengan dan kakinya ke sisi tersebut dan meregangkan lengan serta kakinya ke sisi yang
berlawanan seperti posisi pemain anggar.
3. Refleks stepping (berjalan)
Ketika tubuhnya ditegakkan di atas permukaan datar seperti lantai, maka kakinya akan
bergerak maju dan menjejakkan kakinya di lantai. Refleks ini akan hilang setelah bayi
berusia 2-3 bulan.

4. Refleks placing
Refleks ini serupa dengan refleks stepping. Ketika bayi ditempatkan di tepi meja, maka ia
akan mencoba untuk melangkah ke atas meja. Umumnya refleks ini akan hilang setelah
berusia 2 bulan.

5. Refleks grasping (menggenggam telapak tangan)


Ketika sebuah benda seperti pensil atau jari ibunya ditempatkan di telapak tangan bayi,
maka ia akan memegang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda tersebut
ditarik keluar. Refleks ini akan hilang saat bayi berusia 5 bulan.

6. Refleks babinski
Jika telapak kaki bayi dibelai atau disentuh dari tumit hingga ke jarinya, maka jari-jari
kakinya akan mengembang dan ibu jari memiliki posisi yang lebih tinggi. Refleks ini akan
hilang setelah bayi berusia 6 bulan.

7. Refleks rooting
Jika pipi bayi disentuh, maka ia akan memutar kepala menghadap datangnya rangsangan
dan membuka mulut seolah-olah ingin menemukan puting ibunya. Refleks ini akan hilang
setelah bayi berusia 3-4 bulan.

8. Refleks sucking (menghisap)


Jika meletakkan jari atau benda lainnya ke dalam mulut bayi, maka ia akan memberikan
respons mengisap dan membuat gerakan ritmis dengan mulut dan lidahnya. Refleks ini
akan muncul saat bayi berusia 2 bulan.

9. Refleks swimming (berenang)


Jika meletakkan bayi di air, maka ia akan menggerakkan lengan dan kakinya sambil
menahan napas seolah-olah sedang berenang. Refleks ini biasanya akan muncul sebelum
bayi berusia 6 bulan.

10. Refleks pupillary


Pupil mata bayi akan menyipit ketika ada cahaya terang dan ketika akan tidur, tapi akan
membesar jika ada cahaya redup dan ketika bangun tidur. Selain itu bayi juga akan
menutup matanya ketika ada cahaya silau dan hembusan angin.
Sumber

You might also like